PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak perusahaan yang berkembang seiring dengan
waktu dewasa ini. Perusahaan-perusahaan tersebut berkembang sesuai dengan
kebutuhan berbagai pihak, mulai dari perusahaan dagang, jasa serta perusahaan
manufaktur. Sebagian besar tujuan dari perusahaan-perusahaan tersebut adalah profit yang maksimum. Atas dasar tujuan tersebut,
berbagai pihak dalam perusahaan selalu berupaya untuk melakukan hal-hal yang
dapat mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.
Keuntungan yang diperoleh perusahaan tentunya
bukan merupakan hasil pekerjaan dari satu orang saja, melainkan hasil usaha
dari semua pihak Zulaika : Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja
Manajemen Pada Pt Pp Lonsum Indonesia Tbk, 2008. USU Repository © 2009
yang terlibat dalam
perusahaan tersebut. Perusahaan manufaktur yang melaksanakan kegiatan lebih
kompleks juga memiliki berbagai cara untuk mencapai tujuan utama yaitu laba
yang maksimal. Oleh karena itu, perusahaan selalu berupaya untuk menghasilkan
produk yang berkualitas dengan harga yang murah dan terjangkau pada segmennya.
Kualitas menjadi hal utama bagi setiap perusahaan. Kualitas yang ditampilkan
perusahaan selalu mengarah pada produk, harga dan waktu. Artinya setiap
pelanggan selalu menginginkan produk dengan kualitas yang bagus dengan harga
murah dan dapat diperoleh pada saat dibutuhkan oleh pelanggan. Untuk
menghasilkan produk yang berkualitas, maka pihak-pihak yang terlibat dalam
perusahaan harus bekerja dengan maksimal. Secara garis besar, kinerja manajemen
perusahaan yang bagus akan bersinergi terhadap kualitas produk yang diharapkan
pelanggan. Oleh karena itu, diperlukan suatu Total Quality Management (TQM)
yang diterapkan dengan langkah-langkah yang tepat.
Hal yang paling ditegaskan dalam TQM adalah
mengenai kualitas yang mencakup produk, pelayanan dan karyawan atau manajemen
perusahaan tersebut. Menjadi suatu kelayakan bahwa yang berperan besar dalam
pemenuhan kualitas adalah manajemen perusahaan. Dalam melaksanakan TQM,
manajemen melakukan segala aspek kegiatan dengan perbaikan terus-menerus yang
berfokus pada pelanggan untuk menghasilkan Zulaika : Pengaruh Total Quality
Management Terhadap Kinerja Manajemen Pada Pt Pp Lonsum Indonesia Tbk, 2008.
USU Repository © 2009
produk yang berkualitas.
Karena adanya keterbatasan data, waktu dan dana maka penulis membatasi unsur
TQM yang diteliti adalah fokus pada pelanggan, perbaikan berkesinambungan,
pendidikan dan pelatihan serta pelibatan dan pemberdayaan karyawan. Pada
hakikatnya tujuan bisnis adalah untuk menciptakan dan mempertahankan para
pelanggan. Karena pelanggan merupakan orang atau organisasi yang menerima hasil
pekerjaan, maka menjadi hal penting untuk memberikan produk yang berkualitas
yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Oleh karena kepuasan pelanggan
merupakan prioritas dalam penerapan TQM, maka selayaknya perusahaan harus
berfokus pada pelanggan. Efektivitas penerapan TQM harus mendasar pada
perubahan infrastruktur organisasional, yang meliputi perbaikan
berkesinambungan. Jika dituntut untuk melakukan perbaikan kinerja, tentunya
harus ada perbaikan berkesinambungan. Perbaikan berkesinambungan merupakan
unsur fundamental dalam TQM. Sistem ini dibuat untuk menilai apakah dengan diberlakukannya
sistem ini sebagai penerapan TQM dapat meningkatkan kinerja manajemen.
Unsur fundamental lain dalam TQM adalah
pendidikan dan pelatihan yang merupakan pengembangan personil secara
terus-menerus. Apabila merujuk pada kondisi sekarang, untuk dapat bertahan
menghadapi persaingan global maka harus ada pendidikan dan pelatihan karyawan
dan manajemen Zulaika : Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja
Manajemen Pada Pt Pp Lonsum Indonesia Tbk, 2008. USU Repository © 2009
perusahaan. Berdasarkan
kategori karyawan, pelatihan dapat berupa program orientasi karyawan baru, pelatihan
umum secara ekstensif, pelatihan job-spesific, praktik standard setahap demi
setahap, dan pelatihan peralatan, serta prosedur operasi. Sehingga diharapkan
dengan adanya pelatihan ini akan berpengaruh terhadap kinerja manajemen
perusahaan. Selain unsur-unsur TQM diatas, pelibatan dan pemberdayaan karyawan
juga menjadi hal penting dalam menilai perbaikan kinerja manajemen. Pelibatan
dan pemberdayaan karyawan selalu menjadi perhatian utama setiap manajemen dalam
perusahaan. Hal ini dibuat untuk menilai apakah pelibatan dan pemberdayaan
karyawan berpengaruh pada peningkatan kinerja manajemen yang diharapkan.
Kinerja merupakan suatu pengukuran prestasi kerja dari para karyawan dan
manajemen, sehingga perlu untuk melihat hal apa saja yang mempengaruhinya. Disamping
hal-hal yang mempengaruhi, diperlukan suatu sistem pengukuran yang tepat untuk
diterapkan setiap perusahaan sehingga bermanfaat untuk menilai kinerja
manajemen berdasarkan porsi yang tepat.
Penelitian ini dilakukan di PT PP LONSUM
INDONESIA Tbk. Penulis memilih perusahaan ini karena PT PP LONSUM INDONESIA Tbk
merupakan salah satu perusahaan yang menerapkan sistem pengukuran kinerja
berdasarkan balanced scorecard. Balanced Scorecard adalah suatu sistem
pengukuran kinerja yang lebih detail dan menyeluruh karena tidak hanya menilai
dari segi keuangan tetapi juga dari sisi lain yang Zulaika : Pengaruh Total
Quality Management Terhadap Kinerja Manajemen Pada Pt Pp Lonsum Indonesia Tbk,
2008. USU Repository © 2009
mempengaruhi kinerja, diantaranya dari sisi
pelanggan, proses bisnis serta pembelajaran dan pertumbuhan. Atas dasar hal
tersebut diatas, maka penulis memilih judul “Pengaruh Total Quality Management
Terhadap Kinerja Manajemen Pada PT PP LONSUM INDONESIA Tbk”
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi