1BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Pertumbuhan
ekonomi merupakan gambaran keadaan perekonomian dari suatu daerah. Pertumbuhan
ekonomi yang berkesinambungan dapat meningkatkan kemakmuran masyarakat.
Pertumbuhan ekonomi ditandai dengan meningkatnya jumlah barang dan jasa
(output) yang dihasilkan oleh suatu daerah, dalam hal ini Propinsi Sumatera
Utara. Dalam kegiatan perekonomian yang sebenarnya pertumbuhan ekonomi berarti
perkembangan fiskal produksi barang dan jasa yang berlaku di suatu negara /
daerah, seperti pertambahan
dan jumlah produksi barang industri, perkembangan
infrasturktur, pertambahan jumlah sekolah, pertambahan produksi sektor jasa
barang modal (Sukirno 2006 : 423). Untuk melihat fluktuasi ekonomi secara rill
dari tahun ke tahun tergambar dari kenaikan pendapatan perkapita dan lajunya
dengan menggunakan tingkat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) untuk ukuran
suatu negara atau Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) untuk tingkat wilayah
(regional). Untuk melihat pendapatan regional, terdapat berbagai konsep yang
dapat digunakan, antara lain:
1. Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) atas Dasar Harga Pasar.
2. Produk
Domestik Regional Neto (PDRN) atas Dasar Harga Pasar.
3. Produk
Domestik Regional Neto (PDRN) atas Dasar Biaya Faktor.
14.
Pendapatan Regional.
5. Pendapatan
Perorangan (Personal Income) dan Pendapatan Siap Dibelanjakan (Disposible
Income).
6. Pendapatan
Regional Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan.
7. Pendapatan
Per Kapita (Tarigan 2005:18).
Dalam hal ini
Pendapatan Regional Sumatera Utara. Pertumbuhan ekonomi di proyeksikan melalui
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Penilaianya adalah yaitu apabila
pertumbuhan tingkat PDRB menunjukkan kenaikan maka terjadi pertumbuhan ekonomi
yang positif, sebaliknya apabila menunjukkan penurunan maka terjadi pertumbuhan
ekonomi yang negatif. Perekonomian Sumatera Utara secara makro pada triwulan IV
tahun 2008 bila dibandingkan dengan triwulan III tahun 2008 (quartal to
quartal) meningkat 0,61 persen dan pada triwulan I tahun 2009 meningkat
1,73 persen dibanding dengan triwulan IV tahun 2008. Secara makro, perekonomian
Sumatera Utara pada triwulan pertama tahun 2009 mengalami pertumbuhan yang
positif. Di dukung oleh kestabilan moneter yang semangkin baik yang dapat
dilihat dari kecendrungan menguat dan stabilnya nilai tukar rupiah dan tingkat
inflasi Sumatera Utara yang terkendali (Press release BPS Sumatera Utara,
Agustus 2009).
PDRB Sumatera
Utara pada triwulan IV tahun 2008 atas dasar harga berlaku mencapai Rp.56,4
Triliun, sedangkan atas dasar harga konstan sebesar Rp.27,03 triliun. Sedangkan
besarnya PDRB pada triwulan I tahun 2009 atas dasar harga
1berlaku
mencapai Rp.57,32 triliun dan atas dasar harga konstan sebesar Rp27,50 triliun.
Mengalami kenaikan yang menandakan bahwa pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara
mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif. Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara yang diukur
melalui kenaikan atau penurunan PDRB disumbang oleh beberapa sektor.
Sektor-sektor tersebut antara lain:
1. Sektor
pertanian.
2. Sektor
pertambangan dan penggalian.
3. Sektor
industri pengolahan.
4. Sektor
listrik, gas, dan air bersih.
5. Sektor
bangunan.
6. Sektor
perdagangan, hotel, dan retoran.
7. Sektor
jasa-jasa.
8. Sektor
keuangan,persewaan, dan jasa perusahaan.
9. Sektor
pengangkutan dan komunikasi.
Kinerja
sektor-sektor tersebut pada semester I tahun 2009 yang digambarkan oleh PDRB
atas dasar harga konstan mengalami peningkatan sebesar 4,61 persen. Peningkatan
tersebut terjadi pada semua sektor ekonomi dengan pertumbuhan tertinggi dicapai
oleh sektor jasa-jasa sebesar 7,49 persen, disusul oleh sektor listrik, gas,
dan air bersih 7,34 persen, sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan
6,77 persen, sektor perdagangan, hotel, dan restoran 4,70 persen, sektor
bangunan 4,05 persen, sektor pertanian 3,89 persen, sektor industri pengolahan
2,91 persen, dan sektor pertambangan dan penggalian 0,25 persen.
1Pertumbuhan
ekonomi juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor tanah (land),
faktor modal (capital), faktor tenaga kerja (labor), dan
Teknologi. Selain dari beberapa faktor yang telah disebut diatas terdapat
faktor lain yang langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Faktor yang
sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara atau daerah adalah ekspor.
Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke
negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Ekspor akan secara
langsung memberi kenaikan penerimaan dalam pendapatan suatu negara atau daerah.
Terjadinya kenaikan penerimaan pendapatan suatu negara atau daerah akan
mengakibatkan terjadinya kenaikan tingkat PDRB. Dalam hal ini pertumbuhan
ekonomi Sumatera Utara di proyeksikan melalui besaran PDRB Sumatera Utara. Dengan
kata lain ekspor akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi.
Peranan ekspor
terhadap pertumbuhan ekonomi pada suatu negara atau daerah selalu menarik untuk
diteliti secara teori maupun empirik. Selama dua dekade terakhir sudah banyak
studi empirik yang telah dilakukan untuk meneliti berapa besar peranan ekspor
dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di suatu negara / daerah atau hipotesis
yang menyatakan bahwa ekspor (pertumbuhan ekspor) akan mendorong pertumbuhan
ekonomi. Hal ini dikarenakan pertumbuhan ekspor yang bagus akan menghasilkan
devisa bagi suatu daerah dan selanjutnya dapat digunakan untuk membiayai
pembangunan di daerah tersebut. Karena secara teoritis (hipotesis) dapat
dikatakan bahwa ada korelasi yang positif antara pertumbuhan ekspor dan
pertumbuhan ekonomi, serta peningkatan pendapatan
1masyarakat
kesempatan kerja, pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dipihak
lainya. Kinerja ekspor Sumatera Utara pada triwulan tahun 2009, dilihat dari
nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara, pada bulan juli
dicatat sebesar US$507,39 juta dollar yang mengalami peningkatan dibandingkan
bulan sebelumnya yakni bulan juni sebesar 17,09 persen, pada bulan juni nilai
ekspor sebesar US$433,31 juta dollar. Namun jika dibandingkan dengan nilai
ekspor bulan yang sama tahun 2008, nilai ekpor di bulan juli tahun 2009 turun
26,39 persen. Nilai ekpor periode januari-juli 2009 melalui pelabuhan muat
Sumatera Utara mencapai US$ 3,31 milyar dollar, mengalami penurunan hingga
40,68 persen jika dibandingkan periode januari-juli 2008, yakni sebesar U$ 5,58
milyar dollar. Bertolak dari hal-hal diatas, maka perlu diketahui hubungan
antara ekspor dan pertumbuhan ekonomi. Ekspor sebagai penyumbang dalam besarnya
Produk Domestik Regional Bruto, akan tetapi apakah ekspor disuatu periode mampu
memberikan kontribusi bagi kenaikanan PDRB pada periode yang lain, demikian
juga PDRB, apakah mampu memberikan kontribusi bagi kenaikan ekspor di suatu
periode tertentu. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk
meneliti dan menulis skripsi dengan judul “Analisis Kausalitas Dan Uji
Kointegrasi Antara Pertumbuhan Ekonomi Dan Ekspor Di Sumatera Utara”.
11.2
Perumusan Masalah
Berdasarkan
uraian latar belakang diatas, maka yang menjadi permasalahan dalam kajian ini
adalah:
1. Apakah
terdapat hubungan kausalitas (timbal balik) antara pertumbuhan ekonomi dan
ekspor di Sumatera Utara.
2. Apakah
terdapat hubungan jangka panjang antara ekspor dan pertumbuhan ekonomi di
Sumatera Utara.
1.3 Hipotesis
Berdasarkan
perumusan diatas, maka dapat dibuat suatu hipotesis :
1. Terdapat
hubungan kausalitas antara pertumbuhan ekonomi dan ekspor di Sumatera Utara.
2. Terdapat
hubungan jangka panjang antara pertumbuhan ekonomi dan ekspor di Sumatera
Utara.
1.4 Tujuan
Penelitian
Sesuai dengan
pokok permasalahan yang telah dikemukakan diatas, maka penelitian ini
bertujuan:
1. Untuk melihat
hubungan timbal balik antara pertumbuhan ekonomi dan ekspor di Sumatera Utara.
2. Untuk
mengetahui besarnya pengaruh ekspor dan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang
terhadap perekonomian Sumatera Utara.
21.5
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat
dari penelitian ini adalah :
1. Sebagai
tambahan wawasan ilmiah dan ilmu pengetahuan penulis dalam disiplin ilmu yang
penulis tekuni.
2. Sebagai bahan
tambahan dan pelengkap terhadap penelitian yang telah ada sebelumnya.
3. Sebagai bahan
studi dan tambahan literatur bagi mahasiswa/I Fakultas Ekonomi terutama bagi mahasiswa/I Departemen Ekonomi
Pembangunan yang ingin melakukan penelitian selanjutnya dalam cabang ilmu
ekonomi makro.
4. Sebagai bahan
referensi dan informasi bagi penelitian selanjutnya, sekaligus untuk menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan bagi penulis
5. Sebagai bahan
masukan yang bermanfaat bagi pemerintah atau instansi yang terkait.
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi