Rabu, 05 Maret 2014

Skripsi Ekonomi Pembangunan: Analisis Kausalitas Dan Uji Kointegrasi Antara Pertumbuhan Ekonomi Dan Ekspor

1BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi merupakan gambaran keadaan perekonomian dari suatu daerah. Pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dapat meningkatkan kemakmuran masyarakat. Pertumbuhan ekonomi ditandai dengan meningkatnya jumlah barang dan jasa (output) yang dihasilkan oleh suatu daerah, dalam hal ini Propinsi Sumatera Utara. Dalam kegiatan perekonomian yang sebenarnya pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan fiskal produksi barang dan jasa yang berlaku di suatu negara / daerah, seperti pertambahan
dan jumlah produksi barang industri, perkembangan infrasturktur, pertambahan jumlah sekolah, pertambahan produksi sektor jasa barang modal (Sukirno 2006 : 423). Untuk melihat fluktuasi ekonomi secara rill dari tahun ke tahun tergambar dari kenaikan pendapatan perkapita dan lajunya dengan menggunakan tingkat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) untuk ukuran suatu negara atau Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) untuk tingkat wilayah (regional). Untuk melihat pendapatan regional, terdapat berbagai konsep yang dapat digunakan, antara lain:
1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas Dasar Harga Pasar.
2. Produk Domestik Regional Neto (PDRN) atas Dasar Harga Pasar.
3. Produk Domestik Regional Neto (PDRN) atas Dasar Biaya Faktor.

14. Pendapatan Regional.
5. Pendapatan Perorangan (Personal Income) dan Pendapatan Siap Dibelanjakan (Disposible Income).
6. Pendapatan Regional Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan.
7. Pendapatan Per Kapita (Tarigan 2005:18).
Dalam hal ini Pendapatan Regional Sumatera Utara. Pertumbuhan ekonomi di proyeksikan melalui Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Penilaianya adalah yaitu apabila pertumbuhan tingkat PDRB menunjukkan kenaikan maka terjadi pertumbuhan ekonomi yang positif, sebaliknya apabila menunjukkan penurunan maka terjadi pertumbuhan ekonomi yang negatif. Perekonomian Sumatera Utara secara makro pada triwulan IV tahun 2008 bila dibandingkan dengan triwulan III tahun 2008 (quartal to quartal) meningkat 0,61 persen dan pada triwulan I tahun 2009 meningkat 1,73 persen dibanding dengan triwulan IV tahun 2008. Secara makro, perekonomian Sumatera Utara pada triwulan pertama tahun 2009 mengalami pertumbuhan yang positif. Di dukung oleh kestabilan moneter yang semangkin baik yang dapat dilihat dari kecendrungan menguat dan stabilnya nilai tukar rupiah dan tingkat inflasi Sumatera Utara yang terkendali (Press release BPS Sumatera Utara, Agustus 2009).
PDRB Sumatera Utara pada triwulan IV tahun 2008 atas dasar harga berlaku mencapai Rp.56,4 Triliun, sedangkan atas dasar harga konstan sebesar Rp.27,03 triliun. Sedangkan besarnya PDRB pada triwulan I tahun 2009 atas dasar harga
1berlaku mencapai Rp.57,32 triliun dan atas dasar harga konstan sebesar Rp27,50 triliun. Mengalami kenaikan yang menandakan bahwa pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif. Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara yang diukur melalui kenaikan atau penurunan PDRB disumbang oleh beberapa sektor. Sektor-sektor tersebut antara lain:
1. Sektor pertanian.
2. Sektor pertambangan dan penggalian.
3. Sektor industri pengolahan.
4. Sektor listrik, gas, dan air bersih.
5. Sektor bangunan.
6. Sektor perdagangan, hotel, dan retoran.
7. Sektor jasa-jasa.
8. Sektor keuangan,persewaan, dan jasa perusahaan.
9. Sektor pengangkutan dan komunikasi.
Kinerja sektor-sektor tersebut pada semester I tahun 2009 yang digambarkan oleh PDRB atas dasar harga konstan mengalami peningkatan sebesar 4,61 persen. Peningkatan tersebut terjadi pada semua sektor ekonomi dengan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor jasa-jasa sebesar 7,49 persen, disusul oleh sektor listrik, gas, dan air bersih 7,34 persen, sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan 6,77 persen, sektor perdagangan, hotel, dan restoran 4,70 persen, sektor bangunan 4,05 persen, sektor pertanian 3,89 persen, sektor industri pengolahan 2,91 persen, dan sektor pertambangan dan penggalian 0,25 persen.

1Pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor tanah (land), faktor modal (capital), faktor tenaga kerja (labor), dan Teknologi. Selain dari beberapa faktor yang telah disebut diatas terdapat faktor lain yang langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Faktor yang sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara atau daerah adalah ekspor. Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Ekspor akan secara langsung memberi kenaikan penerimaan dalam pendapatan suatu negara atau daerah. Terjadinya kenaikan penerimaan pendapatan suatu negara atau daerah akan mengakibatkan terjadinya kenaikan tingkat PDRB. Dalam hal ini pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara di proyeksikan melalui besaran PDRB Sumatera Utara. Dengan kata lain ekspor akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi.
Peranan ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi pada suatu negara atau daerah selalu menarik untuk diteliti secara teori maupun empirik. Selama dua dekade terakhir sudah banyak studi empirik yang telah dilakukan untuk meneliti berapa besar peranan ekspor dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di suatu negara / daerah atau hipotesis yang menyatakan bahwa ekspor (pertumbuhan ekspor) akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini dikarenakan pertumbuhan ekspor yang bagus akan menghasilkan devisa bagi suatu daerah dan selanjutnya dapat digunakan untuk membiayai pembangunan di daerah tersebut. Karena secara teoritis (hipotesis) dapat dikatakan bahwa ada korelasi yang positif antara pertumbuhan ekspor dan pertumbuhan ekonomi, serta peningkatan pendapatan

1masyarakat kesempatan kerja, pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dipihak lainya. Kinerja ekspor Sumatera Utara pada triwulan tahun 2009, dilihat dari nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara, pada bulan juli dicatat sebesar US$507,39 juta dollar yang mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya yakni bulan juni sebesar 17,09 persen, pada bulan juni nilai ekspor sebesar US$433,31 juta dollar. Namun jika dibandingkan dengan nilai ekspor bulan yang sama tahun 2008, nilai ekpor di bulan juli tahun 2009 turun 26,39 persen. Nilai ekpor periode januari-juli 2009 melalui pelabuhan muat Sumatera Utara mencapai US$ 3,31 milyar dollar, mengalami penurunan hingga 40,68 persen jika dibandingkan periode januari-juli 2008, yakni sebesar U$ 5,58 milyar dollar. Bertolak dari hal-hal diatas, maka perlu diketahui hubungan antara ekspor dan pertumbuhan ekonomi. Ekspor sebagai penyumbang dalam besarnya Produk Domestik Regional Bruto, akan tetapi apakah ekspor disuatu periode mampu memberikan kontribusi bagi kenaikanan PDRB pada periode yang lain, demikian juga PDRB, apakah mampu memberikan kontribusi bagi kenaikan ekspor di suatu periode tertentu. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk meneliti dan menulis skripsi dengan judul Analisis Kausalitas Dan Uji Kointegrasi Antara Pertumbuhan Ekonomi Dan Ekspor Di Sumatera Utara”.

11.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka yang menjadi permasalahan dalam kajian ini adalah:
1. Apakah terdapat hubungan kausalitas (timbal balik) antara pertumbuhan ekonomi dan ekspor di Sumatera Utara.
2. Apakah terdapat hubungan jangka panjang antara ekspor dan pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara.
1.3 Hipotesis
Berdasarkan perumusan diatas, maka dapat dibuat suatu hipotesis :
1. Terdapat hubungan kausalitas antara pertumbuhan ekonomi dan ekspor di Sumatera Utara.
2. Terdapat hubungan jangka panjang antara pertumbuhan ekonomi dan ekspor di Sumatera Utara.
1.4 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan pokok permasalahan yang telah dikemukakan diatas, maka penelitian ini bertujuan:
1. Untuk melihat hubungan timbal balik antara pertumbuhan ekonomi dan ekspor di Sumatera Utara.
2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh ekspor dan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang terhadap perekonomian Sumatera Utara.

21.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Sebagai tambahan wawasan ilmiah dan ilmu pengetahuan penulis dalam disiplin ilmu yang penulis tekuni.
2. Sebagai bahan tambahan dan pelengkap terhadap penelitian yang telah ada sebelumnya.
3. Sebagai bahan studi dan tambahan literatur bagi mahasiswa/I Fakultas Ekonomi  terutama bagi mahasiswa/I Departemen Ekonomi Pembangunan yang ingin melakukan penelitian selanjutnya dalam cabang ilmu ekonomi makro.
4. Sebagai bahan referensi dan informasi bagi penelitian selanjutnya, sekaligus untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi penulis
5. Sebagai bahan masukan yang bermanfaat bagi pemerintah atau instansi yang terkait.



Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi