Selasa, 11 Maret 2014

Skripsi Finansial: Analisis Biaya Operasional pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)


 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan dan perkembangan perusahaan dewasa ini pada umumnya menunjukkan persaingan yang sengit dan kuat, baik itu pada perusahaan industri maupun pada perusahaan jasa. Banyak perusahaan yang tidak mampu berdiri lama disebabkan oleh ketidakmampuan perusahaan tersebut dalam bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain yang banyak bermunculan. Hal ini dapat dipengaruhi banyak faktor. Seperti lemahnya kerja sama manusia dalam mengelola sumber-sumber yang tersedia, pernanan kepemimpinan yang tidak efektif, serta kecilnya pendapatan perusahaan dibandingkan dengan pengeluarannya.

Sehubungan dengan itu untuk mengantisipasi persaingan yang begitu berat, perusahaan dituntut agar bekerja secara efektif dan efisien, terutama dalam mengelola sumber daya seoptimal mungkin seperti perencanaan kerja, perencanaan biaya, dan teknik lain yang dapat meningkatkan efektifitas usaha guna mencapai tujuan perusahaan yang tidak lain adalah laba.
Efektifitas kerja dalam suatu perusahaan sangatlah penting, karena efektifitas kerja menggambarkan suatu keberhasilan organisasi dalam menjalankan misi dan tujuannya untuk memperoleh hasil yang maksimal melalui perencanaan yang benar.

Dalam kaitan ini Widjaja (2000:5) efektifitas adalah merupakan suatu usaha pencapaian tujuan dengan berbagai pemanfaatan sumber-sumber yang telah tersedia dan telah dialokasikan untuk melakukan berbagai kegiatan yang telah ditentukan sebelumnya. Selain itu efektifitas juga adalah suatu pelaksanaan tugas dinilai dengan baik sangat tergantung kepada bilamana tugas itu diselesaikan, dan efisiensi biaya yang dikeluarkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Laba tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi laba dapat diperoleh melalui usaha yang dilakukan secara terencana, teratur, dan terus menerus. Dalam pengertian yang sederhana, laba menurut Welsch (2000:7) merupakan selisih antara pendapatan dan biaya. Untuk memperoleh laba, maka perusahaan harus dapat menekan biaya-biaya yang tidak diperlukan, yang nantinya akan menyebabkan pengeluaran yang lebih besar. Dimana secara umum semua perusahaan selalu menginginkan perolehan laba yang besar. Laba yang besar dapat diperoleh apabila perusahaan dapat meminimalisir biaya-biaya yang dianggap tidak diperlukan, yang dalam realisasinya hal ini diperlukan untuk mencegah kemungkinan yang akan merugikan perusahaan dimasa depan.
Widjaja (2000:5) mengatakan bahwa efisiensi dalam setiap kegiatan perusahaan juga merupakan faktor penting dalam pencapaian sasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Agar perusahaan dapat bekerja secara efisien, perusahaan membutuhkan rencana kerja yang baik dan benar.
Dalam hal ini biaya sangat dibutuhkan oleh pihak manajemen dalam melaksanakan seluruh fungsi-fungsinya untuk menjamin kestatisan operasi sebagai alat untuk mengawasi pelaksanaan aktifitas perusahaan yang telah

direncanakan, agar operasi perusahaan dapat berjalan dengan tingkat efisiensi yang tinggi. Selain itu perencanaan dapat dibuat dalam berbagai bidang, dan salah satunya adalah pada bagian keuangan yaitu rencana-rencana yang dinilai dengan uang atau disebut juga dengan anggaran.
Anggaran merupakan rencana kegiatan yang dilakukan secara teliti, yang didasarkan atas pengalaman masa lalu dengan ramalan pada masa yang akan datang, atau dapat diartikan sebagai suatu rencana manajemen untuk membuat pedoman dalam pengambilan keputusan rencana anggaran biaya operasional dalam jangka periode waktu tertentu.
Dalam kaitan ini Welsch (2000:1) menyebutkan bahwa anggaran adalah istilah perencanaan untuk pengendalian laba menyeluruh yang dapat didefinisikan secara luas sebagai suatu anggaran sistematis dan formal untuk perencanaan, pengkoordinasian yang terpadu yang dalam kegiatannya perusahaan membutuhkan koordinasi dalam mengalokasikan faktor-faktor produksi dalam rangka mengalihkan barang-barang dan jasa-jasa, serta pengendalian tanggung jawab manajemen melalui proses tertentu dimana kegiatan-kegiatan operasi yang dilaksanakan harus selalu diawasi dan dikendalikan agar sesuai dengan sasaran yang telah direncanakan sebelumnya.
Perencanaan dalam penganggaran perusahaan menurut Welsch (2000:3) adalah suatu proses mengembangkan tujuan perusahaan dan memilih kegiatan-kegiatan yang kan dilakukan di masa mendatang untuk mencapai tujuan tersebut. Dimana proses ini mencakup penentuan tujuan perusahaan, pengembangan kondisi lingkungan agar tujuan tersebut dapat dicapai, pemilihan tindakan yang

akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, dan penentuan langkah-langkah untuk menerjemahkan rencana menjadi kegiatan yang sebenarnya, serta melakukan perencanaan kembali untuk memperbaiki kekurangan yang terjadi. Selain itu Welsch menyebutkan pengendalian adalah merupakan suatu proses untuk menjamin terciptanya kinerja yang efisien yang memungkinkan tercapainya tujuan perusahaan.
Selain itu Napirin (2000:9) menyebutkan anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu.
Perencanaan selalu diikuti dengan pengawasan untuk menjamin bahwa aktivitas yang telah direncanakan berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Pengawasan juga dimaksudkan untuk menilai sampai sejauh mana prinsip efisiensi telah tercapai. Anggaran juga dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan pengawasan, yaitu dengan cara membandingkan rencana anggaran dengan kenyataan. Dari perbandingan ini dapat dinilai apakah operasi perusahaan telah berjalan dengan efisien dan dapat diketahui apakah ada penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.
Jadi, dapat dirumuskan bahwa anggaran itu merupakan bentuk rencana kerja sistematis yang dinilai dengan uang yang dibuat dalam bentuk angka-angka serta disusun dalam suatu atau beberapa periode tertentu yang dipakai sebagai alat perencanaan dimana anggaran dapat digunakan sebagai alatuntuk merumuskan terlebih dahulu kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan yang diharapkan dapat

memberikan hasil yang terbaik bagi perusahaan. Anggaran yang disusun secara terperinci dan teliti dapat menjadi data yang sangat akurat bagi pemimpin dalam melaksanakan tugasnya.
Untuk memperoleh laba yang optimal, maka perencanaan dan pengawasan biaya operasional adalah kunci pokoknya. Mengingat pentingnya perencanaan dan pengawasan biaya operasional dalam mencapai tujuan perusahaan, maka penulis merasa tertarik untuk mengadakan sebuah riset yang berkaitan dengan pengendalian biaya operasional dengan judul : “Analisis Biaya Operasional pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tanjung Balai Asahan”.
B. Perumusan Masalah
Sebelum mengemukakan masalah pokok dalam penulisan ini, ada baiknya penulis terlebih dahulu mengemukakan pengertian masalah itu sendiri. Masalah adalah ketidakseimbangan antara yang diharapkan dengan kenyataan yang terdapat dalam realita kehidupan. Masalah timbul karena adanya tantangan, adanya kesanksian ataupun kebingungan terhadap suatu hal atau fenomena, adanya perbedaan penafsiran, adanya halangan dan rintangan, adanya celah antara kegiatan dengan fenomena baik yang telah ada maupun yang akan ada.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : “Apakah Pengendalian Biaya Operasional pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tanjung balai telah berjalan dengan efektif dan efisien?”

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini antara lain adalah:
1. Secara umum untuk mengetahui bagaimana pengendalian biaya operasional pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
2. Untuk mengetahui masalah yang dihadapi dalam pengendalian biaya operasional pada perusahaan, dan mencoba untuk menganalisis dan mengevaluasinya.
3. Secara khusus untuk mengetahui apakah pengendalian biaya operasional pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) telah berjalan secara efektif dan efisien.

D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan penulis dari hasil riset ini antara lain adalah sebagai berikut:
1. Sebagai masukan atau saran guna perbaikan bagi Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) dalam memecahkan masalah yang terjadi khususnya pada pengendalian biaya operasional.
2. Guna pengembangan dan peningkatan kemampuan berfikir melalui penulisan tugas akhir serta melatih penulis menerangkan teri-teori yang telah didapat selama perkuliahan.
3. Dapat memperkaya referensi bagi penulis lain yang ingin mendalami permasalahan tentang pengendalian biaya operasional pada suatu perusahaan.


  
Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi