Selasa, 11 Maret 2014

Skripsi Finansial: ANALISIS SISTEM PENYALURAN KREDIT MIKRO PADA PT. BANK MANDIRI

1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Peranan Bank dalam mendukung kegiatan dunia usaha kecil dan menengah sangat besar. Bank bekerja untuk membantu dan mendorong kegiatan ekonomi. Jasa yang diberikan bank adalah jasa lalu lintas peredaran uang. Melalui bank kita dapat melakukan simpanan uang, transaksi keuangan dan memperoleh kredit atau pinjaman uang untuk operasi usaha kecil dan menengah yang dijalankan. Pemberian kredit merupakan salah satu usaha bank yang mengandung resiko. Kredit yang diberikan akan mengandung resiko, apabila risiko atas pemberian
kredit dimaksud dapat diantisipasi dan dapat dikontrol dengan parameter-parameter yang ditetapkan. Oleh karenanya pemberian kredit harus didasarkan pada credit acceptance criteria yang jelas. Kegiatan pemberian kredit mikro dan fungsinya harus dapat dijiwai, karena perkreditan harus juga disesuaikan dengan tujuan perbankan yang seharusnya, dimana tujuannya kepada kesejahteraan rakyat. Bank Mandiri mulai membuka kredit mikro pada September 2007. Tujuanya dari kredit usaha mikro adalah untuk membantu usaha kecil dan menengah agar dapat berkembang menjadi besar sehingga dapa membantu perekonomian di masyarakat.
Kredit yang baik adalah kredit yang diberikan sesuai dengan kebutuhan riil debitur sehingga dapat memperbaiki/meningkatkan kinerja usaha debitur dan kredit dapat dikembalikan kepada bank dengan tepat waktu dan menguntungkan
 1bank. Dalam pemberian kredit, bank mengharapkan kredit tersebut harus dapat dikembalikan dengan jumlah nilai yang diharapkan. Pemberian kredit tidak sepenuhnya hanya didasarkan pada petunjuk pelaksanaan pemberian kredit atau standar prosedur pemberian kredit yang berlaku, tetapi harus juga mempertimbangkan common sense dan good judgement berdasarkan informasi dan data yang memadai. Pertimbangan yang matang, pemahaman dan pengalaman yang mendalam terhadap hal yang common senses dalam pemberian kredit. Keingintahuan terhadap kondisi usaha terhadap kondisi usaha nasabah pada awal proses pemberian kredit adalah sangat penting, karena bank kadang-kadang lebih mengetahui tentang nasabahnya setelah usaha nasabah tersebut bermasalah. Dalam melakukan evaluasi pemberian kredit, bank mempertimbangkan aspek-aspek mengenai karakter/watak/sifat dari calon debitur, dana/modal yang dimiliki oleh calon debitur, kemampuan calon debitur dalam menjalankan usahanya, agunan yang diserahkan serta kondisi perekonomian yang dapat mempengaruhi kelancaran usaha calon debitur. Bank harus lebih hati-hati terhadap permohonan kredit yang membutuhkan persetujuan cepat, karena kredit tersebut dapat menimbulkan masalah bagi bank.
Dalam menilai manajemen perusahaan debitur, bank tidak cukup menerima informasi dari manajemen saja, tetapi harus menggali lagi informasi lebih dalam lagi tentang perusahan tersebut secara menyeluruh, dengan melakukan kunjungan ke lokasi proyek atau kantor nasabah. Analisa keuangan merupakan salah satu faktor kunci dalam pemberian kredit. Jangan memandang bahwa
 1agunan sebagai pengganti sumber pengembalian kredit, karena pada prinsipnya sumber pengembalian kedit harus berasal dari cash flow perusahaan. Dalam mengevaluasi agunan, faktor yang dipertimbangkan adalah aman secara yuridis, dapat di control, mudah dipasarkan dan mempunyai nilai ekonomi. Dokumen kredit merupakan sumber informasi dalam setiap proses pemutusan kredit, oleh karenanya dokumen kredit harus lengkap dan memenuhi syarat-syarat serta disimpan di tempat yang aman dan tertib. Kredit bermasalah dapat disebabkan implementasi proses kredit yang yang kurang memenuhi syarat adalah ketidakcukupan data untuk credit checking, kurang antisipasi terhadap perkembangan faktor eksternal, dokumentasi yang kurang proper dan kurang perhatian terhadap hal-hal yang detail. Proses pemberian kredit merupakan rangkaian tahapan yang bersifat terintegrasi secara end to end process, yang harus dilalui saling keterkait dimulai dari inisiasi kredit, avaluasi serta monitoring dan penyelesaian kredit bermasalah. Dengan adanya prosedur pemberian kredit yang efisien dan efektif diharapkan dapat terpenuhinya kebutuhan dana yang diperlukan baik oleh perusahaan, pedagang dan masyarakat. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa peranan kredit bank memiliki arti penting bagi dunia usaha dewasa ini oleh karena itu penulis merasa tertarik untuk membahas masalah ini, dan selanjutnya penulis memilih judul : Analisis Sistem Penyaluran Kredit Mikro Pada PT. Bank Mandiri, (Persero) Tbk. Cabang Mikro Banking Unit (MBU) USU MEDAN.
 1
B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas maka yang menjadi permasalahan adalah Bagaimanakah Sistem Penyaluran Kredit Mikro pada PT. Bank Mandiri, (Persero) Tbk. Cabang Mikro Banking Unit (MBU) USU Medan sudah berlangsung secara efektif?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Disebabkan oleh keterbatasan waktu, serta biaya maka penulis skripsi minor ini menulis tentang analisis sistem pemberian kredit mikro pada PT. Bank Mandiri, (Persero) Tbk. Cabang Mikro Banking Unit (MBU) USU Medan dalam memberikan kredit mikro sebagai salah satu bentuk jasa perbankan.
1. Tujuan a. Untuk mengetahui jenis-jenis kredit yang dikeluarkan dan jaminan yang diterima.
b. Untuk mengetahui kebijakan pemberian kredit dan pertimbangan atau syarat-syarat pemberian kredit pada PT. Bank Mandiri, (Persero) Tbk. Cabang Mikro Banking Unit (MBU) USU Medan.
c. Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan kredit, prosedur penyaluran kredit, tingkat suku bunga yang ditawarkan dan permasalahan kredit yang disalurkan.


 1
2. Manfaat
a. Bagi penulis, penulisan skripsi minor ini berguna untuk memenuhi persyaratan akademis dalam menyelesaikan studi dari Fakultas Ekonomi Diploma III Universitas Sumatra Utara dan sebagai pengetahuan tambahan bagaimana prosedur pemberian kredit mikro pada PT. Bank Mandiri, (Persero) Tbk. Cabang Mikro Banking Unit (MBU) USU Medan.
b. Bagi lembaga pendidikan, berguna sebagai masukan bagi yang membutuhkan agar dapat mengetahui tentang prosedur pemberian kredit.
c. Bagi pihak PT. Bank Mandiri berguna sebagai masukan bagi yang akan menggunakan kredit mikro pada PT. Bank Mandiri, (Persero) Tbk. Cabang Mikro Banking Unit (MBU) USU Medan.

D. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian


Mengingat masalah yang dibahas dalam penulisan skripsi minor ini adalah Analisis Sistem Prosedur Penyaluran Kredit Mikro pada PT. Bank Mandiri, (Persero) Tbk. Cabang  Medan. Maka untuk memperoleh data yang diperlukan, penulis melakukan penelitian-penelitian pada PT. Bank Mandiri, Tbk. Cabang Mikro Banking Unit (MBU) USU Medan.
 1
2. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data skunder. Data skunder yang digunakan adalah laporan kredit dari jenis kredit yang disalurkan, sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi PT. Bank Mandiri, (Persero) Tbk. Cabang Mikro Banking Unit (MBU) USU Medan, dan buku-buku serta literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan topik bahasan dalam penelitian yaitu analisis Prosedur Pemberian Kredit Mikro PT. Bank Mandiri, Tbk. Cabang Mikro Banking Unit (MBU) USU Medan.
3. Tekhnik Pengumpulan Data a) Observasi


Yaitu : Studi yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan terhadap data-data yang menjadi objek di dalam penelitian.
b) Interview

Yaitu : Pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada pihak-pihak yang dianggap berkepentingan di PT. Bank Mandiri, (Persero) Tbk. Cabang Mikro Banking Unit (MBU) USU Medan.
4. Metode Analisis

Dalam menganalisis data-data penulis menggunakan metode deskriptif yaitu : metode yang dilakukan dengan mengumpulkan, menggolongkan, menganalisa, menginterpretasikan data, sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti.

 2
Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi