1 BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Peranan
Bank dalam mendukung kegiatan dunia usaha kecil dan menengah sangat besar. Bank
bekerja untuk membantu dan mendorong kegiatan ekonomi. Jasa yang diberikan bank
adalah jasa lalu lintas peredaran uang. Melalui bank kita dapat melakukan
simpanan uang, transaksi keuangan dan memperoleh kredit atau pinjaman uang
untuk operasi usaha kecil dan menengah yang dijalankan. Pemberian kredit
merupakan salah satu usaha bank yang mengandung resiko. Kredit yang diberikan
akan mengandung resiko, apabila risiko atas pemberian
kredit dimaksud dapat
diantisipasi dan dapat dikontrol dengan parameter-parameter yang ditetapkan.
Oleh karenanya pemberian kredit harus didasarkan pada credit acceptance
criteria yang jelas. Kegiatan pemberian kredit mikro dan fungsinya harus
dapat dijiwai, karena perkreditan harus juga disesuaikan dengan tujuan
perbankan yang seharusnya, dimana tujuannya kepada kesejahteraan rakyat. Bank
Mandiri mulai membuka kredit mikro pada September 2007. Tujuanya dari kredit
usaha mikro adalah untuk membantu usaha kecil dan menengah agar dapat berkembang
menjadi besar sehingga dapa membantu perekonomian di masyarakat.
Kredit
yang baik adalah kredit yang diberikan sesuai dengan kebutuhan riil debitur
sehingga dapat memperbaiki/meningkatkan kinerja usaha debitur dan kredit dapat
dikembalikan kepada bank dengan tepat waktu dan menguntungkan
1bank. Dalam pemberian kredit, bank
mengharapkan kredit tersebut harus dapat dikembalikan dengan jumlah nilai yang
diharapkan. Pemberian kredit tidak sepenuhnya hanya didasarkan pada petunjuk
pelaksanaan pemberian kredit atau standar prosedur pemberian kredit yang
berlaku, tetapi harus juga mempertimbangkan common sense dan good judgement berdasarkan
informasi dan data yang memadai. Pertimbangan yang matang, pemahaman dan
pengalaman yang mendalam terhadap hal yang common senses dalam pemberian
kredit. Keingintahuan terhadap kondisi usaha terhadap kondisi usaha nasabah
pada awal proses pemberian kredit adalah sangat penting, karena bank
kadang-kadang lebih mengetahui tentang nasabahnya setelah usaha nasabah
tersebut bermasalah. Dalam melakukan evaluasi pemberian kredit, bank
mempertimbangkan aspek-aspek mengenai karakter/watak/sifat dari calon debitur,
dana/modal yang dimiliki oleh calon debitur, kemampuan calon debitur dalam
menjalankan usahanya, agunan yang diserahkan serta kondisi perekonomian yang
dapat mempengaruhi kelancaran usaha calon debitur. Bank harus lebih hati-hati
terhadap permohonan kredit yang membutuhkan persetujuan cepat, karena kredit
tersebut dapat menimbulkan masalah bagi bank.
Dalam menilai manajemen perusahaan debitur, bank tidak cukup
menerima informasi dari manajemen saja, tetapi harus menggali lagi informasi
lebih dalam lagi tentang perusahan tersebut secara menyeluruh, dengan melakukan
kunjungan ke lokasi proyek atau kantor nasabah. Analisa keuangan merupakan
salah satu faktor kunci dalam pemberian kredit. Jangan memandang bahwa
1agunan sebagai pengganti sumber
pengembalian kredit, karena pada prinsipnya sumber pengembalian kedit harus
berasal dari cash flow perusahaan. Dalam mengevaluasi agunan, faktor
yang dipertimbangkan adalah aman secara yuridis, dapat di control, mudah
dipasarkan dan mempunyai nilai ekonomi. Dokumen kredit merupakan sumber
informasi dalam setiap proses pemutusan kredit, oleh karenanya dokumen kredit
harus lengkap dan memenuhi syarat-syarat serta disimpan di tempat yang aman dan
tertib. Kredit bermasalah dapat disebabkan implementasi proses kredit yang yang
kurang memenuhi syarat adalah ketidakcukupan data untuk credit checking,
kurang antisipasi terhadap perkembangan faktor eksternal, dokumentasi yang
kurang proper dan kurang perhatian terhadap hal-hal yang detail. Proses
pemberian kredit merupakan rangkaian tahapan yang bersifat terintegrasi secara end
to end process, yang harus dilalui saling keterkait dimulai dari inisiasi
kredit, avaluasi serta monitoring dan penyelesaian kredit bermasalah. Dengan
adanya prosedur pemberian kredit yang efisien dan efektif diharapkan dapat
terpenuhinya kebutuhan dana yang diperlukan baik oleh perusahaan, pedagang dan
masyarakat. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa peranan kredit bank
memiliki arti penting bagi dunia usaha dewasa ini oleh karena itu penulis
merasa tertarik untuk membahas masalah ini, dan selanjutnya penulis memilih
judul : Analisis Sistem Penyaluran Kredit Mikro Pada PT. Bank Mandiri,
(Persero) Tbk. Cabang Mikro Banking Unit (MBU) USU MEDAN.
1
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas maka yang
menjadi permasalahan adalah Bagaimanakah Sistem Penyaluran Kredit Mikro pada
PT. Bank Mandiri, (Persero) Tbk. Cabang Mikro Banking Unit (MBU) USU Medan
sudah berlangsung secara efektif?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Disebabkan oleh keterbatasan waktu, serta biaya maka penulis
skripsi minor ini menulis tentang analisis sistem pemberian kredit mikro pada
PT. Bank Mandiri, (Persero) Tbk. Cabang Mikro Banking Unit (MBU) USU Medan
dalam memberikan kredit mikro sebagai salah satu bentuk jasa perbankan.
1. Tujuan a. Untuk mengetahui jenis-jenis
kredit yang dikeluarkan dan jaminan yang diterima.
b. Untuk mengetahui kebijakan
pemberian kredit dan pertimbangan atau syarat-syarat pemberian kredit pada PT.
Bank Mandiri, (Persero) Tbk. Cabang Mikro Banking Unit (MBU) USU Medan.
c. Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan kredit, prosedur
penyaluran kredit, tingkat suku bunga yang ditawarkan dan permasalahan kredit
yang disalurkan.
1
2. Manfaat
a. Bagi penulis, penulisan skripsi
minor ini berguna untuk memenuhi persyaratan akademis dalam menyelesaikan studi
dari Fakultas Ekonomi Diploma III Universitas Sumatra Utara dan sebagai
pengetahuan tambahan bagaimana prosedur pemberian kredit mikro pada PT. Bank
Mandiri, (Persero) Tbk. Cabang Mikro Banking Unit (MBU) USU Medan.
b. Bagi lembaga pendidikan, berguna
sebagai masukan bagi yang membutuhkan agar dapat mengetahui tentang prosedur
pemberian kredit.
c. Bagi pihak PT. Bank Mandiri berguna sebagai masukan bagi
yang akan menggunakan kredit mikro pada PT. Bank Mandiri, (Persero) Tbk. Cabang
Mikro Banking Unit (MBU) USU Medan.
D. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Mengingat masalah yang dibahas dalam penulisan skripsi minor
ini adalah Analisis Sistem Prosedur Penyaluran Kredit Mikro pada PT. Bank
Mandiri, (Persero) Tbk. Cabang Medan.
Maka untuk memperoleh data yang diperlukan, penulis melakukan
penelitian-penelitian pada PT. Bank Mandiri, Tbk. Cabang Mikro Banking Unit
(MBU) USU Medan.
1
2. Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data skunder.
Data skunder yang digunakan adalah laporan kredit dari jenis kredit yang disalurkan,
sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi PT. Bank Mandiri, (Persero)
Tbk. Cabang Mikro Banking Unit (MBU) USU Medan, dan buku-buku serta literatur
ilmiah lainnya yang berkaitan dengan topik bahasan dalam penelitian yaitu
analisis Prosedur Pemberian Kredit Mikro PT. Bank Mandiri, Tbk. Cabang Mikro
Banking Unit (MBU) USU Medan.
3. Tekhnik Pengumpulan Data a) Observasi
Yaitu : Studi yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan
pencatatan terhadap data-data yang menjadi objek di dalam penelitian.
b) Interview
Yaitu : Pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara
langsung kepada pihak-pihak yang dianggap berkepentingan di PT. Bank Mandiri,
(Persero) Tbk. Cabang Mikro Banking Unit (MBU) USU Medan.
4. Metode Analisis
Dalam menganalisis data-data penulis menggunakan metode
deskriptif yaitu : metode yang dilakukan dengan mengumpulkan, menggolongkan,
menganalisa, menginterpretasikan data, sehingga diperoleh gambaran yang jelas
mengenai objek yang diteliti.
2
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi