BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Dalam era teknologi informasi dan
era globalisasi ini, setiap perusahaan, baik perusahaan yang berskala kecil,
menengah, ataupun besar menghadapi lingkungan bisnis yang kompleks. Persaingan
tidak lagi bersumber dari perusahaan-perusahaan sejenis dalam industri,
melainkan sudah meluas dari luar industri dan luar negeri, dan dengan cara-cara
persaingan yang kompleks. Untuk memenangkan persaingan yang begitu pesat,
perusahaan dituntut agar seefektif dan seefisien mungkin mengelola dan
mempergunakan sumber daya yang ada pada perusahaan.
Menurut Lubis (2000:1),
era globalisasi adalah era dimana batas-batas negara suatu bangsa dalam segala
bidang terutama bidang perdagangan dan arus investasi, semakin jelas atau
sering disebut borderless. Hal ini terutama didorong oleh liberalisasi
perdagangan. Dampak yang akan
langsung terasa adalah hal persaingan. Dalam era globalisasi ini, persaingan
yang dihadapi menjadi global sifatnya. Menurut Tarigan dan
Harahap (2008:112), perkembangan industri manufaktur memicu perkembangan sektor
industri jasa dan perdagangan. Perkembangan industri yang pesat membawa
implikasi pada persaingan antar perusahaan dalam industri. Perusahaan dituntut
untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan kinerjanya agar tetap bertahan dalam
masa krisis maupun persaingan yang semakin pesat. Kinerja perusahaan pada akhir
periode harus terus dievaluasi untuk mengetahui perkembangan perusahaan.
Untuk menghadapi
lingkungan bisnis yang kompleks dan dinamis tersebut, perusahaan memerlukan
tipe perencanaan yang tidak hanya sekedar mampu merespon perubahan
yang diperkirakan bakal terjadi di masa depan, melainkan lebih dari itu,
perusahaan memerlukan tipe perencanaan yang mampu menciptakan masa depan
perusahaan melalui perubahan-perubahan yang dilaksanakan sejak sekarang.
Setiap perusahaan atau
organisasi yang didirikan tentunya memiliki tujuan utama yang ingin dicapai
dengan cara efektif dan efisien, yakni untuk memperoleh keuntungan (laba) yang
maksimal pada setiap periodenya. Untuk meningkatkan laba tersebut, perusahaan
melakukannya dengan cara memaksimalkan pendapatan bersih dan meminimalkan
biaya. Dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan perusahaan, maka kegiatan
dalam perusahaan akan bertambah baik. Agar kegiatan dalam perusahaan dapat
meningkatkan efektivitas dan efisiensi, perusahaan harus membuat perencanaan
kerja, perencanaan biaya dan berbagai teknik lain yang lebih mantap dan lebih
rasional.
Dalam mencapai kegiatan
operasi, perusahaan (dalam hal ini termasuk Perguruan Tinggi) memerlukan suatu
pedoman kerja agar tujuan perusahaan dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Salah satu pedoman kerja untuk pencapaian tujuan adalah anggaran biaya, dengan
anggaran tersebut maka perusahaan mempunyai tolak ukur tentang pengeluaran
biaya yang akan digunakan untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari dalam upaya
pencapaian tujuan. Dalam pengelolaan biaya, khususnya biaya operasional, tidak
terlepas dari perencanaan dan pengendalian biaya itu sendiri.
Akuntansi yang
dilaksanakan dalam perusahaan tidak terlepas dari unsur biaya perusahaan. Besar
kecilnya biaya akan berpengaruh langsung pada perhitungan laba rugi yang
diperoleh pada akhir periode, karena biaya itu sendiri merupakan unsur
perhitungan laba rugi. Semakin besar biaya operasional suatu perusahaan,
semakin kecil keuntungan yang dapat diraih perusahaan dan jika semakin kecil
biaya operasional perusahaan maka semakin besar keuntungan yang diperoleh suatu
perusahaan.
Menurut
Adisaputro dan Anggarini (2007:13), anggaran merupakan pedoman dalam
pelaksanaan pekerjaan, sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan selaras dalam
mencapai tujuan (laba). Anggaran penting untuk menyelaraskan (koordinasi)
setiap bagian kegiatan, seperti bagian pemasaran, bagian umum, bagian produksi
dan bagian keuangan. Anggaran disamping dapat dijadikan pedoman kerja, juga
sebagai alat pengkoordinasian, perencanaan maupun sebagai alat pengendalian
kerja. Oleh karena itu, dalam penyusunan anggaran biaya operasional harus
memperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhi anggaran tersebut, agar
anggaran yang dibuat dapat dijadikan sebagai alat perencanaan, pedoman kerja
sebagai alat pengendalian sehingga tujuan yang diinginkan dapat direalisasikan
dengan baik.
Untuk dapat
mengkoordinir semua kegiatan di seluruh bagian/fungsi, manajemen harus menyusun
perencanaan bisnis secara komprehensif sehingga semua manajer pada
masing-masing bagian mengetahui tugas yang harus dikerjakan. Pelaksanaannya
harus mengikuti ketentuan atau sistem dan prosedur yang jelas. Untuk itulah
diperlukan perencanaan dan pengendalian sistem anggaran.
Dalam mencapai tujuan
untuk memperoleh laba yang maksimal, perusahaan memerlukan perencanaan dan
pengendalian yang baik. Untuk itu perusahaan perlu menyusun suatu anggaran.
Anggaran merupakan titik fokus dari keseluruhan proses perencanaan dan
pengendalian. Oleh karena itu, anggaran harus terorganisasi, rapi, jelas,
komprehensif serta disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan pada saat ini.
Bila perusahaan berkembang menjadi besar, maka perencanaan dan pengendalian
kegiatan yang dilakukan harus seimbang dengan besarnya perusahaan tersebut.
Perlunya suatu anggaran
bagi perusahaan adalah untuk membantu manager dalam merencanakan kegiatan dan
memonitor kinerja operasi serta laba yang dihasilkan oleh pusat
pertanggungjawaban serta memotivasi karyawan agar memperbaiki kinerja dan sikap
dari penyimpangan-penyimpangan
yang terjadi dan yang paling penting adalah untuk meningkatkan tanggung jawab
dari masing-masing karyawan atas pekerjaan yang menjadi kewajibannya.
Perencanaan pada
dasarnya adalah memilih alternatif-alternatif yang mungkin dilaksanakan dengan
mempertimbangkan tujuan perusahaan serta sumber-sumber ekonomi yang dimiliki
perusahaan dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan. Dalam perencanaan
ditentukan apa yang harus dilakukan, siapa yang bertangung jawab dan bagaimana
jika terjadi kegagalan. Tanpa adanya perencanaan yang baik, kemungkinan besar
suatu perusahaan akan mengalami kegagalan dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Manfaat utama
perencanaan adalah menyediakan proses umpan ke depan untuk operasi dan
pengendalian. Konsep umpan ke depan adalah untuk memberi petunjuk kepada setiap
manajer dalam membuat keputusan harian. Rencana yang disetujui menjadi unsur
pokok dari umpan ke depan. Perencanaan didasarkan pada pandangan bahwa
kesuksesan masa depan organisasi dapat ditingkatkan dengan tindakan manajemen
yang berkesinambungan.
Menurut Sule (2006:97),
fungsi perencanaan adalah sebagai pengarah, sebagai minimalisasi
ketidakpastian, minimalisasi pemborosan sumber daya, sebagai penetapan standar
kualitas. Perencanaan dapat terjadi kepada perencanaan jangka panjang, jangka
menengah, dan jangka pendek. Perencanaan juga dapat dibagi menjadi perencanaan
sekali pakai dan perencanaan berkelanjutan. Perencanaan dibuat sebagai upaya
untuk merumuskan apa yang sesungguhnya ingin dicapai oleh suatu perusahaan
serta bagaimana sesuatu yang ingin dicapai tersebut dapat diwujudkan melalui
serangkaian rumusan rencana kegiatan tertentu. Perencanaan yang baik adalah
ketika apa yang dirumuskan diterapkan ternyata berjalan dalam implementasi
sehingga tujuan perusahaan menjadi terwujud.
Di
dalam suatu perencanaan, kita harus memperhitungkan berbagai kondisi yang
terjadi di berbagai perusahaan. Perencanaan harus menghubungkan sasaran jangka
pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Anggaran tahunan harus sesuai
dengan sasaran bisnis jangka panjang. Perencanaan juga harus saling berhubungan
dengan pengendalian agar dapat meningkatkan profitabilitas. Tujuan utama
perencanaan adalah untuk memberikan proses umpan maju agar dapat memberikan
arahan kepada setiap manager dalam pengambilan keputusan. Pengendalian dicapai
melalui pelaporan kemajuan dan pembelajaran aktual dibandingkan dengan
perencanaan yang terus menerus.
Perencanaan dan
pengendalian yang baik diharapkan mampu membantu dan mempermudah organisasi
dalam pencapaian tujuan secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, setiap
organisasi seharusnya menyusun anggaran, karena penganggaran itu penting untuk
membuat perencanaan dan untuk mengendalikan kegiatan. Dengan demikian, anggaran
yang berfungsi sebagai perencanaan dan pengendalian kegiatan organisasi harus
disusun dengan teliti, penuh pertumbuhan dan disesuaikan dengan kondisi dan
perkembangan yang terjadi saat ini.
Berdasarkan uraian
diatas terlihat jelas bahwa perencanaan dan pengendalian mempunyai peranan yang
sangat penting dalam mendukung perusahaan mencapai tujuannya. Oleh karena itu,
penulis terdorong untuk mengetahui peranan anggaran sebagai alat perencanaan
dan pengendalian. Maka melalui tugas akhir ini penulis membahas mengenai
anggaran yang berfokus pada peranan perencanaan dan pengendalian. Adapun judul
dari tugas akhir ini adalah “Peranan Anggaran Sebagai Alat Perencanaan dan
Pengendalian Pada Fakultas Ekonomi USU”. B.
Rumusan Masalah Agar dalam pembahasan tidak terjadi
kerancuan dan penyimpangan maka perlu adanya batasan perumusan masalah sehingga
tujuan penelitian dapat tercapai.
Berdasarkan uraian
latar belakang di atas, maka masalah pokok yang dibahas dalam tugas akhir ini
adalah : 1. “Apakah anggaran yang dibuat dan digunakan oleh Fakultas Ekonomi
USU telah berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengendalian sehingga dapat mencapai
tujuan yang telah ditetapkan” ? 2. “Apakah anggaran yang dibuat dan digunakan
oleh Fakultas Ekonomi USU sudah digunakan sebagai suatu pedoman kerja” ? C.
Tinjauan Penelitian Adapun tujuan penulis mengadakan penelitian adalah : 1.
Untuk menerapkan anggaran sebagai alat perencanaan pada Fakultas Ekonomi .
2. Untuk menerapkan
anggaran sebagai alat pengendalian pada Fakultas Ekonomi .
3. Sebagai bahan
pembanding bagi penulis / ilmu yang diperoleh selama perkuliahan.
4. Untuk mengetahui
sejauh mana anggaran yang disusun Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
sebagai alat perencanaan dan pengendalian perusahaan.
5. Untuk mengetahui
apakah perencanaan yang digunakan dalam menyusun anggaran dapat mencapai tujuan
yang diinginkan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Adapun
manfaat yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah :
1. Bagi Penulis - Menambah pengetahuan dan wawasan pemikiran penulis tentang bagaimana
cara untuk merencanakan dan mengendalikan suatu anggaran.
- Sebagai bahan masukan
agar dapat mempelajari secara langsung mengenai sistem akuntansi dan
pengendalian internal dan menambah ilmu pengetahuan serta dapat mengaplikasikan
teori-teori yang didapat dari perkuliahan.
- Sebagai pembanding
untuk melakukan penelitian di masa yang akan datang.
- Menambah pengetahuan
dan wawasan pemikiran penukis tentang anggaran yang berfungsi sebagai alat
perencanaan dan pengendalian suatu perusahaan.Penelitian ini dapat dijadikan
bahan kajian lebih lanjut dalam penelitian mengenai anggaran sebagai
perencanaan dan pengendalian yang berorientasi pada pencapaian tujuan
perusahaan secara efektif dan efisien.
- Hasil penelitian
diharapkan dapat menjadi masukan dan informasi yang dapat dijadikan dasar
perimbangan dalam pelaksanaan anggaran sebagai perencanaan dan pengendalian
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
- Sebagai pengalaman
yang sangat berharga bagi penulis karena dapat langsung terjun ke lapangan
untuk mendapatkan data dan informasi mengenai anggaran yang dibuat oleh
Fakultas Ekonomi USU.
2. Bagi Instansi -
Untuk memberikan informasi kepada pemimpin instansi dalam mengambil keputusan
untuk menyusun suatu anggaran di masa yang akan datang.
- Dapat digunakan
sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan agar dapat melaksanakan
aktivitas dengan lebih efisien, efektif, serta lebih bijaksana dalam
pengambilan keputusan demi kelancaran perusahaan dalam pencapaian tujuannya.
3. Bagi Pembaca - Dapat
digunakan sebagai bahan informasi dan bahan referensi serta pembanding untuk
penulisan Tugas Akhir yang lebih baik di masa yang akan datang.
D. Rencana Penulisan Rencana
Isi BAB
I : PENDAHULUAN Menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan
tujuan, dan rencana penulisan yang terdiri dari jadwal survei / observasi dan
rencana isi.
BAB II : PROFIL
INSTANSI Menguraikan sejarah ringkas perusahaan, struktur organisasi, job
description, jaringan usaha / kegiatan, kinerja usaha terkini, dan rencana
kegiatan.
BAB III : PEMBAHASAN Menguraikan
hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu mengenai peranan anggaran sebagai
alat perencanaan dan pengendalian pada Fakultas Ekonomi USU.
BAB IV : PENUTUP Menguraikan
kesimpulan dan saran terhadap hasil penelitian.
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi