BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan ekonomi indonesia, sebagai
hasil pembangunan terencana sejak tahun 1969, minat generasi muda terhadap
fakultas ekonomi meningkat dan menjadi pilihan papan atas, termasuk pada
Fakultas Ekonomi USU. Hal ini menuntut fakultas khususnya pegawai untuk
memberikan pelayanan yang baik kepada mahasiswa. Untuk dapat melakukan semua
itu maka diperlukan sistem pengendalian manajemen. Sistem pengendalian
manajemen ini digunakan untuk mengarahkan pegawai agar melaksanakan kegiatan
organisasionalnya secara efektif dan efisien. Sebelum melaksanakan kegiatan
organisasional tersebut, organisasi / fakultas harus terlebih dahulu membuat
perencanaan.
Perencanaan
dan pengendalian mempunyai hubungan yang sangat erat . Widjaya (1990; 32)
mengatakan “Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan
secara matang daripada hal-hal yang akan dikerjakan di masa akan datang dalam
rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan”. Sedangkan konsep Pengendalian
yang dikatakan oleh Anthony, Dearden dan Bedford (1992 ; 5) yaitu “tindakan
yang dilakukan manajemen untuk mengarahkan orang, mesin dan fungsi-fungsi guna
mencapai tujuan dan sasaran
organisasi, yang dilengkapi dengan
sistem pengendalian manajemen, yakni suatu proses dan struktur yang tertata
secara sistematik yang digunakan manajemen dalam pengendalian manajemen”.
Diawali dengan rumusan strategi untuk mencapai tujuan yang diinginkan,
sebagaimana konsep para ekonom, Cristensen (1975 ; 5) mengatakan bahwa “
hakekat pemanfaatan strategi usaha adalah bagaimana memaksimalkan alokasi
sumber daya yang t erbatas demi mencapai tujuan organisasi / lembaga”. Oleh
karenanya rumusan strategi usaha yang baik jika dilengkapi dengan pengendalian
manajemen akan membantu mencapai tujuan yang diinginkan.. Penekanan yang
terdapat dalam pengendalian manajemen adalah : 1. Adanya interaksi antar
personal 2. Terwujudnya keselarasan tindakan dengan sasaran yang telah
ditetapkan, 3. Mencapai prestasi yang efektif dan efisien Tujuan pengendalian
manajemen diantaranya adalah tercapainya kesesuaian dan keharmonisan antara
tujuan fakultas dengan tujuan pelaksana, tujuan kelompok, maupun tujuan
perorangan dalam organisasi atau lembaga tersebut.
Salah satu unsur pengendalian manajemen adalah penilaian
kinerja baik bagi setiap individu pegawai maupun untuk pimpinan Oleh karena itu
pengendalian manajemen perlu dirancang secara sistematis dan dijalankan secara
periodic untuk dapat menghasilkan suatu penilaian yang obyektif dan adil.
Karena penilaian kinerja tersebut akan bermanfaat bagi pegawai ataupun pimpinan
yang dinilai prestasi kerjanya, maupun akan bermanfaat bagi organisasi atau
lembaganya. Dalam menerapkan
pengendalian manajemen, Mulyadi dan Setiawan (1995;5) menyatakan “ harus
terdapat unsur-unsur yang terbagi dalam kelompok struktur pengendalian
manajemen dan proses pengendalian manajemen”. Termasuk dalam kelompok struktur
pengendalian manajemen adalah : 1. Struktur organisasi; 2. Jaringan informasi;
3. Sistem penghargaan Sedangkan yang terdapat dalam kelompok proses menurut
Anthony et al ( 1992 ; 30 ) adalah ; “ ( 1 ) pemrograman, ( 2 ) penganggaran, (
3 ) operasi dan pengukuran, (4) pelaporan dan analisis”. Penerapan unsur-unsur
pengendalian manajemen tersebut, ditujukan untuk mengetahui apakah kegiatan
masing-masing bagian telah dilakukan mengarah pada tujuan yang ditentukan.
Pengukuran kegiatan dapat dilihat dengan membandingkan tujuan yang diinginkan
dengan prestasi yang telah dicapai setiap bagian atau pusat pertanggungjawaban.
Prestasi adalah suatu keadaan yang menunjukan tingkatan keberhasilan kegiatan
manajemen, dalam istilah yang lebih popular saat ini disebut dengan kinerja
(performance) yang merupakan kinerja baik bagi setiap individu pegawai maupun
untuk pimpinan.
Oleh karena itu pengendalian manajemen perlu dirancang secara
sistematis dan dijalankan secara periodik untuk dapat menghasilkan suatu
penilaian yang obyektif dan adil. Karena penilaian kinerja tersebut akan
bermanfaat bagi pegawai
ataupun pimpinan yang dinilai
prestasi kerjanya, maupun akan bermanfaat bagi organisasi atau lembaganya. Di
samping itu dengan penilaian kinerja akan ada kaitannya dengan kontraprestasi
serta untuk menyadarkan dan meyakinkan bagi pegawai mengenai pentingnya
tindakan korelasi-perbaikan atas pekerjaan-pekerjaan yang telah dilakukan.
Sebagai alat penilaian kinerja, anggaran merupakan suatu komitmen antara
pegawai dan pimipinan, karena anggaran merupakan alat penilaian atas
kesanggupan pegawai dengan kenyataan yang dapat dicapai di waktu mendatang.
Anggaran berfungsi sebagai alat pengendali dengan cara membandingkan antara
anggaran dan realisasinya, diharapkan dapat dicapai kesesuaian dan keselarasan
antara tujuan organisasi / lembaga dengan tujuan pimpinan, pelaksana, tujuan
kelompok pegawai, tujuan pegawai secara individu dengan baik. Maka dengan
uraian diatas penulis mengambil judul : “ Peranan Sistem Pengendalian
Manajemen Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Pada Fakultas Ekonomi ”. B.
Permasalahan Setelah mengidentifikasi masalah maka penulis merumuskan
masalah dalam penelitian adalah : “Apa Manfaat Peranan Sistem Pengendalian
Manajemen dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Fakultas Ekonomi ”.
C. Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui apa peranan Sistem Pengendalian Manajemen dalam
meningkatkan kinerja pegawai Fakultas Ekonomi .
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi