BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perencanaan
Bisnis merupakan alat yang sangat penting bagi pengusaha maupun pengambilan
keputusan kebijakan perusahaan. Tujuan perencanaan bisnis adalah agar kegiatan
bisnis yang akan dilaksanakan maupun yang sedang berjalan tetap berada di jalur
benar sesuai dengan yang direncanakan. Perencanaan bisnis juga merupakan
pedoman untuk mempertajam rencana – rencana yang diharapkan, karena dalam
perencanaan bisnis kita dapat mengetahui posisi perusahaan saat ini, karena
tujuan perusahaan dan cara mencapai sasaran yang ingin kita capai.
Perencanan
bisnis yang baik harus memuat tahap-tahap yang harus dilakukan untuk
memaksimalkan peluang keberhasilan. Perencanaan bisnis juga dapat dipakai
sebagai alat untuk mencari dana dari pihak ketiga seperti, pihak perbankan,
investor, lembaga keuangan, dan sebagainya. Bantuan dana yang diperlukan
tersebut dapat berupa bantuan dana jangka pendek untuk modal kerja maupun
jangka panjang untuk perluasan atau biaya investasi.
Dalam
perencanaan bisnis harus diperhatikan strategi pengembangan produk dan strategi
pemgembangan pasar. Strategi pengembangan produk maksudnya adalah seorang
pebisnis harus bisa memberikan produk yang akan dijualk dipasar adalah produk
yang berkualitas tinggi baik dari segi bahan, warna, motif dan harga. Sedangkan
strategi pengembangan pasar adalah seorang pebisnis harus bisa melihat pesaing
– pesaing yang ada disekitarnya
yaitu memperhatikan lokasi/wilayah
yang akan dijadikan sebagai tempat untuk mendirikan suatu usaha.
Dalam mendirikan suatu usaha seorang usahawan harus mempunyai
trik – trik khusus agar produk yang di jualnya berhasil di pasar. Trik – trik
tersebut antara lain, membuat pamplet nama agar nama toko dapat terlihat dengan
mudah atau membuat sloga yang menarik bagi pelanggan, memberikan diskon harga
kepada pelanggan jika membeli produk lebih dari 1 dan lainnya.
Oleh sebab itu seorang usahawan harus juga memperhatikan
selera atau keinginan masyarakat pada saat ini di karenakan dengan pertumbuhan
penduduk di Indonesia yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, kebutuhan
akan pakaian juga meningkat. Hal itu yang mendorong semakin berkembangnya cara
pandang dan persepsi konsumen Indonesia tentang mode dan cara berpakaian, yang
mendukung perkembangan pasar pakaian jadi yang cukup pesat. Konsep pemasaran
sekarang ini menjadi lebih nyata diterapkan diberbagai macam jenis usaha yang
ada di Indonesia. Hal ini berkaitan dengan semakin tingginya tingkat persaingan
untuk memperebutkan pangsa pasar yang potensial yang menjadi target market dari
setiap jenis usaha yang ada.
Persaingan untuk memberikan yang terbaik oleh pelaku usaha
kepada konsumen telah menempatkan peranan konsumen sebagai salah satu persoalan
yang harus segera dapat ditangani dengan lugas oleh pelaku usaha baik dengan
melakukan pendekatan secara individual maupun kelompok, sehingga dengan begitu
para pelaku usaha dapat mengambil simpati para konsumen dan juga dapat
mempengaruhi pertimbangan mereka untuk dapat menerima produk
usaha yang dihasilkan sehingga dapat
berpengaruh pada perilaku konsumen dalam pengambil keputusan mereka.
Adanya kebutuhan masyarakat dan kondisi lingkungan yang
meliputi berbagai hal, seperti gaya hidup, ekonomi, sosial, politik dan budaya,
ikut mendorong sekaligus mempengaruhi model baru. Perubahan tren juga pasar
merupakan faktor yang mempengaruhi permintaan pasar terhadap jenis pakaian dan
mode yang diinginkan masyarakat. Hanya dalam waktu 3 sampai 4 bulan, tren sudah
berganti dengan yang baru. Pengaruh teknologi canggih seperti internet dan
saluran TV satelit, memudahkan orang untuk memperoleh informasi yang luas dan
cepat, termasuk mengenai mode. Konsumen didorong untuk menyesuaikan diri dengan
trend yang berlaku saat ini dan menghindar dari sebutan ketinggalan mode.
Masyarakat senang memperhatikan tren busana. Gaya hidup
seperti berakibat pada tingginya permintaan terhadap produk pakaian jadi
khususnya untuk anak – anak.
Keberadaan Industri kecil dan menengah di setiap negara
sangatlah besar peranannya dalam penyediaan lapangan kerja serta meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Walaupun kecil dalam skala jumlah pekerja, aset, dan
omzet, namun karena jumlahnya yang sangat besar, maka peranan industri kecil
dan menegah ini tetap sangat penting dalam menunjang tingkat ekonomi suatu
daerah, wilayah, maupun negara. Industri kecil dan menengah yang lebih khusus
bergerak di
bidang pakaian jadi dari bahan
tekstil termasuk yang juga berperan besar dalam mengembangkan ekonomi suatu
negara.
Industri pakaian jadi (cukup populer sebagai garmen)
dari tekstil meliputi usaha produksi pakaian jadi dari tekstil, baik kain tenun
maupun kain rajut yang dikerjakan dengan cara merancang pola, memotong, dan
menjahit sehingga menjadi pakaian yang siap langsung dipakai misalnya dalam
bentuk kemeja, celana, rok, blus dan lainnya. Secara lebih lengkap dinyatakan
bahwa kelompok industi pakaian jadi adalah industri yang menghasilkan produk-produk
berikut : Shirts (Kemeja), Trousers (celana panjang, pantalon), Blouses
(Blus untuk wanita), Dresses (Rok, Gaun, Pakaian).
Dalam setiap industri termasuk industri pakaian, penetapan
harga juga merupakan salah satu kunci sukses dan sangatlah penting, karena
memiliki dampak yang langsung. Penetapan harga yang dapat ditentukan dari alat,
strategi dan taktiknya, mmenjadi sangat penting bagi keseluruhan bauran
pemasaran dan merupakan alat yang sangat fleksibel, karena lebih mudah mengubah
harga – harga dari pada mengubah produk yang sudah beredar atau jaringan
distribusi.
Oleh karena itu perusahaan mendirikan usaha pakaian jadi yang
dijalankan oleh Yuspika Meity, Amd. Perusahaan ini bergerak di bidang konveksi
(pakaian jadi), dimana dikhususkan pada pakaian jadi anak-anak (perempuan).
Usaha ini cukup berkembang di dunia perindustrian. Usaha pakaian jadi ini
dilengkapi dengan peralatan – peralatan yang modern. Kelompok usaha konveksi
yang bermitra dengan usaha besar – menengah akan memakai pembiayaan yang
diberikan untuk membeli sarana dan
prasarana produksi modern yang cocok untuk menghasilkan pakaian jadi kualitas
konveksi yang akan mampu memproduksi pakaian jadi kualitas ekspor dengan nilai
tambah lebih tinggi dibandingkan dengan pasar dalam negeri. Perusahaan
besar-menengah dapat memperluas kapasitasnya sebagai eksportir melalui
kerjasama dengan satu atau lebih kelompok usaha konveksi.
Modal yang akan dibutuhkan dalam menjalankan Pakaian Jadi “Family
Vika” ini adalah berkisar antara Rp. 200.000.000 dengan memiliki kebutuhan
investasi sekitar Rp.18.500.000, Investasi akan dikembalikan dalam jangka waktu
sekitar 6 bulan sampai 1 tahun yang akan datang. Susunan kepemilikan modal saat
ini adalah terdapat 3 orang staf, yang terdiri dari 1 untuk bagian Marketing, 2
untuk bagian SDM, dan yang ke 3 bagian Keuangan.
Terjadinya Fluktuasi penjualan dipengaruhi oleh beberapa
faktor, diantaranya faktor internal dan eksternal. Faktor Internal yang
berpengaruh adalah keberadaan modal, produksi, pemasaran dan manajemen.
Sedangkan faktor eksternal berupa sikap proteksionis beberapa negara maju yang
membatasi ekspor produk tekstil dan pakaian jadi dari negara – negara
berkembang melalui penetapan kuota dan bea masuk yang ada serta pengadaan bahan
baku dan persaingan.
Suatu bisnis akan maju bila organisasi yang di dalamnya
terdiri dari orang-orang yang bertanggung jawab atas pekerjaannya. Untuk
menjalankan bisnis pakaian ini yang paling utama adalah penyediaan karyawan
dibagian pengadaan
pakaian, dimana untuk karyawan
dibagian ini harus memiliki keahlian khusus dalam menjahit.
Usaha ini akan terus dijalankan, dan jika sudah mencapai
target atau profit yang maksimal, maka usaha ini akan menggembangkan bisnis
dengan membuka cabang diluar Provinsi bahkan sampai ke luar Negeri. Setiap
usaha harus menghindari resiko yang terjadi, resiko bisnis bisa saja terjadi
kapan pun, namun resiko bisa diminimalisasikan. Bahkan resiko dapat dijadikan
pelung dalam suatu bisnis.
Sesuai dengan latar belakang masalah diatas, maka penulis
tertarik untuk melakukan dan membahas penelitian dengan judul “Perencanaan
Bisnis Pakaian Jadi”
1.2 Tujuan Dan Manfaat
Tujuan usaha ‘Pakaian Jadi’ yaitu :
a. Memberikan kepuasan terhadap
konsumuen karena menggunakan produk pakaian jadi yang dijual oleh perusahaan
kami
b. Membuat motif/medel yang menarik
c. Menarik minat konsumen agar terus menggunakan produk yang
dijual oleh perusahaan kami
Manfaat usaha ‘Pakaian Jadi’ yaitu :
a. Bahannya dingin, menyerap keringat
dan sangat nyaman bila di pakai
b. Pakaian tidak mudah kusut sehingga
cara menyuci dan menyetrika tidak sulit
c. Mutu bahan sangat bagus
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi