Sabtu, 08 Maret 2014

Skripsi Finansial: Perencanaan dan Pengendalian Biaya Operasional pada Hotel Madani


 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam suatu perusahaan, biaya operasional merupakan salah satu bagian terpenting dalam penyusunan laporan laba rugi baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar yang memiliki jenis dan volume kegiatan yang berbeda. Suatu perusahaan kecil, jumlah dan jenis kegiatan yang dilakukan terbatas sehingga mudah untuk direncanakan dan dikendalikan, maka tidaklah dengan demikian dengan perusahaan yang besar.

Oleh karena itu perusahaan yang berkembang menjadi besar ini mempunyai kegiatan yang lebih baik dalam jenis maupun volume kegiatannya, maka perencanaan dan pengendalian kegiatan perusahaan menjadi tidak sederhana perusahaan yang belum berkembang. Walaupun seluruh perencanaan maupun aktivitas telah dirumuskan dengan baik masih ada pertanyaan dasar yang perlu dijawab. Pertanyaan tersebut adalah apakah rencana yang telah disusun dapat dijalankan dengan baik? Atau apakah kegiatan-kegiatan yang akan dilaksankan betul-betul dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan?
Setiap perusahaan harus memiliki perencanaan dan pengendalian yang dapat mengefisiensikan dan mengefektifkan kegiatan operasional, khususnya pada tugas akhir ini menyajikan perencanaan dan pengendalian biaya operasional pada Hotel Madani Medan. Perencanaan secara formal

menurut Ulber silalahi (2002 : 159) didefinisikan sebagai suatu proses penetapan tujuan (setting objectives) yang akan dicapai dan memutuskan strategi dan taktik untuk mencapinya. Hasil dari perencanaan adalah rencana. Satu rencana adalah satu pernyataan tentang cara yang diharapkan untuk pencapaian sasaran. Sasaran juga sering dipertukarkan dengan istilah tujuan, adalah satu terget masa yang akan datang atau hasil akhir yang suatu organisasi ingin capai. Jadi satu rencana memuat tujuan yang akan dicapai dan strategi serta taktik yang digunakan untuk mencapainya.
Sedangkan pengendalian menurut Ulber silalahi (2002 : 391) adalah proses pemonitoran kegiatan organisasional untuk mengetahui apakah kinerja aktual sesuai dengan standar dan tujuan organisasional yang diharapkan. Kinerja aktual diketahui dari usaha-usaha optimasi pemanfaatan sumber-sumber dan pelaksanaan tugas-tugas, sementara kesesuaian antara kinerja aktual dan tujuan yang diharapkan diketahui dengan membandingkan hasil yang dicapai dengan standar organisasi, yaitu apakah masukan lebih besar, sama dengan atau lebih kecil dari pengeluaran.
Sebelum melaksanakan suatu kegiatan, manajemen berkewajiban menetapkan suatu rencana yang menyeluruh tentang kegiatan yang dilaksanakan. Perencanaan meliputi tindakan memilih dan menghubungkan fakta-fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang. Dalam hal ini memvisualisasikan serta merumuskan aktivitas-aktivitas yang diusulkan yang dianggap perlu untuk mencapai hal yang diinginkan. Perencanaan selalu diikuti dengan pengendalian, agar aktivitas yang dilakukan sesuai dengan yang

direncanakan dan untuk menilai sampai seberapa jauh efisiensi tercapianya dalam melaksanakan kegiatannya.
Jadi perencanaan dan pengendalian tidak dapat dipisahkan, keduanya bagaikan kembar siam atau ibarat dua sisi satu mata uang dari fungsi manajemen. Kegiatan yang tidak direncanakan tidak dapat dikendalikan, sebeb pengendalian meliputi usaha supaya aktivitas tetap berjalan lurus dengan melakukan tindakan perbaikan atas penyimpangan – penyimpangan yang terjadi dari rencana.
Anggaran biaya dalam bidang operasional perusahaan sangat penting guna menghindari terjadinya penyimpangan biaya yang tidak di perlukan yang dapat menyebabkan biaya operasional perusahaan semakin besar. Dengan anggaran operasional yang baik, dapat mendukung tujuan akhir perusahaan tersebut. Anggaran merupakan bagian penting dari proses perencanaan karena anggaran menuntut keputusan pengalokasian sumber daya menuju pencapaian sasaran. Disamping itu juga anggaran mempunyai fungsi pengawasan yaitu penyelidikan apakah pelaksanaan suatu kegiatan itu dikerjakan sesuai rencana. Apabila terdapat perbedaan antara anggaran dan realisasi, maka hal itu perlu dianalisa dari analisa perbedaan tersebut diambil keputusan yang perlu untuk mengatasi kemungkinan yang merugikan pada periode selanjutnya. Selain menjadi alat perencanaan dan pengendalian anggaran juga merupakan alat utama pengkoordinasikan kegiatan-kegiatan organisasi
Dalam mencapai tujuan perusahaan untuk memperoleh laba, tumbuh dan berkembang perusahaan di hadapkan dengan persaingan bisnis yang

sangat competitif. Untuk dapat mengatisipasikan persaingan yang demikian berat, perusahan di tuntut dapat belanja lebih efektif dan efesien dalam mengelola sumber daya yang ada dalam perusahaan. Pengendalian meliputi penetapan tujuan dan standar, membandingkan kinerja yang diukur dengan tujuan dan standar yang telah ditetapkan, menekankan pencapaian sukses dan upaya untuk memperbaiki kesalahan. Setiap perusahaan tampa melihat sifat kegiatanyan selalu mempunyai keterkaitan dengan biaya operasional yang terdiri dari biaya penjualan dan biaya umum serta administrasi. Oleh sebab itu biaya operasional merupakan yang paling esensial menyangkut kesinambungan suatu perusahaan , maka sangat di perlukan perencanaan dan pengendalian yang akurat terhadap biaya operasional. Biaya operasional merupakan rencana kegiatan yang mencakup yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain, dinyatakan dalam satuan yang berlaku pada masa yang akan datang. Dengan berpedoman pada biaya operasional maka tujuan perusahaan akan tercapai.
Biaya operasional sangat di butuhkan menajemen dalam melaksanakan seluruh fungsinya untuk menjamin kesistematisan dan sebagai alat untuk mengawasi pelaksanaan aktivitas perusahaan yang di rencanakan agar operasi perusahaan dapat berjalan dengan tingkat efesiensi yant tinggi. Dengan adanya biaya operasional bermanfaat dan mengarahkan kegiatan perusahaan pada pencapaian tujuan bersama. Dapat menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu seperti peralatan dan tenaga kerja.

Untuk itulah penulis merasa tertarik untuk memelih judul ”Perencanaan dan Pengendalian Biaya Operasional pada Hotel Madani Medan”.
B. Perumusan Masalah

Dari uraian diatas di ketahui bahwa perencanaan dan pengendalian biaya operasional suatu perusahaan perlu dikelola cara baik. Perencanaan dan pengendalian biaya operasional perusahaan yang cermat akan membantu manajemen perusahaan mencapai tujuan yang efektif dan efesien. Berkenaan latar belakang diatas akan di ambil permasalahan pokok yaitu:
1. bagaimana perusahaan menetapkan anggaran biaya operasional dalam meningkatkan efiensi
2. bagaimana perencanaan dan pengendalian biaya operasional guna mencegah penyimpangan

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. untuk memenuhi syarat dalam penyelersaian perkuliahan dari Fakultas Ekonomi Diploma III di .
2. untuk menganalisa dan mengevaluasi perencanaan dan pengendalian biaya operasional pada Madani Hotel Medan.
3. untuk dapat mengembangkan ilmu pengetahuan penulis khususnya tentang biaya operasional.



4. untuk mengetahui bagaimana Madani Hotel Medan merencanakan dan mengendalikan biaya operasionalnya.

D. Manfaat Penelitian

Sedangkan manfaat penelitian ini adalah :
1. Bagi Penulis
Penelitian ini bermanfaat dalam untuk mengembangkan wawasan pengetahuan yang telah diperoleh oleh penulis selama perkuliahan, khususnya mengenai biaya operasional.
2. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan saran-saran atau bahan masukan untuk mengambil keputusan dalam menentukan perencanaan dan kebijaksanaan dimasa yang akan datang.
3. Bagi Akedemisi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan dalam melakukan atau melanjutkan penelitian yang berkaitan dengan judul tugas akhir ini.

  
Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi