Sabtu, 22 Maret 2014

Skripsi Manajemen: ANALISIS KEUNIKAN PRODUK YANG MEMPENGARUHI TERCIPTANYA WORD OF MOUTH PADA PRODUK ES KRIM MAGNUM CLASSIC



BAB I PENDAHULUAN
 1.1.  Latar Belakang 
Iklan melalui media massa berhasil mempengaruhi konsumen selama bertahuntahun. Kini konsumen semakin memiliki kekuatan yang luar biasa dibanding pada masa  lalu. Ini dipacu oleh perkembangan media alternatif seperti internet dan telepon genggam.

Konsumen semakin leluasa berkomunikasi tanpa batasan ruang dan waktu. Perubahan besar  yang terjadi adalah konsumen kini berada dalam kepercayaannya, dalam kreativitas diri dan  kemampuan diri untuk mengekspresikan diri. Konsumen tidak lagi melihat dirinya sebagai  “responden pasif” dalam berhubungan dengan suatu merek ataupun produk, tetapi “sederajat  aktif” sehingga memiliki kepercayaan diri untuk mendatangi merek ataupun produk, baik  diundang oleh pemasar ataupun tidak (Needham, 2008: 61).
Banyak hal dan topik yang dibicarakan oleh para konsumen diberbagai  kesempatan, baik pembicaraan antara teman, didalam keluarga, kantor atau dikampus.
Begitu banyak desas-desus yang berkaitan dengan suatu produk (buzz) yang menyebar  ditengah-tengah konsumen, baik yang positif maupun negatif. Desas-desus ini sering  disebut word of mouth dan bila berkaitan dengan suatu produk ataupun suatu perusahaan  maka terciptalah word of mouth marketing (WOM). Word of Mouth Marketing merupakan  fenomena nyata yang kerap berlaku dalam kehidupan konsumen. Berdasarkan hasil survei  (Majalah MIX Edisi 10 pada Oktober 2007) yang melibatkan 30  (tiga puluh) orang  pemasar profesional Indonesia, diperoleh kenyataan bahwa word of mouth diyakini oleh  pemasar dapat mendorong pembelian oleh konsumen, dapat mempengaruhi komunitas,   memberikan dampak karena dilakoni oleh pihak ketiga yang dipercaya, efisien karena  tidak memerlukan dana yang besar, dapat menciptakan image positif bagi produk serta  dapat menyentuh emosi konsumen. Para pemasar dalam survei juga menyadari bahwa  periklanan tidak cukup lagi menjadi alat untuk berkomunikasi dengan konsumen karena  konsumen cenderung mudah bosan melihat iklan. Paradigma pemasar dunia di abad 21,  termasuk Indonesia mulai bergeser dari heavy advertising ke great word of mouth.
Sebuah iklan atau seorang pemasar tidak akan mampu meyakinkan konsumen  secara persuasive tentang kualitas suatu produk selain seorang teman, kenalan, pelanggan  lama atau ahli yang independen (Kotler, 2003:206). Tidak lama lagi konsumen akan dapat  membedakan mana yang baik dan mana yang buruk dan tidak perlu lagi tergantung pada  iklan (Kotler, 2003;207).  Word of mouth memiliki pengaruh yang begitu penting.  Word of  mouth menjadi kekuatan karena manusia adalah makhluk sosial, suka berbicara satu dengan  yang lain tentang hal baik maupun buruk (Jerram, 2003: 1).  Word of mouth memberikan  sebuah pengalaman yang kredibel dan tepat pada waktunya, sedangkan menurut Kartajaya  (2007; 183) word of mouth merupakan media komunikasi yang paling efektif. Menurut  hasil sebuah survei online konsumen global oleh Nielsen pada bulan April 2007 di 47  Negara, Indonesia berada dalam jajaran lima besar Negara yang menganggap word of mouth sebagai bentuk komunikasi pemasaran yang paling kredibel bagi konsumen. Indonesia  dengan 89% konsumen yang mempercayai media komunikasi word of mouth sebagai bentuk  iklan kredibel, berada dibawah Hong Kong 93% konsumen dan Taiwan 91% konsumen.
Lima Negara tersebut juga termasuk dalam deretan negara yang konsumennya paling  mengandalkan rekomendasi orang lain mengenai suatu produk atau merek.
 Word of mouth  dalam batasan tertentu mempengaruhi tahap pengumpulan  informasi sebelum proses transaksi. Word of mouth  juga memiliki pengaruh atas awareness  ataupun tahap pengenalan produk dan dapat memiliki dampak atas keputusan akhir dari  konsumen (Mitchel, 2005: 3).  Word of mouth dapat berperan dalam fenomena inovasi yang  terjadi dalam pengembangan produk baru seperti Es krim Magnum Classic. Kenyataan  bahwa word of mouth sangat kuat dalam mendorong awareness dan keinginan konsumen  untuk bertransaksi dapat menjadi faktor pendorong kesuksesan sebuah produk.
Rosnani (2009:  9) mendefenisikan keunikan  produk adalah sesuatu yang  mengidentikkan barang atau jasa tertentu yang dapat menimbulkan suatu persepsi seseorang  terhadap barang atau jasa tersebut. Keunikan  sebuah produk itu dapat dilihat dari  performance  sebuah produk misalnya dari bentuknya, manfaat yang dihasilkan, serta latar  belakang produk tersebut yang dapat menghasilkan tanggapan yang positif ketika  mengkonsumsi, sehingga dapat terjadi ikatan khusus secara terus menerus dalam  mengkonsumsi produk yang dihasilkan.
Magnum adalah salah satu produk es krim dari produsen es krim Walls yang  berrnaung di bawah perusahaan multinasional unilever. Brand ini adalah brand es krim  premium, dengan harga yang agak mahal namun dengan kualitas yang lebih baik.  Magnum  bukan nama yang asing, sudah sejak lama es krim ini diluncurkan di Indonesia, dengan ciri  khas Coklat tebal dan krim vanilla yang lembut. Pada tahun 2010, Walls meluncurkan es  krim Magnum baru, dengan packaging baru yang unik, dengan totol-totol brand es krim di  bagian dalam yang berisi es krim stick berlapis coklat Belgia. Magnum memang makin  dicari sejak Wall’s meluncurkan varian baru es krim ini beberapa waktu lalu, yakni Wall’s   Magnum Chocolate Truffle. Jadi, kini ada tiga varian es krim Magnum yang beredar di  pasar. Selain Magnum Chocolate Truffle, ada juga Magnum Classic dan Magnum Almond.
Meila Handayani Putri, Senior Brand Manager  Wall’s Magnum (www.unilever.co.id, akses 15/04/2011) mengatakan, ”Lahir dengan platform baru yang  memberikan pengalaman berkelas, yaitu pleasure indulgence atau kenikmatan cita rasa  tinggi yang dapat terasa pada gigitan pertama lapisan coklat Belgia lalu menyatu dengan es  krim vanilla yang lembut membuat varian baru Wall’s Magnum ini terasa sangat berbeda.” “Dengan pilihan kualitas terbaik dari coklat Belgia, kami yakin Wall’s Magnum mampu  memberikan kenikmatan premium dimana saja.Wall’s Magnum memberikan sensasi yang  berbeda dimana para konsumen diberi kesempatan untuk memanjakan diri dengan  kenikmatan cita rasa spesial secara visual, persepsi, dan indrawi melalui tiga varian es krim  Wall’s Magnum terbaru – Classic, Almond, Chocolate Truffle,” tambah Meila  Magnum merupakan salah satu merek produk es krim unggulan Wall’s yang  sudah ada sejak dulu. Unilever menerangkan sebagaimana ditulis Wikipedia, Magnum  pertama diluncurkan pada tahun 1989 dengan tema “Classic“. Produksi dan pemasarannya  melalui beberapa tahap hingga pada 2010 lalu diluncurkan “Gold” dan terbaru pada 2011  ini dengan “New Classic“. Indonesia adalah salah satu negara tujuan distribusi Magnum  menyusul beberapa negara di Amerika, Australia, dan Eropa. Es krim magnum telah  memenuhi cita rasa yang unik, dan memiliki latar belakang yang menimbulkan reaksi  positif sehingga produk ini menjadi pembicaraan setiap orang. Berdasarkan hal tersebut  maka penulis tertarik melakukan penelitian terhadap produk Es krim Magnum Classic.
 Berkaitan dengan keseluruhan fenomena ini,  penulis tertarik untuk menyusun skripsi yang berjudul:  “Analisis Keunikan Produk yang Mempengaruhi Terciptanya  Word of Mouth pada produk Es Krim Magnum Classic (Studi Kasus pada Mahasiswa  FISIP USU)”.
1.2.  Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang maka perumusan masalah pada penelitian ini adalah:  Apakah variable Keunikan Produk yang terdiri dari bentuk produk (X1), rasa produk (X2)  dan kemasan produk (X3) berpengaruh terhadap terciptanya Word of Mouth pada produk Es  krim Magnum Classic (studi kasus pada mahasiswa FISIP USU)? 1.3.   Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis keunikan  produk yang menciptakan  word of mouth pada produk Es krim Magnum Classic pada  mahasiswa FISIP USU pada tahun 2011.
1.4.  Manfaat Penelitian a. Bagi pelaku usaha Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk lebih memahami keunikan  produk yang mempengaruhi  word of mouth  agar dapat mengembangkan strategi  pemasaran yang lebih efektif di kemudian hari.
 b. Bagi penulis Penelitian ini merupakan sebuah kesempatan bagi penulis untuk menelusuri sebuah  fenomena pemasaran yang nyata dan bersifat universal melalui penerapan teori-teori  yang selama ini telah dipelajari.
c. Bagi peneliti lain  Hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai referensi bagi penelitian-penelitian  mendatang yang berkaitan dengan komunikasi pemasaran khususnya word of mouth.
  

Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi