BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Umumnya perusahaan didirikan dengan maksud untuk mendapatkan
keuntungan. Menghasilkan
keuntungan biasanya menjadi prioritas utama bagi perusahaan sehingga dapat memberikan nilai lebih bagi perusahaan
dan untuk menjaga agar kelangsungan hidup
perusahaan dapat terus berjalan secara
efektif dan efisien pada masa yang akan datang.
Analisis terhadap
laporan keuangan digunakan untuk memperoleh informasi tentang kondisi keuangan dan hasil-hasil usaha
yang telah dicapai perusahaan dan dipakai sebagai dasar untuk menentukan atau
menilai kondisi keuangan perusahaan, terutama
keinginan mengetahui tingkat profitabilitas dan tingkat resiko atau kesehatan suatu perusahaan, dimana dengan hasil analisis
tersebut pihak-pihak yang berkepentingan seperti : pemilik, manajer, kreditur dan
instansi-instansi pemerintah dapat mengambil suatu keputusan .
Masalah
profitabilitas perusahaan sangatlah penting karena untuk dapat melangsungkan kegiatan operasionalnya, suatu
perusahaan harus selalu berada dalam keadaan
menguntungkan agar dapat menarik modal dari luar. Jika perusahaan ingin tetap bertahan maka perusahaan tentunya harus
menghasilkan laba guna membiayai kegiatan operasionalnya, umumnya perusahaan tidak akan
dapat bertahan tanpa adanya kemampuan
menghasilkan laba.
Pengukuran tingkat
profitabilitas dapat dilakukan dengan membandingkan tingkat Return On Investment (ROI)
yang diharapkan dengan return yang diminta para investor.
Jika return yang
diharapkan lebih besar daripada return yang diminta maka investasi dikatakan menguntungkan. Menurut Abdullah
(2001:57) Return On Investment (ROI) ini sering juga disebut dengan Return On
Asset (ROA) dipergunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan dengan penggunaan keseluruhan
aktiva perusahaan yang dimiliki.
Tinggi
rendahnya ROI perusahaan ditentukan oleh dua faktor yaitu
net profit margin (marjin laba bersih) dan total asset
turnover (perputaran total aktiva). Menurut Munawir (2004:89) besarnya ROI akan berubah
jika ada perubahan besarnya NPM atau TATO, baik masing-masing atau keduanya, sehingga
pimpinan perusahaan dapat memperbesar
salah satu atau keduanya dalam rangka usaha untuk memperbesar atau mempertinggi ROI. Adapun suatu sistem bagan
yang dirancang untuk menunjukkan hubungan
antara return on investment, net profit
margin, dan total asset turnover adalah
dengan menggunakan bagan sistem Du Pont.
Menurut Brigham, Eugene and Houston
(2001:94) rumus yang menunjukkan bahwa tingkat pengembalian atas aktiva dapat diperoleh dari perkalian margin laba
bersih (net profit margin) dengan perputaran total aktiva (total asset turnover) yang
disebut dengan persamaan Du Pont.
Net profit margin
merupakan rasio antara keuntungan operasi (laba bersih) dan jumlah penjualan bersih, dimana laba bersih
adalah selisih antara penjualan dengan total biaya ( harga pokok penjualan, biaya
operasional, beban bunga , dan pajak penghasilan).
Total asset
turnover didapat dari penjualan dibagi total aktiva, dimana total aktiva
terdiri dari aktiva lancar dan nilai
buku aktiva tetap. Hingga disimpulkan bahwa ROI dipengaruhi oleh penjualan,
total biaya, aktiva lancar dan aktiva tetap.
PT. Perkebunan
Nusantara IV (Persero) Medan adalah perusahaan yang menjalankan usaha agribisnis di bidang
perkebunan kelapa sawit, teh dan kakao. Berikut ini adalah informasi fluktuasi NPM, TATO dan
ROI pada PT.Perkebunan Nusantara IV (Persero)
Medan selama tahun 2002 - 2006.
Tabel 1.Fluktuasi
NPM, TATO dan ROI PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan Tahun 2002 - 2006 Tahun
NPM ( % ) TATO ( x ) ROI ( % ) 2002
5,10 1,04 5,32003
4,03 1,18 4,72004
10,16 1,23 12,52005
9,77 0,92 8,92006
6,61 0,72 4,7Sumber : Laporan Keuangan PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan, data diolah.
Pada Tabel 1.1
dapat dilihat bahwa selama tahun 2002 – 2006 ROI PT.Perkebunan Nusantara IV ( Persero) Medan berfluktuasi
dikarenakan oleh naik turunnya NPM dan TATO. ROI
perusahaan pada tahun 2003 mengalami penurunan menjadi 4,76% disebabkan adanya penurunan pada NPM senilai
4,03% meskipun TATO mengalami kenaikan
menjadi 1,18%. Tahun 2004 ROI mengalami kenaikan yang cukup drastis yaitu menjadi sebesar 12,50% karena adanya kenaikan
pada NPM dan TATO yang masingmasing nilainya sebesar 10,16% dan 1,23%.
Pada tahun 2005 NPM
dan TATO mengalami penurunan yang masing-masing nilainya menjadi sebesar 9,77% dan 0,92%,
sehingga menyebabkan penurunan pada ROI menjadi
sebesar 8,99%.ROI tahun 2006 kembali
mengalami penurunan menjadi sebesar 4,76%
disebabkan terjadinya penurunan pada NPM yaitu senilai 6,61% dan TATO 0,72%.
Manfaat dari bagan
Du Pont adalah untuk melihat hubungan antara net profit margin dan total asset
turnover terhadap ROI dalam suatu perusahaan. Jika ROI untuk suatu divisi tertentu berada di bawah angka
yang ditargetkan maka dengan analisis Du Pont dapat ditelusuri sebab-sebab terjadinya
kenaikan dan penurunan pada ROI secara menyeluruh
melalui variabel-variabel pembentuk net profit margin dan total asset turnover.
Melihat Adanya
hubungan antara net profit margin
dan total asset turnover terhadap tinggi rendahnya return on investment
melalui analisis rasio keuangan sistem Du
Pont, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Analisis Laporan Keuangan Melalui Metode Rasio Keuangan
Sistem Du Pont Pada PT.
Perkebunan
Nusantara IV (Persero) Medan” B.
Perumusan Masalah Berdasarkan
latar belakang masalah, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apa
yang menyebabkan terjadinya fluktuasi Return On Investment (ROI) pada PT.
Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan periode 2002-2006 ? 2. Bagaimana hubungan antara net profit margin
dan total asset turnover terhadap return
on investment pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan ? C. Tujuan dan
Manfaat Penelitian Adapun tujuan dan manfaat dari penelitian yang dilakukan
penulis adalah sebagai berikut : 1.
Tujuan Penelitian Menganalisis fluktuasi return on investment serta mengetahui
hubungan antara net profit margin dan
total asset turnover terhadap return on
investment pada PT.
Perkebunan
Nusantara IV (Persero) Medan.
2. Manfaat
Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah: a. Bagi penulis Menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis dibidang keuangan, khususnya dalam menganalisa laporan keuangan
dengan metode sistem Du Pont.
b. Bagi Perusahaan Sebagai
bahan masukan atau pertimbangan bagi perusahaan yang berupa saransaran dalam
menghadapi masalah yang mungkin
muncul dalam kegiatan operasional perusahaan.
c. Bagi Peneliti berikutnya Sebagai masukan bagi
peneliti berikutnya yang tertarik untuk melakukan penelitian
tentang analisis laporan
keuangan menggunakan analisis sistem Du Pont.
1D. Kerangka
Konseptual Kegiatan menganalisis laporan keuangan perlu dilakukan untuk
mengetahui kondisi keuangan dan
perkembangan suatu perusahaan. Analisis laporan keuangan melibatkan penggunaan berbagai laporan
keuangan yang terdiri dari neraca dan laporan perhitungan laba rugi. Dengan adanya analisis
pada pos-pos neraca akan dapat dilihat gambaran
tentang kondisi keuangan perusahaan, sedangkan analisis terhadap laporan laba rugi akan memberikan gambaran tentang
hasil atau perkembangan usaha perusahaan
yang bersangkutan.
Analisis Laporan
Keuangan yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis keuangan sistem Du Pont. Menurut Sawir
(2005:26) Analisis Sistem Du Pont merupakan pendekatan terpadu terhadap analisis rasio
keuangan.
Total asset
turnover digunakan untuk mengukur
tingkat efisiensi perusahaan dalam
menggunakan keseluruhan aktiva yang dimiliki guna menghasilkan penjualan tertentu. Semakin besar total asset turnover
akan menunjukkan perusahaan semakin efisien
dalam menggunakan aktiva guna menghasilkan sejumlah penjualan. Perputaran total aktiva dicari dengan membagi penjualan
dengan total aktiva.
Net profit
margin menunjukkan ukuran besarnya laba
bersih yang dicapai dari sejumlah
penjualan tertentu. Semakin besar net profit margin akan semakin menunjukkan efisiensi perusahaan.
Analisis Du Pont
menunjukkan gabungan antara rasio efisiensi dan aktivitas dan bagaimana rasio-rasio tersebut berinteraksi
untuk menentukan profitabilitas aktiva-aktiva yang dimiliki perusahaan. Jika marjin
laba bersih (net profit margin)
dikalikan dengan 1perputaran total
aktiva (total asset turnover) maka akan
didapatkan tingkat pengembalian
investasi (Return On Investment).
Kerangka pemikiran yang telah diuraikan
tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Sumber : (Sawir, 2005:5), Harahap
(2004:334) Gambar 1.1 Kerangka Konseptual E. Hipotesis Hipotesis dari perumusan
masalah yang telah dikemukakan di atas adalah: 1.
Fluktuasi Net Profit Margin dan Total Asset Turnover telah menyebabkan
terjadinya fluktuasi pada Return On
Invetment Pada PT.Perkebunan Nusantara
IV (Persero) Medan.
2. Net profit margin dan total asset turnover memiliki hubungan yang signifikan terhadap return on investment Pada PT.
Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan.
Analisis Laporan
Keuangan Data Keuangan Neraca & Laporan Laba Rugi Sistem Du Pont Net Profit Margin Total Asset Turnover Return On Investment 1F. Metode Penelitian 1. Batasan Operasional Karena
adanya keterbatasan teori-teori dan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan,
maka ditetapkan batasan operasional dari
penelitian sebagai berikut : a. Laporan
keuangan perusahaan yang digunakan adalah laporan keuangan tahunan yang terdiri dari neraca dan laba rugi selama
periode tahun 2002-2006.
b. Ruang lingkup permasalahan hanya terbatas
pada masalah Return On Investment dalam hubungannya dengan efisiensi dan
aktivitas.
c. Metode yang digunakan untuk menganalisis dan
mengevaluasi Return On Investment, Net
Profit Margin dan Total Asset Turnover dengan menggunakan metode sistem Du Pont. Rasio efisiensi dan
rasio aktivitas diukur dengan menggunakan
analisis rasio. Analisis hubungan antara rasio efisiensi dan rasio aktivitas diukur dengan menggunakan korelasi
Spearman.
d. Rasio efisiensi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah net profit margin.
e. Rasio aktivitas yang digunakan dalam
penelitian ini adalah total asset turnover.
2. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel
– variabel yang digunakan dalam
penelitian ini, yaitu : a. Return On
Investment (Y) ROI adalah merupakan ukuran kemampuan
perusahaan secara keseluruhan di dalam
menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam perusahaan (Abdullah, 2001:57).
Laba Bersih Return
On Investment = 1Total
Aktiva b. Marjin Laba Bersih atau Net
Profit Margin (X1) Laba Bersih Net Profit Margin (X1) = Penjualan Rasio ini merupakan ukuran efisiensi dilihat
dari besar kecilnya laba operasi dalam
hubungannya dengan penjualan. (Sugiyarsono dan Winarni, 2006:113) c. Rasio
Perputaran Total Aktiva atau Total Asset Turnover (X2) Rasio ini merupakan
ukuran efisiensi dilihat dari kecepatan perputaran aktiva operasi (Sugiyarsono dan Winarni, 2006:113).
Penjualan Total
assets turnover ( X2) = Total Aktiva 3.
Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada PT. Perkebunan Nusantara
IV (Persero) Medan, Jl.
Suprapto No.2
Medan. Penelitian mulai dilakukan pada bulan Juli 2007 sampai dengan bulan Desember 2007.
4. Jenis dan Sumber
Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder, yang meliputi : sejarah
singkat perusahaan, struktur organisasi, uraian tugas dan laporan keuangan yang
terdiri dari neraca dan laporan laba
rugi untuk periode 2002 – 2006 . 15. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah : a.
Studi Dokumentasi Studi dokumentasi dilakukan melalui pengumpulan
informasi yang berasal dari data-data
laporan keuangan, yaitu neraca dan laporan laba rugi PT.Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan, buku-buku ilmiah
dan literatur lainnya yang berkaitan
dengan penelitian.
b. Teknik Wawancara Wawancara dilakukan secara
langsung dengan bagian keuangan dan pihakpihak lain didalam perusahaan yang
dapat memberikan keterangan yang diperlukan.
6. Metode Analisis
Data Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Metode analisis yang digunakan yaitu dengan
metode deskriptif yaitu metode analisis
tentang keadaan perusahaan melalui pengumpulan, penyusunan, serta mengiterpretasikannya sehingga memberi suatu
gambaran atau keterangan yang jelas
tentang masalah yang ditemukan.
b. Metode sistem Du
Pont Metode sistem Du Pont merupakan sistem bagan yang dirancang untuk menunjukkan
hubungan antara Return
On Investment, Net Profit
Margin dan Total Asset Turn Over.
1c. Metode analisis Korelasi Spearman Analisis
korelasi Spearman berguna untuk mengetahui hubungan dua variabel yang berskala ordinal atau peringkat
(Suharyadi dan Purwanto, 2004:620).
Besarnya hubungan
antara dua variabel atau derajat hubungan yang mengukur korelasi berpangkat disebut koefisien korelasi
Spearman yang dinyatakan dengan lambang
rs rs = Keterangan: rs : Koefisien
Korelasi Spearman Di : Selisih peringkat
untuk setiap data n : Jumlah sampel
atau data Koefisien korelasi Spearman berkisar dari -1 sampai 1, sehingga dapat
ditulis-1≤ rs ≤1.
Tanda positif (+)
menunjukkan arah hubungan
dua variabel yang
positif (searah) dan tanda
negatif (-) menunjukkan arah hubungan dua variabel yang negatif
(tidak searah).
6 ∑ Di 1 -n (n -1) 1Tabel 1.1 merupakan pedoman untuk memberikan
interpretasi koefisien korelasi.
Tabel 1.Interpretasi
koefisien korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan 0,00 - 0,190,20 - 0,390,40 - 0,590,60 - 0,790,80 - 1,00Sangat
rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Sumber : Sugiyono (2004:183) Pengujian
hipotesis pada penelitian ini yaitu dengan pengujian signifikansi rs Ho :
rs = Artinya variabel XI dan X2 ( NPM dan TATO) tidak mempunyai hubungan yang signifikan terhadap variabel Y (ROI).
Ha : rs ≠ Artinya
variabel X1 dan X2 ( NPM dan TATO ) mempunyai hubungan yang signifikan terhadap variabel Y (ROI).
Kriteria
pengambilan keputusan: Jika –rs tabel ≤ rs hitung ≤ rs tabel dengan menggunakan α = 5 %, maka Ho diterima dan korelasinya tidak signifikan.
Jika – rs tabel
> rs hitung > rs tabel dengan menggunakan α = 5 %, maka Ho ditolak dan korelasinya signifikan.
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi