BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Melihat perubahan lingkungan organisasi yang
semakin kompleks dan kompetitif,
mensyaratkan perusahaan untuk bersikap lebih responsif agar tetap bertahan. Setiap organisasi dituntut untuk
siap menghadapi perkembangan teknologi,
kebutuhan konsumen, dan persaingan yang ketat dengan perusahaan lain. Perusahaan yang ingin tetap bertahan
harus menghadapi perubahan tersebut dengan
strategi masing - masing. Salah satu strategi tersebut adalah dengan meningkatkan kinerja karyawannya. Dengan
mempertahankan kinerja karyawan tetap
tinggi, maka kemungkinan besar perusahaan juga akan mampu bertahan dan berkembang.
Kinerja karyawan
yang meningkat merupakan salah satu faktor yang menunjukkan efektivitas organisasi dalam
mengelola sumber daya manusianya. Kinerja karyawan
merupakan faktor yang penting dalam mendorong produktifitas perusahaan, sehingga kinerja karyawan penting
untuk ditingkatkan. Tujuan perusahaan
tidak akan tercapai tanpa kinerja yang baik dari karyawannya.
Malayu S.P.
Hasibuan (2001:34) mendefinisikan “kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil kerja yang dicapai
seseorang dalam melaksanakan tugas tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas
kecakapan, pengalaman dan kesungguhan
serta waktu”. Mengkunegara (2000 : 67) mendefenisikan bahwa ”kinerja karyawan (prestasi kerja) adalah
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya”.
Karyawan yang
memungkinkan memiliki kinerja yang baik adalah karyawan yang memiliki kemampuan professional, memiliki
sikap perjuangan, pengabdian, dan
disiplin. Karyawan yang professional dapat diartikan sebagai karyawan yang memliki sikap disiplin, berfikir, jujur,
loyalitas tinggi, penuh dedikasi untuk pekerjaannya.
(Mangkunegara, 2000:40).
Kemampuan
profesional karyawan dapat ditingkatkan dengan melakukan pembinaan-pembinaan dan penyadaran dalam
tindakan nyata. Upaya peningkatan kemampuan
profesional karyawan ini penting dilakukan agar peningkatan kinerja dan loyalitas karyawan dapat menjadi
kenyataan. Apabila karyawan bekerja optimal
penuh kesadaran, maka tujuan organisasi akan lebih mudah tercapai.
Sebagai penggerak
dalam organisasi, pemimpin adalah salah satu pemegang kunci dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Keberhasilan perusahaan dalam mencapai
tujuannya tidak lepas dari kemampuan pemimpinnya dalam mengelola sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan.
Sumber daya tersebut termasuk karyawan
yang bekerja di perusahaan. Kepemimpinan dalam perusahaan turut berperan penting dalam meningkatkan kinerja
karyawan. Sebagaimana dituliskan Mangkunegara
(2009:14) bahwa kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang dalam
organisasi.
Dalam memimpin
sebuah organisasi, seorang pemimpin menggunakan caracara atau gaya
kepemimpinan. Thoha (2003) mendefenisikan gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan
seseorang pada saat orang tersebut mencoba
mempengaruhi orang lain seperti yang ia lihat. Menurut Thoha (2003), ada tiga macam gaya kepemimpinan yaitu gaya
kepemimpinan otoriter, demokrasi, dan
bebas. Gaya kepemimpinan otoriter adalah gaya kepemimpinan yang bersifat otoriter, dimana setiap
keputusan berasal dari atasan dan bawahan menjalankan tugasnya sesuai dengan perintah
atasan. Gaya kepemimpinan demokrasi
ditandai dengan adanya kerjasama antara atasan dengan bawahan, pengambilan keputusan bersifat kooperatif.
Selanjutnya, gaya kepemimpinan bebas
adalah kepemimpinan dimana pemimpin memberikan kekuasaan penuh kepada bawahan, pemimpin bersifat pasif.
Dalam menghadapi perubahan
dunia bisnis yang dinamis seperti saat ini, seorang pemimpin diharapkan menjadi titik
pusat yang mengendalikan perusahaan
dalam menghadapi berbagai kemungkinan perubahan yang terjadi pada lingkungan organisasi. Begitu pula dalam
hal pengendalian sumber daya manusia di
dalam perusahan, seorang pemimpin juga diharapkan mampu untuk memfasilitasi pengembangan individu untuk
merealisasi potensi dirinya.
PT. Altrak 1978
adalah perusahaan swasta yang berada dibawah naungan Central Cipta Murdaya (CCM) Group, berkantor
pusat di Jakarta. PT. Altrak 1978 cabang
Medan merupakan salah satu dari 32 cabang PT. Altrak 1978 yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Perusahaan ini bergerak di bidang penjualan alat-alat berat dan suku cadang
untuk keperluan industri pertambangan, kelautan,
konstruksi, dan pertanian. PT. Altrak 1978 cabang Medan merupakan distributor dari berbagai merek mesin dan alat
berat terkemuka seperti Cummins, New
Holland, JCB, Kawasaki, dan lainnya termasuk berbagai suku cadang mesin dan alat-alat berat.
Kantor pusat PT.
Altrak 1978 cabang Medan yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto No. 195 Medan adalah sekaligus
merupakan lokasi pusat kegiatan operasional
perusahaan seperti penjualan dan servis. Karyawan perusahaan ini terdiri dari bagian Marketing (pemasaran),
Spare Part (Suku Cadang), Service / Maintenance
(Servis / Perawatan), Finance (Keuangan), dan Human Resources Departement (Sumber Daya Manusia) Tingkat
penjualan yang tinggi adalah salah satu bagian penting dalam aktivitas perusahaan. Keberhasilan perusahaan dalam
meningkatkan jumlah penjualan dari tahun
ke tahun merupakan gambaran dari keberhasilan pimpinan perusahaan tersebut dalam mengelola perusahaannya.
Tingkat penjualan dapat dijadikan sebagai
salah satu indikator untuk mengukur baik buruknya kinerja karyawan di dalam perusahaan. Tingkat penjualan pada
perusahaan PT Altrak 1978 cabang Medan
dapat diukur berdasarkan data penjualan alat – alat berat, mesin dan suku cadang yang dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Jumlah
Penjualan Alat berat, mesin dan Suku Cadang (dalam rupiah) Tahun Target Penjualan Tahun Berjalan (Rupiah) Penjualan Tahun Berjalan (Rupiah) Perbandingan Realisasi (Rupiah) 2008 10.000.000.000 10.069.279.867 (+) 69.279.867 2009 12.250.000.000 10.144.105.347 (-) 2.105.894.653 2010 13.000.000.000 10.353.110.426 (-) 2.646.889.574 Sumber: PT. Altrak 1978
cabang Medan 2011 (diolah) Pada Tabel
1.1, dapat dilihat jumlah penjualan dari tahun 2008 sampai tahun 2010 mengalami peningkatan. Namun, hanya
penjualan tahun 2008 yang cukup memuaskan
karena dapat melebihi target penjualan yang telah ditetapkan. Jumlah penjualan 2 tahun terakhir yaitu tahun 2009
dan 2010 tidak memenuhi target penjualan
yang ditetapkan perusahaan. Penjualan yang meningkat mengindikasikan bahwa kinerja karyawan pada
PT. Altrak 1978 cabang Medan adalah
baik. Namun masih perlu ditingkatkan agar target penjualan yang ditetapkan perusahaan untuk tahun – tahun
berikutnya dapat dicapai.
Berdasarkan
pengamatan yang dilakukan pada masa pra penelitian, beberapa karyawan menyatakan memiliki masalah yang
berhubungan dengan gaya kepemimpinan atasannya.
Beberapa karyawan PT. Altrak 1978 cabang Medan menyatakan mengeluh atas sikap atasannya,
sehingga dapat disimpulkan bahwa karyawan
merasa terbebani oleh atasan. Ada kalanya atasan membiarkan karyawan bekerja tanpa pengawasan langsung,
dan kadang atasan menerima masukan dari
karyawan,. Namun, Ada kalanya karyawan juga mendapatkan perintah yang bersifat memaksa dan tegas dari
atasan.
Dari pengamatan
tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat ciri-ciri gaya kepemimpinan otoriter, kepemimpinan demokrasi,
dan kepemimpinan bebas pada perusahaan
PT. Altrak 1978 cabang Medan. Dan berdasarkan pengamatan ini juga, ada kemungkinan pengaruh antara gaya
kepemimpinan dengan kinerja karyawan
pada perusahaan PT. Altrak 1978 cabang Medan.
Berdasarkan latar belakang masalah yang
dikemukakan, penelitian ini akan mengambil
judul: “Pengaruh Gaya Kepemimpinan
Terhadap Kinerja Karyawan pada PT.
Altrak 1978 cabang Medan” 1.2 Perumusan
Masalah Berdasarkan uraian diatas, maka
perumusan masalah dalam penelitian ini adalah
: “Apakah ada pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada PT.Altrak 1978 Cabang Medan?” 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja
karyawan pada PT. Altrak 1978 Cabang
Medan.
1.4 Manfaat
Penelitian a. Bagi Perusahaan Penelitian ini dapat memberikan masukan yang
mungkin bermanfaat bagi perusahaan
mengenai hubungan antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawannya.
b. Bagi Penulis Penelitian
ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama
menjalani perkuliahan dan memperluas
pengetahuan penulis dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia pada umumnya dan gaya kepemimpinan
khususnya.
c. Bagi Kalangan
Akademis Dapat menjadi acuan dan sumber
referensi untuk mengembangkan penelitianpenelitian selanjutnya mengenai hal-hal
yang berkaitan dengan pengaruh gaya kepemimpinan
terhadap kinerja karyawan.
Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi