Kamis, 20 Maret 2014

Skripsi Manajemen: PENGARUH KOORDINASI DAN PENDELEGASIAN WEWENANG TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV




BABI .
PENDAHULUAN.
1.1 Latar Belakang Masalah.
 Manajemen  menjadi semakin  penting seiring dengan perkembangan  zaman, begitu juga organisasi tanpa manajemen akan menjadi sulit. Organisasi diselenggarakan karena adanya  kepentingan atau  tujuan yang hendak dicapai.  Setiap organisasi mempunyai keterbatasan akan sumber daya manusia, uang dan  fisik untuk mencapai tujuan organisasi. Keberhasilan mencapai tujuan tergantung  pada pemilihan tujuan yang akan dicapai dengan cara menggunakan sumber daya
 untuk mencapai tujuan organisasi sesuai dengan apa yang diharapkan, maka salah  satu aspek yang diperhatikan adalah faktor manusia. Tanpa adanya kerjasama sulit  bagi organisasi untuk mencapai sukses dan adapun kiranya untuk mencapai tujuan  tersebut organisasi atau perusahaan seharusnya turut membantu menciptakan  prestasi kerja karyawan.  Sutrisno (2009:  165) berpendapat bahwa prestasi kerja adalah sebagai hasil kerja  yang telah dicapai seseorang dari tingkah laku kerjanya dalam  melaksanakan aktivitas kerja. Perusahaan atau organisasi dapat menjadikan  penilaian prestasi kerja sebagai acuan atau standar di dalam membuat keputusan  yang berkenaan dengan kondisi pekerjaan karyawan, memotivasi, meningkatkan  keterampilan kerja, dan termasuk untuk promosi pada jenjang karir yang lebih  tinggi, pemberhentian, dan penghargaan atau penggajian.  Banyak faktor yang mempengaruhi terciptanya prestasi kerja karyawan  diantaranya koordinasi dan pendelegasian wewenang. Handoko  (2003:  195)   berpendapat bahwa koordinasi merupakan salah satu fungsi manajemen untuk  melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, kekosongan kegiatan,  dengan jalan menghubungkan, meyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan  sehingga terdapat kerjasama yang terarah dalam mencapai tujuan organisasi.  Usaha yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut antara lain dengan memberi arahan, mengadakan pertemuan, dan memberi penjelasan,  bimbingan  atau nasihat.
Koordinasi beserta peranan pendelegasian wewenang  turut mendukung  terciptanya prestasi kerja karyawan yang menurut Stoner (2000:224)  berpendapat  bahwa pendelegasian wewenang adalah pelimpahan wewenang formal dan  tanggung jawab kepada seorang bawahan untuk menyelesaikan aktivitas tertentu.  Pendelegasian wewenang oleh atasan kepada bawahan  diperlukan  demi  tercapainya  tujuan dan tugas  dalam organisasi, karena  pendelegasian  memungkinkan bawahan untuk tumbuh dan berkembang, juga dapat digunakan  sebagai alat untuk belajar dari kesalahan.  Setiap perusahaan, baik berbentuk perusahaan negara ataupun perusahaan  swasta tentunya mempunyai organisasi dan struktur organisasinya, dimana garis  wewenang terlihat jelas di dalam struktur organisasi. Struktur organisasi pada  PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan berbentuk organisasi garis,  dimana terlihat adanya kesatuan perintah atau komando, yaitu garis wewenang  dan tanggung jawab berjalan secara vertikal, yang berarti wewenang turun dari  atasan kepada bawahan langsung dan tanggung jawab dari bawahan ke atasan.
Adanya aktifitas koordinasi yang terarah dan sesuai dengan yang telah ditetapkan,   maka pekerjaan dapat dilaksanakan semaksimal mungkin atau dengan kata lain  kemungkinan tercapainya tujuan perusahaan akan lebih besar.
Peneliti melakukan penelitian pada bagian Sumber Daya Manusia (SDM)  pada PT. Perkebunan Nusantara IV dikarenakan Sumber Daya Manusia (SDM)  merupakan bagian sentral yang mengatur pekerjaan serta peranan masing-masing  karyawan pada setiap bagian di PT. Perkebunan Nusantara IV, selain itu Bagian  Sumber Daya Manusia (SDM)  juga merupakan bagian yang mengatur  operasionalisasi kinerja yang dilakukan oleh seluruh karyawan, misalnya pada  permasalahan kompensasi  maupun pengendalian terjadinya penurunan prestasi  karyawan dengan adanya pemberian sanksi/punishment.  Dalam beberapa tahun belakangan ini muncul suatu permasalahan baru  dimana terjadi peningkatan angka ketidakhadiran karyawan yang mengakibatkan  terjadinya dampak atau efek yang menentukan penurunan prestasi kerja karyawan  untuk kedepannya, hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.1 dibawah ini : Tabel 1.1 Laporan Tingkat Kehadiran Karyawan Bagian SDM PT.Perkebunan Nusantara IV (Tahun2006 -2010)  No  Tahun  Kehadiran  Ketidakhadiran 1  2006   97.20%  1,40% 2  2007   98.19%  1,53% 3  2008    98.60%  2,29% 4  2009    96.20%  3,06% 5  2010  95.67%  3,82% Sumber : Bag. SDM PT. Pekebunan Nusantara IV (Persero) (2011)  Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan angka  ketidakhadiran pada Bagian SDM beberapa tahun belakangan ini sehingga  berdampak terjadinya permasalahan yang bersifat krusial bagi penurunan prestasi   karyawan, masalah tersebut adalah salah satunya mengenai koordinasi karyawan  yang mengalami kendala cukup signifikan dimana setiap karyawan Bagian SDM  yang tidak hadir akan menghambat  kerjasama yang akan dilakukan dalam  pekerjaan sehingga nantinya sulit untuk mencapai suatu keserasian dan sinkronisasi antar karyawan pada Bagian SDM PT. Perkebunan Nusantara IV. Hal  ini secara otomatis akan berdampak langsung secara jangka panjang bagi  pencapaian tujuan organisasi.  Meningkatnya angka ketidakhadiran juga berdampak pada permasalahan  lainnya yaitu masalah  pendelegasian wewenang dimana karyawan yang tidak  hadir akan menjadi kendala tersendiri bagi atasan yang ingin memberikan tugas  dan tanggung jawab yang akan diberikan kepada bawahan jika karyawan tersebut  tidak berada di tempat. Pekerjaan dan tanggung jawab yang sudah direncanakan  tidak akan terealisasi dengan tepat waktu dan sesuai rencana apabila ada beberapa  karyawan yang tidak hadir. Pada Bagian SDM, satu saja karyawan yang tidak  hadir akan menghambat kinerja atasan dan sesama karyawan yang pada akhirnya  berdampak terhadap pencapaian kinerja Bagian SDM itu sendiri.
Kedua permasalahan diatas akan berdampak pada prestasi kerja karyawan  itu sendiri dimana, kurangnya  koordinasi dan terhambatnya pendelegasian  wewenang dari atasan ke bawahan akan berdampak pada penurunan prestasi kerja,  hal ini akan terlihat pada penilaian prestasi kerja dimana penilaian prestasi kerja  karyawan pada Bagian SDM merupakan penilaian prestasi kerja secara subjektif,  yaitu penilaian yang dinilai langsung oleh pihak atasan kepada bawahan menurut   pandangan dan hasil pengamatan para atasan pada Bagian SDM PT. Perkebunan  Nusantara IV Medan (Persero).
Uraian tersebut mengangkat masalah penelitian yang berkaitan dengan  koordinasi dan pendelegasian wewenang yang kuat serta pengaruhnya terhadap  prestasi kerja karyawan. Hal ini mendorong penulis untuk memilih judul skripsi :  “Pengaruh Koordinasi dan Pendelegasian Wewenang Terhadap Prestasi  Kerja Karyawan Pada  Bagian  Sumber Daya Manusia  (SDM)  PT. Perkebunan Nusantara IV” 1.2 Perumusan Masalah.
Penelitian ini dibatasi pada masalah koordinasi dan pendelegasian  wewenang serta pengaruhnya terhadap prestasi kerja karyawan pada  bagian Sumber Daya Manusia(SDM ) PT. Perkebunan Nusantara IV Medan. Sedangkan  rumusan masalah penelitian ini adalah “Apakah koordinasi dan pendelegasian  wewenang  berpengaruh  positif dan signifikan  terhadap prestasi kerja  karyawan pada  bagian Sumber Daya Manusia (SDM)  PT. Perkebunan  Nusantara IV?”.
1.3 Tujuan Penelitian.
Adapun tujuan penelitian ini adalah mengetahui  pengaruh koordinasi dan  pendelegasian wewenang terhadap prestasi kerja karyawan pada bagian  Sumber  Daya Manusia (SDM) PT. Perkebunan Nusantara IV Medan.
 1.4 Manfaat Penelitian.
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:.
a.  Bagi Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) PT. Perkebunan Nusantara IV Hasil penelitian ini dapat memberi saran dan masukan yang bermanfaat bagi  perusahaan untuk menjalankan koordinasi yang lebih  baik dan juga untuk  lebihmeningkatkan kebijakan dalampendelegasian wewenang bagi karyawan.
b.  Bagi peneliti.
Hasil penelitian ini merupakan kesempatan yang baik bagi penulis untuk dapat  menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama menjalani perkuliahan dan  memperluas wahana berfikir ilmiah dalam bidang manajemen sumber daya  manusia.  c.  Bagi peneliti lanjutan .
Hasil penelitian ini sebagai referensi yang dapat memberikan tambahan ilmu  pengetahuan serta perbandingan dalam melakukan penelitian pada bidang  yang sama yang akan datang.
  
 


Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi