Jumat, 21 Maret 2014

Skripsi Manajemen: PENGARUH LEARNING ORGANIZATION DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK NEGARA INDONESIA



BAB I PENDAHULUAN
 1.1 Latar Belakang 
Tingginya tingkat persaingan  yang dihadapi oleh perusahaan atau  organisasi telah memberikan tekanan yang besar terhadap organisasi tersebut  untuk merubah dirinya. Perubahan yang dilakukan bersifat menyeluruh, tidak  hanya pada tahap organisasi saja melainkan juga mencakup individu-individu  dalam organisasi.

Semua individu dalam organisasi harus berubah, belajar, dan tumbuh lebih  cepat dibandingkan masa lalu. Kemampuan organisasi dan individu dalam  merespon perubahan lingkungan di sekitar mereka akan  menjadi bekal untuk  menghadapi persaingan di era informasi ini. Lebih jauh lagi, sebuah organisasi  tidak hanya harus menyesuaikan dengan perubahan lingkungan yang sedang  terjadi saat ini tetapi juga dituntut untuk mampu mengembangkan kapabilitas unik  yang  memungkinkan organisasi dan individu merespon potensi perubahanperubahan di masa datang Kahle (dalam Haryanti, 2006:8). Kemampuan  organisasi untuk belajar secara cepat menjadi kunci bagi keberhasilan organisasi  untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya terutama di bidang perbankan.
Perbankan pada dasarnya merupakan organisasi (badan usaha) yang  digerakkan oleh sumber daya manusia untuk mencapai suatu tujuan. Perbankan  membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan kompeten.
Keberhasilan suatu perusahaan atau organisasi sangat ditentukan oleh kegiatan   pendayagunaan SDM, yaitu orang-orang yang menyediakan tenaga, bakat  kreativitas dan semangat bagi perusahaan serta memegang peranan penting dalam  fungsi operasional perusahaan. Sumber daya manusia harus selalu diperhatikan,  dijaga, dipertahankan serta dikembangkan oleh organisasi.  Berkaitan dengan  adanya tuntutan SDM yang terampil dan kompeten, maka munculah sebuah  konsep atau paradigma baru dalam dunia bisnis yang dikenal dengan sebutan  organisasi pembelajaran (learning organization).
Organisasi pembelajaran  (learning organization)  merupakan organisasi  yang memberdayakan seluruh anggotanya untuk melakukan aktivitas  pembelajaran. Inti dari organisasi belajar terletak pada kemampuan organisasi  untuk selalu belajar dari perubahan yang terjadi. Semua pelaku yang terlibat  didalam perusahaan  dituntut untuk selalu mengadakan perbaikan (continuous  improvement) dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya Parmono (dalam  Haryanti, 2006:8). Setiap perusahaan dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu,  dan apabila tercapai barulah dapat dikatakan berhasil.
Selain  learning organization untuk mencapai keberhasilan tujuan  perusahaan, maka diperlukan landasan yang kuat berupa kompetensi. Kompetensi  merupakan suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu  pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta  didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut. Dengan  demikian, kompetensi menunjukkan keterampilan dan pengetahuan yang dicirikan  oleh profesionalisme dalam suatu bidang tertentu sebagai sesuatu yang terpenting  atau sebagai unggulan bidang tersebut. Perusahaan akan berkembang dan mampu   bertahan dalam lingkungan persaingan yang kompetitif apabila didukung oleh  pegawai-pegawai yang berkompeten di bidangnya. Kompetensi pegawai yang  terdiri dari pengetahuan (knowledge), kemampuan/keterampilan (skill), sikap  (attitude) disesuaikan dengan bidang pekerjaan yang dibutuhkan oleh organisasi,  sehingga dapat menghasilkan kinerja pegawai yang berprestasi (Ayuningrum,  2010).
Kinerja karyawan mengacu pada prestasi karyawan yang diukur  berdasarkan standar atau kriteria yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Upaya  pengelolaan kinerja karyawan yang lebih tinggi ini terutama dimaksudkan untuk  meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. (Robbins, 2002:272) menjelaskan bahwa kriteria yang paling umum untuk menilai kinerja karyawan  dapat dilihat dari tugas individu yang diberikan, perilakunya, dan ciri individunya.
Ketiga hal ini akan menentukan cara karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan  yang diberikan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk merupakan badan usaha yang  bergerak di bidang perbankan. Badan usaha yang pertumbuhannya sangat  tergantung pada besarnya dana pihak ketiga yang dihimpun dan disalurkan  kembali ke masyarakat. Perusahaan ini berperan penting dalam pertumbuhan  ekonomi suatu negara untuk masa yang akan datang, sehingga perusahaan harus  terus-menerus meningkatkan pelayanan kepada nasabah, kinerja dan profitabilitas  perusahaan agar mampu mempertahanakan dan meningkatkan sumbangan bidang  perbankan bagi masayarakat dan negara. Pada Tabel 1.1 menjelaskan posisi PT   Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk diantara bank-bank BUMN lainnya  berdasarkan jumlah profitabilitas pada tahun 2010.
Tabel 1.1 Profitabilitas PTBank Negara Indonesia (Persero) Tbkdiantara  bank-bank BUMN lain pada tahun 2010.
No.  Nama Bank-Bank BUMN  Profitabilitas 1.  PT Bank Rakyat Indonesia Tbk  Rp9,03 triliun 2.  PT Bank Mandiri Tbk  Rp8,8 triliun 3.  PT Bank Negara Indonesia Tbk  Rp4,2 triliun 4.  PT Bank Tabungan Negara Tbk   Rp805,05 miliar Sumber : http://www.bumn.go.id/40310/publikasi/berita/laba-bni-tembus-rp4-triliun/ Kaitan antara learning organization dengan sumber daya manusia dapat  dilihat dari peran SDM atau para karyawan di dalamnya. Sumber daya manusia  merupakan tulang punggung kehidupan organisasi atau perusahaan. Maju  tidaknya suatu perusahaan sangat tergantung dari kualitas SDM yang dimilikinya.
Seiring dengan perubahan lingkungan yang cepat maka perusahaan dituntut untuk  selalu mampu mengantisipasinya. Dalam hal ini, kebutuhan akan SDM yang  tangguh menjadi penting. Konsep pengembangan SDM di dalam PT Bank Negara  Indonesia (Pesero)  Tbk  tidak lagi dapat dilakukan seperti dulu yang lebih  menekankan pada sistem rekrutmen atau penggajian saja, konsep pelatihan dan  pengembangan SDM harus berlangsung terus menerus sepanjang individu bekerja  di perusahaan tersebut. Perusahaan perlu menyiapkan diri secara berkelanjutan  melalui proses belajar. Oleh karena itu, organisasi masa depan adalah organisasi  pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada seluruh karyawannya untuk  terus menerus belajar dan memecahkan masalah bersama-sama agar tercapai  tujuan organisasi yang telah ditetapkan bersama Tjiptoherijanto (dalam Haryanti,  2006:10).
 Pada Tabel 1.2 dapat dilihat jumlah pegawai yang melakukan pelatihan  dan pengembangan pada tahun 2008 sampai tahun 2010 serta kontribusi karyawan  tersebut dalam meningkatkan jumlah nasabah.
Tabel1.2  Jumlah Karyawan PTBank Negara Indonesia (Persero) TbkCabang  USU Medan yang Melakukan Pelatihan dan Pengembangan dan Jumlah  Nasabah Pada Tahun 2008-2010  Tahun  Jumlah Pelatihan Pegawai yang  Melakukan Pelatihan dan  Pengembangan Jumlah Nasabah 2008  38  173.486 2009  46  169.211 2010  50  163.429 Jumlah  134  506.126 Sumber : PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. cabang USU Medan  Dari Tabel 1.2 dapat dilihat bahwa pelatihan dan pengembangan yang  dilakukan oleh karyawan lebih dari satu kali yang jumlahnya semakin meningkat  dari tahun 2008-2010 berbanding terbalik dengan jumlah nasabah yang setiap  tahunnya mengalami penurunan dari tahun 2008-2010.
Selain learning organization, kompetensi juga berpengaruh terhadap  kinerja karyawan,  pengembangan SDM berbasis kompetensi dilakukan agar  dapat diberikan hasil yang sesuai dengan tujuan dan sasaran perusahaan dengan  standar kinerja yang telah ditetapkan perusahaan. PT Bank Negara Indonesia  (Persero) Tbk Cabang USU Medan memiliki metode penilaian kompetensi seperti  berdasarkan tingkatan pendidikan karyawan. Dalam hal ini tingkat pendidikan  sangat mempengaruhi kompetensi karyawan karena karyawan yang memiliki  tingkat pendidikan yang tinggi pada umumnya sangat berkompeten. Tabel 1.3   menjelaskan tingkat pendidikan karyawan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang USU Medan.
Tabel 1.3 Tingkat pendidikan PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkCabang  USU Medan No.  Tingkat Pendidikan  Jumlah Karyawan 1.   Pascasarjana (S2)  11 2.  Sarjana (SI)    91 3.  Akademi/DIII  28 4.  SMA  4 Total Jumlah Karyawan  134 Sumber : PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. cabang USU Medan Setelah karayawan diterima di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Cabang USU Medan diberikan jenis pelatihan sesuai dengan divisinya masing  agar dapat meningkatkan kompetensinya untuk memaksimalkan kinerja karyawan  PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang USU Medan. (Tabel 1.4).
 Tabel 1.4 Jenis pelatihan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang USU  Medan yang dilakukan setiap Divisi pada tahun 2008-2010  Sumber : PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. cabang USU Medan Pada Tabel 1.4 dapat dilihat jumlah karyawan PT Bank Negara Indonesia  (Persero) Tbk Cabang USU Medan setiap divisi yang diberikan pelatihan sesuai  dengan bidang masing-masing dan setiap divisi. Jenis pelatihan yang diberikan  bervariasi dari tahun ke tahun namun jenis pelatihan terbanyak pada divisi PNC  yaitu pelatihan KYC (Know Your Customers).
Berdasarkan pertimbangan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan  penelitian dengan judul: “Pengaruh Learning Organization dan Kompetensi  Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Bank Negara Indonesia (Pesero) Tbk  Cabang USU Medan.” Tahun  Divisi  Jenis Pelatihan  Jumlah  Karyawan 2008  ASC-1  Pengadaan Barang dan Jasa   4 ASC-2   Pelatihan Pajak dan Administrasi Kredit   4 JUC  Pelatihan Sales dan Telemarketing   8 PUT  Pelatihan Grafonomi  7 PNC  Pelatihan KYC (Know Your Customers)  15 2009  ASC-1  Pengadaan Barang dan Jasa   4 ASC-2   Pelatihan Pajak dan Administrasi Kredit   2 JUC  Pelatihan Sales dan Telemarketing   11 PUT  Pelatihan Grafonomi  12 PNC  Pelatihan KYC (Know yYour Customers)  17 2010  ASC-1  Pengadaan Barang dan Jasa   2 ASC-2   Pelatihan Pajak dan Administrasi Kredit   5 JUC  Pelatihan Sales dan Telemarketing   13 PUT  Pelatihan Grafonomi  13 PNC  Pelatihan KYC (Know Your Customers)  17
  1.2. Perumusan Masalah  Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka  penulis merumuskan permasalahan  sebagai berikut: “Apakah  learning  organization dan kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja  karyawan pada PT Bank Negara Indonesia (Pesero) Tbk Cabang USU Medan?”
 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah  untuk mengetahui  pengaruh Learning Organization dan Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan  Pada PT Bank Negara Indonesia (Pesero) Tbk Cabang USU Medan.
1.4. Manfaat Penelitian  a.  Bagi Perusahaan yang Diteliti  Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perusahaan dalam  peningkatan kinerja karyawan dengan memperhatikan faktor-faktor yang  mempengaruhi kinerja karyawan.
b.  Bagi Penulis  Penelitian ini dapat digunakan untuk menambah pengetahuan dan wawasan  yang berkaitan dengan  Learning Organization  dan  kompetensi  serta  hubungannya terhadap kinerja karyawan sebagai kajian dalam bidang  manajemen.
c.  Bagi Peneliti Lanjutan  Penelitian ini dapat memberikan perbandingan dalam mengadakan penelitian  yang terkaitdengan Learning Organization dan kompetensi terhadap kinerja  karyawan.
  

Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi