Kamis, 14 Agustus 2014

Skripsi Syariah:TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN MATA UANG ASING DI PT VALASINDO SURABAYA


BAB I  PENDAHULUAN  
A.  Latar Belakang Masalah  Manusia  diciptakan  oleh  Allah  di  muka  bumi  untuk  mengisi  dan  memakmurkan  hidup  dan  kehidupan  ini  sesuai  dengan  tata  aturan  dan  hukumhukum  Allah.
  Manusia  secara  qudrati  adalah  sebagai  makhluk  individu  dan  makhluk  sosial,  yaitu  manusia  saling  membutuhkan  satu  sama  lain,  baik  dalam  bertukar  pikiran,  berinteraksi,  dan  melengkapi  kebutuhan  dalam  kehidupan  sehari-hari.
Dalam  melaksanakan  hidup  dan  kehidupan,  Islam  selain  mensyari’atkan  akidah  dan  ibadah  yang  benar  sebagai alat  penghubung  antara  hamba  dan  penciptanya  juga  merumuskan  tata  cara  yang  baik  dan  benar  dalam  muamalah sebagai penghubung antara manusia satu sama lain. Muamalah adalah  aturan-aturan Allah yang wajib ditaati yang mengatur hubungan manusia dengan  manusia dalam kaitannya dengan cara memperoleh dan mengembangkan harta  benda.
  Ahmad Munif Suratmaputra, Filsafat Hukum Islam Al-Ghazali, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2002), 1.
 Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008), 3.
2  Dipahami  bahwa  kehidupan   manusia   khususnya  umat  Islam  dalam  melakukan  interaksi  sosial  sehari-hari   harus   memenuhi   ketentuan   yang  telah  ditetapkan.  Dengan  dimikian,  apabila  muamalah  dilakukan  oleh   manusia  dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan yang ada, maka semua manusia  akan dapat memenuhi kebutuhannya masing-masing.

Allah  SWT  menurunkan  ajaran  Islam  sebagai  tuntunan  hidup  yang  senantiasa mengakomodir kebutuhan umat manusia sesuai dengan prinsip-prinsip  dasar norma bisnis yakni diantaranya pertukaran mata uang asing yang spekulasi  atau lebih banyak menguntungkan. Adapun bisnis ini dapat mendorong aktivitas  bisnis yang tidak produktif dan transaksi  ribawi  yang mengakibatkan eksploitasi  ekonomi oleh para pemilik modal atau perusahaan  yang tidak menumbuhkan  sektor riil melalui perdagangan dan pertukaran barang sejenis yang ribawi.
Pertukaran  mata  uang  asing  merupakan  salah  satu  alat  atau  benda  ekonomi yang berpengaruh atas pemenuhan kebutuhan pokok kehidupan manusia  modern  dan  global  pada  saat  ini,  baik  secara  perorangan  maupun  berkelompok.
Mata  uang  asing  berfungsi  sebagaimana  uang,  yaitu  sebagai  alat  pembayaran,  tukar  menukar.  Dalam  kehidupan  manusia  yang  modern  dan  global  hampir  seluruh aspek kehidupan manusia tidak luput dari pengaruh pertukaran mata uang  asing  seperti  seseorang  yang  pergi  ke  Negara  lain  yang  dalam  penukaran  atau  tarnsaksi  pembayaran  harus  memakai  uang  yang  berlaku  pada  Negara  yang  ia  3  kunjungi.  Melalui  latar  belakang  tersebut  kemudian  terjadilah  pertukaran  mata  uang asing.
Pada prinsip syariah, perdagangan pertukaran mata uang asing dapat  dianalogikan  dan  dikategorikan  dengan  pertukaran  antara  emas  dan  perak  atau  dikenal  dalam  terminologi  fiqih  dengan  istilah  (Al-sharf) yang  disepakati  para  ulama  tentang  keabsahannya.Kata  Al-sharf  menurut  Wahbah  Al-Zuhaili adalah  jual beli satu mata uang dengan mata uang lainnya baik sejenis maupun lain jenis,  seperti  jual  beli  emas  dengan  mas,  perak  dengan  perak,  atau  mas  dengan  perak  baik berupa perhiasan maupun mata uang.
 Pertukaran emas dan perak sebagai mata uang tidak boleh ditukarkan  dengan sejenisnya misalnya Rupiah kepada Rupiah atau US Dolar (USD) kepada  Dolar  kecuali  sama  jumlahnya  (contohnya;  pecahan  kecil  ditukarkan  pecahan  besar  asalkan  jumlah  nominalnya  sama).  Namun  bila  berbeda  jenisnya,  seperti  Rupiah  kepada  Dolar  atau  sebaliknya  maka  dapat  ditukarkan  (exchange)  sesuai  dengan  market rate(harga pasar) yaitu harus sesuai dengan kurs BankIndonesia  (BI)  yang  berlaku  pada  saat  itu.  Adapun  anjuran  untuk  melaksanakan  jual  beli  atau tukar menukar mata uang uang asing yang baik dan benar atau harus saling  suka sama suka, telah disebutkan dalam Al-Quran, diantara salah satunya.
 Wahbah Al-Zuhaili, Al Fiqh Al- Islam Wa Adillatuh, (Damsyik: Dar Al-Fikr, 1985),. 595. Artinya  :  "Hai  orang-orang  yang  beriman  janganlah  kamu  saling memakan  harta  sesamamu  dengan  jalan  yang  bathil,  kecuali  dengan  jalan  perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu. Dan  janganlah  kamu  membunuh  dirimu,  sesungguhnya  Allah  maha  penyayang kepadamu".
Dari  penjelasan  di  atas  dipahami  bahwa  pertukaran  mata  uang  asing  harus  sesuai  dengan  kurs  Bank  Indonesia  namun  dalam praktiknya  banyak  ditemukan  pertukaran  yang  tidak  sesuai  dengan  kurs  Bank  Indonesia.  Padaahal  PT  Valansindo  merupakan  perusahaan  yang  bergerak  dibidang  Al-  Sharf atau  pertukaran mata uang asing baik itu dolar, ringgit,real atau pertukaran mata uang  asing lainnya.
Dalam  praktik  pertukaran  mata  uang  asing  di  PT  valansindo  sistem  pertukarannya  dengan  menggunakan  kebijakan  perusahaan  dalam  artian  pertukaran  mata  uang  asing  tidak  sesuai  dengan  kurs yang  dikeluarkan  Bank  Indonesia,   yaitu dalam pertukaran mata uang asing, terdapat dua syarat khusus  yaitu  :  tiada  penundaan  yang  berarti  harus  segera,  dan  tidak  adanya  pelebihan  yang berarti adanya keseimbangan.
Artinya : "janganlah kamu menjual emas dengan emas kecuali dengan seimbang,  dan  janganlah  kamu  memberikan  sebagiannya  atas  yang lain.
Janganlah  kamu  menjual  mata  uang  dengan  mata  uang  kecuali  seimbang,  dan  jangalah  kamu  memberikan  sebagian  atas  yang  lain.
Dan janganlah kamu menjual sesuatu yang tidak ada dengan sesuatu  yang tunai."  Praktik  pertukaran  mata  uang  asing  di  PT  Valasindo  adalah  semua  pertukaran  mata  uang  asing  dari  Negara  manapun  yang kemudian  ditukarkan  dengan  mata  uang  rupiah.  Praktik  ini  dilakukan  dengan  cara  pihak  penukar  datang  langsung  ke  perusahaan  dengan  membawa  uang  yang  akan  ditukarkan  kemudian  uang  tersebut  ditukarkan  berdasarkan  kebijakan  perusahaan  dan  kesepakatan nilai tukar yang berlaku pada saat itu.
Berangkat  dari  latar  belakang  tersebut  di  atas,  penulis  skripsi  akan  memperluas  secara  mendalam  dan  jelas  untuk  mengetahui  proses  dan  tata  cara  serta praktik pertukaran mata uang asing apakah telah sesuai dengan syarat dan  aturan dalam persepektif hukum Islam.
 Al-Baihaqi, Al-Sunan Al-Shaghir Li Al-Baihaqi, (Maktabah Syamelah), juz.4, 264  6  B.  Identifikasi dan Pembatasan Masalah  Melalui  latar  belakang  yang  telah  peneliti  paparkan tersebut  di  atas,  terdapat  beberapa  problema  dalam  pembahasan  ini  yang  dapat  peneliti  identifikasi, yaitu:  1.  Transaksi pertukaran mata uang asing.
2.  Sistem yang digunakan dalam pertukaran mata uang asing.
3.  Mekanisme pertukaran mata uang asing.
4.  Ketidak sesuaian pertukaran mata uang asing dengan  kurs Bank Indonesia di  PT Valasindo Surabaya.
5.  Kerugian  yang  dialami   penukar  atau  pihak  pertama  dan  keuntungan  PT Valasindo dalam pertukaran mata uang asing.
6.  Adanya  kerugian  sepihak  yang  dialami  pihak  pertama  karena  pertukarannya  tidak sesuai dengan kurs BI, yaitu lebih mahal PT Valasindo Surabaya.
Adapun batasan masalah dalam judul ini, yaitu hanyamembahas tentang  praktik  pertukaran  mata  uang  asing  di  PT  Valasindo  Surabaya  dan  praktik  pertukaran  mata  uang  asing  di  PT  Valasindo  Surabaya dalam  tinjauan  hukum  Islam.
C.  Rumusan Masalah  7  Dengan  memahami  paparan  latar  belakang  di  atas,  dan mengidentifikasi  problema dalam pembahasan ini maka dapat penulis rumuskan masalah-masalah  dalam penelitian ini sebagai berikut:  1.  Bagaimana  praktik  transaksi  penukaran  mata  uang  asing  di  PT  Valasindo  Surabaya? 2.  Bagaimana  transaksi  penukaran  mata  uang  asing  di  PT Valasindo  Surabaya  dalam tinjauan hukum Islam?  D.  Kajian Pustaka  Dalam  penelitian  terdahulu  ada  yang  membahas  tentang  pertukaran  uang  yang  berjudul: “Analisis  Hukum  Islam  Terhadap  Pertukaran  Uang  Rupiah Menjelang Lebaran Di Jalan Pahlawan Surabaya”.Yang diteliti oleh  Nurul Hidayati. Skripsi ini membahas hanya sekedar mengulas pertukaran rupiah  dengan  rupiah  atau  pertukaran  yang  sejenis  yang  kemudian  dianalisis  menurut  hukum Islam.
Letak  persamaan  dalam  penelitian  ini  adalah:  sama-sama  membahas  tentang  pertukaran  mata  uang,  sedangkan  letak  perbedaannya  adalah  jenis  penelitiannya  menukarkan  mata  uang  rupiah  dengan  rupiah..  Sedangkan  penelitian  ini  yang  berjudul:  “Tinjauan  Hukum  Islam  Terhadap  Penukaran  Mata  Uang  Asing  Di  PT  Valasindo  Surabaya””. membahas  tentang  praktik  8  pertukaran  mata  uang  asing  di  PT  Valasindo  Surabaya dengan  kurs  pertukaran  mata uang asing Bank Indonesia.
E.  Tujuan Penelitian  Adapun  tujuan  penelitian  berdasarkan  rumusan  masalah  di  atas  sebagai berikut:  1.  Untuk  memahami  praktik  pertukaran  mata  uang  asing  di  PT  Valasindo  Surabaya.


Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi