Kamis, 30 Oktober 2014

Skripsi Ekonomi: Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Metode Analisis Camel Pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

 BAB I.
PENDAHULUAN.
A. LATAR BELAKANG MASALAH.
Skripsi Ekonomi: Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Metode Analisis Camel Pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Pasal 1Ayat  2tentang  Perbankan  menjelaskan  pengertian  bank  sebagai  badan  usaha  yang  menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya  kepada  masyarakat  dalam  bentuk  kredit  dan  atau  bentuk-bentuk  lainnya  dalam  rangka  meningkatkan  taraf  hidup  rakyat  banyak.Bank  merupakan  lembaga  keuangan terpenting dan sangat mempengaruhi perekonomian baik secara mikro  maupun makro, hal ini dapat diketahui daripangsa pasar yang menggunakan jasa  perbankan berkisar80 persen dari keseluruhan sistem keuangan yang ada.


Penilaian  tingkat  kesehatan  bank  sangat  berpengaruh  terhadap  tingkat  kepercayaan  masyarakat  pengguna  jasa, sehingga Bank  Indonesia merasa perlu  menetapkan standar  agar  bank-bank  di  Indonesia  terpacu  untuk  memperbaiki  kondisinya  hingga  dapat  dikategorikan  sehat.Hal  ini  tertuang  dalam  UndangUndang Nomor 10 Tahun 1998 Pasal 29 Ayat 2 yang menyatakan bahwa bank  wajib memelihara tingkat kesehatan sesuai dengan ketentuan kecukupan modal,  kualitas  aktiva,  kualitas  manajemen,  likuiditas, rentabilitas,dan  aspek  lainnya  yang  berhubungan  dengan  usaha  bank,  dan  wajib  melakukan  kegiatan  usaha  dengan prinsip kehati-hatian.
 Tingkat  kesehatan  bank  dapat  dinilai  dari  beberapa  indikator.Salah  satu  indikator  utama  yang  dijadikan  dasar  penilaian  adalah  laporan  keuangan  bank  yang bersangkutan. Berdasarkan laporan keuangan akan dapat dihitung sejumlah  rasio  keuangan  yang  lazim  dijadikan  dasar  penilaian  tingkat  kesehatan bank.
Analisis  rasio  keuangan  memungkinkan  manajemen  untuk  mengidentifikasikan  perubahan-perubahan  pokok  pada  tren jumlah dan  hubungan  serta  alasan  perubahan  tersebut.  Hasil  analisis  laporan  keuangan  akan membantu  mengintepretasikan  berbagai  hubungan  kunci  serta  kecenderungan  yang  dapat  memberikan  dasar  pertimbangan  mengenai  potensi  keberhasilan  perusahaan  dimasa mendatang.
Penilaian  tingkat  kesehatan  bank  telah  diatur  pada  Peraturan  Bank  Indonesia  Nomor  6/10/PBI/2004  tentang  Sistem  Penilaian  Tingkat  Kesehatan  Bank Umum. Peraturan ini menyebutkan bahwa penilaian tingkat kesehatan bank  dilakukan  melalui  penilaian  kuantitatif  dan  kualitatif  atas  berbagai  faktor  yang  berpengaruh terhadap kondisi atau kinerja suatu bank, seperti faktor permodalan  (capital),  kualitas  aktiva  (asset quality),  manajemen (management),  rentabilitas  (earning),  dan  likuiditas  (liquidity).  Faktor-faktor  yang  mempengaruhi  kondisi  atau  kinerja  bank  tersebut  biasa  disebut  CAMEL.Whalen  dan  Thomson  dalam  Wilopo (2001) menemukan bahwa rasio keuangan CAMEL cukup akurat dalam  menyusun rating bank.
Penilaianpermodalan (capital) bermanfaat untuk mengetahui kecukupan  modal  bank  guna  menutupi kemungkinan  kegagalan  dalam  pemberian  kredit,  sedangkan  penilaian kualitas  aktiva  (asset  quality)  yaitu  penilaian  terhadap  kondisi aset bank dan kecukupan manajemen resiko audit.Penilaian manajemen  (management) merupakan penilaian terhadap kemampuan manajerial pengurus  bank   untuk  menjalankan   usahanya,   kecukupan   manajemen   risiko, dan  manajemen kepatuhan terhadap ketentuan  yang berlaku serta komitmen kepada  pihak  lainnya   atau   Bank   Indonesia.  Penilaian  rentabilitas  (earning) untuk  mengetahuikemampuan bank dalam menghasilkan laba dengan menggunakan  aktiva  yang  dimilikinya,  sedangkanpenilaian likuiditas  (liquidity)  berfungsi  menilai kemampuan bank memenuhi kewajibannya dan memenuhi permintaan  kredit yang diajukan tanpa terjadi penangguhan.
Penilaian  tingkat  kesehatan  bank  ini  pada  prinsipnya  merupakan  kepentingan  pemilik  dan  pengelola  bank,  masyarakat  pengguna  jasa  bank, maupun  pengawas  dan  pembina  bank. Ketentuan  penilaian  tingkat  kesehatan  bank  dimaksudkan  untuk  dapat  dipergunakan  sebagai  standar  bagi  manajemen  bank  untuk  menilai  apakah  pengelolaan  bank  telah  sesuai  dengan asas-asas  perbankan yang sehat dan ketentuan-ketentuan yang berlaku serta sebagai  standar untuk menetapkan arah pembinaan dan pengembangan bank secara  individual maupun untuk industri perbankan secara keseluruhan.
Bank  Negara  Indonesia  adalah  sebuah  institusi  bank  milik  pemerintah,  yang  merupakan  bank  pertama  yang  didirikan  oleh  Pemerintah  Indonesia  dan  telah berkembang menjadi penyedia jasa keuangan yang terkemuka di Indonesia.
Sejak  tahun  1992, status  hukum Bank  Negara  Indonesiaberubah  menjadi   perusahaan terbuka. Hal ini sejalan dengan penggantian nama menjadi PT Bank  Negara Indonesia (Persero). Perusahaan tak hanya berhenti sampai di sana saja,  rencana  untuk go  public dapat  terealisasikan  dengan  melakukan  penawaran  umum  perdana  di  pasar  modal  pada  tahun  1996.Pada  tahun  2012,  Pemerintah  Indonesia  telah  memegang  saham PTBank Negara Indonesia  (Persero)  Tbk sebesar 60% dan sisanya 40% dimiliki oleh pemegang saham publik yang datang  dari individu, instansi, domestik maupun asing.
Kegiatan usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk lebih diarahkan  kepada  perbaikan  ekonomi dan  pembiayaan ekonomi  nasional  dengan  jalan  melakukan  kegiatan  perbankan,  yaitu  pengumpulan  dana,  melakukan  usaha  simpanan, dan penyaluran dana dalam bentuk kredit. Ditengah-tengah persaingan  bank dalam mempertahankan eksistensi dan kepercayaan dari masyarakat yang  menjadi konsumennya, kinerja PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbkdinilai  mamputerus  bertahan  dan menjadi  pilihan  masyarakat.  Mengingat fungsi  PT  BankNegara  Indonesia (Persero)  Tbk, maka  kepentingan  akan  pengukuran  tingkat  kesehatannya  menjadi  begitu  penting  agar  di  kemudian  hari  PT  Bank  Negara Indonesia (Persero) Tbk lebih dapat diterima olehmasyarakat dan tetap  dipercaya  oleh  kalangan  pemerintah  maupun  swasta  dalam  pengelolaan  keuangan bisnisnya.
Berdasarkan  latar  belakang  tersebut,  maka  menarik  untuk  dilakukan   Kesehatan  Bank  dengan  Metode Analisis CAMELpada PT  Bank  Negara  Indonesia (Persero) Tbk Tahun 2008-2013.
B. Rumusan Masalah.
Kegiatan  usaha PT Bank  Negara  Indonesia  (Persero)  Tbk berhubungan  dengan  kepercayaan  masyarakat  terhadap  kemampuannya  mengumpulkan  dana  dan  menyalurkannya  kembali  kepada  masyarakat  dalam  bentuk  kredit.  Oleh  karena  itu,  penting  bagi PT Bank  Negara  Indonesia (Persero)  Tbk untuk  mengetahui  tingkat  kesehatan  berdasarkan  standar  yang  telah  ditetapkan  Bank  Indonesia agar dapat terus mempertahankan eksistensinya.
Berdasarkan rumusan  masalah di  atas,  maka  dapat disusun  pertanyaan  penelitian sebagai berikut.
1. Bagaimana  tingkat  kesehatan  keuangan  bank  ditinjau  dari  metode analisis  CAMEL pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk tahun2009-2013?.
2. Bagaimana  perkembangan  tingkat  kesehatan  keuangan PT  Bank  Negara  Indonesia  (Persero)  Tbk tahun 2009-2013secara  keseluruhan  ditinjau  dari  hasil analisis metode analisis CAMEL?.
C. Tujuan Penelitian.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui tingkat kesehatan keuangan bank diukur dengan metode  analisis CAMEL pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk tahun 2009-2013.
2. Untuk  mengetahui  perkembangan  tingkat  kesehatan  keuangan PT  Bank  Negara Indonesia (Persero) Tbk tahun 2009-2013 ditinjau dari hasil analisis  metode analisis CAMEL.
D. Manfaat Penelitian.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak.
1. Bagi penulis.
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan bagi penulis terutama mengenai  indikator-indikator yang mempengaruhi tingkat kesehatan perbankan.
2. Bagi pihak bank.
Penelitian  ini  diharapkan  dapat  memberikan masukan  bagi  manajemen  perusahaan  khususnya  industri  perbankan  untuk  mengambil  keputusan  dan  langkah  antisipasi  jika  analisis  laporan  keuangan  mengindikasikan  kondisi  bank yang kurang sehat.
3. Bagi pembaca.
Penelitian  ini  dapat  menambah  wawasan  pengetahuan mengenai  indikatorindikator yang mempengaruhi tingkat kesehatan perbankan. Hasil penelitian  ini juga dapat dijadikan sebagai referensi untuk pengembangan penelitian di  masa yang akan datang.
Skripsi Ekonomi: Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Metode Analisis Camel Pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk




Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi