Senin, 06 Oktober 2014

Skripsi Ekonomi: Pengaruh earning per share, dividend per share, dan financial leverage terhadap perubahan harga saham

  BAB I.
PENDAHULUAN.
1.1  Latar belakang.
Skripsi Ekonomi: Pengaruh earning per share, dividend per share, dan financial leverage terhadap perubahan harga saham
Pasar  modal  merupakan  pasar  dimana  berbagai  instrumen  keuangan  jangka panjang diperjualbelikan. Pasar modal mempunyai peranan penting dalam  meningkatkan  pertumbuhan  ekonomi  suatu  negara  karena  pasar  modal  menjalankan  fungsi  ekonomi  dan  fungsi  keuangan  (Husnan,  2005).  Hampir  seluruh  negara  di  dunia  ini  memiliki  pasar  modal  yang  bertujuan  untuk  memfasilitasi  keperluan  industri  dan  keseluruhan  entitas  dalam  memenuhi  permintaan dan penawaran dana (Sunariyah, 2006). Pasar  modal  menjadi  salah  satu  lembaga  alternatif  bagi  perusahaan  untuk  memperoleh  dana  guna  menjalankan  dan  mengembangkan  usahanya  selain  melalui  lembaga  keuangan  dan lembaga non-keuangan lainnya.

Instrumen keuangan yang telah diterbitkan dan diperdagangkan di pasar  modal Indonesia antara  lain obligasi, reksadana,  surat utang  negara (SUN) dan  saham. Saham merupakan efek penyertaan yang paling populer di pasar modal.
Suatu  perusahaan  dapat  memperoleh  sumber  pendanaannya  melalui  penerbitan  saham. Bagi para  investor, investasi pada saham  merupakan alternatif  investasi  yang banyak dipilih karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang  menarik  berupa  dividen  dan  capital  gain  (Widiyatmoko,  2006).  Keuntungan  yang  diperoleh  ketika  berinvestasi  dalam  saham  yaitu  memiliki  risiko  yang  terbatas  yaitu  sebesar  jumlah  yang  disertakan  investor  ke  dalam  suatu    perusahaan. Secara kolektif, pemegang saham dapat menjadi pengendali  utama  yang menentukan arah dan tujuan perusahaan.
Pentingnya  informasi  dalam  suatu  laporan  keuangan,  menyebabkan emiten  berkewajiban  untuk  mempublikasikan  laporan  keuangan  pada  periode  tertentu.  Laporan  keuangan  ini  sangat  berguna  bagi  investor  untuk  membantu  dalam  pengambilan  keputusan  investasi,  seperti  menjual,  membeli,  atau  menanam  saham.  Saham-saham  yang  disukai  investor  yaitu  saham -saham  dengan  fundamental  perusahaan  yang  baik,  banyak  diperdagangkan,  dan  harganya naik (Prasetyo, 2011).
Dalam  mengambil  keputusan  investasi  seorang  investor  sangat  membutuhkan  informasi  yang  dapat  digunakan  sebagai  masukan  dalam  mengambil  keputusan  investasi.  Kecepatan  pasar  dalam  merespon  informasi  telah lama menjadi perhatian para akademisi dan praktisi. Mereka sepakat b ahwa  kecepatan  pasar  dalam  menyerap  informasi  baru  ke  dalam  perubahan  harga  sekuritas  merupakan  salah  satu  indikator  efisiensi  pasar.  Umar,  Tiarasari,  dan  Rizki  (2003) mengatakan bahwa m akin cepat pasar bereaksi terhadap informasi  baru,  makin efisien pasar tersebut. Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan  oleh  Setyowati  (2002)  bahwa  keputusan  investasi  di  pasar  modal  memerlukan  berbagai  macam  informasi  termasuk  di  dalamnya  informasi  yang  berhubungan  dengan  kinerja  perusahaan  dan  informasi  lainnya  yang  bersifat  teknikal.
Informasi  yang berhubungan dengan kondisi perusahaan umumnya ditunjukkan  dalam laporan keuangan yang merupakan salah satu ukuran kinerja perusahaan.
  Kenaikan  dan  penurunan  harga  saham  di  pasar  modal  menandai  kemarakan dan kelesuan para pelaku pasar modal (Budiawan, 2005).  Perubahan  harga  saham  ini  salah  satunya  merupakan  reaksi  investor  terhadap  informasi,  baik  informasi  yang  berkaitan  dengan  perusahaan  ataupun  informasi  ekonomi  pada umumnya. Informasi yang berkaitan  dengan perusahaan, akan direksi oleh  investor di pasar  modal. Informasi  ini  berkaitan dengan  informasi  harga saham  itu  sendiri,  informasi  perusahaan  yang  dipublikasikan,  ataupun  informasi  perusahaan yang tidak dipublikasikan (Astuti, 2000).
Pasar yang efisien akan segera bereaksi secara cepat terhadap informasi,  sehingga tidak dimungkinkan untuk memperoleh keuntungan di atas normal atau  abnormal  return  (Umar  et  al.,  2003).  Konsekuensi  dari  pasar  modal  efisien  adalah amat sulit bagi investor untuk meraih pendapatan  abnormal  secara tetap  dengan  melakukan  transaksi  di  bursa.  Kondisi  pasar  efisien  di  antaranya  ditopang  oleh  kesadaran  para  emiten  untuk  mempublikasikan  informasi  berkualitas,  dari  sisi  frekuensi,  keanekaragaman,  kebenaran  dan  kecepatan  informasi.  Informasi  dipublikasikan emiten,  contohnya adalah  laba perusahaan,  pemecahan saham, dan dividen.
Informasi  earnings  yang  terdapat  dalam  laporan  laba  rugi  merupakan  rasio  antara  laba  setelah  pajak  dengan  jumlah  saham  yang  beredar.  EPS  juga  merupakan  gambaran  mengenai  kemampuan  perusahaan  dalam  menghasilkan  keuntungan  bersih dalam setiap  lembar  saham. EPS  mempunyai pengaruh kuat  terhadap  harga  saham.  Ketika  EPS  meningkat  maka  harga  saham  juga  ikut  meningkat,  demikian  pula  sebaiknya.  Peningkatan  EPS  menandakan  bahwa    perusahaan  berhasil  meningkatkan  taraf  kemakmuran  investor,  dan  hal  ini  mendorong  investor  untuk  menambah  jumlah  modal  yang  ditanamkan.
Peningkatan  jumlah  permintaan  terhadap  saham  perusahaan  mendorong  harga  saham  naik.  Hal  ini  sejalan  dengan  pendapat  Darmadji  dan  Fakhruddin  (2001)  yang  menyatakan  semakin  tinggi  nilai  EPS  akan  menggembirakan  pemegang  saham  karena  semakin  besar  laba  yang  disediakan  untuk  pemegang  saham.
Dengan meningkatnya laba maka harga saham cenderung naik, sedangkan ketika  laba menurun maka harga saham ikut juga turun.
Publikasi  dividen  yang  tampak  ada  informasi  kenaikan  dan  penurunan  dividen dapat dipandang sebagai isyarat positif atau negatif oleh investor  (Umar  et al., 2003). Publikasi dividen yang menyatakan bahwa perusahaan memutuskan  untuk  membayar  dividen  yang  lebih  tinggi  dari  tahun  sebelumnya  ditafsirkan  oleh  pasar  sebagai  sinyal  positif,  sebab  publikasi  ini  menaikkan  ekspektasi  investor  tentang  pendapatan  masa  depan  perusahaan.  Sebaliknya,  publikasi  dividen  yang  menyatakan  pembagian  dividen  lebih  rendah  dari  tahun  sebelumnya  dianggap  sebagai  isyarat  negatif,  sebab  investor  menduga  bahwa  emiten tersebut mengalami penurunan pendapatan di masa depan.
Selain  kedua  informasi  di  atas,  investor  dapat  juga  menganalisis  nilai  perusahaan  melalui  informasi  leverage  ratio.  Leverage  ratio  dalam  hal  ini  financial  leverage  berfungsi  untuk  mengukur  atau  menilai  sejauh  mana  perusahaan  telah  dibelanjai  oleh  pihak  kreditur,  yaitu  dengan  membandingkan  nilai total hutang dengan total aset  (Husein, 2000). Rasio  leverage  menunjukkan  proporsi  dana  perusahaan  yang  bersumber  dari  hutang  dan  hal  ini  membawa    konsekuensi  peningkatan  risiko  financial  bagi  perusahaan.  Penggunaan  hutang  sebagai sumber pendanaan bagi perusahaan dapat digunakan untuk mengangkat  kinerja perusahaan tersebut (Shidiq, 2009).
Reaksi  pasar  terhadap  informasi  yang  dipublikasikan  perusahaan  ditunjukkan  oleh  adanya  perubahan  harga  saham.  Perubahan  harga  saham  ini,  umumnya  dinyatakan  dengan  ukuran  average  abnormal  return  (AAR)  yang  merupakan  selisih  antara  actual  return  dengan  expected  return  (Budiawan,  2005).
Penelitian  ini  merupakan  pengembangan  dari  penelitian  terdahulu  yang  telah  dilakukan  oleh  Virginia  (2012)  dengan  judul  penelitiannya  “ Pengaruh Pengumuman  Earnings  terhadap  Abnormal  Return  Saham”.  Virginia  meneliti  mengenai  pengaruh  pengumuman  EPS  terhadap  abnormal  return  pada  perusahaan  dari  berbagai  sektor  (kecuali  sektor  keuangan)  yang  selama  tahun  2009-2011  yang  masuk  dalam  indeks  kompas  100.  Penelitian  yang  dilakukan  menunjukkan  bahwa  abnormal  return  saat  ada  pengumuman  kenaikan  earning tidak  lebih  besar  secara  signifikan  dari  abnormal  return  saat  pengumuman  penurunan  earning.  Menurut  penelitian  Gantyowati  dan  Sulistiyani  (2008)  hasilnya  menunjukkan  bahwa  dividen  dapat  mempengaruhi  abnormal  return yang  dapat  mempengaruhi  perubahan  harga  saham.  Financial  leverage  juga  penting  karena  menurut  hasil  penelitian  Shidiq  (2009)  leverage  ratio berpengaruh signifikan terhadap abnormal return.
Berdasarkan  uraian  latar  belakang  tersebut  maka  penulis  akan  mencoba  menguraikan  lebih  lanjut  mengenai  pengaruh  pengumuman  laporan  keuangan    terhadap return  tidak normal (abnormal return) ke dalam penelitian skripsi yang  berjudul  “Pengaruh  Earning  Per  Share  (EPS),  Dividend  Per  Share  (DPS),  dan  Financial  Leverage  terhadap  Perubahan  Harga  Saham  pada  Perusahaan  Manufaktur yang listing di BEI pada Tahun 2009-2011” 1.2   Rumusan Masalah Penelit ian-penelitian  terdahulu  tentang  pengaruh  Earning  Per  Share  (EPS),  Dividend  Per Share  (DPS), dan  Financial Leverage  terhadap  perubahan  harga saham (Raymond, 2007; Nurmala, 2006; Madichah, 2005; Prasetyo, 2011;  Virginia,  2012;  Gantyowati  dan  Sulistiyani,  2008)  menunjukkan  adanya  ketidakkonsistenan hasil penelitian.
Raymond  (2007)  meneliti  bahwa  dividend  per  share  dan  earning  per  share  mempunyai  hubungan  yang  kuat  terhadap  perubahan  harga  saham.
Virginia  (2012)  meneliti  bahwa  pengumuman  earning  berpengaruh  terhadap  perubahan harga saham yang diukur dengan variabel dependen berupa abnormal  return. Gantyowati dan Sulistiyani (2008)  meneliti  bahwa  dividen  berpengaruh  terhadap perubahan harga saham.  Hasil tersebut berbeda dengan penelitian yang  dilakukan oleh Nurmala (2006) yang menemukan bahwa dividend per share  dan  earning per share tidak berpengaruh terhadap perubahan harga saham. Penelitian  yang  dilakukan  oleh  Prasetyo  (2011)  menunjukkan  bahwa  financial  leverage tidak  berpengaruh  terhadap  harga  saham  sementara  itu,  earnings  per  share (EPS) dan  dividend  per share  (DPS) berpengaruh positif terhadap harga saham,  namun  Madichah  (2005)  menemukan  bahwa  financial  leverage  (FL)  dividend  per  share  (DPS)  tidak  berpengaruh  terhadap  harga  saham  hanya  earnings  per  share (EPS) yang berpengaruh terhadap harga saham.
Adanya  berbagai  perbedaan  hasil  penelitian  yang  diperoleh  dari  penelitian  terdahulu  merupakan  masalah  yang  perlu  untuk  diujikan  kembali.
Maka  untuk  menjawab  masalah  dari  penelitian  itu  penulis  akan  merumuskan  pertanyaan penelitian sebagai berikut.
1.  Apakah  Earning  Per  Share  (EPS)  berpengaruh  terhadap  perubahan  harga  saham  pada  perusahaan  manufaktur  yang  listing  di  BEI  pada  tahun  2009-2011?.
2.  Apakah  Dividend Per Share  (DPS)  berpengaruh  terhadap perubahan  harga  saham  pada  perusahaan  manufaktur  yang  listing  di  BEI  pada  tahun  2009-2011?.
3.  Apakah  Financial  Leverage  (FL)  berpengaruh  terhadap  perubahan  harga  saham  pada  perusahaan  manufaktur  yang  listing  di  BEI  pada  tahun  2009-2011?.
1.3   Tujuan Penelitian.
Penelitian merupakan sebuah proses mencari jawaban atas masalah yang  muncul. Oleh karena itu tujuan diadakan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.  Untuk  mengetahui apakah  Earning  Per Share  (EPS)  berpengaruh  terhadap  perubahan  harga  saham  pada  perusahaan  manufaktur  yang  listing  di  BEI  pada tahun 2009-2011.     2.  Untuk mengetahui apakah Dividend Per Share  (DPS) berpengaruh terhadap  perubahan  harga  saham  pada  perusahaan  manufaktur  yang  listing  di  BEI  pada tahun 2009-2011.
3.  Untuk  mengetahui  apakah  ada  Financial  Leverage  (FL)  berpengaruh  terhadap  perubahan  harga  saham  pada  perusahaan  manufaktur  yang  listing di BEI pada tahun 2009-2011.
1.4   Manfaat Penelitian.
Hasil  dari  penelitian  ini  diharapkan  dapat  memberi  manfaat  sebagai  berikut.
1.  Manfaat teori tis .
Hasil  penelitian  ini  diharapkan  dapat  bermanfaat  khususnya  bagi  pengembangan  ilmu  ekonomi  sebagai  sumber  bacaan  atau  referensi  yang  dapat  memberikan  informasi  teori tis  dan  empiris  pada  pihak-pihak  yang  akan  melakukan  penelitian  lebih  lanjut  mengenai  permasalahan  ini,  dan  menambah sumber pustaka yang telah ada.
2.  Manfaat bagi investor.
Hasil  dari  penelitian  ini  dapat  memberikan  informasi  tentang  pengaruh  laporan  keuangan  terh adap  harga  saham   yang  diperdagangkan  di  pasar  modal, sehingga dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam pengambilan  keputusan  serta  dapat  dipergunakan  sebagai  salah  satu  alat  untuk  memilih  atau  menentukan  perusahaan  mana  yang  mempunyai  rasio  keuangan  yang  baik  dan  meramalkan  harga-harga  saham  perusahaan  manufaktur  di  BEI    sehingga akan mengurangi risiko kerugian dan menghasilkan  return  saham  yang baik.
3.  Manfaat bagi manajemen perusahaan.
Hasil  penelitian  ini  diharapkan  dapat  bermanfaat  bagi  pihak  manajemen  perusahaan  yang  dapat  digunakan  sebagai  masukan  atau  dasar  untuk  meningkatkan  kinerja.  Peningkatan  kinerja  perusahaan  yang  dapat  dilihat  dari  rasio  keuangan  yang  baik  yang  menunjukkan  prospek  bagus  bagi  perusahaan  di  masa  mendatang  sehingga  dapat  menarik  investor  untuk  menanamkan  modal  di  perusahaan.  Hasil  penelitian  juga  dapat  digunakan  sebagai bahan informasi dalam pengambilan keputusan.
4.  Manfaat bagi penulis.
Penulis  dapat  menambah  wawasan,  pengetahuan  dan  pengalaman  dalam  bidang penelitian dan merupakan wujud dari aplikasi ilmu pengetahuan yang  didapat selama perkuliahan.
5.  Manfaat bagi pihak-pihak lain.
Hasil  dari  penelitian  ini  diharapkan  dapat  dipergunakan  oleh  pihak-pihak  lain yang berkepentingan, baik sebagai referensi maupun sebagai bahan teori  bagi penelitian selanjutnya.

 Skripsi Ekonomi: Pengaruh earning per share, dividend per share, dan financial leverage terhadap perubahan harga saham

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi