BAB I.
PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang.
Skripsi Ekonomi: Pengaruh Tata Letak Toko Terhadap Niat Beli Konsumen Batik Danar Hadi
Batik adalah salah satu warisan
budaya bangsa yang berkembang secara turun temurun
dan memiliki nilai
estetika bagi masyarakat
Indonesia. Keunikan batik yang indah dapat membentuk karakter bangsa
Indonesia yang mampu membedakan dengan
bangsa lain. Didukung dengan peresmian oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 sebagai
bagian dari World Heritage, batik menemukan momentumnya untuk menjadi
produk unggulan Indonesia.
Ini membuktikan bahwa batik
merupakan salah satu warisan budaya bangsa Indonesia, bukan milik bangsa lain dan tidak
bisa diklaim bangsa lain. Oleh karena itu
bangsa Indonesia seharusnya
memiliki rasa untuk
memiliki, bangga dan semakin
mencintai batik.
Dewasa ini
perkembangan batik sangat
meningkat, hal ini
didukung dengan adanya
permintaan konsumen yang
sangat bertambah. Batik
yang semula hanya
digunakan oleh dikalangan
keluarga kraton sebagai
pakaian yang eksklusif,
kini telah meluas
ke masyarakat umum
sebagai bahan sandang.
Dengan adanya variasi
motif batik yang
berasal dari perpaduan antara
motif modern dengan
motif tradisional, telah
mempercepat pemasyarakatan batik
di kalangan umum.
Batik kini telah
menjadi industri yang
bersifat masal. Kota
Surakarta merupakan salah
satu kota tempat berkembangnya industri batik dan dapat
dijadikan sebagai tolak ukur semakin pesatnya
pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha batik.
Batik Danar
Hadi merupakan perusahaan
swasta yang dibentuk
oleh Bapak dan Ibu Santosa
Doellah, hadir untuk memperkaya perkembangan seni membatik
dan usaha produk
batik di Surakarta
sejak tahun 1967.
Tujuan kelompok usaha ini
adalah menyumbangkan sesuatu
yang bernilai terhadap seni
tradisional yang terkenal
sebagai ungkapan kehidupan
serta filosofi budaya
Jawa ini. Perusahaan
Batik Danar Hadi
salah satu ritel
yang masih eksis
dan bertahan hingga
saat ini ditengah
persaingan yang ketat
serta memiliki tiga
Rumah Batik yang
barada di kota
Solo yaitu Rumah
Batik Radjiman, Rumah Batik Gatot
Subroto, dan Rumah Batik Wuryo.
Ritel merupakan
industri yang dinamis.
Kondisi sosial, ekonomi
dan demografi serta
perubahan gaya hidup
berpengaruh terhadap kegiatan
ritel sehingga dengan
perkembangan ekonomi yang
cukup pesat, bermunculan toko
yang menjual batik.
Para pengecer bukan
hanya bersaing untuk membuat produk
mereka terjual tetapi
sebelumnya pengecer sadar
mereka harus bersaing
untuk menarik hati
para konsumennya, yang
berlanjut pada proses niat pembelian oleh pengunjung. Niat beli merupakan kecenderungan konsumen
untuk membeli suatu
merek atau mengambil
tindakan yang berhubungan
dengan pembelian yang
diukur dengan tingakat
kemungkinan konsumen melakukan
pembelian (Assael 2001:88).
Salah satu
yang dapat dilakukan
oleh pengecer adalah
dengan strategi diferensiasi. Diferensiasi adalah cara
merancang perbedaan yang berarti untuk membedakan
penawaran perusahaan dari
penawaran pesaingnya (Kotler 2001:402).
Strategi diferensiasi dapat dilakukan memalui pendekatan produk, pelayanan,
citra, personalia, dan
saluran. Pendekatan citra
merupakan pendekatan diferensiasi
yang berhubungan dengan
suasana rancangan akan menjadi salah
satu cara yang
paling ampuh untuk
mendiferensiasikan dan memposisikan
produk atau jasa.
Rancangan merupakan faktor-faktor
yang akan memberikan
perbedaan kepada perusahaan
pesaing. Yang termasuk dalam rancangan fisik suatu toko adalah tata
letak toko (store layout).
Tata letak
toko dimaksudkan supaya
Rumah Batik Danar
Hadi tetap memiliki daya saing dengan menciptakan
perbedaan dengan toko ritel lainnya yang
menjual produk batik yang sama. Hal yang dapat dilakukan dengan cara menambahkan desain yang menarik ,unik, mewah,
serta berbeda, namun tetap fungsional
dan menciptakan suasana berbelanja yang nyaman bagi konsumen.
Karena dengan tata letak toko
yang dibentuk sesuai dengan suasana toko yang nyaman,
dapat menciptakan emosi
untuk meningkatkan ketertarikan konsumen atas barang yang dijual.
Masing-masing Rumah Batik Danar
Hadi yang berada di kota Solo diberi keleluasaan untuk
mengatur strategi maupun
mendesain tata letak
tokonya.
Dalam penelitian
ini penulis akan
membahas tentang Rumah
Batik Wuryo yang
berada di jalan
Slamet Riyadi No.
261 tentunya menerapkan
suatu strategi dan mendesain tata
letak toko yang berbeda agar dapat menghadapi persaingan di industri batik saat ini. Selain itu,
desain tata letak
toko harus menarik
konsumen untuk berkeliling
toko agar konsumen
membeli lebih banyak
produk dari sebelumnya
mereka rencanakan dan
memberikan ruang yang
cukup bagi konsumen
untuk berbelanja. Dengan
demikian, tata letak
toko yang baik menggunakan tanda
dan teknik lain
untuk memandu konsumen
berkeliling toko dan
membantu konsumen dalam
mencari dan memutuskan
untuk membeli barang (Levy &
Weitz 2009:512).
Tata letak
toko memiliki spesifikasi
khusus secara berurutan
dalam penciptaannya yaitu
alokasi ruang lantai,
klasifikasi yang diberikan
toko, penentuan pola
berjalan, penentuan kebutuhan
ruang , pemetaan
didalam toko, penataan
produk secara individual.
Spesifikasi tersebut tidak
dapat dipisahkan karena
untuk membangun sebuah
toko dengan penataan
yang tepat harus
mengikuti aturan spesifikasi
secara berurutan dalam penciptaannya.
Tujuan spesifikasi khusus ini dimaksudkan untuk mendorong konsumen untuk berbelanja mengitari seluruh
toko. Aktifitas ini efektif untuk memperkenalkan barang
baru, dan membuat
konsumen merasa nyaman dalam
berbelanja di dalam
toko serta memberikan
kemudahan kepada konsumen untuk mencari barang (Berman &
Evans 2010:514).
Dari latar belakang diatas maka
penulis mengambil judul Pengaruh tata letak
toko terhadap niat beli konsumen Batik
Danar Hadi (Studi Kasus pada Rumah Batik
Wuryo).
B. Rumusan Masalah.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka penelitian ini
akan meneliti mengenai tata
letak toko yang
dipakai oleh Rumah
Batik Wuryo dengan perumusan masalah : Bagaimana pengaruh tata letak toko terhadap niat beli konsumen Batik Danar Hadi?.
C. Tujuan Penelitian.
Berdasarkan perumusan
masalah diatas, maka
tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian
ini adalah untuk
mengetahui pengaruh tata
letak toko terhadap niat beli konsumen Batik Danar Hadi.
D. Manfaat Penelitian.
Manfaat yang akan dicapai dalam
penelitian ini terbagi menjadi dua,
yaitu manfaat bagi
akademisi yang secara
khusus ditujukan bagi
kalangan perguruan tinggi
dan manfaat bagi
pratiksi yang diharapkan
berguna bagi praktisi maupun institusi yang bersangkutan
dengan dunia pemasaran.
1. Bagi Akademisi.
Bermanfaat sebagai
kajian akademis untuk
menambah referensi bagi
akademisi di bidang
yang sama atau
untuk dapat memberikan sumbangan pemikiran masalah dalam hubungan
tata letak toko, sehingga dapat
digunakan sebagai referensi oleh peneliti-peneliti yang tertarik pada tata letak toko.
2. Bagi
Praktisi.
Hasil penelitian diharapkan dapat
dijadikan saran dan sumbangan pemikiran bagi
PT Batik Danar
Hadi sebagai Rumah
Batik yang memberikan
kenyaman dan kemudahan
bagi konsumen yang
sedang berbelanja dalam persaingan
yang ada.
Skripsi Ekonomi: Pengaruh Tata Letak Toko Terhadap Niat Beli Konsumen Batik Danar Hadi
Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi