Selasa, 14 Oktober 2014

Skripsi Ekonomi: Pengaruh Tata Letak Toko Terhadap Niat Beli Konsumen Batik Danar Hadi

   BAB I.
PENDAHULUAN.
A.  Latar Belakang.
Skripsi Ekonomi: Pengaruh Tata Letak Toko Terhadap Niat Beli Konsumen Batik Danar Hadi
Batik adalah salah satu warisan budaya bangsa yang berkembang secara  turun  temurun  dan  memiliki  nilai  estetika  bagi  masyarakat  Indonesia. Keunikan batik yang indah dapat membentuk karakter bangsa Indonesia yang  mampu membedakan dengan bangsa lain. Didukung dengan peresmian oleh  UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 sebagai bagian dari  World Heritage,  batik menemukan momentumnya untuk menjadi produk unggulan Indonesia.

Ini membuktikan bahwa batik merupakan salah satu warisan budaya bangsa  Indonesia, bukan milik bangsa lain dan tidak bisa diklaim bangsa lain. Oleh  karena  itu  bangsa  Indonesia  seharusnya  memiliki  rasa  untuk  memiliki,  bangga dan semakin mencintai batik.
Dewasa  ini  perkembangan  batik  sangat  meningkat,  hal  ini  didukung  dengan  adanya  permintaan  konsumen  yang  sangat  bertambah.  Batik  yang  semula  hanya  digunakan  oleh  dikalangan  keluarga  kraton  sebagai  pakaian  yang  eksklusif,  kini  telah  meluas  ke  masyarakat  umum  sebagai  bahan  sandang.  Dengan  adanya  variasi  motif  batik  yang  berasal  dari  perpaduan  antara  motif  modern  dengan  motif  tradisional,  telah  mempercepat  pemasyarakatan  batik  di  kalangan  umum.  Batik  kini  telah  menjadi  industri  yang  bersifat  masal.  Kota  Surakarta  merupakan  salah  satu  kota  tempat     berkembangnya industri batik dan dapat dijadikan sebagai tolak ukur semakin  pesatnya pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha batik.
Batik  Danar  Hadi  merupakan  perusahaan  swasta  yang  dibentuk  oleh  Bapak dan Ibu Santosa Doellah, hadir untuk memperkaya perkembangan seni  membatik  dan  usaha  produk  batik  di  Surakarta  sejak  tahun  1967.  Tujuan kelompok  usaha  ini  adalah  menyumbangkan  sesuatu  yang  bernilai  terhadap  seni  tradisional  yang  terkenal  sebagai  ungkapan  kehidupan  serta  filosofi  budaya  Jawa  ini.  Perusahaan  Batik  Danar  Hadi  salah  satu  ritel  yang  masih  eksis  dan  bertahan  hingga  saat  ini  ditengah  persaingan  yang  ketat  serta  memiliki  tiga  Rumah  Batik  yang  barada  di  kota  Solo  yaitu  Rumah  Batik  Radjiman, Rumah Batik Gatot Subroto, dan Rumah Batik Wuryo.
Ritel  merupakan  industri  yang  dinamis.  Kondisi  sosial,  ekonomi  dan  demografi  serta  perubahan  gaya  hidup  berpengaruh  terhadap  kegiatan  ritel  sehingga  dengan  perkembangan  ekonomi  yang  cukup  pesat,  bermunculan  toko  yang  menjual  batik.  Para  pengecer  bukan  hanya  bersaing  untuk  membuat  produk  mereka  terjual  tetapi  sebelumnya  pengecer  sadar  mereka  harus  bersaing  untuk  menarik  hati  para  konsumennya,  yang  berlanjut  pada  proses niat pembelian oleh pengunjung.  Niat beli merupakan kecenderungan  konsumen  untuk  membeli  suatu  merek  atau  mengambil  tindakan  yang  berhubungan  dengan  pembelian  yang  diukur  dengan  tingakat  kemungkinan  konsumen melakukan pembelian (Assael 2001:88).
Salah  satu  yang  dapat  dilakukan  oleh  pengecer  adalah  dengan  strategi  diferensiasi. Diferensiasi adalah cara merancang perbedaan yang berarti untuk     membedakan  penawaran  perusahaan  dari  penawaran  pesaingnya  (Kotler  2001:402).  Strategi diferensiasi dapat dilakukan memalui pendekatan produk,  pelayanan,  citra,  personalia,  dan  saluran.  Pendekatan  citra  merupakan  pendekatan  diferensiasi  yang  berhubungan  dengan  suasana  rancangan  akan  menjadi  salah  satu  cara  yang  paling  ampuh  untuk  mendiferensiasikan  dan  memposisikan  produk  atau  jasa.  Rancangan  merupakan  faktor-faktor  yang  akan  memberikan  perbedaan  kepada  perusahaan  pesaing.  Yang  termasuk  dalam rancangan fisik suatu toko adalah tata letak toko (store layout).
Tata  letak  toko  dimaksudkan  supaya  Rumah  Batik  Danar  Hadi  tetap  memiliki daya saing dengan menciptakan perbedaan dengan toko ritel lainnya  yang menjual produk batik yang sama. Hal yang dapat dilakukan dengan cara  menambahkan desain yang menarik ,unik, mewah, serta berbeda, namun tetap  fungsional dan menciptakan suasana berbelanja yang nyaman bagi konsumen.
Karena dengan tata letak toko yang dibentuk sesuai dengan suasana toko yang  nyaman,  dapat  menciptakan  emosi  untuk  meningkatkan  ketertarikan  konsumen atas barang yang dijual.
Masing-masing Rumah Batik Danar Hadi yang berada di kota Solo diberi  keleluasaan  untuk  mengatur  strategi  maupun  mendesain  tata  letak  tokonya.
Dalam  penelitian  ini  penulis  akan  membahas  tentang  Rumah  Batik  Wuryo  yang  berada  di  jalan  Slamet  Riyadi  No.  261  tentunya  menerapkan  suatu  strategi dan mendesain tata letak toko yang berbeda agar dapat menghadapi  persaingan di industri batik saat ini.      Selain  itu,  desain  tata  letak  toko  harus  menarik  konsumen  untuk  berkeliling  toko  agar  konsumen  membeli  lebih  banyak  produk  dari  sebelumnya  mereka  rencanakan  dan  memberikan  ruang  yang  cukup  bagi  konsumen  untuk  berbelanja.  Dengan  demikian,  tata  letak  toko  yang  baik  menggunakan  tanda  dan  teknik  lain  untuk  memandu  konsumen  berkeliling  toko  dan  membantu  konsumen  dalam  mencari  dan  memutuskan  untuk  membeli barang (Levy & Weitz 2009:512).
Tata  letak  toko  memiliki  spesifikasi  khusus  secara  berurutan  dalam  penciptaannya  yaitu  alokasi  ruang  lantai,  klasifikasi  yang  diberikan  toko,  penentuan  pola  berjalan,  penentuan  kebutuhan  ruang  ,  pemetaan  didalam  toko,  penataan  produk  secara  individual.  Spesifikasi  tersebut  tidak  dapat  dipisahkan  karena  untuk  membangun  sebuah  toko  dengan  penataan  yang  tepat  harus  mengikuti  aturan  spesifikasi  secara  berurutan  dalam  penciptaannya. Tujuan spesifikasi khusus ini dimaksudkan untuk mendorong  konsumen untuk berbelanja mengitari seluruh toko. Aktifitas ini efektif untuk  memperkenalkan  barang  baru,  dan  membuat  konsumen  merasa  nyaman  dalam  berbelanja  di  dalam  toko  serta  memberikan  kemudahan  kepada  konsumen untuk mencari barang (Berman & Evans 2010:514).
Dari latar belakang diatas maka penulis mengambil judul Pengaruh tata  letak toko terhadap niat beli konsumen  Batik Danar Hadi (Studi Kasus  pada Rumah Batik Wuryo).
   B.  Rumusan Masalah.
Berdasarkan uraian  latar belakang diatas maka penelitian ini akan meneliti  mengenai  tata  letak  toko  yang  dipakai  oleh  Rumah  Batik  Wuryo  dengan  perumusan masalah : Bagaimana  pengaruh tata letak toko terhadap niat beli  konsumen Batik Danar Hadi?.
C.  Tujuan Penelitian.
Berdasarkan  perumusan  masalah  diatas,  maka  tujuan  yang  ingin  dicapai  dalam  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  pengaruh  tata  letak  toko  terhadap niat beli konsumen Batik Danar Hadi.
D.  Manfaat Penelitian.
Manfaat yang akan dicapai dalam penelitian ini terbagi menjadi  dua, yaitu  manfaat  bagi  akademisi  yang  secara  khusus  ditujukan  bagi  kalangan  perguruan  tinggi  dan  manfaat  bagi  pratiksi  yang  diharapkan  berguna  bagi  praktisi maupun institusi yang bersangkutan dengan dunia pemasaran.
1.  Bagi Akademisi.
Bermanfaat  sebagai  kajian  akademis  untuk  menambah  referensi  bagi  akademisi  di  bidang  yang  sama  atau  untuk  dapat  memberikan  sumbangan pemikiran masalah dalam hubungan tata letak toko, sehingga  dapat digunakan sebagai referensi oleh peneliti-peneliti yang tertarik pada  tata letak toko.
 2.  Bagi Praktisi.
Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan saran dan sumbangan  pemikiran  bagi  PT  Batik  Danar  Hadi  sebagai  Rumah  Batik  yang  memberikan  kenyaman  dan  kemudahan  bagi  konsumen  yang  sedang  berbelanja dalam persaingan yang ada.
Skripsi Ekonomi: Pengaruh Tata Letak Toko Terhadap Niat Beli Konsumen Batik Danar Hadi



Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi