Selasa, 25 November 2014

Skripsi Ekonomi: Pengaruh Keadilan Organisasional Pada Perilaku Berorientasi Perubahan Dengan Identifikasi Manajer Sebagai Pemoderasi

 BAB I.
PENDAHULUAN.
A.Latar Belakang Masalah.
Skripsi Ekonomi: Pengaruh Keadilan Organisasional Pada Perilaku Berorientasi Perubahan Dengan Identifikasi Manajer Sebagai Pemoderasi
Organisasi  modern pada  saat  ini  mengalami  peningkatan  dalam  perluasankepasarglobalyang menuntut organisasi untuk mampu beradaptasi  dengan  perubahan  lingkungan (Demers,2007). Kemajuan  teknologidan  sumber  daya manusia menciptakan persaingan  yang  sangat  ketat dan  menyebabkan organisasi berusahamencarikeuntungandengan cara baru yang  kompetitif,  khususnya  melalui  manajemen  yang  efektif  dalam  pengelolaan  karyawan (Burkeet.aldalam Fuchs, 2011).

Karyawan  yang  bertindak  sebagai  motor  penggerak  organisasi  akan  menjadi  objek  perubahan.  Perubahan  organisasi  tidaklah  langsung  diterima  karyawan  serta berjalan  tanpa  hambatan,  sehingga  tuntutan  perubahan  yang  harus  dilakukan  organisasi  membutuhkan  kesiapan  karyawan  dalamproses  perubahan, serta organisasi harus dapat membangun komitmen dan dukungan  karyawan  untuk mendorong perubahan yang berhasil (Armenakis et aldalam  Fuchs, 2011).
Menurut Fuchs (2011) perilaku karyawan dalam menghadapi perubahan  dapat berupa perilaku yang mendukung perubahandan perilaku yang menolak  perubahan.  Perilaku  yang  mendukung  perubahan yaitu  kondisi  dimana  karyawan  menerima serta  mendukung  perubahan yang  dijalankan organisasi.
 Adapun  perilaku  yang  menolak  perubahan yaitu  suatu  keadaan  dimana  karyawan  melakukan  penolakan  perubahan  organisasi.   Perilaku  yang  mendukung  perubahan yang  ditingkatkan  dan  dibina  akan  membuat  perubahan pada organiasimenjadi berhasil, sedangkan perilaku yang menolak  perubahanyang  dibiarkan terjadi  pada  perubahan  organisasi  akan  membuat  organisasi  gagal  dalam  menghadapi  proses  perubahan.  Oleh  karena  itu  perilaku  yang  menolak  perubahan yang  terjadi  pada  organisasi  harus  diminimalkan  agar  tidak  menjadi  kendala  bahkan  kegagalan  dalam  proses  perubahan organisasi (Fuchs, 2011).
Perilaku karyawan dalam menghadapi  perubahan akan dipengaruhi oleh  keadilan organisasi.  Menurut  Fuchs  (2011)  karyawan  akan  menerima  dan  mendukung  perubahan  apabila  mereka  merasakan  perlakuan  yang  adil  dari  organisasi,  namun  sebaliknya  karyawan  akan  melakukan  perlawanan  atau  menolak  perubahan  ketika  merasakan  organisasi  memperlakukan  mereka  dengan  tidak  adil.  Farh et al (dalam  Fuchs,  2011)  membagi  keadilan  organisasi  menjadi  tiga  yaitu  keadilan  prosedural,  keadilan  distributif  dan  keadilan interaksional.
Keadilan  distributif  merupakan  penilaian  keadilan  yang  dirasakan  dari  pembagian   hasil  dan  input  kepada  mereka,  penilaian  kewajaran  input  dan  hasil seperti ini sebagian besar dibuat sesuai dengan salah satu dari tiga aturan  distribusi yang diidentifikasi yaitu dengan kesetaraan, keadilan dan kebutuhan  (Lam  et  al,  2002). Menurut Folgerdan Konovsky(dalam  Fuchs,  2011)  karyawan akan membalas berdasarkanperlakuan yang adildan distributifdari organisasi. Ketika karyawanmerasakankeadilan distributiftidakadil, mereka  akan  mengkritikserta menolakintervensi perubahan. Sehingga  selama pembaharuan organisasidistribusiyang  adildari  beban  kerjadan  manfaat merupakan penentupentinguntuk  menghasilkankaryawanyang  mendukung  perubahan dan meminimalkanpenolakan  perubahan  (Blaudalam  Fuchs,  2011).
Keadilan prosedural  mengacu  padapersepsi  keadilandalam  kaitannya  dengan prosesformal  dan prosedur  yang  digunakan  untukmencapai  hasil  keputusan dalam  organisasi (Fuchs,  2011).  Keadilan  prosedural dapat  diperolehketikakaryawan mengetahuikeputusanyang konsisten,  bebas dari  bias etis, dan akurat (Leventhaldalam  Fuchs,  2011). Keadilan  prosedural dapat mengurangipersepsi ketidakadilandistributifkaryawan  (Cropanzano  dan  Greenberg, 1997). Oleh  karena itukeadilanproseduraladalah  perangkat produktif dalam  mengangkat komitmen  karyawan selama  pembaharuan organisasiketika masalah-masalahdistributifsulituntuk diterimadengan cara  distributif yang adil(Thibaut dan Walkerdalam Fuchs, 2011).
Menurut Bies dan Moag(dalam  Fuchs,  2011) keadilan  interaksional  yaitu  keadilan  yang  dirasakan  karyawan  dari  perlakuan  antar  pribadi antara  manajer dengan karyawan. Jangkarkeadilandarikeadilan interaksionaladalah pertimbangan mengenaikejujuran,  rasa  hormat,  kesopanan dan keputusan yang  adil dari  atasan. Keadilan  interaksionallebih  mungkin untuk  terlibat   dalammendukung perubahan organisasi dankecil kemungkinanuntuk terlibat pada penolakan perubahan organisasi (Cobb dan Wooten, 1998).
Keadilan  yang  dirasakan  karyawan  akan  mempengaruhi  perilaku  karyawan  namun karyawanjuga dengan kuatmengidentifikasimanajerdan  akan menimbulkan  persepsihubungan yang unikserta kekaguman dengan entitas  yang sangat mencolok(Ashforth dan Maeldalam  Fuchs,  2011).
Identifikasi  manajer  merupakan  produk  baru  yang  dikonseptualisasikan  melalui  kepemimpinan  kharismatik  (House  dalam  Fuchs, 2011) dan  teori  identitas sosial (Tajfel dan Turner dalam Fuchs, 2011). Menurut Edwards dan  Peccei (2007) identifikasi  manajer didefinisikan sebagai hubunganpsikologis  antara karyawan  dan manajerorganisasi yang biasanya terletak  lebih tinggi  dalam  hirarki, dimana karyawan akan mendefinisikan sikap  afektif  dan  kognitif  yang  sangat  terikat  dengan manajer. Identifikasi manajer  terbukti  memoderasi  hubungan  antara keadilan  organiasi  dan perilaku  yang  mendukung perubahan(Fuchs, 2011),  hal ini berartibahwaidentifikasi  yang  kuatdengan manajerberdasarkan mandatprofesional,status  dan  reputasi di dalam  dan  di luar  organisasi kemungkinan  akan  memperkuatpengaruh keadilanorganisasi  yang  dirasakan  karyawan  padaperilaku  karyawanyang  mendukung perubahan (Fuchs,  2011). Dengan  demikian, identifikasi  karyawan dengan  pemimpin harus ditanamkan karena  hal  ini  akan  mengurangikaryawanyang menentangdan menolakintervensiperubahan.
 Penelitian  ini  merupakan  replikasi  penuh  dari  model  analisis dampak  dariidentifikasi manajer terhadap hubungan antara  keadilanorganisasidalam  dimensi  keadilan  distrubutif,  keadilan  prosedural  dan  keadilan  interaksional  yang diterima sertaperilaku berorientasi perubahanyang  dikembangkan oleh  Fuchs(2011).  Hasil  penelitian Fuchs(2011)  membuktikan  bahwa keadilan organisasi  dalam  dimensi  keadilan  distrubutif,  keadilan  prosedural  dan  keadilan  interaksional memprediksiperilaku  yang  mendukung  perubahan.
Selain itu juga  menunjukkan  bahwa keadilan interaksional secara  negatif berhubungan  dengan perilaku  yang  menolak  perubahan serta identifikasi  manajer memiliki  efek moderasi terhadap  hubungan antara  keadilan organisasionaldan perilaku  yang mendukung perubahanserta perilaku  yang  menolak perubahan.
Penelitian  ini  dilakukan  pada PT. PLNAPJ Surakarta.  Perluasan  ke  pasar  global  dan  persaingan  yang  sangat  ketat  menuntut PT. PLN APJ  Surakarta  untuk  mampu  beradaptasi.  Karyawan PT. PLN APJSurakarta  sebagai  motor  penggerak organisasi  akan  menjadi  objek perubahan, tuntutan  perubahan organisasi pada PT. PLNAPJ Surakarta ditanggapi secara beragam  baik  yang  menunjukkan  dukungan  maupun  yang  melakukan  penolakan  perubahan. Oleh karena itu perubahan organisasi yang dihadapi PT. PLNAPJ  Surakarta membutuhkan kesiapan dari karyawan dan identifikasi dari manajer  yang  kuat  serta  peran  keadilan  organisasi  terhadap  karyawan.  Organisasi  PT.PLNAPJ Surakarta  akan  menghadapi  perubahan  perilaku  yang  berupa   perilaku  yang  mendukung  perubahan  dan  perilaku  yang  menolak  perubahan  pada  saat  proses  perubahan.  Perilaku  yang  mendukung  perubahan yang  ditingkatkan  dan  dibina PT. PLNAPJ Surakartaakan  membuat  perubahan  pada  organiasi  menjadi sukses,  sedangkan  perilaku yang  menolak perubahan yang  dibiarkan  terjadi  pada  perubahan  organisasi  akan  membuat  organisasi  gagal  dalam  mengelola  proses  perubahan.  Oleh  karena  itu  perilaku  yang  menolak  perubahanyang  terjadi  pada  organisasi  harus  diminimalkan  agar  tidak menjadi kendala bahkan kegagalan dalam proses perubahan organisasi.
Berdasarkan  paparan  latar  belakang  di  atas,  penulis  bermaksud  untuk  melakukanpenelitian,  dengan  judul “Pengaruh Keadilan  Organisasional  Pada  Perilaku  Berorientasi  Perubahan  Dengan  Identifikasi  Manajer  Sebagai Pemoderasi” (Studi pada Karyawan PT. PLN APJ Surakarta).
B. Rumusan Masalah.
Berdasarkan  uraian  yang telah  disampaikan, maka permasalahan dalam  penelitian ini adalah sebagai berikut :.
1. Apakah keadilandistributif organisasi berpengaruh positif padaperilaku yang mendukungperubahan?.
2. Apakah keadilan distributif  organisasiberpengaruh negatif padaperilaku yang menolak perubahan?.
3. Apakah keadilanproseduralorganisasiberpengaruh positif padaperilaku yang mendukungperubahan?.
 4. Apakah keadilanproseduralorganisasiberpengaruh negatif pada perilaku yang menolak perubahan ?.
5. Apakah keadilan interaksional organisasi berpengaruh  positif  pada  perilakuyang mendukungperubahan?.
6. Apakah keadilan interaksional organisasi berpengaruh negatif  pada  perilakuyang menolak perubahan?.
7. Apakah  identifikasi  manajer memoderasi  pengaruh keadilandistributif  organisasiberpengaruh pada perilakuyang mendukungperubahan?.
8. Apakahidentifikasi  manajer  memoderasi  pengaruh keadilan prosedural organisasi berpengaruh pada perilakuyang mendukungperubahan?.
9. Apakahidentifikasi  manajer memoderasi pengaruh keadilan  interaksional  organisasi berpengaruh padaperilakuyang mendukungperubahan?.
10.Apakahidentifikasi  manajer memoderasi  pengaruh keadilan distributif  organisasi berpengaruh padaperilakuyang menolak perubahan?.
11.Apakahidentifikasi  manajer  memoderasi  pengaruh keadilan prosedural organisasiberpengaruh padaperilakuyang menolak perubahan?.
12.Apakahidentifikasi  manajer memoderasi pengaruh keadilan  interaksional  organisasi berpengaruh padaperilakuyang menolak perubahan?.
 C.Tujuan Penelitian.
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dijabarkan, maka penelitian  ini mempunyai beberapa tujuan yang akan dicapai, yaitu :.
1. Untuk  mengetahuipengaruh keadilan distributif organisasi pada perilaku yangmendukungperubahan.
2. Untuk  mengetahuipengaruh keadilan distributif organisasi pada  perilaku yang menolak perubahan.
3. Untuk  mengetahuipengaruh keadilanproseduralorganisasipada perilaku yang mendukungperubahan.
4. Untuk  mengetahuipengaruh keadilanproseduralorganisasi pada  perilaku yang menolak perubahan.
5. Untuk  mengetahui pengaruh  keadilan interaksional organisasi  pada  perilakuyang mendukungperubahan.
6. Untuk  mengetahui pengaruh  keadilan interaksional organisasi  pada  perilakuyang menolak perubahan.
7. Untuk mengetahui dampak  moderasi  identifikasi  manajer pada pengaruh  keadilan distributif  organisasi terhadap perilaku yang  mendukung perubahan.
8. Untuk mengetahui dampak  moderasi  identifikasi  manajer pada pengaruh keadilan prosedural organisasi  terhadap perilaku yang  mendukung perubahan.
 9. Untuk mengetahui dampak  moderasi  identifikasi  manajer pada pengaruh keadilan  interaksional  organisasi terhadap perilaku yang  mendukung perubahan.
10.Untuk mengetahui dampak  moderasi  identifikasi  manajer pada pengaruh keadilandistributif organisasiterhadapperilakuyang menolak perubahan.
11.Untuk mengetahui dampak  moderasi  identifikasi  manajer pada pengaruh keadilanproseduralorganisasi terhadapperilakuyang menolak perubahan.
12.Untuk mengetahui dampak  moderasi  identifikasi  manajer pada pengaruh  keadilan  interaksional  organisasi  terhadap perilaku yang  menolak  perubahan.
D.Manfaat Penelitian.
1. Bagi Perusahaan  Hasil  penelitian  ini  dapat  digunakan  sebagai  salah  satu  bahan  pertimbangan  dalam  pengambilan  kebijakan  yang  terkait apa  yang  membuat perilaku yang mendukung perubahandan perilaku yang menolak  perubahan selama  pembaharuan  organisasi dan  peningkatan  keadilan  organisasi  yang  ada  di  perusahaaan.  Dengan  harapan  bila  keadilan  organisasi  terhadap  karyawan  tersebut  tinggi,  maka  akan  mendapat dukungan  dari  karyawan  perusahaan  sehingga  perkembangan  organisasi  akan lebih baik.
2. Bagi Peneliti Bagi penulis penelitian ini dapat memperkaya pengetahuan dan penelitian  tentang  manajemen  sumber  daya  manusia  terutama  terkait  tentang  pengaruh keadilan  organisasional  pada  perilaku  berorientasi  perubahan  dengan identifikasi manager sebagai pemoderasi 3. Bagi Peneliti lain Hasil  penelitian  ini  diharapkan  dapat  memberikan  sumbangan  pada  pengembangan  penelitian  dan  dapat  menjadi  acuan  untuk  penelitianpenelitianselanjutnya  mengenai  hal-hal  yang  berkaitan  dengan  keadilan  organisasi, identifikasi manajer serta perubahan organisasi.
Skripsi Ekonomi: Pengaruh Keadilan Organisasional Pada Perilaku Berorientasi Perubahan Dengan Identifikasi Manajer Sebagai Pemoderasi



Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi