BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pertumbuhan
ekonomi dewasa ini tidak terlepas dari campur tangan lembaga keuangan,
khususnya lembaga keuangan bank. Bank merupakan salah satu perusahaan yang
sangat berfokus pada pelayanan. Hal ini disebabkan produk yang dihasilkan
sebuah bank adalah berupa jasa dan bukan berbentuk barang, (Simamora, 2002).
Dengan demikian pelayanan yang diberikan sebuah bank kepada konsumennya sangat
tergantung pada kualitas pelayanan yang diberikannya.
Secara
umum peranan perbankan ada 3 yaitu funding (pengumpulan dana
masyarakat), Lending (penyaluran peminjaman keuangan atau kredit), dan
jasa-jasa lainnya (seperti tempat pembayaran atau keperluan transaksi perdagangan),
Kasmir (2003). Disamping merupakan lembaga yang menghimpun dana dan menyalurkan
dana bank juga harus meningkatkan kemampuannya dalam upaya menghimpun dana dari
masyarakat.
Pada
era globalisasi ini, kualitas dipandang sebagai salah satu alat untuk mencapai
keunggulan kompetitif, karena kualitas merupakan salah satu faktor utama yang
menentukan pemilihan produk ataupun jasa bagi konsumen sehingga perkembangan di
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi mempengaruhi aktivitas perbankan terutama
dalam segi pemrosesan data elektronik dan telekomunikasi
juga dalam menciptakan produk perbankan yang
berkualitas dan dapat diterima oleh masyarakat, Sari (2009).
Kualitas
memiliki hubungan yang erat dengan konsumen. Kualitas memberikan suatu dorongan
kepada konsumen untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan perusahaan.
Dalam jangka panjang ikatan seperti ini memungkinkan perusahaan untuk memahami
dengan seksama harapan konsumen serta kebutuhan mereka. Dengan demikian
perusahaan dapat meningkatkan kepuasan konsumen dimana perusahaan memaksimumkan
pengalaman konsumen yang menyenangkan dan meminimumkan pengalaman konsumen yang
kurang menyenangkan, Atmawati dkk (2007).
Kualitas
harus dimulai dari kebutuhan konsumen dan berakhir pada persepsi konsumen. Hal ini
berarti bahwa citra kualitas yang baik tidak berdasarkan persepsi penyedia
jasa, akan tetapi berdasarkan persepsi konsumen. Persepsi konsumen terhadap
kualitas pelayanan yang merupakan penilaian menyeluruh atas keunggulan suatu
pelayanan, Kotler (2000).
Kepuasan
nasabah merupakan sesuatu yang abstrak, namun hal ini dapat diukur. Mengukur
kepuasan nasabah merupakan suatu hal yang penting dilakukan oleh perusahaan,
kerena dengan mengetahui tingkat kepuasan nasabah maka perusahaan akan
mengetahui apakah ada kesenjangan antara mutu yang diharapkan dari suatu produk
perbankan dengan mutu yang dirasakan nasabah. Adapun lima dimensi kualitas
pelayanan jasa sebagai dasar pengukuran yaitu reliability, responsiveness,
assurance, empathy dan tangible. Kelima dimensi kualitas pelayanan yang
baik dan berkualitas lebih tinggi dari pesaing dapat
memberikan kepuasan nasabah sehingga akan mempengaruhi
pada pangsa pasar yang sudah diperoleh untuk dapat dipertahankan atau
diperluas, Sari (2009).
Pada
tahun 2011 Bank SUMUT menjalin kerjasama dengan Universitas Sumatera Utara
dengan memberikan layanan untuk kemudahan terhadap mahasiswa Universitas
Sumatera Utara dalam melakukan pembayaran biaya pendidikan dengan cepat, tepat,
mudah, aman dan nyaman, serta untuk meningkatkan layanan kepada mahasiswa
melalui sistem online.
Penelitian
ini akan membahas tentang bagaimana kepuasan nasabah yaitu mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara terhadap Pelayanan Pembayaran Biaya
Pendidikan Online yang disediakan oleh Bank SUMUT. Pengumpulan data
dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara agar dapat mengetahui persepsi dan harapan dari
mahasiswa kemudian menganalisisnya untuk mengumpulkan informasi mengenai kebutuhan
dan keinginan mahasiswa.
Berdasarkan
uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian yang berjudul “Analisis Tingkat Kepuasan Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara Terhadap Pelayanan Pembayaran Biaya
Pendidikan Online Pada Bank SUMUT (Studi Kasus: Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara)”.
1.2
Perumusan Masalah
1.
Menganalisis tingkat layanan pembayaran biaya pendidikan secara online berdasarkan
faktor-faktor kualitas pelayanan yaitu keandalan (reliability),
daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance),
empati (empathy) dan bukti langsung (tangible) pada Bank SUMUT
berpengaruh terhadap tingkat kepuasan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara?
2.
Bagaimana rekomendasi perbaikan yang sesuai untuk memperbaiki kinerja layanan
pembayaran biaya pendidikan secara online yang dianggap kurang?
1.3
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan
Penelitian
1.
Menganalisis tingkat layanan pembayaran biaya pendidikan secara online berdasarkan
faktor-faktor kualitas pelayanan yaitu keandalan (reliability), daya
tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), empati (empathy)
dan bukti langsung (tangible) pada Bank SUMUT berpengaruh terhadap
tingkat kepuasan mahasiswa.
2.
Merekomendasikan perbaikan bagi kinerja layanan yang dianggap kurang.
Manfaat
Penelitian
1.
Bagi penulis, memberikan kontribusi bagi pemikiran untuk memperluas wawasan
dalam bidang pemasaran, khususnya yang berkaitan dengan kepuasan konsumen.
2. Bagi PT. Bank SUMUT, hasil penelitian ini dapat
menjadi masukan yang menjadi acuan untuk terus dapat memperhatikan
faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen.
3. Bagi peneliti lain, sebagai bahan referensi yang dapat
menjadi bahan perbandingan dalam melakukan penelitian dimasa yang akan datang,
khususnya penelitian yang berkaitan dengan kepuasan konsumen.
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi