Jumat, 28 Februari 2014

Skrippsi Ekonomi Pembangunan: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENDORONG INVESTASI


 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Investasi mempunyai peranan yang penting sekali. Tidak ada investasi berarti tidak ada pembangunan, karena sasaran suatu pembangunan akan dapat dicapai apabila ada investasi yang dilakukan. Suatu perencanaan pembangunan pada dasarnya untuk merumuskan pilihan terhadap investasi yang bertitik tolak pada skala prioritas pembangunan dan yang disesuaikan dengan kemampuan yang terbatas baik dari segi modal, sumber daya alam, tenaga ahli dan sebagainya.

Sebelum suatu investasi dilakukan harus dikaji secara mendalam, karena biasanya membutuhkan biaya yang cukup besar dan hasilnya baru dapat dirasakan pada tahun-tahun pertama. Keberhasilan suatu investasi berarti keberhasilan perencanaan pembangunan. Sebaliknya jika investasi itu tidak mencapai sasaran yang diinginkan berarti pembangunan itu gagal yang sekaligus merupakan kegagalan perencanaan pembangunan.
Pembangunan ekonomi daerah merupakan suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakat mengelola sumberdaya–sumberdaya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang kegiatan ekonomi dalam daerah tersebut.
Berdasarkan hal tersebut masalah pokok dalam pembangunan daerah terletak pada penekanan terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang didasarkan pada kekhasan daerah yang bersangkutan dengan menggunakan potensi SDM, kelembagaan, dan sumber daya fisik secara lokal (daerah).

Orientasi ini mengarahkan kepada pengambilan inisiatif-inisiataif yang berasal dari daerah tersebut dalam proses pembangunan untuk menciptakan kesempatan kerja baru dan merangsang kegiatan ekonomi.
Setiap upaya pembangunan daerah mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja untuk masyarakat daerah. Dalam mencapai tujuan tersebut pemerintah daerah dan masyarakatnya harus secara bersama-sama mengambil inisiatif pembangunan daerah. Oleh karena itu, pemerintah daerah beserta partisipasi masyarakatnya dan dengan menggunakan sumberdaya- sumberdaya yang diperlukan untuk merancang dan membangun perekonomian daerah.
Investasi merupakan salah satu faktor yang menentukan pembangunan daerah sebagaimana yang dinyatakan dalam kasus bahwa membuka lapangan pekerjaan berarti membuka kran investasi di suatu daerah. Tanpa investasi pembangunan suatu daerah sulit dilaksanakan. Di dalam menentukan pengalokasian investasi diperlukan perencanaan pembangunan daerah, dimana perencanaan tersebut untuk memperbaiki pengunaan sumberdaya–sumberdaya publik yang tersedia di daerah dan untuk memperbaiki kapasitas sektor swasta dalam menciptakan nilai tambah yang ada di daerah.
Penyelenggaraan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah dapat berhasil dengan baik apabila didukung oleh swasta dan masyarakat sebagai bagian yang tidak bisa dipisahkan untuk saling berperan serta secara langsung maupun tidak langsung dalam melaksanakan program-program pembangunan. Salah satu faktor substansial dalam penyelenggaraan pembangunan adalah ketersediaan pembiayaan pembangunan, karena dengan segala keterbatasan kemampuan

anggaran yang bersumber dari pemerintah tidak mungkin mampu membiayai seluruh program pembangunan dan kegiatan dalam masyarakat. Karena itu pemerintah perlu melakukan sinergi dengan pihak swasta dan masyarakat sebagai solusi dalam penyediaan pembiayaan pembangunan saat ini dan dimasa yang akan datang.
Untuk menjaga stabilitas kegiatan ekonomi dalam masyarakat disamping selalu terus melakukan perbaikan program pembangunannya, juga perlu didorong eterlibatan pihak swasta dan masyarakat dalam penyediaan sumber pembiayaan diluar pemerintah untuk memenuhi kebutuhan membiayai program pembangunan maupun membiayai kegiatan riil yang dilakukan oleh masyarakat. Apabila sumber pembiayaan diluar pemerintah yang dikelola oleh lembaga pembiayaan non pemerintah (investor) ini berkembang dan berperan, maka akan dapat mengurangi ketergantungan terhadap sumber pembiayaan dari pemerintah dan lebih jauh lagi akan membangun kemandirian dari dalam diri masyarakat untuk menyediakan pembiayaan yang dibutuhkannya.
Sehubungan dengan maksud tersebut, kesediaan masuknya investor untuk menanamkan modalnya ke pemerintah daerah menjadi harapan pemerintah daerah untuk bersama – sama membangun daerahnya. Dengan adanya penanaman modal di daerah diharapkan bahwa program pembangunan daerah akan dapat terealisasi dengan cepat, terutama dalam upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pembangunan ekonomi berkelanjutan, meningkatkan kapasitas dan kemampuan teknologi daerah, mendorong pembangunan ekonomi kerakyatan, serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat di daerahnya. Selain itu, program penanaman modal di

daerah juga sangat berguna untuk mendorong tumbuh kembangnya usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi.
Penanaman modal di daerah akan dapat berkembang apabila pemerintah memiliki dan menyiapkan faktor sarana dan prasarana serta faktor penunjang investasi, diantaranya adalah: meminimkan faktor penghambat iklim penanaman modal, dengan cara antara lain: perbaikan koordinasi antar-instansi Pemerintah Pusat - daerah, penciptaan birokrasi yang efisien, kepastian hukum di bidang penanaman modal, biaya ekonomi yang berdaya saing tinggi, serta iklim usaha yang kondusif di bidang ketenagakerjaan dan keamanan berusaha.
Untuk menggiatkan penanaman modal di daerah dalam rangka otonomi daerah, Pemerintah Daerah perlu menjalin hubungan sinergis dengan instansi atau lembaga swasta maupun Pemerintah, baik dalam pengembangan peluang potensi daerah maupun dalam koordinasi promosi dan pelayanan penanaman modal. Oleh karena itu, peningkatan koordinasi kelembagaan tersebut harus dapat diukur dari kecepatan pemberian perijinan dan fasilitas penanaman modal dengan biaya yang berdaya saing.
Berdasarkan latar belakang di atas maka penelitian skripsi ini membahas tentang faktor-faktor yang menjadi pendorong investasi di kota medan, guna mengetahui sejauh mana investasi di Kota Medan maka perlu dilakukan penelitian tentang “Analisis Faktor-Faktor Pendorong Investasi Di Kota Medan
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
- Faktor-faktor apa yang menjadi pendorong investasi di Kota Medan


1.3 Tujuan penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah
- Untuk mengetahui faktor-faktor pendorong investasi di Kota Medan.

1.4 Manfaat penelitian
Adapun hal yang menjadi manfaat dengan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan dan pengetahuan bagi pembaca mengenai investasi.
2. Hasil penelitian juga dapat dijadikan referensi bagi penulis lainnya.
3. Hasil penelitian ini menambah wawasan dan meningkatkan kemampuan penulis dalam melakukan penelitian.
4. Sebagai penambah, pelengkap sekaligus pembanding hasil-hasil penelitian yang ada menyangkut topik yang sama.


  
Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi