Rabu, 05 Maret 2014

Skripsi Ekonomi Pembangunan: ANALISIS PERANAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DALAM PEMBANGUNAN WILAYAH


 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pembangunan pada hakekatnya adalah proses perubahan secara terus menerus yang merupakan kemajuan dan perbaikan kearah tujuan yang ingin dicapai. Salah satu tujuan pembangunan nasional yang digariskan dalam GBHN adalah mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan pancasila.

Berdasarkan tujuan pembangunan nasional bahwa pelaksanaan pembangunan regional harus dapat menopang keberhasilan pembangunan nasional sebagaimana pelaksanaan pembangunan nasional, maka pembangunan regional dilakukan dengan menetapkan prioritas pembangunan. Dasar utama untuk memilih prioritas pembangunan harus memperhatikan spesifikasi daerah yang menyangkut potensi sumber daya yang dimiliki daerah tersebut. Disamping itu harus memperhatikan pemerataan pendapatan yang berhubungan dengan kesempatan kerja masyarakat.
Prioritas sektor dalam pembangunan yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dilihat dari kenaikan per kapita dan penciptaan lapangan kerja. Untuk mempercepat kenaikan pendapatan per kapita penduduk dan penciptaan lapangan kerja maka dilaksanakan dengan menetapkan sub sektor yang paling menguntungkan bagi ekonomi daerah.
Pengembangan sektor perkebunan merupakan salah satu cara yang memungkinkan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan. Dengan adanya kegiatan perkebunan ini dapat mengembangkan dan meningkatkan kegiatan sumber daya manusia dan membuka lapangan kerja.

Dalam upaya pembangunan wilayah perlu dikaji apakah faktor-faktor dominan yang mendukung terciptanya lapangan pekerjaan dan sektor-sektor ekonomi manakah yang mampu memberikan kontribusi yang besar dalam menciptakan lapangan pekerjaan.
Kehadiran industri sawit (Perusahaan Perkebunan Sawit) telah lama ada di Indonesia dan tidaklah berlebihan jika Sumatera Utara mempunyai perhatian yang paling besar, karena merupakan tempat kelahirannya di Indonesia. Perkembangan perkebunan sawit pada dewasa ini telah menjadi milik Nusantara, karena terbukti sesuai dengan iklim Indonesia serta didukung oleh prasyarat ketersediaan lahan luas untuk mendukung pengusahaannya.
Pembangunan perkebunan di Sumatera Utara diarahkan untuk meningkatkan kontribusi perkebunan dalam akselerasi pemulihan ekonomi seperti peningkatan pendapatan masyarakat, perluasan kesempatan kerja serta meningkatkan perannya dalam memperbaiki indikator ekonomi makro. Upaya yang telah dilakukan, memberikan berbagai manfaat dan kemajuan antara lain dalam sumbangannya terhadap pendapatan domestik bruto, pengembangan wilayah dan konservasi kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup
Kabupaten Deli Serdang merupakan salah satu sentra perkebunan di Sumatera Utara. Komoditi penting yang dihasilkan perkebunan di Kabupaten Deli Serdang adalah karet, kelapa sawit, coklat dan kelapa. Tanaman kelapa sawit ditanam di seluruh kecamatan di Kabupaten Deli Serdang, untuk tanaman karet dan kelapa sawit sebagian besar luas tanaman dikuasai oleh swasta sedangkan coklat oleh pemerintah.
Peranan sektor pertanian dan sub sektornya dalam pembangunan di Indonesia tidak perlu diragukan lagi, demikian pula halnya di Deli Serdang. Kabupaten ini memiliki keanekaragaman sumber daya alam yang besar. Dengan topografi yang bervariasi dari mulai datar, landai berombak, berbukit hingga bergunung merupakan tempat yang sesuai untuk pertumbuhan
 berbagai jenis tanaman, sehingga merupakan daerah yang memiliki peluang investasi yang cukup menjanjikan.
Adapun prioritas kebijakan kegiatan pengelolaan perkebunan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat Bandar Khalipah yaitu dengan:
1). Mengelola perkebunan yang berbasis kepada masyarakat.
2). Melakukan rehabilitasi dan peremajaan perkebunan rakyat.
3). Mengembangkan teknologi pasca panen hasil-hasil perkebunan.
Pengembangan tanaman perkebunan di Bandar Khalipah pada masa mendatang akan menghadapi banyak tantangan. Misalnya saja karena adanya peralihan fungsi lahan, kemudian bagaimana untuk mendapatkan jenis tanaman yang cocok dengan kondisi daerah atau kondisi alamnya sekaligus bagaimana prospek pemasaran tanaman perkebunan tersebut di masa mendatang. Selain itu bagaimana caranya agar sub sektor perkebunan dapat memanfaatkan dan mengelola berbagai sumber daya pembangunan yang ada, baik sumber daya alam, sumber daya modal dan juga sumber daya manusia yang merupakan hal yang menentukan dalam pengembangan sub sektor perkebunan di Bandar Khalipah.
Sub sektor perkebunan yang merupakan bagian dari sektor pertanian yang mempunyai andil yang cukup besar bagi perkembangan perekonomian nasional. Hal ini tercermin karena sub sektor perkebunan dari sektor pertanian yang telah menyumbang penghasilan devisa terbesar bagi negara dan menyediakan kesempatan kerja yang besar sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat setempat.
PTPN II sebagai persero yang bergerak di sekitar pertanian (sub sektor pertanian) telah memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap pertanian secara nasional, maupun masyarakat sekitarnya memperoleh manfaat secara langsung atau tidak langsung. Dimana terbuka
 kesempatan kerja mulai dari pekerja kebun sampai pada pabrik pengolahan hasil pertanian. Misalnya, industri pengolahan kelapa sawit, itu memberikan manfaat secara langsung dari PTPN II dan secara tidak langsung memberikan kemudahan bagi masyarakat sekitar dalam mendistribusikan hasil pertanian di samping manfaat yang lainnya.
Sehubungan dengan hal-hal yang melatarbelakangi masalah tersebut di atas, penulis tertarik untuk menulis tugas akhir ini dengan mengajukan judul “Analisis Peranan Perkebunan Kelapa Sawit Dalam Pembangunan Wilayah (Studi Kasus PTPN II Kebun Bandar Klippa)”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka permasalahan yang akan dikaji dan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah PTPN II berperan dalam menambah lapangan kerja di wilayah Bandar Khalipah?
2. Bagaimanakah dampak pemanfaatan lahan terhadap pengembangan wilayah Bandar Khalipah?
3. Sejauh mana pengaruh keberadaan PTPN II terhadap ekonomi lokal masyarakat Bandar Khalipah?


1.3 Tujuan Penelitan
Adapun tujuan penelitan adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis peranan PTPN II dalam menambah lapangan kerja di wilayah Bandar Khalipah.
2. Menganalisis dampak pemanfaatan lahan terhadap perekonomian Bandar Khalipah.
3. Menganalisis pengaruh keberadaan PTPN II terhadap ekonomi lokal masyarakat Bandar Khalipah.

1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai bahan studi dan tambahan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa FE USU, terutama bagi mahasiswa Departemen Ekonomi Pembangunan yang ingin melakukan penelitian selanjutnya.
2. Sebagai bahan masukan bagi pihak PT. Perkebunan Nusantara II Bandar Klippa dalam mengambil keputusan.
3. Hasil penelitian ini meningkatkan kemampuan penulis dalam melakukan penelitian.


  
Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi