BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Hadirnya
dunia usaha sangat diharapkan untuk dapat turut berpartisipasi secara langsung
dalam mengembangkan perekonomian nasional, agar dapat mencapai tujuan nasional.
Sebagaimana diketahui untuk dapat mewujudkan masyarakat adil dan makmur baik
dari segi materil maupun spiritual, diperlukan adanya pertumbuhan perekonomian
yang sangat baik.
Oleh
karena itu dukungan dari berbagai bidang sangatlah diperlukan salah satunya
adalah di bidang perbankan, karena fungsi utama perbankan adalah menghimpun
dana dari masyarakat, dengan harapan dapat memperbaiki tingkat kahidupan
ekonomi rakyat banyak ke arah tingkat kehidupan ekonomi yang lebih baik. Namun
demikian pelaksanaan pembangunan ekonomi harus tetap memperhatikan dan menjaga
stabilitas.
Bank
merupakan salah satu perusahaan yang sangat berfokus pada pelayanan. Hal ini
disebabkan produk yang dihasilkan sebuah bank adalah berupa jasa dan bukan
berbentuk barang (Simamora, 2002). Dengan demikian pelayanan yang diberikan
sebuah bank kepada nasabahnya sangat tergantung pada kualitas pelayanan yang
ditunjukkannya. Akibatnya setiap bank yang ada, akan bersaing untuk
meningkatkan kualitas dan fasilitas pelayanannya kepada para nasabahnya. Dengan
demikian kepuasan para nasabah bank sangat rentan terhadap kualitas pelayanan
yang diberikan bank tersebut.
Salah satu bentuk fasilitas pelayanan
yang diberikan bank kepada para nasabah dapat berupa pemberian kemudahan
fasilitas transaksi, suku bunga, dan hadiah kepada para nasabahnya. Hal ini
dilakukan agar nasabah tersebut tidak berpindah kepada bank lain. Dengan
demikian peranan perbankan bagi para nasabah dan masyarakat sudah sangat
penting. Menurut (Kasmir, 2003) secara umum peranan perbankan ada 3 yaitu funding
(pengumpul dana masyarakat), Lending (penyalur peminjaman keuangan
atau kredit), dan jasa-jasa lainnya (seperti tempat pembayaran atau keperluan
transaksi perdagangan).
Pada perkembangan selanjutnya, peranan dan kegiatan perbankan
tersebut terus mengalami perbaikan-perbaikan. Sebagai contoh dalam perannya
sebagai funding atau penyimpan dana masyarakat. Perbaikan-perbaikan yang
dilakukan perbankan tersebut adalah dengan memperbaiki dan memberikan
fasilitas-fasilitas tambahan bagi masyarakat yang menyimpan uangnya di bank.
Hal ini dilakukan agar mampu menarik minat masyarakat untuk menyimpan uangnya
di bank tersebut dan pada akhirnya akan mampu meningkatkan jumlah dana pihak
ketiga yang dihimpun bank.
Semakin banyak dana yang dihimpun berarti merupakan suatu
indikasi bagi bank, bahwa bank yang bersangkutan mendapat kepercayaan dari
masyarakat. Bisnis perbankan merupakan bisnis kepercayaan, oleh karena itu
pengelolaan yang hati-hati sangat diperlukan karena dana dari masyarakat
dipercayakan kepadanya.
Bank dalam melakukan kegiatan usahanya wajib menerapkan
prinsip kehati-hatian, dan juga harus menjaga kesehatan bank agar tetap terjaga
terus demi kepentingan masyarakat pada umumnya dan bagi para nasabah penyimpan
dana
sebagai lembaga keuangan bank yang
merupakan tempat masyarakat menyimpan dananya dilandasi oleh kepercayaan bahwa
uangnya akan dapat diperoleh kembali pada waktunya dan disertai dengan bunga
yang dimaksud di sini bahwa suatu bank sangat tergantung pada kepercayaan
masyarakat tersebut. semakin tinggi kepercayaan masyarakat, semakin tinggi pula
kesadaran masyarakat untuk menyimpan uangnya pada bank dan menggunakan
jasa-jasa lain dari bank.
Bank dalam memberikan produk-produk yang diunggulkan dan
berusaha semaksimal mungkin untukmenarik simpati masyarakat,seharusnya pihak
bank dan pihak nasabah harus berhati-hati dalam mengelola maupun mempercayakan
dananya pada bank, karena pihak bank harus bisa mengukur kemampuan untuk
membayar kembali dana simpanan nasabah tersebut berikut bunganya. Sedangkan
bagi para nasabah harus memahami benar bank yang bagaimana yang dapat dipercaya,
nasabah jangan hanya tergiur oleh bunga yang tinggi, bonus atau hadiah dan
lainnya, jika ternyata bank yang dipercaya tersebut memiliki kondisi yang
kurang baik.
Namun dari semua itu yang terpenting adalah bagaimana usaha
perbankan nasional melaksanakan komitmennya secara konsisten, profesional dan
transparan. Hal ini merupakan persyaratan yang mutlak untuk membangun kembali
kepercayaan terhadap dunia perbankan nasional.Bank Indonesia selaku bank
sentral dituntut untuk cermat terhadap kondisi kesehatan bank-bank yang ada di
Indonesia, karena jika kondisi suatu bank mengalami kesulitan yang dapat
membahayakan kelangsungan usaha dunia perbankan. Maka bank Indonesia dapat
melakukan tindakan agar pemegang saham menambah modal, mengganti dewan
komisaris dan direksi bank
juga menghapus kredit dan
memperhitungkan kerugian bank dengan modalnya, merger atau konsolidasi dengan
bank lain yang bersedia mengambil alih beserta seluruh
kewajibannya.Langkah-langkah seperti yang disebutkan di atas dilakukan untuk
mempertahankan atau menyelamatkan bank sebagai lembaga kepercayaan masyarakat
maka bagian pelayanan nasabah itu penting.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka
permasalahan yang akan dikaji dan dibahas dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana kepuasaan masyarakat
terhadap kualitas pelayanan perbankan?
2. Bagaimana keyakinan pelanggan terhadap produk yang
dipasarkan oleh bank swasta?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui
tingkatkepuasanpelayanan bank terhadap masyarakat.
2. Untukmengenal peranan bank dalam menjaga kualitas
pelayanan perbankan.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Merupakan pengembangan untuk
mengetahui kualitas pelayanan perbankanterhadap masyarakat.
2. Untuk menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan bagi penulis.
3. Sebagai salah satu syarat bagi penulis untuk menyelesaikan
pendidikan jenjang sarjana.
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi