BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Perkembangan
ekonomi merupakan sektor yang sangat penting dan menjadi salah satu fokus
pemerintah dalam membuat berbagai kebijakan untuk mencapai kesejahteraan.
Sedemikian pentingnya sektor perekonomian ini sehingga dalam setiap pembuatan
kebijakan harus mempertimbangkan segala aspek yang mungkin dapat
mempengaruhinya baik bersifat positif maupun yang bersifat negatif.
Perekonomian suatu negara disamping memerlukan program yang terencana dan
terarah untuk mencapai sasaran, faktor lainnya adalah dibutuhkan
modal atau dana
pembangunan yang cukup besar. Program-program pembangunan tersebut disusun oleh
lembaga-lembaga perekonomian yang telah ditentukan. Lembaga-lembaga
perekonomian ini bahu membahu mengelola dan menggerakkan semua potensi ekonomi
agar berdaya dan berhasil guna secara optimal.
Koperasi
merupakan wadah untuk bergabung dan berusaha bersama agar kekurangan yang
terjadi dalam kegiatan ekonomi dapat diatasi. Disamping itu koperasi juga
merupakan alat bagi golongan ekonomi lemah untuk menolong dirinya sendiri sehingga
mampu memenuhi kebutuhan dan memperbaiki kehidupannya. Semua ini disebabkan
karena golongan pengusaha yang ekonominya kuat, makin jauh meninggalkan
golongan ekonomi lemah, sehingga jurang yang nampak dalam perbedaan sosial
ekonomi semakin lebar. Oleh karena
itu, semakin lebar jurang tersebut,
semakin sulit membangun kesejahteraan secara merata, dimana hal ini dapat
mengancam stabilitas nasional. Menurut Bung Hatta, koperasi yang azasnya
tersurat dalam pasal 33 UUD 1945 merupakan satu-satunya jalan untuk mendekatkan
jurang perbedaan itu. Karena koperasi merupakan kumpulan orang bekerja sama
untuk mencapai kesejahteraan bersama, atau koperasi menjadi indikator yang baik
untuk mengatasi kemiskinan pemberdayaan masyarakat yang ada di pedesaan
Indonesia (Mubyarto, 2003: 10).
Indonesia perlu mempertimbangkan penerapan strategi kebijakan
ekonomi yang langsung melibatkan kaum miskin di dalam aneka kegiatan
pembangunan demi pemerataan dan keadilan. Demikian pula ada kegiatan memberikan
saran-saran yang baik yaitu melibatkan koperasi dalam aneka kegiatan
perekonomian karena sebagian besar koperasi mempunyai anggota yang terdiri dari
ekonomi lemah. Jadi pembangunan koperasi identik dengan mengatasi kemiskinan,
minimum kemiskinan anggota koperasi. Peranan dan sumbangan koperasi bagi
perekonomian semakin lama semakin penting karena membawa perubahan dalam
struktur ekonomi.
Secara mikro, meningkatnya manfaat koperasi bagi anggota,
pelayanan koperasi kepada anggota, demokrasi ekonomi dalam koperasi, wibawa
anggota koperasi, hubungan kerja koperasi dengan pihak lain, hubungan
keanggotaan dalam koperasi, peranan wanita dan pemuda dalam koperasi. Sedangkan
secara makro dapat terlihat, koperasi semakin memasyarakat dan semakin
melembaga dalam perekonomian, meningkatnya manfaat koperasi bagi masyarakat dan
lingkungan, pemahaman yang lebih mendalam terhadap azas dan sendi koperasi
serta tata kerja koperasi,
meningkatnya produksi, pendapatan dan kesejahteraan akibat adanya koperasi,
meningkatnya pemerataan dan keadilan melalui koperasi, meningkatnya kesempatan
kerja yang ada karena koperasi.
Pembangunan pedesaan memerlukan strategi pembangunan yang
dikembangkan berdasarkan ketersediaan sumber daya, kondisi sosial budaya dan
ekonomi pedesaan. Ciri masyarakat desa perlu disadari dalam melaksanakan
pembangunan pedesaan, yaitu keadaan alam, sikap mental, sosial budaya,
pendidikan, dan modal yang rendah. Modal merupakan unsur yang sangat penting
untuk meningkatkan produksi, pendapatan, dan taraf hidup masyarakat desa.
Kekurangan modal sangat membatasi kegiatan usaha untuk bergerak dan dengan
keterbatasan tersebut sulit untuk memperoleh dana dari luar karena membutuhkan
syarat administrasi yang rumit yang harus dipenuhi seperti agunan dan
sebagainya.
Dalam pola umum Pembangunan Jangka Panjang Indonesia, sasaran
utama Pebangunan Jangka Panjang adalah tercapainya landasan yang kuat bagi
bangsa Indonesia untuk tumbuh dan berkembang atas kekuatannya sendiri menuju
masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Untuk itu Pemerintah telah
mengambil langkah-langkah dan kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam usaha untuk
mengembangkan dan meningkatkan kesempatan berusaha bagi usaha kecil dan
menengah baik dalam bentuk pembinaan, bimbingan maupun dalam bentuk permodalan
yang disalurkan melalui Perkoperasian.
Dengan adanya koperasi pada umumnya pengusaha kecil menengah
yang menerima kredit tersebut telah dapat meningkatkan usahanya. Tapi kita
harus
mengakui bahwa koperasi tidak
selamanya membawa hasil yang positif terhadap perkembangan usaha yang telah
mendapat kredit tersebut. Bahkan kredit tersebut dapat menjadi beban bagi
pengusaha yang menerima kredit apabila pengusaha debitur tidak menggunakan
kredit untuk pengembangan usahanya, tapi digunakan untuk keperluan lainnya yang
sifatnya konsumtif.
Jadi jelaslah kredit dapat membawa arah positif terhadap si
penerima apabila kredit tersebut diolah sesuai dengan tujuan untuk meningkatkan
usaha. Tetapi sebaliknya dapat berakibat negatif jika kredit yang diperoleh
tersebut disalahgunakan pemakainya.
Karena pentingnya Koperasi Serba Usaha untuk membantu
pengusaha kecil menengah seperti yang telah diuraikan diatas, maka penulis
menetapkan judul skripsi: “Peranan Koperasi Serba Usaha (KSU) Mangarahon
Kecamatan Sigumpar Kabupaten Toba Samosir dalam pengembangan Usaha Kecil
Menengah (UKM)”.
1.2 Perumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan Koperasi
Serba Usaha (KSU) Mangarahon di Kecamatan Sigumpar Kabupaten Toba Samosir?
2. Apa yang melatar belakangi nasabah
meminjam di Koperasi Serba Usaha (KSU) Mangarahon Kecamatan Sigumpar Kabupaten
Toba Samosir?
3. Bagaimana peranan pinjaman yang disalurkan Koperasi Serba
Usaha (KSU) Mangarahon Kecamatan Sigumpar Kabupaten Toba Samosir?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana
perkembangan Koperasi Serba Usaha (KSU) Mangarahon di Kecamatan Sigumpar
Kabupaten Toba Samosir.
2. Untuk mengetahui yang
melatarbelakangi nasabah meminjam di Koperasi Serba Usaha (KSU) Mangarahon
Kecamatan Sigumpar Kabupaten Toba Samosir.
3. Untuk mengetahui bagaimana peranan pinjaman yang
disalurkan Koperasi Serba Usaha (KSU) Mangarahon Kecamatan Sigumpar Kabupaten
Toba Samosir terhadap pendapatan nasabah.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Sedangkan manfaat penelitian ini adalah:
1. Bagi Koperasi Serba Usaha (KSU)
Mangarahon Kecamatan Sigumpar Kabupaten Toba Samosir menjadi masukan yang
membantu dalam berhubungan dengan nasabah dikemudian hari.
2. Bagi nasabah dapat menjadi
pertimbangan bila kelak ingin mengambil kredit pada Koperasi.
3. Hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangan pemikiran
bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi khususnya Departemen Ekonomi Pembangunan.
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi