Sabtu, 01 Maret 2014

Skripsi Ekonomi Pembangunan: DAMPAK KAWASAN INDUSTRI MEDAN STAR TERHADAP PEMBANGUNAN SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT SEKITARNYA


 BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Dewasa ini banyak ahli ekonomi kembali melakukan kajian terhadap factor yang menentukan pertumbuhan ekonomi. Keadaan ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena dan perkembangan teori yang memasukkan factor eksternalitas berupa inovasi (inovation), teknologi (technology), kreativitas (creativity), jejaring (networking), dan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai mesin penggerak pertumbuhan ekonomi.
Berdasarkan perkembangan teori ini telah dilakukan penelitan di berbagai negara dan menunjukkan bahwa potensi wilayah yang berbeda-beda dapat menyebabkan perbedaan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita antar daerah. Pertumbuhan wilayah sebagai unit terkecil dengan perekonomian yang lebih terbuka, faktor non ekonomi yang berperan dalam memperngaruhi pertumbuhan ekonomi, misalnya: keragaman suku, budaya, dan sistem politik. Beberapa studi mengemukakan pentingnya faktor eksternalitas dan SDM untuk memacu pertumbuhan regional.
Setiap daerah di Indonesia memilili karakteristik yang berbeda-beda.Perbedaan ini dapat dilihat dari demografi, potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia, aksesibilitas serta kekuasaan dalam pengambilan keputusan dan aspek potensi pasar kondisi tersebut memungkinkan pertumbuhan suatu wilayah seringkali tidak seimbang dengan wilayah lainnya. (Sirojuzilam,2009)
Selama seratus tahun lebih, para pakar geografi, pakar ekonomi, perencana kota, para ahli strategi bisnis, ilmuan regional, dan para ilmuan sosial lainnya

telah mencoba memberikan penjelasan tentang “mengapa” dan “dimana” aktivitas ekonomi berlokasi. Ketimpangan distribusi kegiatan ekonomi secara regional dalam satu negara telah menjadi perhatian utama. Inilah yang mendorong dilakukannya banyak penelitian dalam bidang ini/Aglomerasi.(Kuncoro, 2002).
Kalau kita berbicara tentang aglomerasi, maka secara tidak langsung kita juga akan membicarakan industri yang mewakili aglomerasi ekonomi secrara keseluruhan. Industrialisasi telah menjadi kekuatan utama (driving force) di balik urbanisasi yang cepat di kawasan Asia sejak dasawarsa 1980-an. Berbeda dalam kasus industri berbasis sumber daya (resource-based industries), industri manufaktur cenderung berlokasi didalam dan di sekitar kota. Pertanian dan industri berdampingan, bahkan kadang berebut lahan di seputar pusat-pusat kota yang pada gilirannya semakin mengaburkan perbedaan baku antara desa dan kota (McGee, 1991). Industri cenderung beraglomerasi di daerah-daerah dimana potensi dan kemampuan daerah tersebut memenuhi kebutuhan mereka, dan mereka mendapat manfaat akibat lokasi perusahaan yang saling berdekatan.Kota umumnya menawarkan berbagai kelebihan dalam bentuk produktifitas dan pendapatan yang lebih tinggi, menarik investasi baru, teknologi baru, pekerja terdidik dan terampil dalam jumlah yang jauh lebih tinggi di banding perdesaan (Malecki, 1991).
Keunggulan Aglomerasi ini juga dapat diperoleh dengan memanfaatkan efek keterkaitan (linkage) dan networking secara interkatif. Keunggulan itu antara lain adalah mendukung spesialisasi produksi pada suatu daerah/wilayah dan mengubah kenunggulan komparatif menjadi keunggulan kompetitif. Keunggulan aglomerasi ini juga akan meningkatkan efisiensi pendapatan dari suatu industri

dan juga meningkatkan penyedian lapangan tenagakerja di suatu daerah. Oleh karena itu, dapat dimengerti apabila Aglomerasi (agglomeration), baik aktivitas ekonomi dan penduduk di perkotaan, menjadi isu sentral dalam literatur geografi ekonomi, strategi bisnis dan peningkatan daya saing nasional dan studi-studi regional. (Krugman, 1998).
Medan Star Industrial Eastate adalah salah satu kawasan aglomerasi industri terbesar di Sumatra Utara. Di kelola oleh PT. Tamoratama Prakarsa yang memiliki luas area lahan lebih dari 100Ha. Dengan banyaknya perusahan dan pabrik yang beroprasi di kawasan tersebut, wilayah ini juga memberikan dampak langsung maupun tidak langsung bagi kehidupan masyarakat sekitarnya.
Berdasarkan uraian-uraian dan fenomena-fenomena yang telah dikemukakan diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penulisan skripsi dengan judul “Dampak Kawasan IndustriMedan StarTerhadap Pembangunan Sosial dan Ekonomi Masyarakat Sekitarnya(Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang)”.
1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan pada uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimana dampak kawasan industri Medan Star terhadap pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat sekitarnya?

1.3 Hipotesis
Secara empiris, hipotesis adalah jawaban sementara dari permasalahan yang menjadi objek penelitian yang memerlukan pengujian untuk membuktikan kebenarannya. Dari permasalahan diatas, maka penulis memberikan hipotesisnya sebagai berikut: Pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar kawasan mengalami peningkatan setelah adanya kawasan industry Medan Star.
1.4 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan pokok permasalahan yang telah dikemukakan diatas maka tujuan penelitian ini adalah:
• Untuk mengetahui seberapa besar dampak kawasan industri Medan Star terhadap peningkatan pembangunan saosial dan ekonomi masayarakat sekitarnya.
• Untuk mengetahui perbedaan pada kesejahteraan masyarakat sebelum dan sesudah di berlakukanya aglomerasi ekonomi oleh Medan Star.

1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
• Sebagai bahan studi atau literatur tambahan terhadap penelitian yang sudah ada sebelumnya.
• Sebagai bahan studi dan literatur bagi mahasiswa/mahasiswi ataupun peneliti yang ingin melakukan penelitian sejenis selanjutnya.
• Sebagai salah satu syarat bagi penulis untuk menyelesaikan pendidikan jenjang sarjana.
• Sebagai masukan yang bermanfaat bagi pemerintah atau bagi instansi - instansi yang terkait.


  
Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi