Sabtu, 01 Maret 2014

Skripsi Ekonomi Pembangunan: ANALISA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM INDEKS LQ 45

BAB I PENDAHULUAN 
1.1. Latar Belakang
Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan investasi yaitu memungkinkan para pemodal (investor) untuk melakukan diversifikasi investasi, membentuk portofolio sesuai dengan resiko yang bersedia mereka tanggung dengan tingkat keuntungan yang diharapkan. Investasi pada sekuritas juga bersifat likuid (mudah diubah). Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk selalu memperhatikan kepentingan para pemilik modal dengan jalan memaksimalkan nilai perusahaan, karena nilai perusahaan merupakan ukuran keberhasilan atas pelaksanaan fungsi-fungsi keuangannya.

Pasar modal dan industri sekuritas merupakan salah satu indikator untuk menilai perekonomian suatu negara berjalan baik atau tidak. Hal ini disebabkan perusahaan yang masuk ke pasar modal adalah perusahaan–perusahaan besar dan kredibel di negara yang bersangkutan, sehingga bila terjadi penurunan kinerja pasar modal bisa dikatakan telah terjadi pula penurunan kinerja di sektor riil. (Sutrisno, 2001). Analisis keuangan sangat tergantung pada informasi yang diberikan oleh laporan keuangan. Laporan keuangan perusahaan merupakan salah satu sumber informasi yang penting disamping informasi yang lain seperti informasi industri, keadaan perekonomian, pangsa pasar perusahaan, kualitas manajemen dan lainnya. Ada tiga macam laporan keuangan pokok yang dihasilkan suatu perusahaan, yaitu meliputi : (1) Neraca (2) Laporan arus kas (3) Laporan laba rugi. Di samping ketiga laporan pokok tersebut, dihasilkan juga  laporan pendukung seperti laporan laba yang ditahan, perubahan modal sendiri, dan diskusi-diskusi oleh pihak manajemen (Mamduh, 1996). Salah satu kegunaan laporan keuangan adalah menyediakan informasi kinerja keuangan perusahaan terutama profitabilitas yang diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan. Informasi kinerja yang ada dalam perusahaan bermanfaat untuk memprediksi perusahaan dalam menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada. Informasi kinerja tersebut dapat diperoleh dengan cara melakukan pengukuran kinerja yang ada dalam perusahaan. Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang penting bagi perusahaan, karena pengukuran tersebut digunakan sebagai dasar untuk menyusun sistem imbalan dalam perusahaan, yang dapat mempengaruhi perilaku pengambilan keputusan dalam perusahaan (Rina & Solihah, 2003). Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dan kegiatan operasinya merupakan fokus utama dalam penilaian prestasi perusahaan (analisis fundamental perusahaan), karena laba perusahaan selain merupakan indikator kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban bagi para penyandang dananya, juga merupakan elemen dalam menciptakan nilai perusahaan yang menunjukkan prospek perusahaan dimasa yang akan datang.
Tingkat probabilitas perusahaan pada analisis fundamental biasanya diukur dari beberapa aspek, yaitu berdasarkan ROS (Return On Sales), EPS (Earning Per Share), ROA ( Return On Asset) maupun ROE (Return on Equity). Meskipun telah digunakan secara luas oleh investor sebagai salah satu dasar dalam pengambilan keputusan investasi karena nilainya tercantum dalam laporan  keuangan, penggunaan analisis rasio keuangan sebagai alat pengukur akuntansi konvensional memiliki kelemahan utama, yaitu mengabaikan adanya biaya modal sehingga sulit untuk mengetahui apakah suatu perusahaan telah berhasil menciptakan suatu nilai atau tidak. Untuk mengatasi kelemahan tersebut, dikembangkan suatu konsep baru yaitu Economic Value Added (EVA) yang mencoba mengukur nilai tambah (Value Creation) yang dihasilkan suatu perusahaan dengan cara mengurangi beban biaya modal (cost of capital) yang timbul sebagai akibat investasi yang dilakukan. EVA (Economic Value Added) merupakan indikator tentang adanya penciptaan nilai dari suatu investasi. Penggunaan metode EVA membuat perusahaan lebih memfokuskan perhatian pada usaha penciptaan nilai perusahaan. Pengertian nilai diartikan sebagai nilai daya guna maupun benefit yang dinikmati oleh stakeholder ( karyawan, investor, pemilik, pelanggan). Perhitungan EVA ( Economic Value Added) cukup rumit dan nilainya tidak tercantum dalam laporan keuangan perusahaan sehingga hanya investor yang benar-benar mengerti konsep EVA (Economic Value Added) ini yang akan menggunakannya sebagai dasar dalam keputusan investasi, sehingga metode EVA relatif sulit diterapkan karena memerlukan perhitungan atas biaya yang kompleks. Namun bagi perusahaan yang listed di pasar modal mungkin akan lebih mudah menghitungnya, dari pada perusahaan yang belum go public di pasar modal. Angka ratio bisa digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan. Untuk dapat mengukur atau menentukan hal-hal tersebut diperlukan alat pembanding dan ratio dalam industri sebagai keseluruhan yang sejenis, dimana perusahaan menjadi anggotanya yang dapat digunakan sebagai alat pembanding  dari angka ratio perusahaan, salah satu ratio yang biasa digunakan adalah ROA (Return On Asset).
ROA adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aktiva yang ada. Setelah biaya-biaya modal ( biaya yang digunakan mendanai aktiva) dikeluarkan dari analisis. Fokus ROA adalah profitabilitas dan independen terhadap biaya modalnya. ROA yang digunakan sebagai alat ukur yang mengukur kinerja keuangan perusahaan masih mengabaikan kepentingan perusahaan secara keseluruhan dan juga mengabaikan kepentingan pemilik dan pemegang saham.
Alat ukur analisis rasio keuangan juga belum dapat memenuhi kriteria yang baik untuk menilai kinerja keuangan perusahaan karena keterbatasan yang ada dalam analisis rasio. Sebagian perusahaan yang go public ini belum menghasilkan laba berdasarkan aktiva yang dimiliki (ROA) yang sepadan untuk menutup resiko dan biaya investasi yang ditanamkan pemilik modal (investor). Dalam konteks manajemen investasi, return atau tingkat keuntungan merupakan imbalan yang diperoleh dari investasi. Return ini dibedakan menjadi dua, pertama return yang telah terjadi (actual return) yang dihitung berdasarkan data historis, dan kedua return yang diharapkan (expected return) akan diperoleh investor dimasa mendatang (Abdul Halim,2003). Tingkat keuntungan (return) merupakan rasio antara pendapatan investasi selama beberapa periode dengan jumlah dana yang diinvestasikan. Pada umumnya investor mengharapkan kentungan yang tinggi dengan resiko kerugian yang sekecil mungkin, sehingga para investor berusaha menentukan tingkat keuntungan investasi yang optimal dengan menentukan  konsep investasi yang memadai. Konsep ini penting karena tingkat keuntungan yang diharapkan dapat diukur. Dalam hal ini tingkat keuntungan dihitung berdasarkan selisih antara capital gain dan capital loss. Rata-rata return saham biasanya dihitung dengan mengurangkan harga saham periode tertentu dengan harga saham periode sebelumnya dibagi dengan harga saham sebelumnya. Penelitian ini merupakan replikasi penelitian yang dilakukan oleh Kartini Fajarsari Bilondatu (2007) yang berjudul “ Analisis hubungan ROA dan EVA dalam mengukur kinerja keuangan perusahaan ”. Penelitian tersebut dilakukan terhadap perusahaan- perusahaan yang bergerak pada sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi sebanyak 13 perusahaan. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kinerja keuangan yang diukur dengan rasio Return On Asset (ROA) dan Economic Value Added (EVA). Perbedaan dengan penelitian sebelumnya adalah : (1) Pada penelitian yang dilakukan oleh Kartini Fajar Bilondatu menguji apakah ada hubungan antara metode ROA dan EVA dalam mengukur kinerja keuangan perusahaan, sedangkan pada penelitian ini menguji apakah metode EVA dan ROA berpengaruh terhadap return saham.
(2) Objek penelitian sebelumnya adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak pada sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi, sedangkan pada penelitian ini adalah perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ45 di Bursa Efek Jakarta.
 (3) Variabel yang digunakan pada penelitian sebelumnya adalah ROA dan EVA, sedangkan pada penelitian ini menggunakan variabel ROA, EVA, dan return saham.
(4) Tahun pengamatan penelitian sebelumnya adalah 2006 – 2007, sedangkan penelitian ini 2008 – 2010. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan metode EVA, dan ROA terhadap return saham pada perusahaan indeks LQ 45 di BEJ. Dengan berdasarkan pada pertimbangan tersebut diatas dan menyadari perlunya analisis kinerja keuangan suatu perusahaan maka peneitian ini mengambil judul yaitu: “Analisa Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam Indeks LQ 45 DI Bursa Efek Jakarta.” 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap return saham? 2. Bagaimana pengaruh Return on Asset (ROA) terhadap return saham? 3. Bagaimana pengaruh EVA dan ROA terhadap return saham?  1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan metode EVA dan ROA akan berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan Indeks LQ-45 yang go public di Bursa Efek Jakarta. Tujuan selanjutnya adalah untuk mengetahui pengaruh Economic Value Added (EVA), Return On Asset (ROA) terhadap return saham.
1.4. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Memberikan masukan kepada berbagai pihak mengenai penerapan EVA dan ROA sebagai alat pengukuran kinerja suatu perusahaan.
2. Memberikan masukan atau pertimbangan kepada manajemen perusahaan indeks LQ45 yang go public di Bursa Efek Jakarta mengenai penggunaan metode EVA, ROA dan pengaruhnya terhadap return saham dalam melakukan pengukuran kinerja keuangan perusahaan.
3. Sebagai wahana pengaplikasian ilmu yang telah peneliti peroleh di bangku kuliah sekaligus sebagai pemenuhan syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Ekonomi .

  
Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi