BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pada
setiap perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, untuk mencapai tujuannya
diperlukan adanya sistem yang baik. Tujuan pendidikan tinggi secara umum adalah
penemuan dan pengembangan sain, teknologi, dan seni demi kesejahteraan manusia.
Dalam rangka mengimplementasikan tujuan tersebut dalam proses transformasi
pembelajaran banyak kendala yang dihadapi. Salah satu dampaknya adalah sukses
dan tidak suksesnya seorang mahasiswa menyelesaikan studinya. Ketuntasan
penyelesaian studi mahasiswa merupakan salah satu tujuan utama yang harus
diprioritaskan oleh mahasiswa itu sendiri dan juga oleh lembaga pendidikan
tersebut.
Sistem
pembimbingan akademik merupakan salah satu faktor yang memengaruhi kelancaran
penyelesaian studi mahasiswa. Sistem pembimbingan akademik merupakan
tahapan-tahapan dalam proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh dosen
pembimbing akademik kepada mahasiswa bimbingannya dalam usaha membantu mahasiwa
dalam menghadapi dan memecahkan masalah- masalah akademik guna menyelesaikan
perkuliahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sistem ini sangat penting
karena mengandung tahapan-tahapan untuk mendukung kegiatan perkuliahan
mahasiswa dan membantu menyelesaikan permasalahan mahasiswa dalam bidang
akademik.
Pengertian
sistem menurut beberapa pakar antara lain adalah sebagai berikut: Menurut
Amsyah (2000: 4), sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk
suatu kesatuan atau organisasi. Menurut Jogiyanto (2005:
1), sistem adalah suatu jaringan
kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang
tertentu. Dari pengertian diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa suatu
sistem merupakan elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam
melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Pengertian bimbingan menurut beberapa pakar antara lain
adalah sebagai berikut: Menurut Smith (1959), bimbingan adalah sebagai proses
layanan yang diberikan kepada individu-individu guna membantu mereka memperoleh
pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam membuat pilihan-pilihan,
rencana-rencana, dan interpretasi-interpretasi yang diperlukan untuk
menyesuaikan diri dengan baik. Menurut Lefever (1959), bimbingan adalah bagian
dari proses pendidikan yang teratur dan sistematik guna membantu pertumbuhan
anak muda atas kekuatan dalam menentukan dan mengarahkan hidupnya sendiri, yang
pada akhirnya ia dapat memperoleh pengalaman-pengalaman yang dapat memberikan
sumbangan yang berarti bagi masyarakat. Berdasarkan pasal 27 Peraturan
Pemerintah No29/90 dalam Depdikbud (1994), bimbingan merupakan bantuan yang
diberikan kepada peserta didik dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal
lingkungan, dan merencanakan masa depan. Dengan membandingkan pengertian yang
telah dikemukakan, maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan adalah proses
pemberian bantuan kepada seseorang atau sekelompok orang secara terus-menerus
dan sistematis oleh dosen pembimbing agar individu atau sekelompok individu
menjadi pribadi yang mandiri.
Pengertian akademik menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia adalah hal mengenai (berhubungan dengan) akademi: soal-soal;
bersifat ilmiah; bersifat ilmu pengetahuan; bersifat teori.
Dosen merupakan salah satu unsur (faktor) dinamik dari
tercapainya pelaksanaan sistem pembimbingan akademik yang baik. Dosen secara
tidak langsung memiliki kewajiban untuk mengantarkan kesuksesan studi
mahasiswa. Untuk itu secara terorganisir oleh lembaga, dosen dibutuhkan
(diwajibkan) untuk memberikan bimbingan pada mahasiswa. Dalam kaitan dengan
itulah dosen sangat dibutuhkan berperan sebagai dosen pembimbing akademik (PA)
dalam pelaksanaan sistem pembimbingan akademik yang baik.
Sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Buku Pedoman dan
Informasi Fakultas Ekonomi USU (2007-2008: 54), kewajiban dan hak mahasiswa
dalam kegiatan bimbingan antara lain:
1. Kewajiban mahasiswa:
a. Memenuhi persyaratan administrasi.
b. Mengambil KHS dan KRS.
c. Menyusun rencana studi berdasarkan
indeks prestasi, minat, dan disesuaikan dengan jadwal kuliah yang diterbitkan
oleh fakultas.
d. Menemuni PA sesuai dengan jadwal
yang ditentukan oleh PA masing-masing untuk diperiksa dan disetujui KRS nya.
e. Mengembalikan lembar KRS kepada
petugas yang ditunjuk, PA, KPA, Sub Bagian Akademik, Biro Administrasi
Akademik.
2. Hak mahasiswa adalah mendapat bimbingan yang dapat berupa
konsultasi masalah akademik maupun non-akademik.
Dengan landasan pemikiran diatas,
maka penulis memilih judul “Sistem Pembimbingan Akademik Program Studi
Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi USU”.
B. Permasalahan
Dari uraian diatas, maka dapat dibuat perumusan pokok masalah
agar materi yang akan dibahas tidak menyimpang dari pokok pembahasan dan sesuai
dengan kebutuhan yang diharapkan.
Adapun permasalahan yang dapat diambil sebagai dasar kajian
dalam penelitian yang dilakukan adalah :
1. Bagaimana Pelaksanaan Sistem
Pembimbingan Akademik pada Program Diploma III Keuangan FE USU.
2. Bagaimana Mekanisme Pelaksanaan Sistem Pembimbingan
Akademik pada Program Studi Diploma III Keuangan FE USU.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
sistem pembimbingan akademik pada Program Studi Diploma III Keuangan Fakultas
Ekonomi USU.
Manfaat penelitian antara lain:
1. Bagi Fakultas Ekonomi USU
Hasil tugas akhir ini akan dijadikan
sebagai bahan masukan dan penelitian yang dapat mendukung kelancaran dalam
sistem pembimbingan akademik Fakultas Ekonomi USU.
2. Pihak yang berkepentingan
Sebagai bahan untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi
setiap yang membaca tugas akhir ini.
3. Bagi penulis
Sebagai dasar pemahaman lebih lanjut dari teori-teori
penelitian yang diterima penulis selama perkuliahan.
D. Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Adapun metode dan teknik penelitian yang terdapat dalam tugas
akhir ini terbagi atas:
1. Metode Pengumpulan Data
Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis melakukan metode
analisis deskriptif, yaitu pemecahan masalah yang ada sekarang, data-data yang
dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis ke dalam
tugas akhir.
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi langsung
Penulis melakukan pengamatan langsung dilapangan untuk
mengetahui permasalahan yang ada, dimana penulis melakukan peninjauan langsung
di program studi diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi .
b. Interview atau wawancara
Penulis melakukan Tanya jawab langsung kepada staf dan
karyawan pada program studi diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi .
c. Studi Kepustakaan
Penulis melakukan studi kepustakaan guna membandingkan
permasalahan dengan teori yang ada. Adapun dalam studi kepustakaan ini, penulis
mengumpulkan beberapa resume yang di ambil dari buku-buku yang berhubungan
dengan masalah yang diteliti.
E. Sistematika Penelitian
1. Jadwal penelitian
Jadwal penelitian ini terdiri dari berbagai kegiatan dimulai
dari pengajuan judul, pelaksanaan survey/pengumpulan data, pelaksanaan
bimbingan untuk pengolahan data, dan pelaporan bimbingan untuk penulisan tugas
akhir.
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi