BAB 1 PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pengelolaan keuangan dalam perusahaan
merupakan kunci utama kegiatan operasional perusahaan dan tidak akan terlepas
dari kegiatan yang berhubungan dengan kas. Bila pemakaian dana tidak terkontrol
akan berakibat kas kosong. Kas perusahaan yang kosong menyebabkan terganggunya
semua kegiatan operasional perusahaan. Manajemen atas arus keluar- masuknya
dana perusahaan yang terkontrol akan menunjukkan kredibilitas perusahaan yang
baik di dunia bisnis.
Dalam kondisi kas yang
buruk, manajemen dituntut untuk segera membenahi keuangan perusahaan.Usaha
mengatasi situasi tersebut akan mengarah kepada pengawasan arus kas, (arus kas
masuk maupun arus kas keluar) dengan penataan yang baik atas manajemen arus kas.
Kas adalah aktiva
lancar atau kekayaan perusahaan yang dapat digunakan untuk membayar kegiatan
operasional perusahaan atau dapat digunakan untuk membayar kewajiban saat ini.
Wujud dari kas dapat berupa uang kertas / logam, simpanan bank yang
sewaktu-waktu dapat ditarik, dana kas kecil, cek, bilyet giro, dan sebagainya.
Perlu diperhatikan, kas bukan merupakan persediaan barang dagangan, piutang,
tanah ataupun bangunan yang kita miliki. Memang hal-hal tersebut bisa dijadikan
uang namun biasanya akan membutuhkan waktu, yang kadang kala memakan waktu
cukup lama. Dimana Kas memegang peranan penting dan menjadi salah satu pusat
perhatian dan pengawasan dalam menunjang kegiatan operasi perusahaan
sehari-hari.
Menurut
Munawir (2004 :
158) Pengertian kas adalah sebagai berikut:
Kas merupakan uang tunai yang dapat digunakan
untuk membiayai operasi perusahaan, termasuk dalam pengertian kas adalah cek
yang diterima dari para pelanggan dan simpanan perusahaan di bank dalam bentuk
giro atau demand deposit, yaitu simpanan di bank yang dapat diambil kembali
(dengan menggunakan cek atau bilyet). Kas dan bank juga meliputi uang tunai dan
simpanan-simpanan di bank yang langsung dapat diuangkan pada setiap saat tanpa
mengurangi nilai simpanan tersebut. Kas dapat terdiri dari kas kecil atau
dana-dana kas lainnya seperti penerimaan uang tunai.
Dari definisi tersebut
diatas dapatlah di tarik kesimpulan bahwa kas adalah seluruh uang tunai uyang
tersedia, baik di laci, di dompet, tabungan di bank, maupun dalam deposito yang
jatuh temponya di bawah satu tahun.dan bentuk-bentuk lainnya yang dapat
diuangkan setiap saat apabila perusahaan membutuhkan.
Perlu diingat, apabila
kita memiliki perusahaan atau sebuah usaha yang menguntungkan, tidak secara
otomatis hal tersebut dapat meningkatkan jumlah kas atau uang di tangan.
Sebagai contoh yang ekstrem, kita menjual barang dengan sistem kredit maka
tentunya kita tidak akan menerima uang untuk saat ini.
Bahkan yang lebih
berbahaya adalah penjualan secara kredit (piutang), dimana penjualan tersebut
belum tentu dapat kita tagih semuanya, yaitu misalnya terjadinya kredit macat
yang bisa disebabkan kesengajaan pelanggan yang tidak mau menepati janji atau
wanprestasi , penundaan pembayaran dan lain sebaginya.
Disisi
lain kita harus segera membeli barang dagangan atau membayar gaji karyawan yang
harus dibayar segera, sementara piutang atau tagihan yang ada belum dapat
ditagih, jadi meningkatnya keuntungan belum tentu sejalan dengan meningkatnya
jumlah uang di tangan kita. Singkatnya kita tidak bisa membayar sesuatu dengan
keuntungan, namun hal tersebut hanya bisa dibayar dengan uang atau kas.
Titik berat pengaturan
aliran kas adalah masalah bagaimana kita dapat mengatur dengan baik pemasukan
dan pengeluaran uang. Dalam bisnis maupun rumah tangga, pemantauan yang ketat
mengenai keluar masuknya uang adalah tugas berat, bahkan menjadi faktor kunci
keberhasilan. Dalam kasus yang ekstrem, perusahaan boleh jadi mengalami
kerugian yang sangat besar namun tetap dapat berjalan dengan baik. Prinsip
utamanya adalah selama uang yang masuk lebih besar dibandingkan dengan
pengeluaran yang ada, maka bisnis tersebut masih dapat dijalankan.
Sumber-sumber pemasukan
uang adalah, misalnya kita mendapatkan uang dari pelanggan, mendapatkan
suntikan modal dari investor atau bisa juga dengan berutang kepada pihak
ketiga. Perlu diperhatikan dengan berutang kepada pihak ketiga, misalnya kepada
bank, kita memiliki kewajiban untuk membayar kembali sesuai jadwal pembayaran
yang ada. Kewajiban ini yang mungkin dapat memberatkan pengeluaran uang dalam
masa yang akan datang. Sehingga perlu diperhitungkan dengan cermat sebelum kita
memutuskan menggunakan pinjaman Manajemen aliran kas yang baik sebenarnya
relatif mudah. Kiatnya adalah mengetahui dengan baik untuk apa uang yang akan
keluar dan masuk, Kapan uang akan
keluar dan masuk, serta dari mana uang akan masuk, Ke mana uang akan keluar,
dan bagaimana mengatur keluarnya- masuk uang, sehingga kita dapat menyediakan
uang tersebut tepat pada saatnya. Apabila kita membutuhkan tambahan uang kita
juga harus mengerti dengan baik, dari mana kita bisa memenuhi kebutuhan tambahan
uang yang dibutuhkan. Langkah yang baik dan perlu dilakukan adalah membuat
perkiraan aliran kas untuk periode yang mendatang. Langkah pertama dengan
membuat proyeksi aliran kas untuk minimal satu minggu ke depan. Kemudian meningkat
menjadi proyeksi aliran kas bulanan dan akhirnya tahunan. Jika hal ini dapat
dilakukan, niscaya kelangsungan bisnis dapat lebih terjaga.
Semakin sering membuat
proyeksi aliaran kas, maka akan semakin mudah dan dapat memperkirakan dengan
pasti berdasarkan pengalaman yang telah dimiliki.
Akhirnya dalam bisnis
ataupun mengelola keuangan keluarga maka penting bagi kita untuk dapat menjaga
agar pemasukan senantiasa lebih besar dari pada pengeluaran.
Arus kas masuk dan arus
kas keluar harus diupayakan seimbang, artinya tidak terjadi saldo kas yang
berlebihan ataupun keuntungan. Saldo kas yang berlebihan dari kebutuhan akan
mengorbankan kegiatan operasional perusahaan karena tertanam jumlah uang kas
yang tidak produktif. Tetapi sebaliknya saldo kas yang defisit akan menyebabkan
kegiatan perusahaan akan terganggu. Dengan demikian diperlukan adanya
penyusunan anggaran penerimaan dan pengeluaran kas yang baik, sehingga menghasilkan
jumlah saldo yang optimal agar dapat menunjang aktivitas perusahaan.
Jumlah kas yang optimal
berarti dapat membiayai operasi perusahaan sehari-hari dan kewajiban finansial
perusahaan tetap pada saat ditagih. Semakin besar jumlah kas yang tersedia di
perusahaan, maka semakin tinggi pula tingkat likuiditasnya. Akan tetapi,persediaan
kas yang terlalu besaryang berarti likuiditasnya tinggi, bukan berarti perusahaan
tersebut baik. Adanya persediaan kas yang terlalu besar berakibat pemanfaatan
kas tersebut kurang efisien karena kas tersebut menganggur dan tidak menghasilkan
keuntungan.
Manajemen atau
pengelolaan kas yang efektif sangat diperlukan agar arus kas masuk dan arus kas
keluar dapat seimbang. Berdasarkan latar belakang diatas Penulis tertarik untuk
melakukan penelitian secara langsung untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan
manajemen kas yang dilakukan oleh PT. Wika Beton Sumatera Utara dengan memilih
judul “ANALISIS MANAJEMEN KAS PADA PT WIKA BETON SUMATERA UTARA”.
B. Perumusan Masalah Sebuah
perusahaan saat ini terbilang sukses karena bisa memetik keuntungan atau laba
yang besar, jumlah asetnya pun besar. Akan tetapi, tatkala perusahaan mulai kesulitan
untuk membayar tagihan dan memenuhi keperluan yang ada, maka itu tandanya mulai
terjadi masalah. Masalah tersebut menyangkut aliran keluar masuknya uang yang
tidak seimbang atau dengan kata lain lebih besar pengeluaran dibandingkan
dengan pemasukan. Adapun perumusan masalah yang diangkat dalam Tugas Akhir ini
adalah “ Bagaimana Manajemen Kas Yang Dimiliki Oleh PT.
WIKA Beton Dalam
Kegiatan Operasional Perusahaannya ”.
C.
Tujuan Penelitian Setiap penelitian yang dilakukan pasti
mempunyai tujuan tertentu. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui bagaimana kebijakan
perusahaan dalam melaksanakan manajemen kasnya.
b. Mengidentifikasi
masalah- masalah yang timbul dari perusahaan dalam mengelola kasnya.
c. Untuk menambah
pengetahuan dengan membandingkan teori yang telah penulis pelajari dibangku
kuliah dengan adanya data dilapangan khususnya dalam bidang analisis manajemen
kas.
D. Manfaat Penelitian Adapun
manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Bagi penulis, penulisan Tugas Akhir ini
berguna untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan
Pendidikan Diploma 111 Fakultas Ekonomi .
b. Bagi Perusahaan
yaitu, dapat Mengaflikasikannya sebagai suatu perbandingan antara praktek yang
telah dilaksanakan oleh perusahaan selama ini dengan teori dan perkembangan
ilmu pengetahuan yang ada khususnya dalam bidang manajemen kas.
c. Bagi pembaca yaitu
sebagai bahasan tambahan pengetahuan dan pertimbangan dalam mengelola kas.
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi