Selasa, 11 Maret 2014

Skripsi Finansial: ANALISIS MODAL KERJA PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA


 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Setiap kegiatan perusahaan membutuhkan modal kerja guna mencapai tujuan yang telah direncanakan. Modal kerja tersebut digunakan untuk membiayai pelaksanaan kegiatan pencapaian tujuan, apakah digunakan untuk pembelian bahan baku, barang dalam proses dan persediaan barang jadi serta biaya operasi. Modal kerja harus cukup jumlahnya dalam arti harus mampu membiayai kegiatan operasi perusahaan sehari-hari. Hal ini sangat penting bagi perusahaan agar perusahaan dapat berjalan dengan baik.

Perusahaan harus disiapkan untuk menghadapi masa depan yang penuh dengan ketidakpastian. Perusahaan haruslah fleksibel dalam arti dapat menyesuaikan diri dengan keadaan yang senantiasa berubah sesuai dengan perubahan kondisi perekonomian. Fleksibelitas perusahaan dapat dicapai dengan manajemen modal kerja yang teliti dan hati-hati. Manajer keuangan harus dapat mengatur arus modal kerja yang diperlukan oleh perusahaan dengan baik serta penuh dengan pertimbangan yang sangat bijaksana.
Seoarang manajer keuangan melaksanakan berbagai fungsi yang diarahkan pada likuiditas dan profitabilitas perusahaan. Dalam hal ini, manajer keuangan berperan sebagai seorang pengambil keputusan, yang berusaha untuk meningkatkan nilai perusahaan dalam jangka panjang, juga berperan sebagai seorang yang ahli dibidang keuangan, pasar uang, pasar modal serta kecakapan

yang mempunyai pengetahuan yang khusus dan mendalam dibidang manajemen pembelanjaan perusahaan.
Suatu analisa terhadap sumber dan penggunaan modal kerja sangat penting bagi penganalisa intern dan ekstern. Adanya modal kerja yang cukup sangat penting bagi suatu perusahaan karena dengan modal kerja yang cukup memungkinkan perusahaan untuk beroperasi dengan seekonomis mungkin dan perusahaan tidak mengalami kesulitan ataupun bahaya-bahaya yang mungkin timbul karena adanya krisis atau kekacauan keuangan. Akan tetapi dengan adanya modal kerja yang berlebihan menunjukkan adanya dana yang tidak produktif, dan hal ini akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan, karena adanya kesempatan untuk memperoleh keuntungan telah disia-siakan oleh perusahaan. Sebaliknya modal kerja yang tidak cukup merupakan sebab utama kegagalan suatu perusahaan.
Modal kerja menunjukkan bahwa tersedianya aktiva lancar yang lebih besar dari hutang lancar merupakan suatu indeks financial conditition atau margin of protection untuk kreditur jangka pendek, yang menjamin kelangsungan operasi dimasa yang akan datang dan kemampuan perusahaan untuk memperoleh tambahan pinjaman jangka pendek dengan menjamin aktiva lancar. Tanpa adanya modal kerja berarti perusahaan tidak akan dapat melaksanakan kegiatannya. Oleh sebab itu, untuk mengetahui serta menilai apakah modal kerja telah dimanfaatkan secara efektif dan efisien, maka perlu dilakukan suatu analisa rasio terhadap modal kerja.

Untuk menilai efektif atau tidaknya modal kerja dapat digunakan rasio antara total penjualan dengan jumlah modal rata-rata. Rasio ini menunjukkan hubungan antara modal kerja dengan penjualan dan menunjukkan banyaknya penjualan yang dapat diperoleh perusahaan untuk tiap rupiah modal kerja. Berdasarkan data tersebut maka penulis tertarik untuk mengambil judul “Analisis Modal Kerja pada PT.Perkebunan Nusantara III Medan.”
B. Perumusan Masalah

Dari uraian diatas diketahui bahwa modal kerja yang dimiliki perusahaan harus cukup untuk mencapai laba yang dikehendaki oleh perusahaan. Selain modal kerja yang cukup, pimpinan perusahaan dalam hal ini direktur bagian keuangan harus mampu mengelola modal kerja perusahaan dengan efektif dan efisien. Dari latar belakang yang dikemukakan diatas dapat diambil permasalahan pokok yaitu:
1. Bagaimana PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan melakukan analisa modal kerja untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan dalam rangka mencapai posisi keuangan yang lebih baik pada masa sekarang dan pada masa yang akan datang?
2. Bagaimana PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan memenuhi sejumlah modal kerja untuk memenuhi kebutuhan operasi perusahaan, sehingga tidak menimbulkan Technical Insolvency yakni ketidakmampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang yang segera harus dipenuhi?



C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian

Tujuan penulis melakukan penelitian ini pada PTPN III (Persero) adalah :
a. Untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan perkuliahan pada Program Studi Diploma III Fakultas Ekonomi di USU.
b. Untuk mengetahui sampai sejauh mana kemampuan perusahaan dalam memenuhi modal kerja dalam rangka mendukung perkembangan kegiatan perusahaan untuk dapat mencapai posisi keuangan perusahaan yang lebih baik pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan.
c. Untuk mengetahui berapa besar jumlah modal kerja yang dimiliki oleh perusahaan dan sejauh mana perencanaan dan pengendalian yang telah dilakukan oleh perusahaan dalam mengelola modal kerja yang dimiliki oleh perusahaan pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan.

2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah :
a. Bagi Penulis

Penulisan ini bermanfaat dalam mengembangkan wawasan dan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh oleh penulis selama perkuliahan, khususnya mengenai perencanaan dan pengendalian modal kerja.
b. Bagi PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

Sebagai bahan masukan bagi pimpinan perusahaan didalam menentukan kebijaksanaan lebih lanjut berkaitan dengan perencanaan dan pengendalian modal kerja.


c. Bagi Akademisi

Hasil penulisan ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan dalam melakukan atau melanjutkan penelitian yang berkaitan dengan judul tugas akhir ini.
D. Metode Penelitian
1. Lokasi Penelitian

Penulis melakukan penelitian ini pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan yang berlokasi di Jl. Sei Batanghari No. 2 Medan.
2. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Data primer yang diperoleh dengan melakukan wawancara langsung atau tanya jawab dengan staf keuangan PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan.
b. Data sekunder yang digunakan berupa gambaran perusahaan terutama sejarah dan struktur organisasi, laporan keuangan PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan periode 2007-2008 dan hasil publikasi, buku-buku ilmiah lainnya yang diperoleh sehubungan dengan masalah yang diteliti peneliti.
3. Tekhnik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data yang diperlukan, penulis menggunakan teknik sebagai berikut :


a. Teknik Wawancara

Penulis melakukan tanya jawab dengan pihak-pihak berwenang di PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan dalam memberikan keterangan mengenai data dan informasi sebagai bahan penelitian. Keterangan ini akan penulis analisis dalam rangka memperoleh dan mengembangkan alternatif pemecahan dan kesimpulan dalam penelitian ini.
b. Studi Dokumentasi

Informasi yang dikumpulkan dari laporan keuangan PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan periode 2007 dan 2008.
4. Metode Analisis


Dalam menganalisis data-data penulis menggunakan metode deskriptif yaitu: metode yang dilakukan dengan mengumpulkan, menggolongkan, menganalisa, menginterpretasikan data, sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti. 
Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi