BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Keberhasilan
dan kesuksesan kinerja suatu organisasi ditentukan oleh kualitas Sumber Daya
Manusia-nya. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset utama bagi perusahaan
yang menjadi perencana dan pelaku aktif berbagai aktifitas dalam suatu
organisasi. Manusia mempunyai pikiran, perasaan, keinginan, status dan latar
belakang pendidikan yang dibawa kedalam suatu lingkungan organisasi perusahaan.
Pikiran, perasaan dan keinginan manusialah yang dapat mempengaruhi sikapnya
terhadap pekerjaan. Manusia bukan seperti uang, mesin dan materiil yang
sifatnya positif dan dapat diatur sepenuhnya dalam mendukung tercapainya tujuan
perusahaan.
Upah
kerja pegawai akan sangat mempengaruhi sikap pegawai tersebut dalam
melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Sikap ini akan menentukan dedikasi,
loyalitas dan prestasi terhadap pekerjaan yang dibebankan kepada pegawai.
Upah
adalah semua pendapatan atau balas jasa yang berbentuk uang atau berupa barang
langsung atau tidak langsung yang diterima pegawai sebagai imbalan atas jasa
yang diberikan kepada perusahaan/instansi. Di mana upah yang diberikan
perusahaan/instansi adalah sebagai salah satu usaha yang dilakukan untuk
meningkatkan kinerja pegawai. Pemberian upah yang tepat di samping untuk
meningkatkan kinerja pegawai, dimaksudkan pula untuk membuat pegawai
memiliki kesetiaan bekerja di
instansi dan dapat menstabilkan perputaran tenaga kerja
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai menurut Timpe
(1993) antara lain:
1. Insentif harian
2. Uang lembur
3. Asuransi
4. Kesehatan
5. Liburan
6. Kelengkapan sarana dan prasarana.
7. Tunjangan
8. Gaji/Upah
Penurunan kinerja pegawai dapat terjadi apabila pekerjaan
yang dilakukan tidak sesuai dengan apa yang diperoleh dari perusahaan.
Penurunan kinerja pegawai itu muncul dari tingkat upah yg sedikit atau tidak
adanya upah lembur. Oleh karena itu jika pegawai tidak bekerja sesuai target
dapat merugikan perusahaan seperti meningkatnya kemangkiran pegawai, merosotnya
kinerja pegawai, aksi mogok kerja dan tindakan negatif lainnya yang akhirnya
akan berpengaruh pada tidak tercapainya tujuan yang telah ditetapkan
perusahaan.
PT. Sipef Group sebagai perusahaan perkebunan swasta yang
memiliki jumlah pegawai yang cukup besar perlu mendeteksi masalah penurunan
kinerja pegawai agar sumber daya manusia di dalam perusahaan tersebut dapat
memberikan kinerja yang lebih dari apa yang diharapkan dan terus memperbaiki
kinerjanya
Memberi insentif atau menaikkan
insentif adalah upaya formal yang dilakukan perusahaan secara terus-menerus
dalam upaya mempersiapkan pegawai yang memiliki semangat dalam meningkatkan
tingkat kinerjanya karena dengan Memberi insentif atau menaikkan insentif
sesuai dengan hasil kinerja maka perusahaan dapat mempertahankan pegawai yang
handal dan bertanggung jawab dan memiliki semangat yang tinggi.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah dalam
penelitian ini dirumuskan yaitu :
“ Bagaimana pengaruh Tingkat Upah Terhadap Kinerja Pegawai di
PT. Sipef Group?”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
“ Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Tingkat Upah
Terhadap Kinerja pegawai
di PT. Sipef Group “
D. Manfaat Penelitian
1. Diharapkan dapat memberikan
masukan kepada PT. Sipef Group dalam menangani masalah-masalah Sumber Daya
Manusia yang ada diperusahaan antara lain mengenai Tingkat Upah dan Peningkatan
kinerja pegawai
2. Sebagai bahan referensi bagi penulis lain yang akan
meneliti dan mengkaji masalah yang sama di masa yang akan datang.
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi