BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Perusahaan
merupakan suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi
masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat. Salah satu sarana untuk mengetahui kondisi keuangan
perusahaan yang bersangkutan dapat dilakukan dengan menganalisa laporan
keuangan. Pada mulanya, laporan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai alat
penguji dari pekerjaan pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan keuangan
tidak hanya sebagai alat penguji saja tetapi juga sebagai
dasar untuk dapat
menentukan posisi keuangan perusahaan yang bersangkutan. Informasi yang
terdapat dalam laporan keuangan akan membawa berbagai pihak dalam merumuskan
atau pertimbangan dalam mengambil keputusan dalam hal keuangan.
Laporan
keuangan melaporkan posisi perusahaan pada satu titik waktu tertentu maupun
operasinya selama suatu periode di masa lalu akan tetapi nilai sebenarnya dari
laporan keuangan terletak pada kenyataan bahwa laporan tersebut dapat digunakan
untuk membantu meramalkan keuntungan dari dividen di masa depan. Dari sudut
pandang seorang investor, meramalkan masa depan adalah hakikat dari analisis
laporan keuangan sedangkan dari sudut pandang manajemen, analisis laporan
keuangan akan bermanfaat baik untuk membantu mengantisipasi kondisi-kondisi di
masa depan maupun yang
lebih penting lagi sebagai titik awal
untuk melakukan perencanaan langkah-langkah yang akan meningkatkan kinerja
perusahaan d masa mendatang.
Disamping itu Laporan Keuangan dapat digunakan pula sebagai
alat prediksi yaitu prediksi harga saham, prediksi pembagian dividen, dan
prediksi kebangkrutan. Machfoedz, 194 menunjukkan bahwa laporan keuangan
dapat memprediksi laba satu tahun ke depan sebagai alat prediksi, laporan
keuangan harus disusun secara tertib setiap tahun.
Laporan keuangan perusahaan umumnya terdiri dari laporan
neraca dan laporan rugi-laba. Laporan neraca menggambarkan kondisi dari suatu
perusahaan pada tanggal tertentu, umumnya pada akhir tahun saat penutupan buku.
Sedangkan laporan laba rugi memperlihatkan hasil yang diperoleh dari penjualan
barang atau jasa dan ongkos-ongkos yang timbul dalam proses pencapaian hasil
tersebut. Laporan ini juga memperlihatkan adanya pendapatan bersih atau kerugian
bersih sebagai hasil dari operasi perusahaan selama periode tertentu.
Laporan keuangan juga pada dasarnya merupakan hasil refleksi
dari sekian banyak transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan. Transaksi dan
peristiwa yang bersifat financial dicatat, digolongkan dan diringkaskan dengan
cara setepat-tepatnya dalam satuan uang, dan kemudian diadakan penafsiran untuk
berbagai tujuan.
Analisa keuangan melibatkan penilaian terhadap keuangan di
masa lalu, sekarang dan yang akan datang. Penilaian tersebut dimaksudkan untuk
menemukan kelemahan-kelemahan di dalam kinerja keuangan perusahaan
yang dapat menyebabkan
masalah-masalah yang ada pada perusahaan yang dapat diandalkan,
kelemahan-kelemahan tersebut dapat diperbaiki, hasil-hasil yang dipandang sudah
cukup baik di waktu-waktu yang lalu harus dipertahankan untuk waktu yang akan
datang.
Dalam menganalisa data keuangan tersebut perlu adanya ukuran
tertentu dan ukuran yang sering digunakan dalam analisa keuangan ialah rasio keuangan.
Rasio dalam analisa laporan keuangan adalah angka yang menunjukkan hubungan
antara suatu unsur dengan unsur lainnya dalam laporan keuangan. Hubungan antara
unsur-unsur laporan keuangan tersebut dinyatakan dalam bentuk matematis yang
sederhana.
Menurut Van Horne ( 2005 : 234) : “Rasio keuangan
adalah alat yang digunakan untuk menganalisis kondisi keuangan dan kinerja
perusahaan. Kita menghitung berbagai rasio karena dengan cara ini kita bisa
mendapat perbandingan yang mungkin akan berguna daripada berbagai angka
mentahnya sendiri”.
Meskipun analisis rasio mampu memberikan informasi yang
bermanfaat sehubungan dengan keadaan operasi dan kondisi keuangan perusahaan,
terdapat juga unsur keterbatasan informasi yang membutuhkan kehati – hatian
dalam mempertimbangkan masalah yang terdapat dalam perusahaan tersebut.
PT. INFAR ARISPHARMA adalah sebuah perusahaan industri
farmasi yang memproduksi dan menjual berbagai jenis obat-obatan dalam bentuk
cair, puyer dan salep. Seperti perusahaan-perusahaan lain tujuan umum
perusahaan ini dalam jangka pendek
adalah laba, sendagkan dalam jangka panjang adalah untuk meningkatkan perluasan
usahanya. Laba adalah merupakan gambaran prestasi kuantitatif perusahaan
dinyatakan dalam bentuk moneter. Oleh karena itu keberhasilan suatu perusahaan
secara umum diukur dengan tingkat perolehan laba. Agar laba tersebut dapat
direalisasi maka PT. INFAR ARISPHARMA harus mampu menunjukkan kemampuannya
dalam mengelola sumber daya dan fasilitas yang dimiliki seefisien mungkin.
Untuk mengukur dan menilai sampai sejauhmana kemajuan ataupun
kemunduran perusahaan dalam menjalankan operasinya maka perlu diadakan analisa
terhadap laporan keuangannya. Dan ukuran yang sering digunakan dalam analisa
keuangan ialah rasio keuangan. Rasio keuangan merupakan alat utama dalam
analisa keuangan, karena dapat dipergunakan untuk menjawab pertanyaan mengenai
kesehatan keuangan perusahaan.
Dengan menggunakan laporan yang diperbandingkan termasuk
data-data tentang perubahan-perubahan terjadi dalam jumlah rupiah dan
persentase maka beberapa rasio keuangan akan membantu dalam menganalisa dan
menginterprestasikan posisi keuangan suatu perusahaan. Adapun rasio-rasio
keuangan tersebut antara lain : Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio
Rentabilitas, Rasio Aktivitas.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis memilih judul “ANALISIS
RASIO KEUANGAN PADA PT. INFAR ARISPHARMA PERIODE 2004-2007”, dan sebagai
obyek penelitiannya adalah PT. INFAR ARISPHARMA.
B. Perumusan Masalah
Untuk mempermudah penelitian perlu dibuat perumusan masalah
sehingga akan memperjelas masalah yang diteliti, maka penulis merumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1. Rasio Likuiditas
Bagaimana kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban
jangka pendek atau segera dibayar selama periode 2004– 2007 ?
2. Rasio Rentabilitas
Bagaimana kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan
dengan modal dan kekayaan yang dimiliki periode 2004-2007 ?
3. Rasio Aktivitas
Bagaimana aktivitas jasa dalam mengelola sumber-sumber
dananya pada periode 2004-2007 ?
4. Rasio Solvabilitas
Bagaimana kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban
jangka pendek atau segera dibayar selama periode 2004-2007 ?
C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada periode 2004-2007.
2. Untuk mengetahui kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansial jangka pendek dan jangka panjang
pada periode 2004-2007.
3. Untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memperoleh
laba pada periode 2004-2007.
4. Untuk mengetahui efektivitas perusahaan dalam penggunaan
sumber-sumber dananya pada periode 2004-2007.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
1. Bagi Penulis a. Untuk menambah
wawasan pengetahuan dan dapat mempraktekkan segala bentuk teori yang penulis
peroleh di bangku kuliah.
b. Untuk memenuhi salah satu persyaratan guna menyelesaikan
studi jenjang Diploma III Keuangan .
2. Bagi kalangan Mahasiswa/Akademisi
Sebagai bahan informasi atau referensi untuk penilaian dan
penulisan selanjutnya terutama dalam menganalisis rasio keuangan perusahaan.
3. Bagi perusahaan
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat membantu
perusahaan untuk memberi informasi tentang kondisi keuangannya. Dan sebagai
bahan masukan (input) untuk menentukan kebutuhan manajemen dalam rangka
pengambilan keputusan di masa yang akan datang.
4. Bagi pihak lain
Sebagai informasi untuk mengetahui bagaimana kinerja suatu
perusahaan dianalisis dan dievaluasi berdasarkan rasio keuangan.
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi