Sabtu, 08 Maret 2014

Skripsi Finansial: ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PT. INFAR ARISPHARMA


 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Perusahaan merupakan suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Salah satu sarana untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan yang bersangkutan dapat dilakukan dengan menganalisa laporan keuangan. Pada mulanya, laporan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai alat penguji dari pekerjaan pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan keuangan tidak hanya sebagai alat penguji saja tetapi juga sebagai
dasar untuk dapat menentukan posisi keuangan perusahaan yang bersangkutan. Informasi yang terdapat dalam laporan keuangan akan membawa berbagai pihak dalam merumuskan atau pertimbangan dalam mengambil keputusan dalam hal keuangan.
Laporan keuangan melaporkan posisi perusahaan pada satu titik waktu tertentu maupun operasinya selama suatu periode di masa lalu akan tetapi nilai sebenarnya dari laporan keuangan terletak pada kenyataan bahwa laporan tersebut dapat digunakan untuk membantu meramalkan keuntungan dari dividen di masa depan. Dari sudut pandang seorang investor, meramalkan masa depan adalah hakikat dari analisis laporan keuangan sedangkan dari sudut pandang manajemen, analisis laporan keuangan akan bermanfaat baik untuk membantu mengantisipasi kondisi-kondisi di masa depan maupun yang

lebih penting lagi sebagai titik awal untuk melakukan perencanaan langkah-langkah yang akan meningkatkan kinerja perusahaan d masa mendatang.
Disamping itu Laporan Keuangan dapat digunakan pula sebagai alat prediksi yaitu prediksi harga saham, prediksi pembagian dividen, dan prediksi kebangkrutan. Machfoedz, 194 menunjukkan bahwa laporan keuangan dapat memprediksi laba satu tahun ke depan sebagai alat prediksi, laporan keuangan harus disusun secara tertib setiap tahun.
Laporan keuangan perusahaan umumnya terdiri dari laporan neraca dan laporan rugi-laba. Laporan neraca menggambarkan kondisi dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu, umumnya pada akhir tahun saat penutupan buku. Sedangkan laporan laba rugi memperlihatkan hasil yang diperoleh dari penjualan barang atau jasa dan ongkos-ongkos yang timbul dalam proses pencapaian hasil tersebut. Laporan ini juga memperlihatkan adanya pendapatan bersih atau kerugian bersih sebagai hasil dari operasi perusahaan selama periode tertentu.
Laporan keuangan juga pada dasarnya merupakan hasil refleksi dari sekian banyak transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan. Transaksi dan peristiwa yang bersifat financial dicatat, digolongkan dan diringkaskan dengan cara setepat-tepatnya dalam satuan uang, dan kemudian diadakan penafsiran untuk berbagai tujuan.
Analisa keuangan melibatkan penilaian terhadap keuangan di masa lalu, sekarang dan yang akan datang. Penilaian tersebut dimaksudkan untuk menemukan kelemahan-kelemahan di dalam kinerja keuangan perusahaan

yang dapat menyebabkan masalah-masalah yang ada pada perusahaan yang dapat diandalkan, kelemahan-kelemahan tersebut dapat diperbaiki, hasil-hasil yang dipandang sudah cukup baik di waktu-waktu yang lalu harus dipertahankan untuk waktu yang akan datang.
Dalam menganalisa data keuangan tersebut perlu adanya ukuran tertentu dan ukuran yang sering digunakan dalam analisa keuangan ialah rasio keuangan. Rasio dalam analisa laporan keuangan adalah angka yang menunjukkan hubungan antara suatu unsur dengan unsur lainnya dalam laporan keuangan. Hubungan antara unsur-unsur laporan keuangan tersebut dinyatakan dalam bentuk matematis yang sederhana.
Menurut Van Horne ( 2005 : 234) : “Rasio keuangan adalah alat yang digunakan untuk menganalisis kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Kita menghitung berbagai rasio karena dengan cara ini kita bisa mendapat perbandingan yang mungkin akan berguna daripada berbagai angka mentahnya sendiri”.
Meskipun analisis rasio mampu memberikan informasi yang bermanfaat sehubungan dengan keadaan operasi dan kondisi keuangan perusahaan, terdapat juga unsur keterbatasan informasi yang membutuhkan kehati – hatian dalam mempertimbangkan masalah yang terdapat dalam perusahaan tersebut.
PT. INFAR ARISPHARMA adalah sebuah perusahaan industri farmasi yang memproduksi dan menjual berbagai jenis obat-obatan dalam bentuk cair, puyer dan salep. Seperti perusahaan-perusahaan lain tujuan umum

perusahaan ini dalam jangka pendek adalah laba, sendagkan dalam jangka panjang adalah untuk meningkatkan perluasan usahanya. Laba adalah merupakan gambaran prestasi kuantitatif perusahaan dinyatakan dalam bentuk moneter. Oleh karena itu keberhasilan suatu perusahaan secara umum diukur dengan tingkat perolehan laba. Agar laba tersebut dapat direalisasi maka PT. INFAR ARISPHARMA harus mampu menunjukkan kemampuannya dalam mengelola sumber daya dan fasilitas yang dimiliki seefisien mungkin.
Untuk mengukur dan menilai sampai sejauhmana kemajuan ataupun kemunduran perusahaan dalam menjalankan operasinya maka perlu diadakan analisa terhadap laporan keuangannya. Dan ukuran yang sering digunakan dalam analisa keuangan ialah rasio keuangan. Rasio keuangan merupakan alat utama dalam analisa keuangan, karena dapat dipergunakan untuk menjawab pertanyaan mengenai kesehatan keuangan perusahaan.
Dengan menggunakan laporan yang diperbandingkan termasuk data-data tentang perubahan-perubahan terjadi dalam jumlah rupiah dan persentase maka beberapa rasio keuangan akan membantu dalam menganalisa dan menginterprestasikan posisi keuangan suatu perusahaan. Adapun rasio-rasio keuangan tersebut antara lain : Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Rentabilitas, Rasio Aktivitas.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis memilih judul “ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PT. INFAR ARISPHARMA PERIODE 2004-2007”, dan sebagai obyek penelitiannya adalah PT. INFAR ARISPHARMA.


B. Perumusan Masalah

Untuk mempermudah penelitian perlu dibuat perumusan masalah sehingga akan memperjelas masalah yang diteliti, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Rasio Likuiditas

Bagaimana kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek atau segera dibayar selama periode 2004– 2007 ?
2. Rasio Rentabilitas

Bagaimana kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan modal dan kekayaan yang dimiliki periode 2004-2007 ?
3. Rasio Aktivitas

Bagaimana aktivitas jasa dalam mengelola sumber-sumber dananya pada periode 2004-2007 ?
4. Rasio Solvabilitas

Bagaimana kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek atau segera dibayar selama periode 2004-2007 ?
C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada periode 2004-2007.
2. Untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansial jangka pendek dan jangka panjang pada periode 2004-2007.
3. Untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba pada periode 2004-2007.




4. Untuk mengetahui efektivitas perusahaan dalam penggunaan sumber-sumber dananya pada periode 2004-2007.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Bagi Penulis a. Untuk menambah wawasan pengetahuan dan dapat mempraktekkan segala bentuk teori yang penulis peroleh di bangku kuliah.
b. Untuk memenuhi salah satu persyaratan guna menyelesaikan studi jenjang Diploma III Keuangan .

2. Bagi kalangan Mahasiswa/Akademisi

Sebagai bahan informasi atau referensi untuk penilaian dan penulisan selanjutnya terutama dalam menganalisis rasio keuangan perusahaan.
3. Bagi perusahaan

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan untuk memberi informasi tentang kondisi keuangannya. Dan sebagai bahan masukan (input) untuk menentukan kebutuhan manajemen dalam rangka pengambilan keputusan di masa yang akan datang.
4. Bagi pihak lain

Sebagai informasi untuk mengetahui bagaimana kinerja suatu perusahaan dianalisis dan dievaluasi berdasarkan rasio keuangan.

  
Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi