Sabtu, 08 Maret 2014

Skripsi Finansial: PERENCANAAN BISNIS SALON MUSLIMAH AZ-ZAHRA


 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap perusahaan memiliki manajemen yang memegang berbagai peranan penting yang menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan untuk diwijudkan bersama. Sukirno (2004 : 96) mengatakan bahwa, manajemen merupakan suatu proses yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan yang dilakukan para manajer dalam sebuah organisasi, agar tujuan yang telah ditentukan dapat diwujudkan.

Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi yang terkait erat di dalamnya. Pada umumnya ada empat fungsi manajemen yang banyak dikenal yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan (directing) dan fungsi pengendalian (controlling). Berikut ini adalah paparan dari fungsi-fungsi manajemen.
1. Perencanaan

Mas’ud (2005 : 19) mengatakan bahwa, perencanaan iyalah tugas manajer yang dimulai dengan menetapkan tujuan dan kemudian mengatur strategi, kebijakan, dan metode untuk mencapainya. Dengan perencanaan manajer menetapkan tindakan, cara, waktu, dan pelaksanaan. Perencanaan membantu perusahaan untuk meningkatkan posisi kompetitif perusahaan.


2. Pengorganisasian

Pengorganisasian ialah fungsi manajer untuk menyusun sumber daya manusia dan sumber daya materi untuk melaksanakan perencanaan yang dibuatnya. Tujuan pengorganisasian adalah untuk mengkoordinir upaya semua bagian perusahaan. pengorganisasian menyusun struktur orang yang terlibat dalam perusahaan, jabatan, bagian, dan aktivitas.
3. Pengarahan

Pengarahan merupakan langkah-langkah yang menentukan dan mengarahkan tugas-tugas yang perlu dilaksanakan semua pegwai. Dengan demikian pengarahan dapat didefenisikan sebagai usaha usaha untuk menggerakkan semua anggota dalam suatu organisasi, atau pegawai perusahaan, untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang akan merealisasikan tujuan-tujuan yang ingin dicapai
4. Pengawasan

Sukirno (2004 : 99) mengatakan bahwa, pengawasan merupakan sebuah proses mengevaluasi prestasi organisasi dan mengambil tindakan-tindakan koreksi jika perlu, dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Pengawasan berarti mengevaluasi sesuatu kegiatan bisnis yang telah berjalan dibandingkan dengan rencana kegiatan bisnis tersebut.

Perencanaan merupakan fungsi manajemen yang utama, dimana seluruh fungsi lainnya sangat bergantung pada perencanaan ini. Manajer yang membuat perencanaan bisnis dengan baik merupakan sebuah strategi menuju sukses. Longenecker (2001:152) mengatakan bahwa, perencanaan bisnis adalah dokumen tertulis yang menguraikan ide dasar yang mendasari pertimbangan pendirian bisnis dan hal yang berkaitan dengan pendirian tersebut. Perencanaan bisnis bertujuan untuk:
1. Mengidentifikasi lingkup dan konteks kesempatan bisnis.
2. Menyajikan pendekatan yang digunakan oleh para wirausaha di dalam mengeksploitasi kesempatan tersebut.
3. Mengidentfikasi faktor-faktor yang menentukan jika usaha tersebut berhasil.
4. Sebagai alat untuk menaikkan modal keuangan.

Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Setiap bisnis atau perusahaan berusaha mengelola bahan baku untuk dijadikan produk yang diperlukan oleh konsumen. Produk dapat berupa barang atau jasa. Tujuan perusahaan membuat produk adalah untuk mendapatkan laba, yakni imbalan yang diperoleh perusahaan dari penyediaan suatu produk bagi konsumen.
Sukirno (2004 : 365) mengatakan bahwa, usah kecil adalah kegiatan usaha yang mempunyai modal awal yang kecil, atau nilai kekayaan (asset) yang kecil dan jumlah yang kecil. Sesuai dengan Undang-undang No.9 Tahun 1995 Usaha

Kecil merupakan usaha produktif dengan skala kecil. Usaha Kecil memiliki kriteria kekayaan bersih paling tinggi Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah), kekayaan Usaha Kecil ini tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Usaha Kecil memiliki hasil penjualan paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) per tahun dan bangkable untuk memperoleh kredit dari bank maksimal di atas Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sampai maksimal Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).
wirausahawan harus mampu menciptakan peluangnya sendiri demi terciptanya suatu hal yang berharga dan dapat dipakai untuk bertahan hidup. Zimmer (2002 : 4-6) mengatakan bahwa, seorang entrepreneur adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru, dengan menghadapi risiko dan ketidak pastian, dan yang bertujuan untuk mencapai laba serta pertumbuhan melalui pengidentifikasian peluang-peluang melalui kombinasi sumber-sumber daya yang diperlukan untuk mendapatkan manfaatya.
Meskipun dunia wirausaha dan bisnis didominasi oleh lelaki dalam dekade ini, situasi tersebut mulai berubah. Berdasarkan penelitian yang disponsori oleh national foundation for women business owners, jumlah wanita pemilik bisnis bertumbuh 78% antara tahun 1986 dan 1987, dan wanita sekarang memiliki 37% dari bisnis yang ada. Wanita tidak hanya memulai bisnis dalam industry nontradisional, dengan perencanaan pertumbuhan dan laba perusahaan yang ambisius. Meskipun sebagian besar bisnis milik wanita tersebut masih dimulai dalam bidang jasa, kepemilikan perusahaan kontribusi oleh wanita meningkat sebesar 171% tahun 1986 dan 1987.

Salah satu bisnis dalam bidang jasa yang saat ini sedang berkembang adalah salon khususnya salon muslimah. Salon muslimah kini sangat dibutuhkan keberadaannya karena merawat tubuh dan wajah sudah jadi kebutuhan kaum wanita. Banyak kaum wanita yang memiliki kesadaran religiusitas menginginkan perawatan yang menjaga privasi, khususnya keterjagaan aurat yang sulit didapatkan di salon-salon umum. Tidak semua salon menyediakan layanan jasa khusus untuk wanita yang berjilbab. Hal tersebut mengakibatkan para muslimah merasa risih dengan tempat salon yg umum dan terbuka untuk laki-laki dan perempuan.
Salon muslimah Az-Zahra akan mendapatkan peluang pasar yang besar , karena menawarkan perawatan yang sama persis dengan salon kecantikan pada umumnya, namun memberikan kenyamanan, privasi yang dibutuhkan muslimah dan juga dilihat dari letakny yang strategis yaitu di sekitar kampus Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) dan perguruan ERIA.
Hambatan dalam menjalankan usaha salon muslimah Az-Zahra adalah asumsi yg berkembang bahwa salon ini milik kaum menengah keatas. Solusinya kita mencoba untuk menetapkan harga standar yg tak terlalu mahal bagi pelanggan. Kemudian menyertakan daftar harga standar dalam promosi. Kesulitan mencari tenaga kerja siap pakai juga dapat menjadi kendala. Solusinya, pemilik dapat menjadi tenaga teknis sementara waktu. Sementara itu pemilik mencari tenaga potensial lewat kursus kecantikan atau bisa juga didikan sendiri. Kemudian hal umum yg selalu menjadi hambatan dalam menjalankan sebuah usaha adalah persaingan. Namun jangan khawatir kita cukup menyediakan harga yang

terjangkau dan layanan yg ramah pada pelanggan, seperti mengajak mereka untuk berbincang-bincang selama berada di salon agar suasana tidak membosankan.
Salon muslimah Az-Zahra melakukan pengembangan jaringan pasar melalui dua aspek, aspek tersebut adalah adalah:
1. Membangun Sistem Promosi untuk Penetrasi Pasar
a. Iklan

Iklan merupakan salah satu metode promosi yang digunakan oleh salon Muslimah Az-Zahra. Awal berdiriya salon muslimah Az-Zahra dipasarkan melalui jaringan sosial, brosur, dan spanduk. Jika salon muslimah ini melakukan perluasan usaha maka akan dipasarkan melalui iklan radio, televisi lokal, majalah dan Koran.
b. Promosi Konsumen

Untuk merangsang tanggapan pembeli Salon muslimah Az-Zahra mengadakan perlombaan makeover yang diadakan sekali dalam setahun pada saat memperingati hari ulang tahun salon dibulan Oktober, dan pemenangnya akan mendapatkan hadiah berupa voucher layanan salon. Salon Muslimah Az-Zahra juga memberikan potongan harga untuk konsumen pada saat liburan semester tiba.
2. Membangun program jaringan pasar untuk mempertahankan pangsa pasar
a. Membuka cabang baru

Untuk meningkatkan daya saing, salon muslimah Az-Zahra akan mengadakan program perluasan jaringan pasar dengan membuka cabang baru di daerah yang memiliki lokasi strategis.


b. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).

Kemajuan suatu usaha akan berhasil dengan baik jika didukung oleh para SDM yang handal dan tangguh. Dengan adanya SDM yang tangguh, maka akan memmbawa dampak yang luar biasa terhadap kemajuan satu usaha. Untuk peningkatan Sumber Daya Manusia, salon muslimah Az-Zahra mengikut sertakan setiap SDM untuk mengikuti pelatihan-pelatihan perawatan tubuh dan kecantikan.
1.2 Tujuan Perencanaan Bisnis
a. Untuk mengembangkan jiwa enterpreneurshipbagi penulis
b. Untuk mengembangkan usaha menjadi lebih besar sehingga hasil keuntungan yang diperoleh juga akan semakin besar.
c. Untuk mengetahui langkah awal menjadi entrepreneur sukses.

1.3 Manfaat Perencanaan Bisnis
Adapun manfaat yang diharapkan dari perncanaan bisnis ini adalah sebagai berikut:
a. Diharapkan perencanaan bisnis ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman yang pastinya berguna diwaktu yang akan datang.
b. Diharapkan perencanaan bisnis ini dapat dijadikan sebagai referensi atau masukan untuk kebijakan kebijakan perusahaan pada periode-periode selanjutnya.
c. Diharapkan prencanaan bisnis ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan serta menjadi referensi atau bahan masukan dalam penelitian serupa pada penelitian yang akan datang.


  
Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi