BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Mahasiswa
merupakan salah satu bagian dari sumber daya manusia di Indonesia yang juga
sekaligus sebagai asset bangsa yang nantinya kelak akan menjadi generasi
penerus dalam pengembangan bangsa Indonesia kedepannya. Mengingat mahasiswa
merupakan asset nasional untuk bangsa maka dibutuhkan insan mahasiswa
yang berintelektual dan berpikir kritis agar kedepannya mampu menjadi pemimpin
di Indonesia sesuai dengan yang dicita-citakan. Dalam mencapai hal tersebut,
maka diperlukan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
informasi-informasi yang turut serta dapat membantu mahasiswa dalam
mengembangkan diri di bidang ilmu pengetahuan yang di jalani.
Dalam
perkembangan ilmu pengetahuan dimana pendidikan adalah sesuatu yang sangat
penting pada zaman global saat ini. Kerena pendidikan merupakan akar dari
peradaban sebuah bangsa. Pendidikan zaman sekarang ini telah menjadi kebutuhan
pokok yang harus dimiliki setiap orang agar bisa menjawab tantangan kehidupan.
Untuk memperoleh pendidikan, banyak cara yang dapat dilakukan oleh mahasiswa.
Diantaranya, selain mahasiswa bersekolah untuk menuntut ilmu, juga bisa
memperoleh ilmu pengetahuan melalui ruang baca atau perpustakaan. Kerena disini
bebagai sumber informasi dapat mahasiswa peroleh, selain itu banyak juga
manfaat lain yang dapat mahasiswa peroleh melalui perpustakaan ini. Ketika
mahasiswa mendengar kata perpustakaan, dalam benak langsung terbayang sederetan
buku-buku yang tersusun rapi di dalam rak
sebuah
ruangan. Pendapat ini kelihatannya benar, tetapi kalau mau memperhatikan lebih
lanjut, hal ini belumlah lengkap. Kerena setumpuk buku yang diatur di rak di
sebuah toko buku tidaklah dapat dikatakan sebagai sebuah perpustakaan.
Perpustakaan
merupakan unit kerja yang digunakan sebagai tempat sumber belajar yang
menyimpan, mengelola, dan mengatur setiap koleksi bahan pustakanya yang disusun
secara sitemastis yang diperuntukkan kepada seluruh penggunanya dalam
memperoleh berbagai informasi. Perlu diketahui bahwa bayangan terhadap
pengertian perpustakaan ini tidak hanya sekedar menyimpan koleksi buku sebagai
sumber informasi, karena di zaman sekarang, koleksi sebuah perpustakaan sudah
tidak berbatas pada buku saja, tetapi sudah menyediakan koleksi lain berupa
film, slide, atau lainnya, yang dapat diterima di perpustakaan sebagai sumber
informasi. Kemudian semua sumber tersebut juga diorganisisir, disusun teratur,
sehingga bagi mahasiswa yang membutuhkan suatu informasi, maka akan dengan
mudah menemukannya.
Menurut RUU
Perpustakaan pada Bab 1 (http://www.pemustaka.com/pengertian-tujuan-dan-peran-perpustaan/13Januari2013:22.10)
menyatakan
Perpustakaan adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan
terekam, mengelolanya dengan cara khusus guna memenuhi kebutuhan
intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan.
Perpustakaan adalah fasilitas atau tempat menyediakan sarana bahan bacaan.
Tujuan dari perpustakaan sendiri untuk menciptakan masyarakat yang terdidik,
terpelajar, terbiasa membaca dan berbudaya tinggi sehingga senantiasa mengikuti
peristiwa dan perkembangan yang terjadi karena meguasai sumber informasi dan
ilmu pengetahuan. Dalam
pandangan
Perguruan Tinggi, dengan adanya perpustakaan ini, mahasiswa sebagai pemustaka
akan mempunyai pandangan yang luas, bersikap mandiri dan dapat mengikuti
kemajuan zaman.
Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya tujuan daripada perpustakaan perguruan
tinggi adalah mendukung kinerja dari perguruan tinggi dalam menyelenggarakan
pendidikan dengan menyediakan sumber-sumber informasi ilmiah di perpustakaan
tersebut dan selalu melayani pengguna (mahasiswa) selama menjalankan pendidikan
di perguruan tinggi yang bersangkutan. Agar tujuannya dapat terlaksana,
perpustakaan perguruan tinggi harus menjalankan fungsinya dengan baik. Adapun fungsi
perpustakaan perguruan tinggi menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
adalah sebagai berikut: (http://imtajogja.blogspot.com/2011/01/tujuan-dan-fungsiperpustakaan.html:13Januari2013/21.20)
1. Fungsi Edukasi; Perpustakaan
merupakan sumber belajar bagi para civitas akademika.
2. Fungsi Informasi; Perpustakaan
merupakan sumber informasi yang mudah diakses oleh para pencari dan penggunaan
informasi.
3. Fungsi Riset;
Perpustakaan mempersembahkan bahan-bahan primer dan sekunder yang paling
mutakhir sebagai bahan untuk melakukan penelitian dan pengkajian ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni. Koleksi pendukung penelitian di perpustakaan
perguruan tinggi adalah menghasilkan karya-karya penelitian yang dapat di
aplikasikan untuk kepentingan pembangunan masyarakat dalam berbagai bidang.
4. Fungsi Rekreasi; Perpustakaan
harus menyediakan koleksi rekreatif yang bermakna untuk membangun dan
mengembangkan kreativitas, minat dan daya inovasi pengguna perpustakaan.
5. Fungsi Publikasi; Perpustakaan
selayaknya juga membantu melakukan publikasi karya yang dihasilkan oleh warga
perguruan tingginya yakni sivitas akademika dan staf non-akademik.
6. Fungsi Deposit; Perpustakaan
menjadi pusat deposit untuk seluruh karya dan pengetahuan yang dihasilkan oleh
warga perguruan tingginya.
7. Fungsi
Interpretasi; Perpustakaan sudah seharusnya melakukan kajian dan memberikan
nilai tambah terhadap sumber-sumber informasi yang dimilikinya untuk membantu
pengguna dalam melakukan dharmanya.
Penyelenggaraan
perpustakaan Universitas terutama pada bagian Fakultas, bukan hanya untuk
menyimpan bahan-bahan pustaka yang berkaitan dengan jurusan Fakultas tersebut,
tetapi juga diharapkan dengan adanya penyelenggaraan perpustakaan Fakultas maka
dapat membantu baik mahasiswa maupun dosen dapat menyelesaikan tugas-tugas
dalam proses belajar mengajar. Sebab perpustakaan dapat dikatakan bermanfaat
apabila benar-benar memperlancar pencapaian tujuan proses belajar mengajar di
dunia kampus. Indikasi tersebut tidak hanya berupa tingginya prestasi yang
dicapai mahasiswa, tetapi jauh lagi antara lain adalah mahasiswa mampu mencari,
menemukan, menyaring dan menilai informasi, dan mereka akan terbiasa belajar
mandiri mencari informasi yang mungkin tidak di dapat dari dosen yang
besangkutan.
Perpustakaan
harus dapat memainkan peran, khususnya dalam membantu mahasiswa untuk mencapai
tujuan pendidikan di Fakultas. Pemanfaatan perpustakaan Universitas/Fakultas
secara maksimal, diharapkan dapat mencetak mahasiswa untuk senantiasa terbiasa
dengan aktifitas membaca, memahami pelajaran, mengerti maksud dari sebuah
informasi dan ilmu pengetahuan, serta menghasilkan karya bermutu. Pada
kenyataannya, perpustakaan kurang mendapat tempat di lingkungan kampus sendiri.
Tidak banyak mahasiswa yang memanfaatkan waktu luang atau jam-jam kosong
pelajaran untuk membaca di perpustakaan. Perpustakaan hanya dikunjungi oleh
mahasiswa yang memerlukan informasi saja, seperti dalam rangka mencari sumber
buku yang dikatakan dosen, atau mencari buku dosen akan mata kuliah tertentu,
sedang selebihnya memilih memanfaatkan sarana lain untuk belajar.
Hal ini
menunjukkan kurangnya minat mahasiswa dalam memanfaatkan koleksi perpustakaan
sebagai sarana belajar. Minat mahasiswa yang rendah terhadap perpustakaan
dewasa ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain perkembangan
pusat-pusat informasi yang lebih menarik, perkembangan tempat-tempat hiburan (entertainment),
acara televisi, status dan kedudukan perpustakaan, serta citra perpustakaan
dalam pandangan mahasiswa sendiri. Pada dasarnya, pihak Fakultas
bertanggungjawab ikut menumbuhkan minat baca bagi mahasiswa, karena dari
sanalah sumber kreatifitas mahasiswa akan muncul. Pihak Fakultas harus mengajar
mahasiswa berpikir melalui budaya belajar yang menekankan pada memahami materi.
Sedangkan perpustakaan menjadi fasilitas yang sangat penting perannya dalam
menunjang proses pembelajaran tersebut.
Seperti
yang diungkapkan sebelumnya mengenai fungsi dari perpustakaan tersebut, ada
beberapa hal juga yang menjadi penghambat dalam perkembangan fungsi
perpustakaan, yang mana hal ini jugalah yang menjadi beberapa diantara
faktor-faktor yang mempengaruhi minat pengunjung pada ruang baca atau
perpustakaan.
Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi minat pengunjung tersebut diantaranya adalah
(http://warintek08.wordpress.com/tes/18Januari2013,20:49) Pertama, pengaruh
keterbatasan ruang letak dari perpustakaan tersebut dalam hal ini dibahas
menegani tata letak dari perpustakaan tersebut. Kedua, mengenai keterbatasan
koleksi buku pada perpustakaan. Dalam hal ini dibahas mengenai pengaruh koleksi
perpustakaan tersebut. Ketiga, yaitu mengenai keterbatasan jumlah pustakawan
perpustakaan, dimana dalam hal ini dibahas mengenai pengaruh pelayanan yang
diberikan oleh pustakawan perpustakaan tersebut.
Kemudian,
peneliti mencoba menambahkan satu faktor lain mengenai hal yang meningkatkan
minat mahasiswa untuk mengunjungi perpustakaan. Faktor tersebut mengenai
bagaimana pengaruh system komputerisasi dan teknologi informasi.
Meskipun
demikian, hal penting yang harus dilakukan oleh pihak kampus untuk meningkatkan
minat baca atau bahkan meningkatkan minat untuk mengunjungi perpustakaan salah
satunya adalah dengan melengkapi koleksi perpustakaan, baik dari segi kualitas
maupun kuantitasnya. Sudah saatnya perpustakaan fakultas tentunya tidak hanya
berisi buku-buku paket, skripsi, dll, koleksi perpustakaan juga dapat berupa buku-buku
bacaan yang mampu menarik
minat
mahasiswa untuk membaca. Tingginya minat baca mahasiswa dapat dilihat dari
banyaknya mahasiswa yang meminjam buku di perpustakaan, dan mahasiswa yang
berkunjung untuk belajar dan membaca di perpustakaan.
Kemudian,
peningkatan minat baca mahasiswa perlu ditunjang dengan fasilitas perpustakaan
yang memadai, seperti jumlah dan mutu koleksi sesuai dengan kebutuhan
pemustaka, penataan yang rapi agar mempermudah temu balik informasi. Adapun
koleksi bahan pustaka yang baik adalah yang dapat memenuhi selera, keinginan
dan kebutuhan mahasiswa. Kekuatan koleksi bahan pustaka itu merupakan daya tarik
bagi mahasiswa, sehingga makin banyak dan lengkap koleksi bahan pustaka yang
dibaca dan dipinjam, akan semakin ramai perpustakaan dikunjungi mahasiswa untuk
belajar dan makin tinggi intensitas sirkulasi buku di perpustakaan tersebut.
Selain
melengkapi jumlah koleksi perpustakaan atau bahkan menambah kekuatan dari pada
koleksi peprpustakaan tersebut, pihak perpustakaan juga harus memperhatikan hal
lain yang telah disebutkan sebelumnya yang menjadi faktor yang mempengaruhi
minat pengunjung untuk berkunjung ke perpustakaan.
Berdasarkan
pembahasan dan permasalahan tersebut, maka Penulis memilih juduk tugas akhir
ini “FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PENGUNJUNG PADA RUANG BACA
FAKULTAS EKONOMI ”.
B. Permasalahan
Berdasarkan
latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, untuk mengarahkan
penelitian agar lebih sitematis dan terfoku pada pokok permasalahan yang sudah
ditetapkan, maka penulis membatasi pokok permasalahan dalam bentuk pertanyaan
yaitu :
“Faktor-faktor
apa sajakah yang mempengaruhi minat pengunjung pada ruang baca Fakultas Ekonomi
”.
C. Tujuan
Penelitian
Untuk memberikan
penjelasan mengenai apakah faktor-faktor yang mempengaruhi minat pengunjung terhadap
ruang baca Fakultas Ekonomi .
D. Manfaat
Penulisan
Peneliti
berharap penelitian yang dilaksanakan ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak,
yakni :
1. Bagi Institusi, menjadi bahan
masukan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat pembaca pada ruang baca
FE USU, sehingga ke depannya dapat memperbaharui hal-hal yang perlu untuk
mendapatkan perhatian yang lebih
2. Bagi
Peneliti, untuk membandingkan antara teori dan aplikasi sehingga mengetahui
tentang bagaimana suatu faktor mempengaruhi suatu hal
lain, dimana dalam hal ini
mengenai kaitan suatu faktor yang akan mempengaruhi minat pengunjung FE USU
3. Bagi Peneliti
selanjutnya, untuk membandingkan antara teori dengan aplikasi dan menjadi bahan
referensi sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan penelitian
yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi minat pengunjung ruang
baca.
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi