Jumat, 07 Maret 2014

Skripsi Finansial: PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP PENINGKATAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN TATA USAHA FAKULTAS EKONOMI


 BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang

Kedisiplinan merupakan suatu hal yang menjadi tolak ukur untuk mengetahui apakah peran pimpinan secara keseluruhan telah dilaksanakan dengan baik atau tidak. Disiplin juga merupakan bentuk pengendalian diri karyawan dan pelaksanaan yang teratur serta menunjukkan tingkat kesungguhan tim kerja dalam ssebuah organisasi.

Menurut Hasibuan, Malayu S.P, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara, 2007, kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang dalam menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma social yang berlaku. Adapun indikator yang mempengaruhi disiplin kerja adalah :
1. Kehadiran karyawan setiap hari
2. Ketepatan jam kerja
3. Mengenakan pakaian kerja dan tanda pengenal
4. Ketaatan karyawan terhadap peraturan

Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi didiplin kerja menurut Fathoni, Abdurrahmat, Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Asdi Mahasatya, 2006 adalah sebagai berikut :
a. Tujuan dan Kemampuan
b. Keteladanan pimpinan



c. Keadilan
d. Waskat, yaitu indakan nyata dan paling efektif untuk mewujudkan kedisiplinan karyawan. Atasan harus aktif dan langsung mengawasi peilaku, moral, gairah dan prestasi kerja bawahannya. Hal ini berarti atasan harus selalu hadir di tempat kerjanya agar dapat mengawasi dan memberikan petunjuk, jika ada bawahannya yang mengalami kesulitan.
e. Sanksi hukuman
f. Ketegasan

Tindakan disiplin menuntut adanya hukuman atau sanksi terhadap karyawan yang gagal memenuhi aturan yang telah ditetapkan. Tindakan disiplin diterapkan dengan pertimbangan yang matang sesuai dengan aturan yang berlaku.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan suatu organisasi ditentukan oleh banyak hal , salah satunya adalah dengan kepemimpinan yang dibangun dalam organisasi tersebut. Menurut Hariandja, Marihot Tua Efendi, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Grasindo, 2002, Kepemimpinan (leadership) dapat dikatakan sebagai cara dari seorang pemimpin (leader) dalam mengarahkan, mendorong, dan mengatur seluruh unsur-unsur dalam kelompok atau organisasi untuk dapat mencapai tujuan.
Seorang pemimpin harus dapat menemukan dan menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan organisasi dan bawahan yang dipimpinnya.

Untuk memimpin sekelompok manusia tertentu akan berbeda dengan memimpin kelompok manusia lainnya.
Salah satu kriteria kepemimpinan yang sukses adalah apabila pemimpin tersebut mampu menjadi creator (pencipta) dan motivator (pendorong) bagi bawahannya dengan menciptakan suasana dan budaya kerja yang dapat memacu peningkatan disiplin kerja karyawannya.
Banyak orang menyatakan bahwa disiplin merupakan suatu proses yang negatif, yaitu sesuatu yang memaksa tingkah laku karyawan yang bermasalah. Sikap seperti ini dapat menimbulkan perasaan ragu-ragu pada semua orang yang terlibat. Proses disiplin ini dapat digunakan sebagai sebuah kesempatan untuk membalik sebuah situasi yang bermasalah menjadi sesuatu yang menguntungkan semua pihak dan untuk mengubah perilaku bukannya untuk menghukum karyawan yang bermasalah.
Seorang pemimpin harus menyisihkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk mengawasi dan mendisiplinkan para karyawan yang bermasalah. Pemimpin tidak dapat berharap karyawan akan disiplin, jika pemimpin sendiri tidak disiplin. Jika karyawan diharapkan tepat waktu, berpakaian sesuai dengan ketentuan, pemimpin harus memberikan contoh yang diteladani oleh para karyawannya.
Berkaitan dengan kepemimpinan manajemen sumber daya manusia, maka kedisiplinan merupakan salah satu fungsi operatif dari manajemen sumber daya manusia. Semakin baik disiplin karyawan, semakin tinggi

prestasi kerja yang dicapainya serta menciptakan tenaga kerja yang berkualitas.
Tanpa disiplin karyawan yang baik, sulit bagi organisasi untuk mencapai hasil yang optimal. Disiplin kerja karyawan dapat dilihat dari kehadiran karywan setiap hari, ketepatan jam kerja, mengenakan pakaian kerja yang layak, serta ketaatan karyawan terhadap peraturan.
Menurut Siagian, Sondang P, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara, 2002 pimpinan mempunyai fungsi dan peranan dalam suatu organisasi, diantaranya :
1. Peran Antarpersonal
2. Peran Informasional
3. Peran Pengambilan Keputusan

Salah satu prinsip organisasi adalah prinsip kepemimpinan. Organisasi memerlukan adanya kepemimpinan, atau dengan kata lain, organisasi dapat berjalan karena adanya proses kepemimpinan yang digerakkan oleh pemimpin organisasi tersebut.
Pimpinan mempunyai pengaruh yang besar dalam meningkatkan disiplin kerja karyawannya. Apabila pimpinan menunjukkan sikap yang baik sebagai seorang pemimpin, maka karyawan juga akan mengikuti sikap pimpinan tersebut. Demikian juga organisasi yang ada di lingkungan . Salah satu Fakultas di lingkungan  adalah Fakultas Ekonomi.
Tujuan Fakultas Ekonomi  adalah :


a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional dan internasional.
b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan respon terhadap perkembangan/perubahan.

Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan kerjasama yang baik diantara pelaku- pelaku yang ada di dalam organisasi Fakultas Ekonomi , baik sebagai pimpinan, maupun bawahan yang dilandasi oleh kedisiplinan kerja sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Demikianlah pentingnya peranan pemimpin dalam menerapkan disiplin kerja terhadap bawahan nya agar tercapai tujuan organisasi. Pada penelitian ini, penulis ingin meneliti untuk mengetahui bagaimana pengaruh pimpinan terhadap disiplin kerja pada pegawai bagian tata usaha Fakultas Ekonomi  yang dibawahi oleh Pembantu Dekan II dan membawahi 3 (tiga) sub bagian, yaitu bagian umum dan keuangan, bagian perlengkapan, dan bagian personalia.
2. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka terdapat permasalahan yang menjadi objek dalam penelitian ini. Yaitu bagaimana Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Peningkatan Disiplin Kerja Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi  


3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap kedisiplinan kerja pegawai pada bagian tata usaha di Fakultas Ekonomi .
Manfaat Penelitian
a. Bagi Fakultas

Memberikan tambahan informasi tentang kepemimpinan dan disiplin kerja sehingga pelaksanaan dan tujuan perusahaan bisa tercapai dengan baik
b. Bagi Pihak Lain

Sebagai pedoman atau referensi dalam melakukan penelitian di masa yang akan datang, khususnya penelitian yang berkaitan dengan disiplin kerja karyawan dan kepemimpinan seorang pimpinan.
c. Bagi penulis

Menambah wawasan di bidang manajemen sumber daya manusia, khususnya menyangkut pengaruh kepemimpinan dalam meningkatkan kedisiplinan karyawan.



Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi