BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar belakang
Kedisiplinan
merupakan suatu hal yang menjadi tolak ukur untuk mengetahui apakah peran
pimpinan secara keseluruhan telah dilaksanakan dengan baik atau tidak. Disiplin
juga merupakan bentuk pengendalian diri karyawan dan pelaksanaan yang teratur
serta menunjukkan tingkat kesungguhan tim kerja dalam ssebuah organisasi.
Menurut
Hasibuan, Malayu S.P, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara, 2007, kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang dalam
menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma social yang berlaku. Adapun
indikator yang mempengaruhi disiplin kerja adalah :
1.
Kehadiran karyawan setiap hari
2.
Ketepatan jam kerja
3.
Mengenakan pakaian kerja dan tanda pengenal
4.
Ketaatan karyawan terhadap peraturan
Beberapa
faktor-faktor yang mempengaruhi didiplin kerja menurut Fathoni, Abdurrahmat, Organisasi
dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Asdi Mahasatya, 2006 adalah
sebagai berikut :
a.
Tujuan dan Kemampuan
b.
Keteladanan pimpinan
c. Keadilan
d. Waskat, yaitu indakan nyata dan paling efektif untuk
mewujudkan kedisiplinan karyawan. Atasan harus aktif dan langsung mengawasi
peilaku, moral, gairah dan prestasi kerja bawahannya. Hal ini berarti atasan
harus selalu hadir di tempat kerjanya agar dapat mengawasi dan memberikan
petunjuk, jika ada bawahannya yang mengalami kesulitan.
e. Sanksi hukuman
f. Ketegasan
Tindakan disiplin menuntut adanya hukuman atau sanksi
terhadap karyawan yang gagal memenuhi aturan yang telah ditetapkan. Tindakan
disiplin diterapkan dengan pertimbangan yang matang sesuai dengan aturan yang
berlaku.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan
suatu organisasi ditentukan oleh banyak hal , salah satunya adalah dengan
kepemimpinan yang dibangun dalam organisasi tersebut. Menurut Hariandja,
Marihot Tua Efendi, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Grasindo,
2002, Kepemimpinan (leadership) dapat dikatakan sebagai cara dari
seorang pemimpin (leader) dalam mengarahkan, mendorong, dan mengatur
seluruh unsur-unsur dalam kelompok atau organisasi untuk dapat mencapai tujuan.
Seorang pemimpin harus dapat menemukan dan menerapkan gaya
kepemimpinan yang sesuai dengan organisasi dan bawahan yang dipimpinnya.
Untuk memimpin sekelompok manusia
tertentu akan berbeda dengan memimpin kelompok manusia lainnya.
Salah satu kriteria kepemimpinan yang sukses adalah apabila
pemimpin tersebut mampu menjadi creator (pencipta) dan motivator (pendorong)
bagi bawahannya dengan menciptakan suasana dan budaya kerja yang dapat memacu
peningkatan disiplin kerja karyawannya.
Banyak orang menyatakan bahwa disiplin merupakan suatu proses
yang negatif, yaitu sesuatu yang memaksa tingkah laku karyawan yang bermasalah.
Sikap seperti ini dapat menimbulkan perasaan ragu-ragu pada semua orang yang
terlibat. Proses disiplin ini dapat digunakan sebagai sebuah kesempatan untuk
membalik sebuah situasi yang bermasalah menjadi sesuatu yang menguntungkan
semua pihak dan untuk mengubah perilaku bukannya untuk menghukum karyawan yang
bermasalah.
Seorang pemimpin harus menyisihkan waktu, tenaga, dan
pikirannya untuk mengawasi dan mendisiplinkan para karyawan yang bermasalah.
Pemimpin tidak dapat berharap karyawan akan disiplin, jika pemimpin sendiri
tidak disiplin. Jika karyawan diharapkan tepat waktu, berpakaian sesuai dengan
ketentuan, pemimpin harus memberikan contoh yang diteladani oleh para
karyawannya.
Berkaitan dengan kepemimpinan manajemen sumber daya manusia,
maka kedisiplinan merupakan salah satu fungsi operatif dari manajemen sumber
daya manusia. Semakin baik disiplin karyawan, semakin tinggi
prestasi kerja yang dicapainya serta
menciptakan tenaga kerja yang berkualitas.
Tanpa disiplin karyawan yang baik, sulit bagi organisasi
untuk mencapai hasil yang optimal. Disiplin kerja karyawan dapat dilihat dari
kehadiran karywan setiap hari, ketepatan jam kerja, mengenakan pakaian kerja
yang layak, serta ketaatan karyawan terhadap peraturan.
Menurut Siagian, Sondang P, Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta : Bumi Aksara, 2002 pimpinan mempunyai fungsi dan peranan dalam
suatu organisasi, diantaranya :
1. Peran Antarpersonal
2. Peran Informasional
3. Peran Pengambilan Keputusan
Salah satu prinsip organisasi adalah prinsip kepemimpinan.
Organisasi memerlukan adanya kepemimpinan, atau dengan kata lain, organisasi
dapat berjalan karena adanya proses kepemimpinan yang digerakkan oleh pemimpin
organisasi tersebut.
Pimpinan mempunyai pengaruh yang besar dalam meningkatkan
disiplin kerja karyawannya. Apabila pimpinan menunjukkan sikap yang baik
sebagai seorang pemimpin, maka karyawan juga akan mengikuti sikap pimpinan
tersebut. Demikian juga organisasi yang ada di lingkungan . Salah satu Fakultas
di lingkungan adalah Fakultas Ekonomi.
Tujuan Fakultas Ekonomi adalah :
a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing
serta menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional dan internasional.
b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan
penelitian-penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan respon terhadap
perkembangan/perubahan.
Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan kerjasama yang baik
diantara pelaku- pelaku yang ada di dalam organisasi Fakultas Ekonomi , baik
sebagai pimpinan, maupun bawahan yang dilandasi oleh kedisiplinan kerja sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
Demikianlah pentingnya peranan pemimpin dalam menerapkan
disiplin kerja terhadap bawahan nya agar tercapai tujuan organisasi. Pada
penelitian ini, penulis ingin meneliti untuk mengetahui bagaimana pengaruh
pimpinan terhadap disiplin kerja pada pegawai bagian tata usaha Fakultas
Ekonomi yang dibawahi oleh Pembantu
Dekan II dan membawahi 3 (tiga) sub bagian, yaitu bagian umum dan keuangan,
bagian perlengkapan, dan bagian personalia.
2. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka
terdapat permasalahan yang menjadi objek dalam penelitian ini. Yaitu bagaimana Pengaruh
Kepemimpinan Terhadap Peningkatan Disiplin Kerja Pegawai Pada Bagian Tata Usaha
Fakultas Ekonomi
3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
• Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
kepemimpinan terhadap kedisiplinan kerja pegawai pada bagian tata usaha di
Fakultas Ekonomi .
• Manfaat Penelitian
a. Bagi Fakultas
Memberikan tambahan informasi tentang kepemimpinan dan disiplin
kerja sehingga pelaksanaan dan tujuan perusahaan bisa tercapai dengan baik
b. Bagi Pihak Lain
Sebagai pedoman atau referensi dalam melakukan penelitian di
masa yang akan datang, khususnya penelitian yang berkaitan dengan disiplin
kerja karyawan dan kepemimpinan seorang pimpinan.
c. Bagi penulis
Menambah wawasan di bidang manajemen sumber daya manusia,
khususnya menyangkut pengaruh kepemimpinan dalam meningkatkan kedisiplinan
karyawan.
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi