BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Sumber
Daya Manusia atau SDM adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam
mewujudkan tujuan organisasi. Sebagai tenaga penggerak utama, faktor tenaga
kerja sangat penting karena kemampuan suatu organisasi untuk menghasilkan
output yang baik ditentukan oleh faktor tenaga kerja atau karyawan dalam
menjalankan aktivitasnya. Oleh karena itu, Suatu organisasi perlu didukung oleh
pegawai yang berkualitas dan profesional.
Agar
pegawai dapat mempunyai prestasi kerja yang baik, suatu organisasi sangat perlu
memperhatikan kompensasi yang diberikan kepada pegawai. Karena pada hakekatnya
tenaga kerja akan lebih produktif apabila tenaga kerja tersebut menerima honor
yang seimbang dengan pekerjaan yang telah mereka lakukan. Namun tunjangan-
tunjangan tersebut tidak diberikan organisasi secara cuma-cum. Para pegawai
harus mampu menunjukkan prestasi yang dimilikinya selama ia bekerja di
organisasi tersebut.
Tenaga
kerja memberi sumbangan berupa tenaga, pikiran, pengalaman, dan keahlian. Hal
ini berarti dalam suatu organisasi faktor tenaga kerja merupakan masalah yang
kompleks, sehingga dibutuhkan usaha untuk memelihara, meningkatkan dan
mengembangkanya agar dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan.
1
Menurut Winardi (2007:11-17), Terdapat 2 teori motivasi dalam
meningkatkan kinerja karyawan yaitu :
a. Teori Kepuasan (content theory)
Ada 3 (tiga) teori penting tentang kepuasan yang dirasakan
karyawan yaitu:
1. Teori hirarki kebutuhan Maslow (Maslows
need hierarchy) yaitu teori motivasi yang menangani apa yang dibutuhkan
atau persyaratan orang untuk menjalani kehidupannya, terutama menyangkut
pekerjaan. Kebutuhan manusia tersusun dalam suatu hirarki, dimana kebutuhan ini
akan dapat dipenuhi seperti anak tangga yang makin naik, dari tangga kebutuhan
yang satu ketangga kebutuhan berikutnya.
2. Teori dua faktor dari Herzberg (Herzbergs
two factor theory) yaitu faktor yang membuat orang merasa tidak puas
termasuk gaji, kondisi kerja, dan kebijakan perusahaan semuanya mempengaruhi
konteks tempat pekerjaan dilakukan, dan faktor yang membuat orang merasa puas
yaitu prestasi, pengakuan, tanggung jawab, dan kemajuan semuanya berkaitan
dengan isi pekerjaan dan imbalan prestasi kerja. Atau faktor yang membuat orang
merasa sehat dan faktor yang memotivasi orang, atau faktor ekstrinsik dan
instrinsik.
3. Teori kebutuhan dari Mc Clelland (Mc Clelland learned
needs theory) yaitu apabila kebutuhan seseorang terasa sangat mendesak,
maka kebutuhan itu akan memotivasi karyawan tersebut untuk berusaha keras
memenuhi kebutuhan itu yaitu kebutuhan akan prestasi (need for achievement),
kebutuhan akan afiliasi (need for
affiliation), dan kebutuhan akan kekuasaan (need for power).
b. Teori Proses
Teori proses yaitu ditekankan pada usaha untuk memberikan
jawaban atas pertanyaan bagaimana menguatkan (energize) mengarahkan (direct),
memelihara (maintain), dan menghentikan (stop) prilaku individu.
Teori ini terdiri dari teori pengharapan, teori keadilan dan teori penguatan.
1. Teori pengharapan (expectancy theory)
Produktivitas merupakan suatu alat pemuas bagi seseorang
(karyawan), produktivitas juga alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Oleh
sebab itu, bila ingin memberi motivasi terhadap karyawan, kepadanya perlu
diberi pengertian tentang tujuan pribadi, hubungan usaha dan tindakan, antara
tindakan dan hasil, dan akhirnya antara hasil dan kepuasan karena tercapainya
tujuan pribadinya.
2. Teori keadilan (equity theory)
Teori keadilan adalah karyawan akan membandingkan usaha
mereka dan imbalan yang mereka dengan usaha dan imbalan yang diterima rekannya
dalam situasi kerja yang sama. Teori motivasi didasarkan pada asumsi, bahwa
karyawan itu termotivasi oleh keinginan untuk diperlakukan secara adil dalam
pekerjaannya.
3. Teori penguatan ( reinforcement theory)
Teori penguatan adalah segala sesuatu yang digunakan seorang
pemimpin untuk meningkatkan atau mempertahankan tanggapan khusus individu.
Motivasi
seseorang dalam bekerja tergantung
pada penghargaan yang diterimanya dan akibat dari yang akan dialaminya nanti.
sebagai salah satu
Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara, merupakan lembaga pendidikan tinggi
di bawah naungan Negara Republik Indonesia. merupakan universitas yang bersifat nirlaba
(tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa
pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.
Fakultas Ekonomi lebih
berorientasi pada pelayanan pendidikan yang berkualitas, melakukan penelitian
yang bermanfaaat bagi ilmu pengetahuan serta melakukan kegiatan sosial berupa
pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
penyelenggaraan pendidikan, pengadaan penelitian yang menyelenggarakan
pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat.
Tujuan dari lembaga pendidikan tinggi negeri tersebut yaitu
mencapai keunggulan kompetitif melalui prinsip pengelolaan sumber daya sesuai
dengan asas pengelolaan yang profesional serta meningkatkan kualitas secara
berkelanjutan untuk menempati posisi unggul dalam persaingan dan kerja sama
global.
Sumber daya alam, tenaga kerja, modal, serta keahlian
merupakan sumber-sumber daya yang harus dikelola secara cermat dan sistematis
agar perguruan tinggi dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Salah satu faktor
yang terpenting adalah tenaga kerja, karena dalam pelaksanaan kegiatan
operasional tidak terlepas dari sumber daya manusia. Operasional suatu perguruan
tinggi baru dapat berjalan
apabila ada tenaga kerja. Oleh karena
itu, seorang pemimpin yang bijaksana harus membina hubungan yang baik dengan
pegawai agar diantara pemimpin dan pegawai ada rasa saling menghormati kepentingan
kedua belah pihak.
Pimpinan di perguruan tinggi dapat membina hubungan baik
dengan pegawai, dengan cara memberikan honorarium, insentif, gaji, lembur,
bonus dan tunjangan-tunjangan kesejahteraan para pegawai. Dilakukan evaluasi
kinerja karyawan atau sering di sebut dengan penimbangan prestasi. Penimbangan
prestasi ini berlaku bagi para pegawai perguruan tinggi.
Honorarium tidak saja sekedar cara untuk memuaskan kebutuhan
fisik, melainkan juga merupakan pengakuan untuk mencapai sesuatu. Honorarium sangat
penting bagi para pegawai, tidak hanya karena dapat dipergunakan untuk membeli
barang-barang material, tetapi merupakan umpan balik materil yang nyata untuk
mengukur keberhasilan mereka. Jika honorarium tidak diangggap sebagai ukuran
prestasi, honorarium bukanlah merupakan motivasi bagi yang berprestasi.
Dalam hal ini, honorarium sangat besar pengaruhnya karena
dapat mempengaruhi tingkah laku pegawai dalam melaksanakan beban yang menjadi
tanggung jawabnya. Masalah ini tidak hanya menyangkut berapa jumlah uang yang
diterima, melainkan menyangkut beban pekerjaan maupun berkaitan dengan moral
dan tanggung jawab perguruan tinggi (organisasi) terhadap kehidupan pegawai dan
keluarganya. Karena itu, tidak menutupi kemungkinan bila perusahaan tidak dapat
memenuhinya, maka para karyawan tersebut dalam menjalankan kegiatannya dapat
merugikan perusahaan.
Berdasarkan uraian ini, maka penulis
merasa tertarik untuk membahas lebih rinci mengenai masalah pengaruh honorarium
serta kaitannya terhadap motivasi kerja pegawai. Oleh karena itu penulis
memilih judul : “Pengaruh Pemberian Honorarium Terhadap Motivasi Kerja
Pegawai.pada Fakultas Ekonomi ”
B. Perumusan Masalah
Penghargaan dalam bentuk uang merupakan motivasi utama bagi
kebanyakan pegawai. Hal ini disebabkan dapat membantu memenuhi kebutuhan-
kebutuhan fisik tingkat rendah dan juga kebutuhan- kebutuhan tingkat tinggi
prihal pengakuan dan prestasi. Tetapi apakah penghargaan atau tunjangan
tersebut berpengaruh dalam merangsang kinerja pegawai di dalam organisasi unuk
masa kini dan masa yang akan datang. Maka rumusan masalah dalam tugas akhir ini
adalah : “Bagaimanakah pengaruh pemberian honorarium terhadap kinerja
pegawai Fakultas Ekonomi ?”
C. Tujuan Penelitian
1. Dapat menambah wawasan dan memperdalam pengetahuan secara
teoritis maupun praktis mengenai pengaruh pemberian honorarium terhadap
motivasi kerja karyawan
2. Dapat memberikan masukan kepada
Fakultas Ekonomi
3. Dapat digunakan sebagai pembanding untuk melakukan
penelitian selanjutnya pada waktu yang akan datang.
D. Manfaat Penelitian
1. Penulis dapat mengetahui serta
membandingkan teori-teori yang diterima di bangku perkuliahan dengan prakteknya
di lapangan, dan melalui buku- buku di perpustakaan
2. Bagi penulis-penulis lainnya dapat
digunakan sebagai pembanding untuk melakukan penelitian pada waktu yang akan
datang
3. Bagi Peneliti lain, sebagai masukkan atau referensi bagi
pembaca untuk membantu penulisan tugas akhir.
E. Lokasi Penelitian dan Waktu
Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Fakultas Ekonomi Perguruan
Tinggi yang terletak di jalan Prof. M.T.
Hanafiah kampus USU Medan., karena penulis ingin mengetahui seberapa efektif
pengaruh
honorarium terhadap motivasi kerja
pegawai pada Fakultas Ekonomi .
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi