Sabtu, 08 Maret 2014

Skripsi Finansial: PENGAWASAN INTERN KAS PADA AJB BUMIPUTERA


 BAB I PENDAHULUAN
 A.Latar belakang masalah 
Manusia, selama hidupnya selalu dikelilingi oleh risiko seperti kecelakaan dan lain-lain. Begitu juga semua benda yang berharga tidak luput dari risiko, seperti kerusakan, kecurian dan lain sebagainya. Untuk menghadapi risiko tersebut, satu-satunya jalan yang paling ampuh adalah asuransi. Asuransi dapat digunakan oleh setiap orang ataupun perusahaan yang memang sangat mengkhawatirkan atas berbagai resiko-resiko yang mungkin bisa saja terjadi kapan saja. Untuk menghindari hal tersebut asuransi memang sangat penting sekali agar kenyamanan
atas barang ataupun perusahaan yang dimiliki bahkan nyawa sekalipun. Jiwa misalnya sangatlah berharaga dan tidak dapat digantikan oleh siapapun, namun disaat nyawa seseorang sedang dalam proses pengobatan tentunya membutuhkan biaya yang sangat banyak. Agar biaya pengobatan lebih ringan maka asuransi merupakan saran yang sangat penting sekali bagi setiap orang. Kebutuhan akan jasa perasuransian makin dirasakan, baik oleh perorangan maupun dunia usaha di Indonesia. Asuransi merupakan sarana finansial dalam tatanan kehidupan rumah tangga, baik dalam menghadapi resiko yang mendasar seperti resiko kematian, atau dalam menghadapi resiko atas harta benda yang dimiliki. Demikian pula dunia usaha dalam menjalankan kegiatannya menghadapi berbagai resiko yang mungkin dapat mengganggu kesinambungan usahanya.

Walaupun banyak metode untuk menangani risiko, namun asuransi merupakan metode yang paling banyak dipakai. Asuransi menjanjikan perlindungan kepada pihak tertanggung terhadap resiko yang dihadapi perorangan maupun resiko yang dihadapi perusahaan. Asuransi dapat digunakan oleh setiap masyarakat ataupun perusahaan untuk menghindari berbagai resiko yang akan terjadi nantinya. Seperti dinegara-negara maju asuransi sudah menyatu dengan kehidupan masyarakat. Hampir semua gerak langkah dalam kehidupan sehari-hari disertai dengan asuransi. Ini karena asuransi merupakan jaminan dan payung kemajuan dan kehidupan. Disamping, itu, usaha perasuransian sebagai salah satu lembaga keuangan menjadi penting peranannya karena dari kegiatan perlindungan resiko, perusahaan asuransi menghimpun dana masyarakat dari penerima premi. Pembangunan ekonomi memerlukan dukungan dana investasi dalam jumlah yang memadai. Pelaksanaannya harus berdasarkan pada kemampuan sendiri. Untuk itu diperlukan usaha pengerahan dana masyarakat. Dengan peranan asuransi tersebut dalam perkembangan pembangunan ekonomi yang semakin meningkat, maka semakin terasa kebutuhan akan hadirnya industri perasuransian yang kuat dan dapat diandalkan.
Jika suatu kejadian dapat menimbulkan kerugian atas seseorang maka berarti mempuyai suatu kepentingan yang dapat diasuransikan. Jika ia tidak dapat menghadapi risiko, maka ia tidak mempuyai kepentingan yang dapat diasuransikan. Ada banyak sumber kepentingan yang dapat diasuransikan, tetapi yag lazim adalah pemilikan harta dan asuransi jiwa.

Jiwa seseorang dapat diasuransikan untuk keperluan orang yang berkepentingan, baik untuk selama hidupnya maupun untuk waktu yang ditentukan dalam perjanjian. Orang yang berkepentingan dapat mengadakan asuransi itu bahkan tanpa diketahui atau persetujuan orang yang diasuransikan jiwanya. Pihak-pihak yang mengikatkan diri secara timbal balik itu disebut penanggung dan tertanggung. Penanggung dengan menerima premi memberikan pembayaran, tanpa menyebutkan kepada orang yang ditunjuk sebagai penikmatnya. Asuransi ini juga dapat menjamin keselamatan para pengguna asuransi baik barang maupun jiwa/badan. Asuransi jiwa ini dipergunakan selama jangka waktu sebagaimana kesepakatan antar pengguna asuransi dan pihak lain yang berhubungan dengan asuransi tersebut. Jadi setiap orang dapat mengasuransikan jiwanya, asuransi jiwa bahkan dapat diadakan untuk kepentingan pihak ketiga. Asuransi jiwa dapat diadakan selama hidup atau selama jangka waktu tertentu yang dtetapkan dalam perjanjian.
Pada umumnya suatu perusahaan atau badan usaha yang besar dan memiliki struktur organisasi yang mulai berkembang selalu diharapkan pada masalah bagaimana cara mengelola perusahaan berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana yang diinginkan.Supaya perencanaan berjalaan dengan baik dan sesuai dengan apa yang diinginkan dan diharapkan, maka perlu pengawasan.Terutama terhadap pengawasan harta perusahaan.Salah satu harta perusahaan yang paling penting adalah kas. Kas ini sangat penting karena setiap

perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu membutuhkan uang kas, dimana kas diperlukan baik untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan sehari-hari maupun sebagai modal kerja usaha didalam menghasilkan laba. Kas mempuyai sifat yang sangat istimewa dibandingkan dengan harta lainnya, dan kas juga sering menjadi tempat penyelewengan dan apabila sudah terjadi maka akan sulit untuk menemukannya kembali. Sehingga dengan demikian perlu dibuat suatu sistem pengawasan terhadap kas untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan terhadap keuangan perusahaan dan juga agar perusahaan terlindungi. Pengawasan dapat diartikan sebagai alat untuk mengkoordinasikan aktiva-aktiva perusahaan agar sesuai dengan rencana semula. Salah satu cara untuk melaksanakan pengawasan adalah melalui penyusunan sistem pengawasan intern.
Dengan melihat betapa pentingnya hal tersebut, penulis ingin mencoba mendalami serta meneliti tentang pengawasan intern kas. Karena pengawasan itu adalah cara yang efektif dingunakan untuk melindungi aset-aset atau keuangan perusahaan agar perusahaan bisa tetap melakukan aktivitasnya dengan lancar. Cara ini juga dilakukan agar dapat mengamankan harta kekayaan perusahaan serta mengatur pekerjaan agar lebih mudah dalam melakukan aktivitasnya. Melihat kenyataan bahwa pentingnya pengawasan kas pada suatu perusahaan atau badan usaha maka penulis memiliki keinginan untuk meneliti sejauh manakah pelaksanaan pengawasan kas yang dilakukan oleh AJB BUMIPUTERA Cab.Brayan Medan dalam mengamankan kasnya, maka dengan itu penulis memilih paper ini”Pengawasan Intern Kas Pada AJB BUMIPUTERA 1912 Cab.Brayan Medan

B.Rumusan Masalah Setiap pekerjaan atau usaha pasti ada masalah yang dihadapi baik dari dalam maupun dari luar. Masalah-masalah yang dihadapi kadang dapat diselesaikan dengan cepat dan singkat namun terkadang masalah juga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikannya yang terkadang juga berakibat buruk bagi perusahaan tersebut. Namun agar keefektifan dari perencanaan riset ini, maka perlu sekali ditetapkan apa yang menjadi masalah pokok yang dijadikan sebagai objek penelitian tanpa melihat masalah-masalah lainnya. Maka dari itu dalam pembahasan lebih lanjut penulis membatasi diri hanya merumuskan permasalahan pada AJB BUMUPUTERA 1912 Cab.Brayan MEDAN, yaitu: ”Bagaimana pelaksanaan pengawasan intern kas yang dilakukan oleh AJB BUMUPUTERA Cab.BRAYAN MEDAN. C.Tujuan Penelitian

Tentunya dalam melakukan suatu penelitian ada tujuan yang ingin dicapai agar penelitian tersebut bermanfaat dan berguna bagi setiap pembaca dan juga bagi perusahaan tersebut agar senantiasa kinerja perusahaan lebih baik dimasa yang akan datang.Tujuan penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui bagaimana kebijakan-kebijakan yang dilakukan perusahaan dalam melaksanakan pengawasan intern terhadap kasnya.
b. Untuk mengetahui apakah perusahaan dapat melakukan pengawasan intern kas dengan baik terhadap perusahaannya

D. Manfaat Penelitian Dalam setiap penelitian banyak sekali manfaat yang dapat kita ambil dan dapat digunakan sebagai bahan acuan bagi diri pribadi dan juga bagi perusahaan. Dimana manfaat yang diambil bisa digunakan untuk meningkatkan keefektivitasan peningkatan mutu dari kinerja perusahaan maupun pribadi. Dalam hal ini penulis mengambil beberapa manfaat dari penelitian yang sudah dilakukan. Manfaat penelitian tersebut yaitu:
1. Bagi penulis
a. Menambah pengetahuan penulis tentang bagaimana pelaksanaan pengawasan intern yang baik dalam suatu perusahaan.



b. Untuk dapat mengetahui informasi mengenai kinerja dan aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam melakukan kegiatan perusahaan setiap hari kerjanya.
2. Bagi perusahaan
a. Agar perusahaan dapat mengefektivkan pengawasan terhadap perusahaan dalam melakukan aktivitasnya.
b. Agar pengawasan yang dilakukan dalam perusahaan tersebut bisa berjalan dengan baik dan tidak merungikan perusahaan.


  
Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi