BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Manajemen
keuangan sebagai suatu kegiatan dan profesi yang sudah lama dikenal, dipelajari
bahkan dirasakan sebagai suatu kebutuhan dalam dunia bisnis khususnya.
Manajemen keuangan memiliki arti penting disemua jenis bisnis, termasuk
perbankan dan institusi-institusi keuangan lainnya, sekaligus juga
perusahaan-perusahaan industri dan ritel. Manajemen keuangan juga penting
artinya didalam operasi-operasi pemerintah, mulai dari sekolah sampai dengan
rumah sakit hingga departemen jalan raya. Peluang pekerjaan dibidang manejemen
keuangan juga dapat dimulai dari mengambil keputusan sehubungan dengan ekspansi
pendanaan.
Bisnis
perlu melakukan yang namanya pengelolaan keuangan. Dalam pengelolaan keuangan
diperlukan adanya beberapa laporan yang memberikan informasi tentang posisi
keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu yang meringkaskan berbagai
transaksi perusahaan. Didalam pengelolaan juga diperlukan pengawasan, yaitu
pengawasan yang berkaitan dengan perlindungan kekayaan dan ketepatan laporan
keuangan suatu perusahaan. Pengawasan tersebut antara lain; (1)
pengawasan internal (untuk menjaga kekayaan perusahaan, pembelian, penjualan,
anggaran), (2) pengawasan pembelian dan penjualan dan (3) pengawasan anggaran
belanja.
Unsur-unsur
manajemen telah terungkap jauh sebelum disadari perlunya pengajian terhadap
masalah-masalah itu sendiri seperti terbukti sejak ada dan dikembangkannya bidang
study manajemen diawal tahun 1900-an, penekanan yang diberikan adalah pada
aspek-aspek hukum dari penggabungan usaha, pembentukan perusahaan-perusahaan
baru, dan berbagai jenis skuritas yang diterbitkan oleh perusahaan untuk
menghimpun modal.
Manajemen
keuangan akhir-akhir ni mengalami perkembangan yang sangat pesat terutama
didukung untuk perkembangan teknologi informasi. Produk-produk keuangan
bermunculan sebagai respon volatilitas harga dan nilai tukar yang sangat
tinggi. Sementara itu perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan
yang sangat fundamental di bidang manajemen keuangan. Jika lima tahun lalu
manajer keuangan, puncak perusahaan hanya dapat mengevaluasi kenerja perusahaan
secara kuartal, tengah tahun atau tahunan yang demikian memaksa perusahaan
untuk berlomba dibidang teknologi informasi
guna
memenangkan informasi persaingan antar perusahaan, namun sayangnya tidak
disadari bahwa muncul resiko tak berfungsinya guna teknologi tersebut.
Dunia
kini semakin menyatu, dalam perdagangan internasional tidak lagi dikenal batas
negara, pasar modal semakin terintegrasi dan muncul blok-blok baru ekonomi
sebagai upaya untuk mempertahankan dan melindungi industri dalam negri. Kondisi
yang demikian bisa saja menciptakan peluang sekaligus tantangan bagi perubahaan
untuk selalu mempertajam daya saing. Kesempatan menjelajah dunia semakin
efisien dengan munculnya phone-banking. Modal berpindah tempat dari satu negara
ke negara lain secepat kita menekan tombol keyboard komputer pribadi dirumah.
Fenomena seperti ini memaksa manajer keuangan untuk kreatif dan hati-hati dalam
mengelolah aset-aset perudahaan. Jika kinerja perusahaan jelek dapat dipastikan
investor dengan cepat akan mengalihkan investasinya ketempat lain.
Perkembangan
lain adalah bahwa efesiensi pasar modal mengalami perbaikan dan investor
semakin pandai. Konsisi ini jelas memberikan manfaat baik bagi investor maupun
manajer keuangan itu sendiri. Pasar modal yang efisien diyakini dapat digunakan
sebagai alternatif untuk lebih mendisiplinkan manajer keuangan perusahaan.
Manajer keuangan yang tidak cakap, dilihat dari kinerja perusahaan yang jelek
pasti akan kehilangan jabatan dan dihargai rendah oleh pasar. Selanjutnya
krisis ekonomi yang berlangsung tahun 1998 hingga kini telah memberikan
pelajaran yang sangat berharga. Selama ini bagian keuangan selalu dipandang
tidak penting dan hanya sebagai pusat biaya saja. Tetapi krisis itu telah
menyadari arti strategisnya bagian keuangan dan pentinggnya pengelolaan
keuangan
yang baik. Berapa banyak perusahaan yang sehat tiba-tiba hancur ketitik yang
paling rendah akibat pengelolaan keuangan yang tidak memperhatikan
kaidah-kaidah pokok. Perusahaan menggunakan utang yang terlalu berlebihan,
pendanaan yang tidak sesuai dengan investasi ditambah lagi dengan ketidak
cocokan dominator mata uang antara pendapatan dan biaya operasi; itu semua
mengakibatkan posisi keuangan perusahaan menjadi sangat rentan terhadap gejolak
eksternal. Tetapi, manajer keuangan yang profesional tentu tidak dapat
menyalahkan faktor pasar dan eksternal atas kerugian perusahaan.
Para
manajer keuangan juga memiliki tanggung jawab untuk menentukan syarat-syarat
kredit ketika pelanggan ingin melakukan pembelian, berapa banyak persediaan yang
sebaiknya dimiliki oleh perusahaan, berapa banyak uang tunai yang disimpan
dalam kasir, keputusan untuk memilih atau mengakusisi perusahaan-perusahaan
lain dan berapa banyak laba perusahaan yang akan dimasukkan kembali kedalam
bisnis atau dibayarkan sebagai deviden
Tujuan
utama manajemen keuangan adalah memberikan informasi yang dibutuhkan perusahaan
untuk melakukan pengelolaan keuangan, pengambilan keputusan bagi manajer,
pemegang saham (jika ada), pemerintah atau pihak-pihak yang berkepentingan.
Bentuk dari laporan keuangan yang menitik beratkan pada kecepatan serta daya
akurasi yang tinggi sesuai dengan sifat dan usahanya, menurut fenomena
tersebut, menarik minat penulis untuk mengangkat topik manajemen keuangan
sebagai suatu pembahasan utama penulisan skripsi minor dengan judul “PERAN
MANAJEMEN KEUANGAN UNTUK MEMPEROLEH LAPORAN KEUANGAN YANG AKURAT PADA PT. PP.
LONDON
SUMATRA INDONESIA, Tbk.”, yang bergerak pada bidang perkebunan
yang mengelolah perkebunan karet, kopi, kakao dan teh dimana hasil olahannya
akan diekspor keberbagai negara didunia dan mengoperasikan 38 perkebunan di
empat pulau di Indonesia: Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.
B.
Rumusan
Masalah
Adapun
masalah yang dikemukakan penulis untuk diteliti adalah mengenai peran manajemen
keuangan pada PT. London Sumatra Indonesia, Tbk. adalah sebagai berikut:
一.
Apakah
fungsi dan peranan manajemen keuangan pada PT. PP. London
Sumatra
Indonesia, Tbk. telah memadai dan mendukung pencapaian
laporan
keuangan yang akurat bagi perusahaan ?
一.
Komponen
laporan keuangan apa saja yang dikelolah oleh manajemen
keuangan
PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk. ?
C.
Tujuan
Penelitian
Tujuan
penelitian adalah:
一.
Sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada
Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatra Utara.
一.
Untuk
mengetahui seberapa besar kekuatan yang mempengaruhi
manajemen
keuangan dimasa yang akan datang.
一.
Untuk
mengetahui posisi keuangan dalam sebuah organisasi
perusahaan.
一.
Untuk
mengetahui hubungan antara manajer keuangan dengan rekan-
rekan
mereka di departemen akuntansi, pemasaran, produksi dan sumber daya manusia.
Untuk
mengetahui bagaimana cara para manajer keuangan memberikan
kontribusinya
dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.
D. Manfaat
Penelitian
Manfaat
penelitian adalah:
1.
Untuk mendapat gambaran yang jelas tentang keadaan PT. PP. London
Sumatra
Indonesia, Tbk. dalam melaksanakan kegiatan dengan menerapkan sistem manajemen
keuangan yang ada.
一.
Untuk
menambah wawasan khasanah pengetahuan penulis tentang
penerapan
laporan keuangan pada PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk..
Mencoba
memberikan saran-saran agar manajemen keuangan PT. PP.
London
Sumatra Indonesia, Tbk. dapat membantu memanfaatkan
sepenuhnya
laporan keuangan yang ada untuk membantu perusahaan
mencapai
tujuannya.
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi