Senin, 10 Maret 2014

Skripsi Finansial: PERANAN PIMPINAN DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA FAKULTAS EKONOMI


 BAB I PENDAHULUAN 
A.Latar Belakang Masalah
Pimpinan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu organisasi. Keberadaan pimpinan sangat besar pengaruhnya pada kemajuan dan perkembangan organisasi yang dipimpinnya. Pimpinan merupakan seseorang yang mengarahkan suatu aktivitas yang ada di organisasi dan mempunyai tanggung jawab yang besar atas bawahan dan sumber daya organisasi lainnya untuk mencapai tujuan bersama. Selain itu, seorang pimpinan juga merupakan orang yang harus mampu dan memiliki keberanian dalam mengambil keputusan terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh organisasi.
Pimpinan suatu organisasi didalam menjalankan tugas dan fungsinya, haruslah memahami arti dan sasaran yang hendak dicapai agar dapat memajukan organisasi yang dipimpinnya dan juga seorang pimpinan dituntut agar selalu dapat menjalankan tugas ataupun kewajibannya dengan baik. Seorang pimpinan harus dapat memperhatikan dan mengawasi para pegawai agar dapat bekerja dengan disiplin tanpa bersifat otoriter. Pimpinan yang bersifat otoriter akan memberikan pengaruh yang negatif terhadap kinerja para pegawai bahkan dapat menyebabkan stress dan frustasi pegawai.
Seorang pimpinan harus mampu mempengaruhi perilaku pegawainya. Seorang pimpinan harus mengenal sifat-sifat individual para pegawainya dan ia memiliki kemampuan untuk membangkitkan kekuatan-kekuatan emosional maupun rasional para pegawainya. Selain itu, seorang pimpinan juga harus memberikan inspirasi dan
1

memiliki wawasan yang luas serta memiliki bakat kepemimpinan misalnya dalam memberikan bimbingan, pengarahan dan pengawasan, memperoleh saran, memudahkan pegawai baru untuk beradaptasi atau menyesuaikan diri dan menanamkan rasa disiplin kepada para pegawainya. Bakat ataupun kemampuan yang dimiliki pimpinan tersebut tidak saja berguna dalam melaksanakan pekerjaan di bidangnya, tetapi juga akan meningkatkan efisiensi tugas kepemimpinannya. Seorang pimpinan juga harus dapat menjalankan fungsi manajemen. Fungsi manajemen terdiri dari Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Actuating (Menggerakkan/Memimpin) dan Controlling (Pengawasan). Dalam fungsi manajemen ini, jelas terlihat bahwa pimpinan berkewajiban mempengaruhi orang-orang yang dibawahinya (pegawai) agar mereka senantiasa tetap melaksanakan tugas dengan baik dan memiliki rasa dedikasi/pengabdian yang tinggi terhadap perusahaan. Apabila fungsi manajemen ini dijalankan dengan baik, maka tujuan perusahaan dapat tercapai.
Didalam meningkatkan disiplin kerja pegawai, pimpinan harus dapat memberi semangat kerja dan moral yang tinggi agar pegawai dapat melaksanakan tugas-tugasnya dan bertanggung jawab dalam pekerjaannya. Disiplin kerja merupakan suatu sikap dan perilaku untuk menaati segala peraturan organisasi yang didasarkan atas kesadaran diri untuk menyesuaikan dengan peraturan organisasi. Pentingnya disiplin kerja bagi pegawai didalam suatu organisasi adalah menciptakan semangat kerja yang tinggi. Pegawai yang memiliki semangat kerja yang tinggi adalah mereka yang disiplin dalam bekerja. Sebaliknya, apabila semangat kerja rendah, akan mengakibatkan tingkat kedisiplinan menjadi rendah dan menyebabkan timbulnya kebiasaan-kebiasaan

yang tidak baik, seperti datang terlambat, tidak hadir maupun bersikap tidak sopan terhadap pimpinan atau pegawai lain. Apabila ini terjadi, tentu saja akan mengakibatkan pekerjaan menjadi terbengkalai dan penurunan kinerja organisasi. Dampak lain dari rendahnya kedisiplinan yaitu: visi dan misi perusahaan kurang tercapai, mutu atau kualitas pegawai menjadi rendah, program kerja menjadi tidak realistis, korupsi dan manipulasi waktu karena tidak mampu menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu dan pada akhirnya akan menyebabkan tujuan dari organisasi tersebut tidak akan tercapai sesuai dengan apa yang direncanakan. Untuk meningkatkan semangat kerja, membina kerja sama yang baik, mengarahkan dan mendorong bawahan, maka para pimpinan perlu memahami faktor-faktor perilaku manusia. Cara pimpinan dalam mempengaruhi bawahannya salah satunya dengan mewujudkan serta menegakkan disiplin kerja. Dalam mewujudkan disiplin kerja para pegawai, diperlukan adanya pengenaan sanksi atau hukuman. Namun, tidak cukup dengan itu saja, melainkan juga pimpinan harus memperhatikan tingkat kesejahteraan para pegawainya seperti yang berkaitan dengan hubungan kerja ataupun fasilitas yang diberikan. Melihat begitu pentingnya peran dan fungsi pimpinan dalam mengawasi untuk meningkatkan disiplin kerja para pegawainya, maka penulis tertarik untuk meneliti pada Fakultas Ekonomi  dengan memilih judul : “ Peranan Pimpinan Dalam Meningkatkan Disiplin Kerja Pegawai Pada Fakultas Ekonomi  Medan.”

B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, dan mengingat begitu luasnya cakupan mengenai kepemimpinan, maka penulis membatasi masalah yang diteliti sebagai berikut : “Bagaimana peranan pimpinan dalam meningkatkan disiplin kerja pegawai pada Fakultas Ekonomi  Medan?” C. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah:
1. Untuk mengetahui peranan pimpinan dalam meningkatkan disiplin kerja pegawai pada Fakultas Ekonomi  Medan.
2. Untuk mengetahui apakah disiplin kerja pegawai pada Fakultas Ekonomi  sudah berjalan dengan baik.

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Organisasi

Sebagai bahan pertimbangan bagi pimpinan untuk dapat lebih meningkatkan pengawasan dalam disiplin kerja pegawai pada masa yang akan datang.
2. Bagi Penulis


Menambah wawasan dan pengetahuan penulis di bidang manajemen Sumber Daya Manusia, khususnya tentang peranan pimpinan, disiplin kerja sehingga penulis dapat membandingkan antara praktek dan teori-teori yang dipelajari.
3. Bagi Pihak Yang Lain


Sebagai bahan masukan untuk menambahpengetahuan dan wawasan serta bermanfaat bagi peneliti lain yang berminat terhadap kajian tersebut sebagai bahan referensi. 
Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi