1.1
Latar Belakang
Rencana
usaha merupakan catatan ringkas yang dibuat oleh wirausaha untuk menggambarkan
operasi dan menerangkan soal keuangan, tahap keuntungan, strategi pemasaran,
kemampuan menajemen dan kepakaran pihak pengelola yang menceritakan secara
menuju sasaran, tujuan, dan bagaimana cara untuk mencapai semuanya. Secara
lengkap merangkum misi, tujuan, dan sasaran. Pengelola mencoba memberi gambaran
tentang cara-cara yang akan memandu perusahaan untuk mencapai keberhasilan.
Perencanan
bisnis yang baik harus memuat tahap-tahap yang harus dilakukan untuk
memaksimalkan peluang keberhasilan. Perencanaan bisnis juga dapat dipakai
sebagai alat untuk mencari dana dari pihak ketiga seperti, pihak perbankan,
investor, lembaga keuangan, dan sebagainya. Bantuan dana yang diperlukan
tersebut dapat berupa bantuan dana jangka pendek untuk modal kerja maupun
jangka panjang untuk perluasan atau biaya investasi.
Dalam
perencanaan bisnis harus diperhatikan strategi pengembangan produk dan strategi
pemgembangan pasar. Strategi pengembangan produk maksudnya adalah seorang
pebisnis harus bisa memberikan produk yang akan dijualkan dipasar adalah produk
yang berkualitas tinggi. Sedangkan strategi pengembangan pasar adalah seorang
pebisnis harus bisa melihat pesaing-pesaing yang ada disekitarnya yaitu
memperhatikan lokasi/wilayah yang akan dijadikan sebagai tempat untuk
mendirikan suatu usaha.
Perencanaan
usaha mempunyai tujuan, salah satunya adalah dalam membimbing para pengusaha
yaitu garis petunjuk untuk mengelola perusahaan, menggunakan sumber-sumber
organisasi dan meningkatkan produktifitas,
memudahkan pengawasan, meyakinkan
pihak-pihak berkepentingan, serta menilai kemajuan suatu perusahaan atau
organisasi. Setiap perusahaan yang bergerak di bidang jasa, dagang maupun
industri juga bertujuan untuk memperoleh peningkatan kemajuan usaha yang semakin
baik, kelangsungan hidup perusahaan serta gambaran positif dari masyarakat
mengenai perusahaan. Oleh sebab itu seorang usahawan harus juga memperhatikan
selera atau keinginan masyarakat, hal itu akan mendorong semakin berkembangnya
cara pandang dan persepsi konsumen terhadap produk atau jasa yang kita tawarkan
kepada konsumen.
Keberhasilan seorang wirausaha bergantung kepada kemampuan
dirinya sebagai pengusaha dan tindakan-tindakannya yang pada dasarnya
menunjukkan bahwa ia merupakan seorang manajer yang efektif dan efisien.
Faktor-faktor yang menimbulkan kegagalan dalam kegiatan seorang wirausaha dapat
di bedakan kepada dua (2) unsur pokok yaitu: kegagalan ketika belum memulai
usaha dan kegagalan ketika menjalankan usaha. Untuk mewujudkan pembaruan, syarat
yang perlu dimiliki oleh seorang pengusaha harus memiliki daya cipta dan jiwa
wirausaha.
Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang
menciptakan bisnis baru dengan mengambil resiko dan ketidakpastian demi
mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang
signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga
sumber-sumber daya itu bisa dikapitalisasikan. Dunia usaha dan dunia industri
saat ini sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Terbukti dengan
banyaknya para perusahaan baik mikro maupun makro dengan dengan beragam usaha
mereka yang menarik dan sudah pasti menghasilkan laba untuk
meningkatkan tarif hidup pengusaha
dan karyawan di perusahaan tersebut. Namun hal di atas tidak relevan dengan
tingkat pengangguran di Indonesia yang harus dikurangi. Data menunjukkan bahwa
angka pengangguran di Indonesia pada tahun 2010 diperkirakan masih akan berada
dikisaran 10%. Sementara kota Medan tingkat penganggurannya sangat tinggi
dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Sumatera Utara yaitu sebesar 14,27%.
Maraknya industri kecil di saat sekarang ini juga sangat menguntungkan bagi
masyarakat, dengan demikian lapangan pekerjaan akan semakin meningkat.
Dengan berbekal pengetahuan dan kemauan, celah-celah lapangan
pekerjaan sangat mungkin untuk kita masuki. Bagi seorang pelaku usaha, kondisi
yang perlu diperhatikan adalah mengenai bagaimana daya beli masyarakat di
sekitar, sehingga bisa memunculkan permintaan dari beberapa penawaran yang
dilakukan oleh perusahaan. Apabila permintaan meningkat memungkinkan pasar
menjadi potensial dan ketika kondisi permintaan menurun menyebabkan kondisi
pasar berada pada posisi yang tidak menguntungkan. Yang perlu diperhatikan
adalah mengenai bagaimana tingkat persaingan, daya beli masyarakat, dan hukum
permintaan maupun penawaran itu terjadi pada kondisi yang demikian.
Usaha fotocopy, salah satu usaha yang memiliki kemungkinan
sangat besar untuk bersaing ditengah ketatnya persaingan usaha fotocopy. Selain
memiliki keunggulan akan teknologi, biaya juga masih banyak keunggulan lain
yang menjadi andalan usaha ini untuk menjadi penantang dalam usaha
perfotocopyan, lebih khusus lagi di wilayah kota Medan yang memiliki potensi
mengembangkan usaha ini menjadi lebih besar lagi. Salah satu faktornya adalah
status kota Medan sebagai kota pelajar, dimana setiap pelajar dari tingkat
rendah
sampai tingkat perguruan tinggi,
sangat membutuhkan jasa fotocopy sebagai alat bantu proses belajarnya. Belum
lagi kegiatan kegiatan perkantoran yang sangat luas, dimana kegiatan
administrasinya masih tidak lepas dari kebutuhan akan jasa fotocopy, sangat
jelas menyimpan potensi mengembangkan usaha ini.
Jasa percetakan fotocopy ini memakai SDM yang sangat
terampil. Dikarenakan mereka telah mendapatkan pelatihan yang baik tentang
penggunaan mesin fotocopy, serta juga cara memperbaiki mesin fotocopy secara
sederhana. Dengan pelatihan ini para karyawan dapat bekerja dengan semaksimal
mungkin, dan dapat menunjang keberhasilan perusahaan berkembang dengan baik
setiap tahunnya. Para karyawan juga harus mementingkan pelayanan yang baik bagi
para pelanggan agar pelanggan tidak lari kepesaing yang ada.
Jasa percetakan ini dirintis dari awal untuk memperoleh
keberhasilan di saat sekarang dan masa depan. Dengan didukung sarana dan SDM
yang berkualitas serta pelayanan yanng mamuaskan bagi pelanggan. Dimasa yang
akan datang kecanggihan teknologi juga akan menunjang keberhasilan usaha, maka
dari itu diperlukan mesin-mesin baru yang lebih mutakhir.
Didasari latar belakang masalah di atas, maka penulis
tertarik untuk membahas lebih lanjut untuk membuat perencanaan bisnis dalam
sebuah paper dengan judul “PERENCANAAN BISNIS PERCETAKAN FOTOCOPY.”
1.2 Tujuan dan Manfaat Prospek Usaha
Adapun tujuan dari prospek usaha adalah:
1. Untuk mengetahui langkah menjadi wirausaha (entrepreneur).
2. Dapat digunakan sebagai bahan
masukan dan pertimbangan bagi organisasi agar dapat melaksanakan aktivitas
dengan lebih efisien, efektif serta lebih bijaksana dalam pengambilan keputusan
demi kelancaran organisasi dalam mencapai tujuannya.
3. Menumbuhkan semangat kewirausahaan
dalam diri pengusaha guna menciptakan usaha baru secara profesional dan
terlatih.
4. Untuk mengetahui apasaja
keunggulan dan kelemahan untuk memulai usaha jasa percetakan fotocopy.
5. Untuk mengetahui bagaimana perencanaan bisnis yang baik
untuk mengembangkan jasa percetakan fotocopy.
Adapun manfaat prospek usaha ini adalah
1. Bagi penulis, menambah pengetahuan
dan pemahaman mengenai keunggulan dan kelemahan jasa percetakan fotocopy, serta
memberikan wawasan secara teknis untuk mengembangkan usaha jasa percetakan
fotocopy.
2. Bagi pembaca, menambah pengetahuan, wawasan tentang jasa
percetakan fotocopy dan sebagai referensi serta bahan pertimbangan jika ingin
menjadikan topik ini sebagai bahan tugas akhir pembaca.
1.3 Sistematika Pembahasan
Tugas Akhir ini dibagi atas 3 bab dan setiap babnya dibagi
atas beberapa sub bab antara lain :
BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini akan menguraikan tentang latar belakang, tujuan dan
manfaat penelitian, dan sistematika pembahasan.
BAB II : PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI
Bab ini akan menguraikan mengenai profil perusahaan jasa
percetakan fotocopy, biodata perusahaan, struktur orgsanisasi, aspek pasar dan
pemasaran, jasa yang dihasilkan, keunggulan jasa, gambaran pasar, target atau
segmen pasar yang dituju, trend perkembangan pasar, proyeksi penjualan,
strategi pemasaran, analisis pesaing, saluran distribusi jasa, aspek jasa,
analisis sumber daya manusia, rencana pengembangan usaha, pemanfaatan IT,
analisis keuangan, dan analisis risiko usaha.
BAB III : PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran tentang bagaimana
perencanaan bisnis yang baik pada jasa percetakan fotocopy.
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi