Jumat, 07 Maret 2014

Skripsi Finansial: PERENCANAAN BISNIS PERCETAKAN MAKMUR JAYA

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi saat ini dimana keberadaan dunia yang tanpa batas menuntut setiap individu untuk terus meningkatkan keterampilan (skill) mereka agar bisa terjun ke dunia kerja yang penuh persaingan. Oleh karena itu, perguruan tinggi memprogramkan budaya wirausaha dikalangan mahasiswa agar setelah menyelesaikan studinya kelak tidak hanya menunggu dan menanti pekerjaan dari suatu perusahaan saja,
namun dapat menciptakan suatu peluang usaha baru yang kompeten dan berdaya saing sehingga dapat membuka suatu lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas mengingat banyaknya pengangguran dan kasus PHK di Indonesia saat ini. Dengan demikian tujuan dari pengembangan wirausaha itu sendiri ada dua yaitu dari Aspek Ekonomi dan dari Aspek Sosial. Aspek Ekonomi adalah untuk meningkatkan pendapatan sementara Aspek sosial adalah untuk membantu masyarakat dalam mengatasi pengangguran.
Seiring dengan berkembangnya dunia usaha, banyak perusahaan-perusahaan yang mengalami pertumbuhan (growth) menjadi perusahaan lebih besar. Sehubungan dengan hal tersebut, maka kegiatan-kegiatan yang ada di perusahaan juga bertambah banyak, begitu juga volume kegiatan yang dilaksanakan. Jika dalam perusahaan kecil, jenis kegiatan yang dilakukan terbatas sehingga akan mudah untuk direncanakan dan diawasi, setelah perusahaan mulai berkembang dan semakin besar, volume kegiatan meningkat dan semakin sulit
untuk direncanakan dan diawasi. Hal ini terbukti dengan banyaknya para pengusaha baik mikro maupun makro dengan beragam usaha yang menarik, dan sudah pasti akan menghasilkan laba untuk meningkatkan taraf hidup para pengusaha dan karyawan di usaha tersebut. Dengan banyaknya produk yang ditawarkan oleh produsen kepada masyarakat maka persaingan di dalam industri ini pun semakin tajam. Akibatnya produsen dituntut untuk melakukan inovasi-inovasi produk yang baru, yang berbeda dari pesaing-pesaingnya untuk merebut minat konsumen dan menguasai pasar.
Konsumen bebas memilih produk yang dibutuhkan atau yang diinginkan, memutuskan tempat pembelian, bagaimana caranya, banyaknya pembelian, kapan membeli, dan alasan membeli. Pemasar sebagai pihak yang menawarkan berbagai produk harus dapat menganalisa faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen dalam pembelian dengan merancang strategi pemasaran yang sesuai dengan keinginan konsumen.
Keputusan pembelian oleh konsumen sangat dipengaruhi terutama oleh faktor pribadi yang dilihat dari karakteristik individu yaitu keputusan konsumen yang dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti situasi ekonomi, kepribadian dan konsep diri, sedangkan faktor psikologis yaitu faktor paling mendasar dalam diri individu yang akan mempengaruhi pilihan pembelian seseorang yang dilihat dari motivasi, persepsi, pembelajaran, kepercayaan dan sikap. Ketika konsumen akan bertindak sesuai dengan keinginannya, maka keputusan konsumen terhadap pembelian suatu produk akan semakin kuat. Oleh karena itu, setiap perusahaan

harus mampu memberikan perilaku yang mungkin muncul dalam pembelian suatu produk.
Pada saat konsumen memutuskan untuk membeli suatu produk, konsumen akan menggunakan berbagai kriteria dalam membeli produk dan merek produk tersebut. Diantaranya adalah ia akan membeli produk yang sesuai kebutuhannya, seleranya, dan daya belinya. Konsumen tentu akan memilih produk yang bermutu lebih baik dengan harga yang lebih murah.
Aspek yang perlu diperhatikan dalam produk adalah kualitas produk. Kualitas adalah keseluruhan ciri dan karakter dari sebuah produk atau jasa yang menunjukkan kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang tersirat. Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk yang ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produk pesaing.
Suatu bisnis diciptakan untuk menyediakan kebutuhan konsumen baik itu berupa produk nyata ataupun produk jasa. Setiap bisnis ataupun usaha memerlukan pengelolaan yang baik demi tercapainya tujuan usaha tersebut. Dalam hal ini pengelolaan ini menurut Suryana (2003) ada 2 aspek yang perlu diperhatikan yaitu perencanaan usaha dan pengelolaan keuangan. (Raja Bongsu,dkk,2010:73).
Adapun tujuan usaha tersebut yaitu selain memenuhi kebutuhan para konsumen adalah untuk mencari keuntungan dari hasil penjualan produk yang telah dihasilkan. Geoffrey G Meredith (2000) Wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan bisnis,mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan mengambilyang tepat. (Raja
Bongsu,dkk,2010:2). Jika bisnis tersebut dapat melakukan operasinya secara efektif, maka pemilik bisnis itu akan mencapai tujuannya yaitu memperoleh tingkat pengembalian (laba) yang wajar atas investasi bisnis mereka.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran bisnis yang diharapkan, sebaiknya didalam memulai sebuah bisnis kita harus mempunyai sebuah manajemen, sebab didalam sebuah manajemen terdapat beberapa fungsi dimulai dari perencanaan, yang mencakup proses merumuskan sasaran, membangun strategi untuk mencapai sasaran tersebut, serta mengembangkan rencana guna memadukan dan mengoordinasikan sejumlah aktivitas dalam bisnis. Fungsi pengorganisasian dalam manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan tanggung jawab manajer (pimpinan) dalam merancang pekerjaan guna mencapai sasaran organisasi. Fungsi yang terakhir ialah fungsi pengendalian atau pengawasan merupakan proses memantau, memperbandingkan, dan mengoreksi aktivitas yang telah dilakukan.
Seperti yang kita ketahui tujuan utama dari usaha/bisnis yang dijalankan adalah sebagai ladang untuk mendapatkan penghasilan. Setiap usaha yang dijalankan pasti membutuhkan modal baik dari orang lain, pinjaman, atau dari mereka sendiri dan juga tujuan akhirnya adalah minimal untuk bisa mengembalikan modal yang sudah dikeluarkan serta diharapkan juga bisa memberikan penghasilan yang berkesinambungan.
Dunia bisnis yang digeluti begitu banyak dan beragam, mulai dari makanan, minuman, toko kue, cafe, resto, dan butik pakaian, dll. Untuk itu didalam dunia bisnis pesaing bukanlah lagi momok besar bagi seorang pengusaha
bisnis, tapi pesaing bisa dijadikan sebagai mitra untuk saling bekerjasama dalam penjualan produk masing-masing. Namun, jenis usaha yang sedang marak pada masyarakat saat ini yakni usaha di sektor industri, salah satu industri yang banyak diminati ialah industri kuliner. Dapat dibayangkan, jika setiap orang yang ingin membuka usaha memilih usaha kuliner. Maka akan terjadi persaingan yang sangat ketat dan pasar yang semakin sempit. Untuk itu perlu dicari usaha alternatif selain usaha yang bergerak di bidang kuliner. Salah satunya adalah usaha percetakan, dimana tidak banyak orang yang berpikiran untuk membuka usaha di bidang itu. Padahal prospek usaha ini kedepannya sangat menjanjikan, dan akan terus meningkat serta dapat dikembangkan.
Perusahaan yang bergerak di bidang jasa, dagang maupun industri seperti hal nya usaha percetakan ini bertujuan untuk memperoleh peningkatan kemajuan usaha yang semakin baik, kelangsungan hidup perusahaan serta gambaran positif dari masyarakat mengenai perusahaan tersebut.
Sebelum mengembangkan usaha percetakan ini, ada baiknya terlebih dahulu membuat sebuah perencanaan terhadap bisnis (business plan). Perencanaan bisnis adalah dokumen yang menyatakan daya tarik dan harapan sebuah bisnis. Sebuah bisnis plan yang akan mengoperasikan sebuah usaha harus mencantumkan secara jelas lokasi, proses, masalah bahan baku, masalah tempat, tanah dan lainnya. Perencanaan bisnis juga merupakan gambaran dari bisnis yang akan digeluti oleh pengusaha, untuk itulah perencanaan bisnis sangat diperlukan untuk mempermudah pengusaha dalam menggeluti dunia bisnisnya. Di dalam perencanaan bisnis juga terdapat pembahasan tertulis yang menguraikan hal-hal
yang mendasari pertimbangan pendirian bisnis dan usaha yang berkaitan dengan bisnis tersebut agar mengetahui gambaran dalam menjalankan usaha, serta untuk mempermudah dalam memanajemen usaha (http:// revolsirait.com/tag/pengertian-perencanaan-bisnis:23).
Manajemen usaha itu sendiri adalah pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang efektif melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian sumber daya organisasi (Daft, 2007:6). Salah satu fungsi dari manajemen adalah perencanaan (planning), yaitu menentukan untuk tujuan kinerja organisasi di masa depan serta memutuskan tugas dan penggunaan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Sedangkan bisnis berarti segala kegiatan yang dilakukan seseorang atau lebih yang terorganisasi dalam mencari laba melalui penyediaan produk yang dibutuhkan oleh masyarakat (Tantri, 2009:4).
Selain manajemen, distribusi juga merupakan hal yang sangat penting diperhatikan dalam aktivitas sebuah perusahaan. Jika perusahaan ingin tetap hidup terus secara berkesinambungan, maka perusahaan harus mampu memasarkan produk yang dihasilkan kepada konsumen agar dikonsumsi dan otomatis perusahaan akan mendapatkan keuntungan dari produk yang dikonsumsi tersebut. Dan jalan yang harus ditempuh perusahaan adalah mendistribusikannya melaui jalur atau saluran distribusi, yaitu jalur atau keseluruhan perantara pemasaran yang dilalui barang dan jasa dari produsen hingga sampai ke pemakai industri dan konsumen. Untuk mampu memasarkan produknya ke masyarakat dan memastikan produknya dapat dinikmati konsumen maka perusahaan harus
membuat keputusan yang tepat dalam memilih jalur pendistribusian yang akan digunakan untuk merealisasikan hal tersebut.
Usaha Percetakan Makmur Jaya adalah usaha yang bergerak di bidang percetakan. Dalam tahap awal usaha ini dikhususkan untuk mencetak undangan pernikahan, undangan khitanan, dan kartu nama. Mengingat usaha percetakan memiliki bermacam-macam produk, mulai dari kop surat, sablon, stempel, buku, dan lain sebagainya. Alasan pemilihan usaha ini karena melihat bahwa usaha ini masih memiliki pasar dan peluang yang cukup luas. Hal ini disebabkan masih belum banyaknya orang menjalankan usaha yang sama khususnya di kota Medan. Kebanyakan orang berpikiran untuk membuka usaha di bidang kuliner. Padahal, sudah terlalu banyak orang yang membuka usaha yang sejenis di kota Medan. Mulai dari usaha dengan konsep makanan modern, makanan cepat saji, hingga makanan tradisional banyak di jual. Maka, peluang pasar menjadi sangat sempit karena persaingan begitu ketat dan berujung kepada berkurangnya pendapatan karena pengurangan biaya produksi dan bahkan mengurangi kualitas makanan.
Membuka usaha percetakan sebenarnya bukanlah hal yang baru dalam dunia industri di tanah air, khususnya di kota Medan. Banyak usaha yang berkembang dan menjadi usaha yang besar dengan profit yang luar biasa. Hal tersebut tidak terlepas dari faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan pengelolaan perusahaan, yang secara garis besar dikelompokkan dalam lingkungan eksternal dan internal. Usaha yang akan dijalankan ini merupakan usaha kecil menengah, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan usaha ini menjadi usaha besar. Apabila di dukung dengan modal yang kuat serta
sumber daya manusia yang mendukung. Usaha percetakan akan terus dapat di kembangkan sesuai dengan perkembangan zaman. Mengingat kebutuhan akan dunia percetakan yang cukup tinggi, mulai dari masyarakat umum yang ingin membuat undangan pernikahan, karyawan yang ingin membuat kartu nama. Potensi peluang bisnis ini di masa depan cukup menjanjikan. Dengan menambahkan ide dan kreatifitas serta mengikuti perkembangan zaman, maka produk yang di hasilkan akan banyak diminati oleh banyak masyarakat dan tentu akan berdampak kepada peningkatan profit.
Target/Segmen Pasar dari suatu usaha merupakan penentuan dari berhasil atau tidaknya pemasaran yang di lakukan terhadap suatu produk. Target/Segmen Pasar dari produk usaha ini untuk pembuatan undangan pernikahan/khitanan adalah seluruh lapisan masyarakat kota Medan dan sekitarnya. Mengingat hampir seluruh lapisan masyarakat yang ingin melaksanakan acara pernikahan ataupun khitanan umumnya sudah pasti membuat undangan pernikahan/khitanan. Baik dari kalangan ekonomi menengah kebawah maupun kalangan ekonomi ke atas.
Perkiraan proyeksi penjualan untuk bulan pertama awal usaha yaitu untuk undangan pernikahan, harga rata-rata produk adalah Rp. 1500,- per undangan. Dengan target penjualan 500 - 1000 undangan untuk satu orang konsumen. Dan di targetkan dalam satu bulannya mendapatkan lebih dari 10 orang konsumen dan peningkatan sebesar 30 % untuk bulan-bulan berikutnya.
Dalam menjalankan dan mengembangkan usaha ini, akan dikerjakan oleh seorang pimpinan dan dibantu oleh beberapa orang staff dalam pengelolaan keuangan, dan pemasaran. Sedangkan untuk proses produksi akan dikerjakan oleh

beberapa orang yang memang sudah mempunyai kemampuan dan pengalaman yang cukup baik dalam dunia percetakan, baik dalam bidang desain grafis maupun operator mesin cetak. Sehingga setiap proses produksi dikerjakan dengan professional agar produk yang dihasilkan juga sesuai dengan keinginan pelanggan.
Dengan tekad yang kuat serta keinginan untuk berusaha dalam mengembangkan bisnis ini dan diiringi dengan doa, usaha percetakan ini akan dapat berjalan dan berkembang menjadi usaha yang besar. Dan dengan landasan pemikiran diatas dengan melihat prospek yang cukup baik serta profit yang menjanjikan untuk usaha percetakan ini, maka dengan ini penulis ingin membuat perencaan bisnis tersebut dengan judul “ Perecanaan Bisnis Percetakan Makmur Jaya ”.
B. Tujuan Prospek Usaha
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari prospek usaha yang dilakukan penulis adalah :
1. Dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi organisasi agar dapat melaksanakan aktivitas dengan lebih efisien, efektif serta lebih bijaksana dalam pengambilan keputusan demi kelancaran organisasi dalam mencapai tujuannya.
2. Sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi peneliti atau rekan-rekan mahasiswa yang akan membahas masalah dengan topik yang sama.

3. Menumbuhkan semangat kewirausahaan dalam diri pengusaha guna menciptakan usaha baru secara profesional dan terlatih.
4. Menciptakan usaha kecil menengah yang efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan perekonomian di sektor riil.
C. Manfaat Prospek Usaha
a. Bagi Penulis, untuk memperoleh pengetahuan tentang bagaimana membuat perencanaan bisnis dengan baik dan untuk menjadi pedoman bagi penulis dalam upaya merealisasikan perencanaan bisnisnya.
b. Bagi Pembaca, hasil tugas akhir ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan untuk memulai suatu bisnis dan dapat dijadikan sumber atau titik tolak sebagai bahan perbandingan bagi perencaan bisnis selanjutnya.


Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi