Jumat, 07 Maret 2014

Skripsi Finansial: PERENCANAAN BISNIS DODOL HITAM MANIS

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam menjalankan sebuah bisnis, manajemen merupakan faktor yang paling penting karena tanpa manajemen perusahaan tidak akan terkelola dengana baik dan benar. Salah satu kegiatan manajemen itu ialah kegiatan pemasaran. Keberhasilan keuangan sering tergantung pada kemampuan pemasaran. Operasi keuangan, akunting dan fungsi bisnis lainnya sesungguhnya tidak berarti kalau tidak ada permintaan akan produk yag dihasilkan sehingga perusahaan dapat menghasilkan laba. Pemasaran yang terampil adalah tujuan yang tak pernah berhenti di kejar.

Pemasaran berhubungan dengan mengindetifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan masyarakat. Salah satu dari definisi pemasaran terpendek adalah “memenuhi kebutuhan secara menguntungkan”. Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik saham lainnya.
Usaha Kecil Menengah (UKM) mempunyai peran penting dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi Negara, baik Negara berkembang maupun Negara maju. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor ekonomi yang memiliki ketahanan paling baik. Kemampuan UKM perlu diberdayakan dan dikembangkan secara terus menerus dengan berusaha
1

mereduksi kendala yang dialami UKM, sehingga mampu memberikan kontribusi lebih maksimal terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat (sutaryo,2004).
Usaha Kecil Menengah ini perlu perhatian yang khusus dan di dukung oleh informasi yang akurat, agar terjadi link bisnis yang terarah antara pelaku usaha kecil dan menengah dengan elemen daya saing usaha yaitu jaringan pasar. Terdapat dua aspek yang harus dikembangkan untuk membangun jaringan pasar, aspek tersebut adalah :
1. Membangun system promosi untuk penetrasi pasar.
2. Merawat jaringan pasar untuk mempertahankan pangsa pasar.
Seorang wirausahawan (entrepreneur ) adalah seorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengindetifikasi peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga sumber-sumber daya itu bisa dikapitaliskan (Zimmers,2008).
Salah satu modal utama sebelum melakukan kegiatan berbisnis antara lain adalah seberapa besar pihak tersebut ingin melakukan kegiatan bisnis yang akan ditekuninya, serta daya juang pebisnis dalam mempublikasikan barang ataupun jasa yang akan dibisniskannya. Hal tersebut dikarenakan tidak sedikit para pebisnis memilih mundur dari kegiatan mereka karena masalah laba yang didapatkannya tidak sebanding dengan apa yang telah dikeluarkannya dalam
memulai usaha bisnis tersebut. Sesungguhnya kelangsungan hidup berbisnis dipengaruhi olehnbanyak faktor antara lain keadaan ekonomi suatu negara.
Perubahan kondisi tersebut justru dapat mengakibatkan di satu pihak dapat mengakibatkan matinya suatu bisnis yang telah lama, namun di pihak lain justru dapat dipakai sebagai suatu peluang bisnis bagi munculnya usaha baru. Banyak faktor yang mempengaruhi kelangsungan hidup suatu usaha atau bisnis, bukan hanya faktor ekonomi saja. Faktor persaingan usaha, regulasi suatu negara, politik, kondisi sosial atau budaya, tren, teknologi, dan lain sebagainya dapat mempengaruhi kelangsungan hiddup suatu bisnis.
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis berasal dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Kata bisnis sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan.
Pengguanaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor tertentu misalnya “bisnis pertelevisian”. Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi “bisnis” yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.Sejak krisis ekonomi melanda Indonesia beberapa tahun yang lalu,
perekonomian Indonesia berubah drastis. Banyak perusahaan yang gulung tikar. karena dampak negative. Krisis moneter tersebut sangat merugikan sehingga mereka tidak dapat mempertahankan bisnisnya. Meskipun bentuk kepemilikan bisnis berbeda-beda pada setiap negara, ada beberapa bentuk yang dianggap umum:
1. Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorang memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemiliklah yang menanggung seluruh kerugian itu.
2. Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu memiliki tanggung jawab tidak terbatas atas harta perusahaan perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.
3. Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggungjawab yang terbatas atas harta perusahaan.
4. Koperasi adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujan untuk menyejahterahkan anggotanya. Karakteristik utama koperasi yang membedakan dengan usaha lain adalah

anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Dalam setiap bidang industri termasuk industri makanan, penetapan harga juga merupakan salah satu kunci sukses dan sangatlah penting, karena memiliki dampak yang langsung. Penetapan harga yang dapat ditentukan dari alat, strategi dan taktiknya, menjadi sangat penting bagi keseluruhan bauran pemasaran dan merupakan alat yang sangat fleksibel, karena lebih mudah mengubah harga – harga dari pada mengubah produk yang sudah beredar atau jaringan distribusi.
Terjadinya Fluktuasi penjualan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor internal dan eksternal. Faktor Internal yang berpengaruh adalah keberadaan modal, produksi, pemasaran dan manajemen. Sedangkan faktor eksternal berupa sikap proteksionis beberapa negara maju yang membatasi ekspor produk tekstil dan pakaian jadi dari negara – negara berkembang melalui penetapan kuota dan bea masuk yang ada serta pengadaan bahan baku dan persaingan.
Salah satu bidang usaha yang paling diminati masyarakat pada saat ini adalah bidang panganan/makanan serta camilan. Dodol termasuk jenis makanan ringan yang dikategorikan dalam jenis makanan manis. Dodol adalah salah satu makanan tradisional yang sudah banyak ada di berbagai daerah di Indonesia. Dodol merupakan makanan yang terbuat dari pulut dan gula merah. Agar makanan tradisional seperti dodol ini tidak hilang ditelan

jaman karena menjamurnya makanan – makanan cepat saji maka penulis ingin memperkenalkan dodol kepada masyarakat luas.
Sejak puluhan tahun, Desa Bengkel yang lokasinya persis di jalan lintas Sumatera (jalinsum) memiliki ratusan kios yang menjual makanan khas (kuliner) dodol, keripik, opak yang berasal dari bahan ketela. Mengikuti selera pembeli, para pengusaha melakukan terobosan dalam hal pengolahan kuliner khususnya dodol. Jika dahulu kita hanya membuat dodol jenis yang biasa tanpa ada variasi rasa dan aroma, maka kini dodol telah memiliki aneka rasa. Itu tergantung bahan campurannya, ada dodol rasa durian, pandan dan vanili. Begitu juga dengan makanan yang berasal dari ketela, bentuk dan cara pembuatannya juga bertambah variasinya,
Untuk membuat dodol yang bermutu tinggi cukup sulit karena proses pembuatannya yang lama dan membutuhkan keahlian, maka hanya sebagian orang saja yang dapat membuat dodol dengan kualitas yang baik. Peluang usaha dodol hitam manis ini sangat baik dikarenakan dodol merupakan makanan khas medan (sumatera utara). Dodol hitam manis berbeda dengan dodol – dodol yang ada di daerah lain, karena dodol ini terbuat dari pulut pilihan yang membuat rasanya lebih enak sehingga pembeli tidak merasa di rugikan. Makanan jenis dodol tentunya sudah tidak asing lagi ditelinga kita karena dodol sudah ada dari dulu. Untuk penjualan Dodol ini saya akan membangun sebuah outlet/kios belum ditemukan di Medan karena penjualan dodol biasanya akan kita temukan didaerah serdang bedagai.

Dari keadaan tersebut, saya merasa akan menjadi suatu potensi kedepannya bila usaha Dodol ini dapat dikembangkan. Saya juga ingin memberikan beberapa jenis pilihan rasa dari Dodol, seperti : Dodol rasa pandan, rasa durian dan juga rasa vanilla. Inovasi yang ingin dikembangkan oleh penulis merupakan inovasi yang nantinya akan dapat menjadi menu andalan. Sedangkan untuk tampilan yang akan di sajikan adalah penyajian Dodol yang cantik, menarik dan bersih, agar para pembeli tertarik untuk membeli dodol.
B. Tujuan dan Manfaat Prospek Usaha
1. Tujuan dari perencanaan bisnis ini adalah :
a. Dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi organisasi agar dapat melaksanakan aktivitas dengan lebih efisien, efektif serta lebih bijaksana dalam pengambilan keputusan demi kelancaran organisasi dalam mencapai tujunnya.
b. Menambah pengetahuan dan wawasan pemikiran penulis tentang makanan tradisional
c. Sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi peneliti atau rekan – rekan mahasiswa yang akan membahas masalah dengan topik yang sama.
d. Menumbuhkan semangat kewirausahaan dalam diri pengusaha guna menciptakan usaha baru secara professional dan terlatih.
e. Menciptakan usaha kecil menengah yang efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan perekonomian di sektor riil.

2. Adapun manfaat dari perencanaan bisnis ini adalah :
a. Dengan memahami bagaimana bisnis ini bekerja, akan lebih memudahkan kita untuk melakukan bisnis dalam menggapai suatu keberhasilan dalam kegiatan bisnisnya sendiri.
b. Mengetahui kehidupan masyarakat dalam melakukan kegiatan berbisnis.
c. Agar dapat membangun usaha sendiri dan memperluas lapangan kerja tanpa mengibah kepada orang lain, karena penulis sudah memiliki prospek dalam membangunkan usaha sendiri.
d. Memberikan referensi dan manfaatnya bagi penulis dan orang lain yang membacanya kedepan.
e. Mengetahui persaingan pasar atau bisnis dalam menjalankan dan seberapa berkembangannya bisnis yang akan dijalankan penulis.
f. Menambah ilmu pengetahuan tentang bagaimana menjadi wirausahawan yang sukses dengan bisnis kecil.
C. Perumusan Masalah
Sebagaimana yang kita ketahui, rencana bisnis adalah suatu langkah penting yang perlu diambil oleh pengusaha bijaksana, tanpa memandang ukuran bisnis. Untuk memulai suatu usaha, ada baiknya kita terlebih dahulu
membuat perencanaan bisnisnya. Perencanaan bisnis atau business plan merupakan alat monitoring bagi tim kerja kita dan hal ini juga bisa dijadikan sebagai panduan bagi semua orang yang terlibat dalam usaha tersebut agar mematuhinya. Maka dalam merumuskan masalah ini Penulis ingin mengetahui, “Bagaimana menjadi enterpreneur muda yang sukses dengan bisnis Dodol Hitam Manis?”
D. Ringkasan Eksekutif
Dodol Hitam Manis memproduksi beberapa jenis dan varian rasa. Adapun produk yang ditawarkan yaitu dodol dengan rasa vanilla (original), dodol rasa pandan dan dodol rasa durian. Menjamurnya bisnis makanan seperti nasi goreng, mie goreng dan ayam penyet yang dapat kita temui di setiap pinggir jalan, terkadang malah membuat kejenuhan masyarakat akan makanan yang itu-itu saja. Minimnya penjual dodol, maka akan memberikan peluang yang baik bagi saya untuk membuka usaha ini.
Peluang usaha dodol hitam manis ini sangat baik dikarenakan dodol merupakan makanan khas medan (sumatera utara). Dodol hitam manis berbeda dengan dodol – dodol yang ada di daerah lain, karena dodol ini terbuat dari pulut pilihan yang membuat rasanya lebih enak dan memiliki tampilan yang menarik.
Adapun pasar yang dituju adalah masyarakat umum, pasar tradisional dan juga supermarket. Banyaknya kios dodol yang sudah berdiri tidak
membuat saya ragu untuk mendirikan bisnis dodol yang saya jalankan ini karena mempunyai keunggulan tersendiri baik dalam segi rasa, kualitas dan juga harga.
E. Sistematika Pembahasan
Untuk mempermudah dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis membuat sistematika pembahasan dalam 3 (tiga) bab. Setiap bab dibagi atas beberapa sub-sub bab yang sesuai dengan kebutuhan penulis.
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang, tujuan dan manfaat prospek usaha, perumusan usaha, ringkasan eksekutif dan sistematika pembahasan.
BAB II : PROFIL PERUSAHAAN
Membahas tentang data perusahaan, biodata pemilik dan karyawan perusahaan, struktur organisasi, aspek pasar dan pemasaran, aspek produksi, analisis sumber daya manusia (sdm), rencana pengembangan usaha, dan analisis keuangan.
BAB III : KESIMPULAN DAN SARAN
Membahas tentang kesimpulan dan saran perencanaan bisinis dodol hitam manis.


Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi