Jumat, 07 Maret 2014

Skripsi Finansial: PERENCANAAN BISNIS “ BATIK NUSANTARA ” SEBAGAI AWAL MANJADI ENTREPRENUER MUDA


 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Untuk memulai sebuah usaha memang harus didahului dengan taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu membutuhkan modal yang besar. Mengawalinya dengan modal kecil sebuah usaha bisa tumbuh menjadi besar.

Jenis usaha yang dimaksud yaitu UKM ( Usaha Kecil Menengah ) dimana usaha ini memiliki ketahanan yang cukup kuat sehingga dapat membantu mensejahterakan perekonomian masyarakat. Usaha Kecil Menengah ini perlu perhatian yang khusus dan di dukung oleh informasi yang akurat, agar terjadi link bisnis yang terarah antara pelaku usaha kecil dan menengah dengan elemen daya saing usaha, yaitu jaringan pasar. Terdapat dua aspek yang harus dikembangkan untuk membangun jaringan pasar, aspek tersebut adalah :
1. Membangun sistem promosi untuk penetrasi pasar
2. Merawat jaringan pasar untuk mempertahankan pangsa pasar.

Usaha yang sedang In saat ini dibidang industri yaitu Batik, perkembangan industri batik terlahir kembali. Bisnis Batik bila dikembangkan akan memiliki peluang yang sangat besar mengingat peminat batik dikalangan masyarakat sangat lah tinggi dalam mengkoleksi trend pakaian yang menjadi salah satu ciri budaya
1
 Indonesia. Usaha batik sekarang ini jelas, kondisi saat ini merupakan momentum emas. Ini kesempatan untuk meningkatkan bisnis yang selain bagus dari sisi ekonomi juga mengandung nilai pelestarian budaya.
Adanya kebutuhan masyarakat dan kondisi lingkungan yang meliputi berbagai hal, seperti gaya hidup, ekonomi, sosial, politik dan budaya, ikut mendorong sekaligus mempengaruhi model baru. Perubahan tren juga merupakan faktor yang mempengaruhi permintaan pasar terhadap jenis pakaian dan mode yang diinginkan masyarakat. Hanya dalam waktu 3 sampai 4 bulan, tren sudah berganti dengan yang baru. Pengaruh teknologi canggih seperti internet dan saluran TV satelit, memudahkan orang untuk memperoleh informasi yang luas dan cepat, termasuk mengenai mode. Konsumen didorong untuk menyesuaikan diri dengan trend yang berlaku saat ini dan menghindar dari sebutan ketinggalan mode.
Usaha Batik ini sangat bagus dan menarik untuk dijalankan karena dilihat dari banyaknya minat pembeli yang senang mengkoleksi batik. Maka dari itu penulis berencana membuka perencanaan usaha bisnis “ Batik Nusantara “.
Dari segi desain, produk yang ditawarkan adalah produk – produk dengan inovasi baru yaitu menawarkan corak batik yang mampu melakukan premiumisasi produk batik sehingga tidak terkesan produk murahan. Namun batik juga bukan sekedar pakaian, Entreprenuer batik kini juga masuk ke medium lain. Tas misalnya, layaknya Multiplier effect geliat usaha batik memang memicu kreativitas.

Oleh sebab itu seorang usahawan harus juga memperhatikan selera atau keinginan masyarakat pada saat ini di karenakan dengan pertumbuhan penduduk di Indonesia yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, kebutuhan akan pakaian juga meningkat. Hal itu yang mendorong semakin berkembangnya cara pandang dan persepsi konsumen Indonesia tentang mode dan cara berpakaian, yang mendukung perkembangan pasar pakaian jadi yang cukup pesat. Konsep pemasaran sekarang ini menjadi lebih nyata diterapkan diberbagai macam jenis usaha yang ada di Indonesia. Hal ini berkaitan dengan semakin tingginya tingkat persaingan untuk memperebutkan pangsa pasar yang potensial yang menjadi target market dari setiap jenis usaha yang ada.
Yang menjadi target pemasaran usaha ini adalah masyarakat umum ,dan mahasiswa. Bidikan pasar telah direncanakan secara cermat dan matang, Segmentasi pasar khususnya pesaing yang akan dihadapi adalah usaha batik lain yang menjual jenis dan corak batik yang sama. Dalam menghadapi para pesaing, pebisnis membuat sistem tawar dengan artian tidak kurang dari 20% dari harga modal dan membaca sasaran konsumen.
Keunggulan produk yang ditawarkan yaitu karena produk langsung dipesan dan di kirim dari pengerajin batik dari luar kota yang cukup terkenal yang mengkombinasikan beberapa motif batik tradisional sehingga mudah untuk dikenali dan berbeda dari motif batik yang lainnya yang diproduksi oleh pengerajin batik lain. Selain itu usaha ini memiliki

konsep yang baru di kalangan masyarakat dan memiliki ciri khas tersendiri. Apa yang diinginkan konsumen, jangan membiarkan konsumen yang telah melihat tidak membeli.
Pengembangan usaha batik ini akan akan menguntungkan mengingat pemakai batik bukan hanya dari satu kalangan melainkan seluruh kalangan, sehingga memiliki prospek yang cerah kedepannya. Hal ini berkaitan dengan perkembangan zaman dimana laju pertumbuhan penduduk meningkat relatif besar.
Untuk tahap awal usaha ini hanya dimiliki oleh satu orang sebagai pemilik yaitu saya sendiri. Untuk berbelanja keperluan dagang pemilik dibantu oleh karyawan. Manajemen diatur oleh pemilik usaha mulai dari modal, biaya belanja bahan , gaji karyawan, pengaturan lainnya. Bentuk badan usaha merupakan badan usaha milik pribadi dengan modal milik pribadi.
Oleh karena itu perusahaan mendirikan usaha batik yang dijalankan oleh Citra Rahayu S . Perusahaan ini bergerak di bidang konveksi (Batik), dimana dikhususkan pada mahasiswa dan masyarakat umum. Usaha ini cukup berkembang di dunia perindustrian. Usaha batik jadi ini dilengkapi dengan peralatan – peralatan yang modern. Kelompok usaha konveksi yang bermitra dengan usaha besar – menengah akan memakai pembiayaan yang diberikan untuk membeli sarana dan prasarana produksi modern yang cocok untuk menghasilkan Batik jadi kualitas konveksi yang akan mampu memproduksi Batik jadi kualitas ekspor dengan nilai tambah lebih tinggi dibandingkan dengan pasar

dalam negeri. Perusahaan besar-menengah dapat memperluas kapasitasnya sebagai eksportir melalui kerjasama dengan satu atau lebih kelompok usaha konveksi.
Modal yang akan dibutuhkan dalam menjalankan bisnis “Batik Nusantara” ini adalah berkisar antara Rp. 40.000.000 dengan memiliki kebutuhan investasi sekitar Rp.20.000.000, dan 18% bunga bank pinjaman sebesar Rp 20.000.000 Investasi akan dikembalikan dalam jangka waktu sekitar 6 bulan sampai 11 bulan yang akan datang. Susunan kepemilikan modal saat ini adalah terdapat orang staf, yang terdiri dari 1 untuk bagian Marketing,1 merangkum untuk bagian SDM, dan yang 1 bagian Keuangan.
Terjadinya Fluktuasi penjualan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor internal dan eksternal. Faktor Internal yang berpengaruh adalah keberadaan modal, produksi, pemasaran dan manajemen. Sedangkan faktor eksternal berupa sikap proteksionis beberapa negara maju yang membatasi ekspor produk tekstil dan pakaian jadi dari negara – negara berkembang melalui penetapan kuota dan bea masuk yang ada serta pengadaan bahan baku dan persaingan.
Suatu bisnis akan maju bila organisasi yang di dalamnya terdiri dari orang-orang yang bertanggung jawab atas pekerjaannya. Untuk menjalankan bisnis pakaian ini yang paling utama adalah penyediaan karyawan dibagian pengadaan pakaian, dimana untuk karyawan dibagian ini harus memiliki keahlian khusus dalam menjahit.

Persaingan untuk memberikan yang terbaik oleh pelaku usaha kepada konsumen telah menempatkan peranan konsumen sebagai salah satu persoalan yang harus segera dapat ditangani dengan lugas oleh pelaku usaha baik dengan melakukan pendekatan secara individual maupun kelompok, sehingga dengan begitu para pelaku usaha dapat mengambil simpati para konsumen dan juga dapat mempengaruhi pertimbangan mereka untuk dapat menerima produk usaha yang dihasilkan sehingga dapat berpengaruh pada perilaku konsumen dalam pengambil keputusan mereka.
Usaha ini akan terus dijalankan, dan jika sudah mencapai target atau profit yang maksimal, maka usaha ini akan menggembangkan bisnis dengan membuka cabang diluar Provinsi bahkan sampai ke luar Negeri. Setiap usaha harus menghindari resiko yang terjadi, resiko bisnis bisa saja terjadi kapan pun, namun resiko bisa diminimalisasikan. Bahkan resiko dapat dijadikan peluang dalam suatu bisnis.
Sesuai dengan latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan dan membahas penelitian dengan judul “ Perencanaan Bisnis” Batik Nusantara” Sebagai Awal Menjadi Entrepreneur Muda”


1.2 Tujuan dan Manfaat Perencanaan Bisnis

Menumbuhkan semangat kewirausahaan dalam diri pengusaha guna menciptakan usaha baru secara profesional dan terlatih. Menciptakan usaha kecil menengah yang efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan perekonomian di sektor riil.
Adapun tujuan dari bisnis plan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengembangkan jiwa enterpreneurship bagi penulis
2. Untuk mengembangkan usaha menjadi lebih besar sehingga hasil keuntungan yang diperoleh juga akan semakin besar.
3. Untuk mengetahui langkah awal menjadi entrepreneur sukses.

Adapun manfaat yang diharapkan dari perncanaan bisnis ini adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan perencanaan bisnis ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
2. yang pastinya berguna diwaktu yang akan datang.
3. Diharapkan perencanaan bisnis ini dapat dijadikan sebagai referensi atau masukan untuk kebijakan kebijakan perusahaan pada periode-periode selanjutnya.
4. Diharapkan prencanaan bisnis ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan serta menjadi referensi atau bahan masukan dalam penelitian serupa pada penelitian yang akan datang.




Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi