BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Untuk
memulai sebuah usaha memang harus didahului dengan taktik dan strategi. Membuat
usaha yang besar tidak selalu membutuhkan modal yang besar. Mengawalinya dengan
modal kecil sebuah usaha bisa tumbuh menjadi besar.
Jenis
usaha yang dimaksud yaitu UKM ( Usaha Kecil Menengah ) dimana usaha ini
memiliki ketahanan yang cukup kuat sehingga dapat membantu mensejahterakan
perekonomian masyarakat. Usaha Kecil Menengah ini perlu perhatian yang
khusus dan di dukung oleh informasi yang akurat, agar terjadi link bisnis
yang terarah antara pelaku usaha kecil dan menengah dengan elemen daya saing
usaha, yaitu jaringan pasar. Terdapat dua aspek yang harus dikembangkan untuk
membangun jaringan pasar, aspek tersebut adalah :
1. Membangun sistem promosi untuk penetrasi pasar
2.
Merawat jaringan pasar untuk mempertahankan pangsa pasar.
Usaha
yang sedang In saat ini dibidang industri yaitu Batik, perkembangan industri batik
terlahir kembali. Bisnis Batik bila dikembangkan akan memiliki peluang yang
sangat besar mengingat peminat batik dikalangan masyarakat sangat lah tinggi
dalam mengkoleksi trend pakaian yang menjadi salah satu ciri budaya
1
Indonesia. Usaha batik sekarang ini jelas, kondisi saat ini
merupakan momentum emas. Ini kesempatan untuk meningkatkan bisnis yang selain
bagus dari sisi ekonomi juga mengandung nilai pelestarian budaya.
Adanya kebutuhan masyarakat dan
kondisi lingkungan yang meliputi berbagai hal, seperti gaya hidup, ekonomi,
sosial, politik dan budaya, ikut mendorong sekaligus mempengaruhi model baru.
Perubahan tren juga merupakan faktor yang mempengaruhi permintaan pasar
terhadap jenis pakaian dan mode yang diinginkan masyarakat. Hanya dalam waktu 3
sampai 4 bulan, tren sudah berganti dengan yang baru. Pengaruh teknologi
canggih seperti internet dan saluran TV satelit, memudahkan orang untuk
memperoleh informasi yang luas dan cepat, termasuk mengenai mode. Konsumen didorong
untuk menyesuaikan diri dengan trend yang berlaku saat ini dan menghindar dari
sebutan ketinggalan mode.
Usaha Batik ini sangat bagus dan menarik untuk dijalankan
karena dilihat dari banyaknya minat pembeli yang senang mengkoleksi batik. Maka
dari itu penulis berencana membuka perencanaan usaha bisnis “ Batik Nusantara
“.
Dari segi desain, produk yang ditawarkan adalah produk –
produk dengan inovasi baru yaitu menawarkan corak batik yang mampu melakukan
premiumisasi produk batik sehingga tidak terkesan produk murahan. Namun batik
juga bukan sekedar pakaian, Entreprenuer batik kini juga masuk ke medium
lain. Tas misalnya, layaknya Multiplier effect geliat usaha batik memang
memicu kreativitas.
Oleh sebab itu seorang usahawan harus
juga memperhatikan selera atau keinginan masyarakat pada saat ini di karenakan
dengan pertumbuhan penduduk di Indonesia yang semakin meningkat dari tahun ke
tahun, kebutuhan akan pakaian juga meningkat. Hal itu yang mendorong semakin
berkembangnya cara pandang dan persepsi konsumen Indonesia tentang mode dan
cara berpakaian, yang mendukung perkembangan pasar pakaian jadi yang cukup
pesat. Konsep pemasaran sekarang ini menjadi lebih nyata diterapkan diberbagai
macam jenis usaha yang ada di Indonesia. Hal ini berkaitan dengan semakin
tingginya tingkat persaingan untuk memperebutkan pangsa pasar yang potensial
yang menjadi target market dari setiap jenis usaha yang ada.
Yang menjadi target pemasaran usaha ini adalah masyarakat
umum ,dan mahasiswa. Bidikan pasar telah direncanakan secara cermat dan matang,
Segmentasi pasar khususnya pesaing yang akan dihadapi adalah usaha batik lain
yang menjual jenis dan corak batik yang sama. Dalam menghadapi para pesaing,
pebisnis membuat sistem tawar dengan artian tidak kurang dari 20% dari harga
modal dan membaca sasaran konsumen.
Keunggulan produk yang ditawarkan yaitu karena produk
langsung dipesan dan di kirim dari pengerajin batik dari luar kota yang cukup
terkenal yang mengkombinasikan beberapa motif batik tradisional sehingga mudah
untuk dikenali dan berbeda dari motif batik yang lainnya yang diproduksi oleh
pengerajin batik lain. Selain itu usaha ini memiliki
konsep yang baru di kalangan
masyarakat dan memiliki ciri khas tersendiri. Apa yang diinginkan konsumen,
jangan membiarkan konsumen yang telah melihat tidak membeli.
Pengembangan usaha batik ini akan akan menguntungkan
mengingat pemakai batik bukan hanya dari satu kalangan melainkan seluruh
kalangan, sehingga memiliki prospek yang cerah kedepannya. Hal ini berkaitan
dengan perkembangan zaman dimana laju pertumbuhan penduduk meningkat relatif
besar.
Untuk tahap awal usaha ini hanya dimiliki oleh satu orang
sebagai pemilik yaitu saya sendiri. Untuk berbelanja keperluan dagang pemilik
dibantu oleh karyawan. Manajemen diatur oleh pemilik usaha mulai dari modal,
biaya belanja bahan , gaji karyawan, pengaturan lainnya. Bentuk badan usaha
merupakan badan usaha milik pribadi dengan modal milik pribadi.
Oleh karena itu perusahaan mendirikan usaha batik yang
dijalankan oleh Citra Rahayu S . Perusahaan ini bergerak di bidang konveksi
(Batik), dimana dikhususkan pada mahasiswa dan masyarakat umum. Usaha ini cukup
berkembang di dunia perindustrian. Usaha batik jadi ini dilengkapi dengan peralatan
– peralatan yang modern. Kelompok usaha konveksi yang bermitra dengan usaha
besar – menengah akan memakai pembiayaan yang diberikan untuk membeli sarana
dan prasarana produksi modern yang cocok untuk menghasilkan Batik jadi kualitas
konveksi yang akan mampu memproduksi Batik jadi kualitas ekspor dengan nilai
tambah lebih tinggi dibandingkan dengan pasar
dalam negeri. Perusahaan
besar-menengah dapat memperluas kapasitasnya sebagai eksportir melalui
kerjasama dengan satu atau lebih kelompok usaha konveksi.
Modal yang akan dibutuhkan dalam menjalankan bisnis “Batik
Nusantara” ini adalah berkisar antara Rp. 40.000.000 dengan memiliki
kebutuhan investasi sekitar Rp.20.000.000, dan 18% bunga bank pinjaman sebesar
Rp 20.000.000 Investasi akan dikembalikan dalam jangka waktu sekitar 6 bulan
sampai 11 bulan yang akan datang. Susunan kepemilikan modal saat ini adalah
terdapat orang staf, yang terdiri dari 1 untuk bagian Marketing,1 merangkum
untuk bagian SDM, dan yang 1 bagian Keuangan.
Terjadinya Fluktuasi penjualan dipengaruhi oleh beberapa
faktor, diantaranya faktor internal dan eksternal. Faktor Internal yang
berpengaruh adalah keberadaan modal, produksi, pemasaran dan manajemen.
Sedangkan faktor eksternal berupa sikap proteksionis beberapa negara maju yang
membatasi ekspor produk tekstil dan pakaian jadi dari negara – negara
berkembang melalui penetapan kuota dan bea masuk yang ada serta pengadaan bahan
baku dan persaingan.
Suatu bisnis akan maju bila organisasi yang di dalamnya
terdiri dari orang-orang yang bertanggung jawab atas pekerjaannya. Untuk
menjalankan bisnis pakaian ini yang paling utama adalah penyediaan karyawan
dibagian pengadaan pakaian, dimana untuk karyawan dibagian ini harus memiliki
keahlian khusus dalam menjahit.
Persaingan untuk memberikan yang
terbaik oleh pelaku usaha kepada konsumen telah menempatkan peranan konsumen
sebagai salah satu persoalan yang harus segera dapat ditangani dengan lugas
oleh pelaku usaha baik dengan melakukan pendekatan secara individual maupun
kelompok, sehingga dengan begitu para pelaku usaha dapat mengambil simpati para
konsumen dan juga dapat mempengaruhi pertimbangan mereka untuk dapat menerima
produk usaha yang dihasilkan sehingga dapat berpengaruh pada perilaku konsumen
dalam pengambil keputusan mereka.
Usaha ini akan terus dijalankan, dan jika sudah mencapai
target atau profit yang maksimal, maka usaha ini akan menggembangkan bisnis
dengan membuka cabang diluar Provinsi bahkan sampai ke luar Negeri. Setiap
usaha harus menghindari resiko yang terjadi, resiko bisnis bisa saja terjadi
kapan pun, namun resiko bisa diminimalisasikan. Bahkan resiko dapat dijadikan
peluang dalam suatu bisnis.
Sesuai dengan latar belakang masalah diatas, maka penulis
tertarik untuk melakukan dan membahas penelitian dengan judul “
Perencanaan Bisnis” Batik Nusantara” Sebagai Awal Menjadi Entrepreneur Muda”
1.2 Tujuan dan Manfaat Perencanaan Bisnis
Menumbuhkan semangat kewirausahaan dalam diri pengusaha guna
menciptakan usaha baru secara profesional dan terlatih. Menciptakan usaha kecil
menengah yang efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan perekonomian di
sektor riil.
Adapun tujuan dari bisnis plan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengembangkan jiwa enterpreneurship
bagi penulis
2. Untuk mengembangkan usaha menjadi
lebih besar sehingga hasil keuntungan yang diperoleh juga akan semakin besar.
3. Untuk mengetahui langkah awal menjadi entrepreneur sukses.
Adapun manfaat yang diharapkan dari perncanaan bisnis ini
adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan perencanaan bisnis ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
2. yang pastinya berguna diwaktu yang
akan datang.
3. Diharapkan perencanaan bisnis ini
dapat dijadikan sebagai referensi atau masukan untuk kebijakan kebijakan
perusahaan pada periode-periode selanjutnya.
4. Diharapkan prencanaan bisnis ini dapat bermanfaat untuk
menambah pengetahuan serta menjadi referensi atau bahan masukan dalam
penelitian serupa pada penelitian yang akan datang.
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi