BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat pada saat ini menimbulkan
pengaruh terhadap seluruh aktivitas yang dilakukan oleh setiap perusahaan/instansi,
baik instansi pemerintahan maupun swasta. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi ini juga turut mendorong tumbuh kembangnya perusahaan/instansi.
Semakin besar sebuah perusahaan/lembaga (dalam hal ini lembaga pendidikan) maka
kendala yang dihadapi pun akan semakin rumit.
Sebuah
perusahaan yang semakin berkembang, membuat pimpinan tidak lagi dapat melakukan
pengawasan secara langsung, hal ini karena perusahaan menghadapi kegiatan –
kegiatan yang semakin kompleks dan banyak persoalan yang muncul. Selain itu,
ruang lingkup yang semakin besar menyebabkan manajemen tak lagi dapat terlibat
langsung dalam setiap unit kegiatan yang ada di perusahaan. Oleh sebab itu,
pertumbuhan dan perkembangan ini harus di dukung pula dengan kemampuan dan
kecakapan para pengelola dalam menjalankan perusahaannya, serta pembentukan
suatu sistem pengawasan yang efektif dan efisien guna membantu manajemen
mewujudkan tujuan perusahaan secara keseluruhan.
Dalam situasi yang seperti ini maka
bagian keuangan memegang peranan penting, seperti dalam pemberian bantuan
penyusunan laporan keuangan, bantuan dalam akuntansi, auditing, pengambilan
keputusan di bidang keuangan, dan pemberian nasihat dalam bidang manajemen
keuangan. Berhasil atau tidaknya manajemen dalam menjalankan tugasnya tercermin
dalam laporan keuangan yang disajikan.
Dalam mencapai tujuannya perusahaan/lembaga selalu menghadapi
berbagai persoalan. Persoalan tersebut berasal dari dalam maupun dari luar.
Salah satu kendala terpenting yang dihadapi perusahaan/lembaga pendidikan
adalah masalah yang berkaitan dengan pengawasan harta bendanya, khususnya
masalah kas. Sebagian besar transaksi yang dilakukan oleh perusahaan/lembaga
akan selalu melibatkan kas. Dilihat dari ciri-ciri dan kepentingannya, kas
selalu menjadi objek utama yang disalahgunakan, untuk itu diperlukan adanya
pengawasan – pengawasan internal yang dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan
dan penyelewengan kas.
Pengawasan dapat diartikan sebagai alat untuk
mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas perusahaan/lembaga pendidikan agar sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Salah satu cara untuk
melaksanakan pengawasan adalah dengan menyusun sistem pengawasan internal kas
yang memadai. Sistem pengawasan ini diharapkan dapat dipertanggung jawabkan
pelaksanaannya dalam mengamankan harta suatu perusahaan/lembaga, sehingga
kecurangan dan penyalahgunaan kas dapat diminimalisasi atau mungkin dapat
dihindari.
Pengawasan internal yang baik dalam
suatu lembaga pendidikan dapat menunjang keberhasilan setiap keputusan dan
peraturan yang telah ditetapkan serta dapat mendukung keberhasilan operasi
suatu perusahaan (lembaga pendidikan).
Begitu pentingnya arti kas dalam berbagai kegiatan yang
seperti diuraikan diatas, maka diperlukan suatu pengawasan intern kas yang
memadai, bersih, dan efektif. Pengawasan ini diharapkan dapat menciptakan rasa
percaya terhadap keabsahan transaksi dan memastikan posisi yang sebenarnya bagi
keperluan penyajian laporan keuangan. Kas merupakan aset perusahaan yang paling
lancar (likuid) dari seluruh aktiva yang ada.
Kas sangat berperan penting dalam menentukan kelancaran
kegiatan perusahaan. Hal ini karena setiap transaksi yang dilakukan oleh suatu
perusahaan/institusi selalu berhubungan dengan kas. Sudah menjadi kewajiban
perusahaan untuk mengawasi kas agar selalu berada dalam posisi yang seimbang.
Keseimbangan ini memiliki arti adanya kesesuaian antara jumlah kas yang
tersedia dengan kebutuhan pembiayaan perusahaan/instansi. Selain itu, Kas
seringkali menjadi objek yang paling mudah untuk diselewengkan, sehingga banyak
pihak yang berusaha menyelewengkan kas dengan berbagai cara. Untuk mengatasi
dan menghindari hal tersebut, maka perlu dibuat suatu sistem pengawasan intern
yang efektif terhadap kas. Apabila pengawasan internal terhadap kas dalam
sebuah perusahaan/lembaga berjalan dengan efektif maka penyalahgunaan kas dapat
diketahui dengan mudah.
Pengawasan intern kas meliputi hampir
semua bagian dalam organisasi. Pengawasan intern juga meliputi metode dan
ketentuan yang dikoordinir oleh suatu level manajemen yang ditunjuk oleh
perusahaan untuk melindungi harta kekayaan milik perusahaan, mengecek
kecermatan, keandalan data akuntansi, dan meningkatkan efisiensi usaha. Arti
penting lainnya ialah mendorong ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang telah
digariskan oleh perusahaan berdasarkan itikad baik.
Adapun sistem pengawasan intern kas yang baik adalah sistem
pengawasan yang dalam pelaksanaannya terdapat pemisahan tugas dan fungsi –
fungsi. Hal-hal yang berkaitan dengan pengawasan intern kas antara lain adalah
prosedur penerimaan kas, prosedur pengeluaran kas, dan segala kegiatan yang
yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi yang berkaitan dengan kas. Dalam
pelaksanaannya sistem pengawasan ini diharapkan dapat mengatasi
kemungkinan-kemungkinan yang dapat merugikan perusahaan. Untuk menerapkan
sistem pengawasan yang baik maka perusahaan/lembaga pendidikan sangat
memerlukan berbagai sarana, prosedur serta berbagai alat yang dapat membantu
proses pengawasan kas dalam perusahaan/instansi tersebut sehingga tujuan
perusahaan/lembaga pendidikan dapat tercapai dengan baik.
Dengan landasan pemikiran diatas, maka penulis memilih judul
“ Sistem Pengawasan Internal Kas Pada Fakultas Ekonomi ”
B. Perumusan Masalah
Sesuai dengan judul yang diambil maka penulis mengajukan
masalah pokok yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini yaitu sejauh mana peran
pengawasan internal kas baik secara operasional maupun dari sisi pembukuan pada
Fakultas Ekonomi . Dalam akuntansi, keberadaan kas tarbagi atas dua bagian
yaitu kas yang ada didalam perusahaan dan kas yang disimpan dibank. Oleh karena
itu penulis lebih lanjut membatasi dirinya hanya merumuskan permasalahan pada
Fakultas Ekonomi saja.
Adapun perumusan masalah yang akan dibahas pada Tugas Akhir
ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Sistem Pengawasan
Internal Kas pada Fakultas Ekonomi .
2. Apakah pengawasan internal kas yang dilakukan oleh
Fakultas Ekonomi telah berjalan efektif
dan efisien atau dengan kata lain dapat mencegah penyelewengan dan
penyalahgunaan yang mungkin dapat terjadi.
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana sistem pengawasan internal kas
pada Fakultas Ekonomi
2. Untuk mengetahui apakah pengawasan internal kas yang
dilakukan Fakultas Ekonomi telah
berjalan efektif dan efisien.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang ingin dicapai penulis adalah :
1. Bagi penulis, untuk menambah dan
memperluas wawasan penulis mengenai pengawasan internal kas.
2. Bagi perusahaan, dapat digunakan
sebagai masukan yang bermanfaat dalam melaksanakan pengawasan internal kas pada
masa yang akan datang.
3. Bagi pembaca, dapat digunakan sebagai referensi dan
penambah ilmu pengetahuan, serta dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan
untuk melakukan penelitian di masa yang akan datang.
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi