Kamis, 13 Maret 2014

Skripsi Manajemen: ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MENDORONG WIRAUSAHAWAN MEMULAI USAHA KECIL

1BAB I PENDAHULUAN
 1.1 Latar Belakang 
Tumbuh dan berkembangnya perekonomian di suatu negara tidak terlepas dari peran para pengusaha swasta besar, menengah dan kecil. Wirauasaha (enterpreneurs) berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan infrastruktur jalan, bangunan, serta barang dan jasa yang dibutuhkan manusia. Penyerapan tenaga kerja yang begitu banyak serta perputaran yang begitu besar dan cepat, tidak mungkin terjadi tanpa adanya peran wirausaha (enterpreneurs). Hal ini menunjukkan bahwa peran wirausahawan atau masyarakat pengusaha sangat penting dan strategis dalam memicu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi suatu negara (www.antaranews.com) Menurut Suryana (2003:13) kewirausahaan dapat didefenisikan sebagai suatu kemampuan kreatif dan inovatif (Create new and different) yang dijadikan kiat, dasar, sumber daya, proses, dan perjuangan untuk menciptakan nilai tambah barang dan jasa yang dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi resiko.

Dengan demikian pengetahuan kewirausahaan adalah keseluruhan apa yang diketahui tentang segala bentuk informasi yang diolah dan berproses dalam ranah kognitif berupa ingatan dan pemahaman tentang cara berusaha sehingga menimbulkan keberanian mengambil resiko secara rasional dan logis dalam menangani suatu usaha.
Usaha kecil menengah merupakan unit usaha yang banyak dijumpai (dominan) pada setiap negara , salah satunya termasuk Indonesia. Pada umumnya  1UKM (Usaha Kecil Menengah) terbagi dua yaitu: usaha kecil dan usaha menengah. Usaha kecil juga merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara ataupun daerah, peran penting tersebut telah banyak negara termasuk juga Indonesia agar terus berupaya untuk mengembangkan UKM (Usaha Kecil Menengah) Disamping UKM (Usaha Kecil Menengah) ada usaha mikro, usaha mikro adalah usaha yang bersifat mengahsilkan pendapapatan dan dilakukan oleh masyarakat kecil (menengah). Ciri–ciri usaha mikro antara lain adalah modal usahanya tidak lebih dari 10 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan), tenaga kerja tidak lebih dari 5 orang, sebagian besar menggunakan anggota keluarga dan menghadapi persaingan yang ketat (www.smeru.or.id/newslet microbussinesses.2004) Setidaknya tiga alasan yang mendasari negara berkembang dan pentingnya keberadaan UKM (Usaha Kecil Menengah) yaitu pertama, kinerja UKM (Usaha Kecil Menengah) lebih baik dalam hal menghasilakan tenaga kerja produktif. Kedua, sebagai bagian dari dinamika UKM (Usaha Kecil Menengah) yang mencapai peningkatan terhadapa produktifitas yang baik melalui investasi maupung perubahan teknologi. Ketiga, karena sering diyakini bahwa UKM (Usaha Kecil Menengah) memiliki keunggulan dalam hal flexibilitas dari pada usaha besar (Barney, dkk, 2001:249). Lebih lanjut usaha usaha kecil telah memainkan peranan penting dalam hal menyerap tenaga kerja, meningkatkan jumlah unit usaha, dan mendukung pendapatan rumah tangga (Kuncoro, 2000:15)  1Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), telah menjadi isu yang menarik untuk dicermati dan disikapi. Hal ini dikarenakan ada beberapa alasan : 1. Saat kritis sektor UMKM dapat bertahan sampai saat ini (tetap eksis) 2. Perhatian pemerintah terhadap sektor usaha mikro kecil (UKM) masih kurang dan terjadi dikotomi antara pelaku UMK dengan pelaku ekonomi menengah dan besar.
3. Sektor UMKM yang jumlahnya cukup banyak sangant potensial menyerap tenaga kerja.
4. Sektor UMKM memiliki peran penting dan kontribusinya cukup besar dalam struktur perekonomian nasional. (Wahyuni, dkk, 2005 : 91) Menurut Queen,dkk (Pandji, 2002:244) faktor – faktor yang mendorong wirausahawan untuk memulai usaha kecil antara lain, inovatif, berani mengambil resiko dan proaktif. Akan tetapi, menurut Pandji 2003 243, faktor yang mendorong wirausahawan untuk memulai usaha kecil adalah modal, peluang, pendidikan, emosional dan pengalaman . Dan menurut longenecker faktor – faktor yang mendorong wirausaha memulai usaha kecil adalah pengalaman.
Dengan faktor–faktor tersebut wirausahawan mampu menciptakan ide– ide yang cemerlang, optimis dalam berusaha untuk memikirkan dan mengembangkan gagasan baru untuk diminati banyak orang. Serta memiliki motivasi untuk berkarya yang secara mandiri yang tidak bergantung pada orang lain dan selalu berinisiatif untuk maju dalam melakukan yang terbaik untuk mencapai keberhasilan usaha.
 1Fenomena yang terjadi saat ini adalah terdapat banyaknya pedagang UKM (Usaha Kecil Menengah) dengan berbagai macam dagangan yang berbeda antara satu pedagang dengan pedagang yang lain. Cara pedagang usaha kecil itu memasarkan usahanya pada umumnya memiliki startegi bervariasi dengan usaha besar, yakni harganya yang lebih murah dibandingkan di toko lain.
Pasar Horas merupakan salah satu tempat UKM (Usaha Kecil Menengah) yang berada di jantung kota Pematangsiantar. Menurut Siahaan, pedagang yang berjualan dilingkungan Pasar Horas rata-rata mempunyai tenaga kerja sebanyak 1 (satu) sampai 3 (tiga) orang yang sebagian besar berasal dari keluarganya sendiri, teman ataupun tetangga mereka.
Pasar Horas termasuk usaha mikro, apabila dilihat dari ciri-ciri dan pengertiannya. Akan tetapi, karena pengertian yang masih tumpang tindih antara usaha mikro dengan usaha kecil, maka usaha mikro dimasukkan kedalam kategori usaha kecil. (www.smeru.or.id/newslet microbssinesses.2004) Melihat fenomena diatas maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Analisis Faktor-faktor yang Mendorong Wirausahawan Memulai Usaha Kecil pada Pasar Horas, Pematang Siantar SUMUT”.
1.2 Perumusan Masalah Sesuai judul yang digunakan peneliti, maka permasalahan yang ingin dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut: “ Apakah faktor modal, peluang, pendidikan, emosional, dan pengalaman berpengaruh positif terhadap memulai usaha kecil pada Pasar Horas, Pematangsiantar?  11.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian 1 Mengetahuai faktor–faktor yang mendorong seseorang untuk membuka usaha kecil.
2 Mengetahuai dasar–dasar pertimbangan yang digunakan wirausahawan dalam menentukan jenis usaha yang akan digeluti.
1.3.2 Manfaat Penelitian 1 Sebagai sumber informasi untuk menjadi pertimbangan bagi para wirausahawan dalam membuka usaha kecil dan sebagai bahan masukan kepada para wirausahawan mengenai bagaimana pentingnya alasan mendirikan usaha 1. Sebagai sumbangan pemikiran akademis, khususnya dalam manajemen usaha kecil di Pasar horas Pematangsiantar.
2. Menambah dan memperluas wawasan peneliti sehinggan dapat menambah cakrawala pemikiran dalam bidang pembukaan usaha baru, khususnya dalam bisnis kecil dan menengah.
3. Sebagai bahan referensi bagi pihak lain terutama bagi para mahasiswa.
1.4 Kerangka Konseptual Kerangka konseptual adalah pondasi utama dimana sepenuhnya proyek penelitian ditujukan, dalam hal ini merupakan jaringan antar variabel yang secara  1Memulai usaha kecil logis diterangkan, dikembang dan dielaborasi dari perumusan masalah yang telah diidentifikasi melalui proses wawancara, observasi, dan survei literatur (Kuncoro 2003:44) Menurut Pandji (2002:234) memulai usaha adalah suatu langkah untuk menjalankan semua rencana usaha, baik rencana yang akan dijalankan itu untuk usaha besar ataupun untuk usaha kecil.
Maka dengan demikian dalam kerangka penelitian ini dikemukakan variabel yang akan diteliti, yaitu, modal, peluang, pendidikan, emosional dan pengalaman sebagai X1, X2, X3, X4, X5 dan memulai usaha kecil sebagai Y Kegiatan memulai usaha kecil tidak akan terwujud dan terlaksana tanpa adanya faktor-faktor pendukungnya. Jadi faktor-faktor yang mendorong wirausahawan untuk memulai usaha kecil adalah a. Modal b. Peluang c.
Pendidikan d. Emosional e. Pengalaman .
Faktor –faktor yang mendorong wirausahawan a. Modal.
b. Peluang.
c. Pendidikan.
d. Emosional.
e. Pengalaman.

  
Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi