Sabtu, 22 Maret 2014

Skripsi Manajemen: ANALISIS KEBIJAKAN BIAYASALURAN DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA PT SOCFINDO



9 BAB I  PENDAHULUAN  
 A. Latar Belakang Penelitian   
Setiap perusahaan barang dan jasa tidak akan terlepas dari masalah  penyaluran barang yang dihasilkan atau barang yang akan dijual ke masyarakat. Para produsen berhak menentukan kebijaksanaan distribusi yang akan dipilih dan  disesuaikan dengan jenis barang serta luasnya armada penjualan yang akan  digunakan.

Perusahaan berada dalam persaingan yang semakin tajam, maka  perusahaan harus segera mengadakan penelitian terhadap pasarnya. Penelitian  pasar tersebut bertujuan untuk mengetahuikebutuhan serta selera konsumen dan  jika mungkin menstimulir permintaan serta menciptakan langganan.
Suatu perusahaan dikatakan berhasil di dalam  marketingapabila  perusahaan tersebut dapat memasarkan barang-barangnya secara luas dan merata  dengan mendapatkan keuntungan yang maksimal. Pada umumnya, kemacetan dalam mendistribusikan barang dan jasa akan  banyak menimbulkan kesulitan baikdipihak konsumen maupun produsen.
Kesulitan yang akan terjadi dipihak produsen meliputi terganggunya penerimaan  penjualan sehingga target penjualan yang telah ditentukan tidak dapat terpenuhi.
Hal ini akan menyebabkan arus pendapatan yang dibutuhkan oleh perusahaan  untuk melangsungkan kontinuitasnya tidak dapat diharapkan. Sedangkan  kesulitan yang akan timbul dipihak konsumen akan menyebabkan tendensi harga  yang meningkat. Tendensi harga yang meningkat terjadi akibat berkurangnya  barang yang ditawarkan dipasar. Olehkarena itu sangatlah tepat apabila   10 perusahaan memahami kebijaksanaandistribusi terutama yang menyangkut  pemilihan saluran distribusi.
Pemilihan dan penentuan saluran distribusi bukan suatu hal yang mudah  karena kesalahan dalam memilih saluran distribusi akan dapat menggagalkan  tujuan perusahaan yang telah ditentukan. Pemilihan saluran distribusi yang salah  dapat menimbulkan penghamburan biaya atau pemborosan. Oleh sebab itu  masalah pemilihan saluran distribusi akan sangat penting artinya bagi perusahaan  yang menginginkan perkembangan kegiatannya. Dalam hal ini perusahaan harus  memberikan perhatian yang lebih serius, sehingga hasil produksinya sampai  ketangan konsumen dalam jumlah dan waktu yang tepat.
PT Socfin Indonesia merupakan salah satu dari sekian banyak perusahaan  yang bergerak dalam bidang perkebunan yang memproduksi kelapa sawit dan  karet. Karena banyaknya perusahaan yang memproduksi produk yang sama  menyebabkan persaingan dalam bidang tersebut cukup tajam.
Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan, penulis menemukan  bahwa pergerakan volume penjualan dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2006  tidak tetap, seperti terlihat pada Tabel 1.1 berikut ini:   11 Tabel 1.1  Biaya Distribusi dan Hasil Volume Penjualan  Kelapa Sawit Periode 2002 s/d 2006 (dalam Rp.)  Periode  (Tahun)  Biaya Distribusi  (dalam Rp,)  %  (persen) Volume Penjualan  (dalam Rp.)  %  (persen)  2002 11.811.551.013  - 850.772.086.400 -  2003 11.988.724.278  1.5 869.982.769.590 2.2  2004 13.313.453.711  11  970.615.943.710  11.5  2005 13.646.290.053  2.6  999.859.437.600  3.2  2006  14.007.811.500 1.3 1.021.723.561.437 2.2  Sumber: PT. Socfindo Medan(2007)  Pada Tabel 1.1 dapat diketahui selama5 tahun biaya distribusi dan volume  penjualan meningkat. Melihat pentingnya arti saluran distribusi terhadap  suksesnya suatu perusahaan dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh biaya  distribusi terhadap peningkatan volume penjualan maka penulis merasa tertarik  untuk menelitinya dalam bentuk skripsi dengan judul “ANALISIS KEBIJAKAN  BIAYA SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME  PENJUALAN PADA PT SOCFINDO MEDAN”. Guna memenuhi salah satu  syarat menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar sarjana pada program  studi S-1 Ekstensi Jurusan Manajemen Pemasaran .
B.  Perumusan Masalah  Perumusan masalah yang disimpulkan dari judul tersebutadalah “Apakah  kebijakan biaya saluran distribusi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan  terhadap peningkatan volume penjualan?”  C. Kerangka Konseptual  Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah dapat disusun sebuah  kerangka pemikiran sebagai berikut:   12 Gambar 1.1 Kerangka Konseptual  Sumber : Basu (2000), data diolah  D. Hipotesis  “Hipotesis adalah dugaan sementara terhadap masalah yang menjadi topik  penelitian.” (Arikunto,2002;67). Berdasarkan perumusan masalah di atas maka  penulis memberikan hipotesis sebagai berikut: “Kebijakan biaya saluran distribusi  berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan volume penjualan”.
E.  Tujuan dan Manfaat Penelitian  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan mengevaluasi kebijakan  biaya saluran distribusi yang diterapkan perusahaan apakah berpengaruh positif  dan signifikan terhadap peningkatan volume penjualan.
Sedangkan manfaat penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah:  1.  Bagi penulis untuk lebih memahami strategi distribusi baik secara teori  maupun implementasi.
2.  Bagi perusahaan, dapat sebagai bahan pertimbangan dalam membuat strategi  saluran distribusi yang lebih baik.
3.  Sebagai referensi bagi penulis lain yang mungkin tertarik untuk mengadakan  penelitian yang berhubungan dengan topik yang diteliti oleh penulis.
F.  Metode Penelitian  Pada dasarnya penelitian dilakukan untuk memperoleh data yang akan  dipergunakan untuk menguji kebenaran dari suatu praduga terhadap masalah yang  dihadapi.
Biaya Saluran Distribusi/  Biaya Transportasi  X  Volume Penjualan  Y   13 1.  Batasan Operasional  Batasan oprasional diperlukan agar tidak terjadi kesimpangsiuran dalam  membahas dan menganalisis permasalahan yang ada pada penelitian ini. Untuk  itu penulis membatasi penelitian ini pada“Bagaimana kebijakan biaya saluran  distribusi yang telah diterapkan oleh PT SOCFINDO akan membawa peningkatan  dalam usaha penguasaan pangsa pasar yang ditinjau dari perkembangan  penjualan. Dalam hal ini variable X adalah biaya saluran distribusi (merupakan  variable independen), sedangkan variable Y adalah hasil penjulan (merupakan  variable dependen).
2.  Definisi Operasionalisasi Variabel  Tabel 1.2  Operasionalisasi Variabel  Jenis Variabel  Variabel  Definisi Variabel  Skala  Pengukuran  Variabel  Terikat  (Dependen)  Volume  Penjulan (Y)  Hasil penjulan produk  perusahaan dalam periode  tertentu  Ratio  Variabel Bebas  (Independen)  Biaya  Transportasi (X)  Biaya yang dikeluarkan oleh  perusahaan untuk melakukan  kegiatan penyaluran produk  sampai kepada konsumen  Ratio  Sumber: Hurryati (2005), data diolah   3.  Lokasi dan Waktu Penelitian  Tempat penelitian yaitu PT Socfin Indonesia yang berada di jalan Kol.
Yos. Sudarso No. 116 Medan. Penelitian ini mulai dilakukan pada bulan  September 2007 dan berakhir bulan April 2008.
 14 4.  Teknik Pengumpulan data  Dalam pengumpulan data untuk kepentingan penyelesaian penulisan skipsi  ini, penulis menggunakan cara wawancara (interview) dimana penulis  mewawancarai staff, karyawan dibagianpembelanjaan, penjualan dan bagian  umum untuk mendapat masukan yang berhubungan dengan bidang yang akan  diteliti.
5.  Jenis dan Sumber Data  a. Data primer  Yaitu data yang diperoleh langsung dari objek penelitian dengan  menggunakan metode wawancara atau interview kepada staf, karyawan  dibagian pembelanjaan, penjualan dan bagian umum.
b.  Data Sekunder  Yaitu merupakan data yang diperoleh dari pihak lain atau data yang sudah  diolah lebih lanjut menjadi bentuk-bentuk seperti table, grafik, diagram  gambar dan sebagainya sehungga lebih informatife oleh pihak lain (Umar,  2003:147). Data tersebut antara lain seperti sejarah singkat perusahaan,  struktur organisasi, pembagian  tugas karyawan dan keterangan-  keterangan lain yang diperlukan penulis berhubungan dengan penelitian  ini.
7. Metode Analisis Data  a. Metode Analisis Deskriptif   Analisis deskriptif adalah metodeanalisis yang dilakukan dengan cara  mengumpulkan, mengklarifikasi, menganalisis dan menginterprestasikan   15 data sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang  diteliti.(Sugiono,2005: 142)  b.  Metode Analisis Statistik  Yaitu memakai analisis regresi sederhana, metode ini digunakan untuk  menunjukkan analisis kebijakan biaya distribusi terhadap peningkatan  volume penjualan dengan menggunakan rumus (Umar, 2003:180)   Y = a + bx  Keterangan:  Y =  Volume penjualan  a = Konstanta  X  =  Biaya saluran distribusi  b =  Koefisien regresi parsial  Usaha untuk mencapai tujuan penelitian dan pengujian hipotesis, maka  data yang diperoleh selanjutnya diolah dengan suatu analisis sesuai dengan  kebutuhan peneliti. Data diolah secara statistik dengan menggunakan alat  Bantu program SPSS (Statistical Product and Services Solution) versi 15  dengan melihat:  1.  Koefisien Determinan R 2  (R Square)  Koefisien determinan digunakan untuk menghitung besarnya paranan  atau pengaruh variable bebas (X) terhadap variable tidak bebas (Y).
Nilai R Square berkisar antara 0-1, semakin kecil nilai R Square  semakin lemah pengaruh antara dua variabel, sebaliknya jika R Square  semakin mendekati 1, maka pengaruh antar kedua variabel semakin  kuat.
 16 2.  Uji t (Uji Secara Parsial)   Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas (X)  mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel  tidak bebas (Y).
H0: b1 = 0 (tidak terdapat pengaruhu yang positif dan signifikan antara  X dan Y)  H0 : b1 ≠0 (terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara X dan  Y)   Kriteria pengambilan keputusan (dengan menggunakan alpha = 5%  dan derajat kebebasan (n-k), kemudian dibandingkan dengan t hitung):  H0 diterima : t hitung < t tabel (Tidak ada pengaruh yang nyata antara X1  dan Y)  H1diterima : t hitung> t tabel (ada pengaruh yang nyata antara X1dan Y)    

Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi