Sabtu, 22 Maret 2014

Skripsi Manajemen: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV



BAB I  PENDAHULUAN
  A. Latar Belakang Masalah  
 Umumnya perusahaan bertujuan untuk memperoleh keuntungan dengan dana  seefisien mungkin. Kebutuhan dan penggunaan dana oleh perusahaan dapat dilihat  dari laporan keuangan, karena pada laporan keuangan tertuang segala aktivitas dan  transaksi yang dilakukan oleh perusahaan. Dari laporan keuangan yang dibuat oleh  perusahaan juga mampu menjadi salah  satu cara untuk mengetahui kondisi  keuangannya sehingga bisa dilakukan pengukuran kinerja perusahaan tersebut dari  tahun ke tahun.

Laporan keuangan menggambarkan kondisikeuangan dan hasil usaha suatu  perusahaan pada saat tertentu atau periode tertentu. Laporan keuangan merupakan  media yang paling penting untuk menilai prestasi dan kondisi ekonomis suatu  perusahaan. Analisis terhadap laporan keuangan berarti menggali lebih banyak  informasi yang dikandung didalam suatu laporan keuangan pada suatu perusahaan,  tidak hanya sebagai alat penguji saja tetapijuga sebagai dasar untuk menentukan atau  menilai kinerja keuangan suatu perusahaan. Hasil analisis laporan keuangan ini  kemudian sangat diperlukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
Menurut Darsono (2005:26), laporan keuangan merupakan alat bagi  manajemen untuk mempertanggungjawbkan pengelolaan perusahaan yang telah  dipercayakan kepadanya. Laporan ini juga berfungsi untuk  menilai kinerja  manajemen dalam mengelola sumber dayayang dimiliki dan memaksimalkannya.
 Perkembangan dunia usaha dalam situasi perekonomian yang semakin terbuka  perlu dilandasi dengan sarana dan sistem penilaian kerja yang dapat mendorong   2 perusahaan ke arah peningkatan efisiensi dan daya saing. Pengukuran pencapaian  kinerja keuangan merupakan pengukuran yang dilakukan dengan menggambarkan  apakah hasil kegiatan tahun berjalan dapat tercapai dengan disertai analisis atas faktor  internal dan eksternal yang mempengaruhi tercapainya kinerja keuangan tahun  berjalan.
PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) merupakan perusahaan perkebunan di  Sumatera Utara yang memiliki 37 unit usaha. Letak unit usaha PT Perkebunan  Nusantara IV (Persero) memiliki 8 lokasi di daerah tingkat II, yaitu Simalungun, Deli  Serdang, Asahan, Labuhan Batu, Langkat, Tobasa, Tapanuli Utara dan Medan. Dalam  perkembangannya, PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) menjalankan usaha  agribisnis perkebunan dibidang kelapa sawit, teh dan kakao, serta menghasilkan  produk minyak sawit, inti sawit,teh jadi, biji kakao kering dn produk turunan lainnya.
PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan terus berusaha meningkatkan daya  saing produknya, didukung oleh sistem, cara kerja dan lingkungan kerja yang  mendorong kreativitas dan inovasiuntuk peningkatan produktivitas dan efektivitas.
Tabel 1.1 menampilkan perkembangan posisi keuangan PT Perkebunan  Nusantara IV (Persero) Medan selama5 tahun, dari tahun 2002 hingga tahun 2006 :  Tabel 1.1  Posisi Keuangan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Tahun 2002 sampai 2006  ( dalam Rp )  No  Keterangan  2002  2003  2004  2005  2006  1 Aktiva Lancar  370,668,890,881  291,858,957,774482,518,080,920 543,078,823,674 652,832,576,859  2 Total Aktiva  1,707,822,891,745 1,759,899,141,759 2,070,885,726,453 2,451,613,787,209  3,042,969,113,684  3  Kewajiban  Lancar 382,123,285,580 423,663,141,839 570,392,192,551 645,898,207,059  956,359,331,086  4 Total Kewajiban  611,989,647,144 635,833,619,400 888,140,038,582  1,153,693,533,019  1,678,371,346,795  5 Total Ekuitas  1,095,833,244,601  1,124,065,522,359 1,182,745,687,871 1,297,920,254,190  1,364,597,766,889  6  Penjualan  1,775,870,770,112 2,074,391,633,911 2,532,780,188,061 2,267,138,039,247  2,196,655,327,305  7 Laba Bersih  90,573,000,794  83,642,305,472 104,824,190,512 221,434,283,345  145,286,683,286  Sumber : PT Perkebunan Nusantara IV (Persero), 2007   3 Berdasarkan Tabel 1.1, dapat dilihat bahwa tingkat kewajiban lancar lebih  besar daripada aktiva lancar, hal ini tentu merugikan dalam pengelolaan modal kerja.
Bila ditinjau dari sisi laporan laba rugi, terlihat adanya kenaikan penjualan sejak tahun  2002 sampai 2004 kemudian penjualan berturut-turut menurun ditahun 2005 dan  2006. Peningkatan dan penurunan tingkat penjualan tersebut ternyata tidak terlalu  berpengaruh terhadap laba bersih yang justru terus meningkat hingga tahun 2005 dan  menurun di tahun 2006. Gambaran ini memang belum menggambarkan kinerja  keuangan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan secara keseluruhan, oleh  sebab itu perlu dilakukan analisis lebih lanjut dari sisi keuangannya, terutama  berdasarkan infomasi yang diperoleh dari Laporan Keuangan PT Perkebunan  Nusantara IV (Persero) Medan. Laporan Keuangan ini merupakan data paling umum  yang tersedia untuk tujuan tersebut, yang memuat hasil investasi operasi dan  pembiayaan PT Perkebunan Nusantara IV(Persero) Medan dalam tiap periode  sehingga mampu menghasilkan laba. Untuk memahami bagaimana kinerja keuangan  pada PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan, maka penulis tertarik untuk  melakukan penelitian dengan judul :  “ ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR PENILAIAN  KINERJA KEUANGAN PADA PT.  PERKEBUNAN NUSANTARA IV  (PERSERO) MEDAN “ .
B.  Perumusan Masalah   Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalah dalam  penelitian ini adalah sebagai berikut : “ Bagaimanakah kinerja keuangan PT  Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan dari tahun 2002 sampai dengan 2006  berdasarkan analisis laporan keuangan ? “   4 C. Kerangka Konseptual  Setiap perusahaan memiliki tujuan, yang diwujudkan dalam akivitas –  aktivitas yang telah direncanakan, baik meliputi produksi, pemasaran sampai hasil  penjualan. semua transaksi yang dilakukan dicatat dalam laporan keuangan. Laporan  keuangan kemudian diolah dan dianalisis sehingga memberikan informasi mengenai  kondisi keuangan, baik yang sedang berjalan maupun pengaruh keuangan dari  kejadian masa lalu untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan.
Aktivitas Perusahaan  Analisis Laporan Keuangan Perusahaan  Kinerja Keuangan  Gambar 1.1 Kerangka Konseptual  Sumber: Agnes Sawir (2001)  Menurut Sawir (2001:2), penilaian kondisi keuangan perusahaan dapat  dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melalui  rasio atau indeks, yang  menghubungkan data keuangan yang satu dengan lainnya. Salah satu cara yang  digunakan dalam analisis rasio keuangan diperoleh melalui perbandingan rasio  sekarang dengan yang lalu dan dengan yang akan datang untuk perusahaan yang  sama. Cara lainnya dengan membuat perbandingan rasio perusahaan dengan  perusahaan lainnya yang sejenis.
Umar (2005:88), mengemukakan evaluasi kinerja perusahaan sangat penting  dilakukan, baik dalam jangka pendek maupun untuk jangka waktu yang lebih panjang,   5 seperti lima tahunan. Penilaian kinerja  perusahaan dari aspek keuangan dapat  dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan menggunakan rasio keuangan.
Penilaian kinerja keuangan perusahaan swasta umumnya menggunakan  analisis likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas. Hasil penilaian kinerja perusahaan  swasta tidak diatur secara baku dengan peraturan pemerintah. Sedangkan perusahaan  milik negara atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PT Perkebunan  Nusantara IV (Persero) Medan dinilai kesehatannya dengan peraturan yang sudah  dibakukan. Penilaian meliputi aspek keuangan / finansial, operasional dan  administrasi yang diberikan suatu bobot tertentu, meliputi yang bergerak dibidang  infrastruktur dan non infrastruktur.
 Pedoman untuk menilai tingkat kesehatan atau kinerja BUMN bersumber dari  Keputusan Menteri Badan Usaha MilikNegara tahun 2002, No. KEP-100/MBU/2002  tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara. Berdasarkan  penilaian kinerja BUMN tersebut dapat dilakukan analisis kinerja PT Perkebunan  Nusantara IV (Persero) Medan dengan memperhatikan standar penilaian perusahaan  BUMN yang berlaku umum.
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.  Tujuan Penelitian  Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis  laporan keuangan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan dalam  rangka mengukur kinerja keuangannyadari tahun 2002 sampai 2006.
2.  Manfaat Penelitian   Hasil Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :   6 a.  Bagi Penulis   Menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai  proses  analisis  laporan keuangan untuk mengukurkinerja keuangan suatu perusahaan.
b.  Bagi Perusahaan  Sebagai bahan pertimbangan dan sumbangan pemikiran bagi PT Perkebunan  Nusantara IV (Persero) Medan untuk mengukur kinerja keuangannya.
c.  Bagi Peneliti Berikutnya   Penelitian ini diharapkan berguna sebagai bahan masukan bagi para peneliti   berikutnya yang memiliki ketertarikan yang sama.
E. Metode Penelitian  1.  Batasan Operasional  Dalam penelitian ini penulis membatasi analisis dengan menggunakan data  yang berasal dari :  a.  Laporan keuangan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan, yang terdiri  dari :  -  Neraca per 31 Desember 2002 sampai dengan 2006  -  Laporan Laba Rugi Periode 2002 sampai dengan 2006  b.  Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara tahun 2002, No. KEP-100/MBU/2002  tentang  Penilaian  Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik  Negara (terlampir).
2.  Lokasi dan Jangka Waktu Penelitian  Penelitian dilaksanakan pada Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara IV  (Persero) Medan yang berlokasi di Jalan Letjend Soeprapto No 2 Medan.
 7 Waktu Penelitian direncanakan berlangsung dari Bulan Juli 2007 sampai  Bulan Oktober 2007.
3.  Jenis Data  Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data  sekunder. Data primer yang digunakan berupa hasil wawancara dengan bagian  SDM dan bagian keuangan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan.
Sedangkan data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah :  a.  Sejarah singkat perusahaan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan.
b.  Struktur Organisasi dan pembagian tugas pada PTPerkebunan Nusantara  IV (Persero) Medan.
c.  Laporan keuangan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan periode  2002 sampai 2006.
d.  Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara tahun 2002, No. KEP-100/MBU/2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik  Negara.
e.  Hasil publikasi, buku-buku ilmiah dan literature lainnya yang diperoleh  berkaitan dengan masalah yang diteliti oleh penulis.
4.  Teknik Pengumpulan Data  a.  Teknik Wawancara   Yaitu  melakukan  wawancara  langsung  dengan  bagian  SDM  dan  bagian   keuangan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan.
b.  Studi Dokumentasi  Yaitu mengumpulkan informasi dan data yangrelevan dengan penelitian,  baik dari pihak PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan maupun  dari buku- buku yang ada di perpustakaan.
 8 5.  Metode Analisis Data  Metode analsis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai  beikut :  a.  Metode Deskriptif  Pengolahan data berdasarkan metode analisis deskriptif dilakukan dengan  cara menyusun data, mengelompokkannya dan sekaligus  menginterprestasikannya sehingga  diperoleh ganbaran yang jelas  mengenai kondisi keuangan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)  Medan.
b.  Metode Kuantitatif  Metode kuantitatif merupakan metodeyang digunakan untuk menganalisis  data yang disajikan dalam bentuk angka, yaitu yang berkaitan dengan rasio  keuangan PTPN IV (Persero) Medan. Rasio yang digunakan antara lain :  -  Current Ratio -  Cash Ratio -  Total Debt to Equity Ratio -  Total Debt to Total Asset -  Long Term Debt to Total Equity Ratio -  Inventory Turn Over (Perputaran Persediaan)  -  Total Asset Turn Over (Perputaran Aktiva)  -  Receivable Turn Over (Perputaran Piutang) -  Return on Investment(ROI)  -  Return on Equity(ROE)  -  Gross Profit Margin -  Net Profit Margin   9 c.  Metode Time Series Analisis data melalui metode time seriesdilakukan dengan membuat  perbandingan rasio keuangan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)  Medan dari tahun 2002 sampai 2006.
  

Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi