Sabtu, 22 Maret 2014

Skripsi Manajemen: Analisis Pengaruh Strategi Experiential Marketing Terhadap Customer Loyalty Pada Konsumen Toko Roti Bread Talk Sun Plaza



BAB I PENDAHULUAN
 1.1 Latar Belakang
 Pemasaran saat ini terus berkembang dan berubah, dari konsep pemasaran  konvensional menuju konsep pemasaran modern. Faktor  -  faktor seperti  meningkatnya jumlah pesaing, kecanggihan teknologi, dan meningkatnya edukasi  mengenai pemasaran, semakin mempercepat, dan memacu para pemasar untuk  semakin kreatif memasarkan produknya.  Di era globalisasi ini, para pelaku  ekonomi harus memperhatikan adanya experience economy,  sebab pada era  globalisasi pengalaman merupakan suatu dasar perekonomian baru untuk semua  industri. Model customer experience adalah suatu model dalam pemasaran yang  mengikuti pengalaman atau experience melibatkan seluruh dalam setiap peristiwa  kehidupan. Dengan kata lain experience pada umumnya bukan dihasilkan atas diri  sendiri tapi bersifat membujuk pada atau secara psikologi pengalaman adalah  sesuatu hal yang terjadi tanpa unsur kesengajaan. (Schmitt, 2004 :60).

Experiential Marketing  merupakan sebuah pendekatan baru untuk  memberikan informasi mengenai merek dan produk. Hal ini terkait erat dengan  pengalaman pelanggan dan sangat berbeda dengan sistem pemasaran tradisional  yang berfokus pada fungsi dan keuntungan sebuah produk. Tanpa mempedulikan  produk atau jasa yang dijual, seorang pemasar perlu memberikan pengalaman  yang tidak terlupakan bagi pelanggannya karena hal inilah yang sangat dihargai  oleh mereka para pelanggannya.
 Konsep pemasaran yang memberikan pengalaman unik kepada pelanggan  sudah dikenal dengan istilah  experiential marketing.  Konsep ini berusaha  menghadirkan pengalaman yang unik, positif dan mengesankan kepada  konsumen. Dengan demikian, konsumen akan merasa terkesan dan pengalaman  selama menikmati produk perusahaan ini akan tertanam dalam benak mereka.
Sehingga nantinya konsumen akan loyal dan  juga menyebarkan  informasi  mengenai produk perusahaan secara word of mouth.
Dari waktu ke waktu konsep yang memberikan perhatian khusus terhadap  pengalaman yang dialami konsumen ketika mengkonsumsi produk ini terus  berkembang. Selain itu, semakin banyak juga perusahaan yang menerapkan  konsep ini dalam menjalankan bisnisnya.  Perusahaan  menerapkan konsep  experiential marketing sesuai dengan tujuan dan kebutuhannya masing-masing.
Experiential marketing bertujuan untuk meningkatkan loyalitas jangka panjang  dan juga mengikat  konsumen dengan memberikan pengalaman yang tak  terlupakan ketika menikmati produk dari perusahaan tersebut.  Experiential  marketing  merupakan upaya pengembangan konsep pemasaran dalam  menghadapi perubahan yang terjadi dipasar.
Pemasar berusaha melibatkan pelanggan secara emosional dan  psikologikal ketika mengkonsumsi produk yang ditawarkan pemasar. McCole  (2005:36)  menyatakan  experiential marketing merupakan salah satu bentuk  perkembangan pemasaran yang diharapkan dapat menjembatani antara dunia  akademis dan praktek. Inti dari experiential marketing adalah membangun  hubungan yang langgeng dengan pelanggan. Hal ini juga diperkuat pendapat   (Schmitt 2004:228) dimana experiential marketing dapat dihadirkan melalui lima  unsur yaitu sense, feel, think, act, dan relate.
Hal ini sangat menarik sebab ternyata konsep yang berkembang dengan  cepat juga harus menghadapi berbagai macam tantangan. Oleh karena itu,  penelitian ini mengangkat isu experiential marketing dengan studi kasus pada  toko roti. Peneliti membuat pelanggan toko roti menjadi objek penelitian, karena  toko roti merupakan produsen yang menawarkan produk roti dengan disertai nilai  tambah berupa pelayanan, aroma dan suasana yang muncul dari penataan interior  tersebut kepada pelanggannya sehingga pelanggan bukan hanya dipuaskan oleh  produk yang mereka konsumsi, tetapi dari pengalaman yang mereka dapatkan dari  awal mereka menjejakan kaki hingga mereka pulang.
Produk roti tidak lagi menjadi sesuatu yang menjadi camilan masyarakat.
Kesibukan yang menyita waktu membuat roti menjadi salah satu makanan yang  menjadi perhatian masyarakat. Hal inilah yang membuat pengusaha roti melihat  adanya kesempatan untuk membuka toko roti yang mudah dijangkau oleh  masyarakat, salah satunya adalah dengan membuka toko roti di mall yang sering  dikunjungi masyarakat. Produsen tidak hanya berfokus pada rasa dan tekstur yang  menarik, namun juga memperhatikan kualitas pelayanan, aroma yang menggugah  selera, dan tata layout roti yang disediakan. Hal inilah yang menjadi daya tarik roti  yang ditawarkan bagi konsumen, sehingga masyarakat tertarik untuk membeli roti  tersebut dan membedakannya dengan cara pemasaran roti konvensional yang  sebelumnya menawarkan roti dari rumah kerumah.
 Dewasa ini semakin banyak toko roti yang muncul ditengah masyarakat  dengan menawarkan berbagai keunggulan rasa maupun variasi bentuknya antara  lain Bread Talk, Bread Life, Imperial, J.Co, Papa & Mama, dan Toscano, dimana  toko-toko tersebut dengan mudah didapat di mall-mall yang ada di Indonesia. Di  Medan khususnya, Sun Plaza adalah mall yang menjadi salah satu mall yang  paling favorit selain Plaza Medan Fair. Toko roti yang terdapat di Sun Plaza  antara lain Bread Talk, Bread Life, J.Co, dan Papa & Mama.
Dengan adanya persaingan yang semakin ketat, maka berbagai upaya  dilakukan Toko Roti Bread Talk dengan variasi menu dan pelayanannya agar  pelanggan mendapatkan pengalaman yang tidak biasa ketika membeli produk-  produk Toko Roti Bread Talk, seperti melalui layout penyajian yang menarik,  aroma roti yang menggugah selera konsumen, mengikuti gaya hidup, menjaga  kebersihan roti, dan berupaya menciptakan kreasi baru. Hal tersebut merupakan  bagian daripada experiential marketing yang dilakukan oleh Toko Roti Bread Talk Sun Plaza dalam upaya memperoleh loyalitas dari konsumennya.
Bread Talk merupakan jenis usaha franchise, yang merupakan bagian dari  Toko Roti Bread Talk Sun Plaza pusat yang ada di Jakarta. Toko Roti Bread Talk  cabang Sun Plaza Medan memiliki manajemen, jenis menu, dan layout yang  sesuai dengan yang ditentukan oleh Toko Roti Bread Talk pusat yang ada di  Jakarta. Sesuai dengan namanya Toko Roti Bread Talk memberikan aneka ragam  pilihan roti yang  memberikan kemudahan dan kenikmatan rasa bagi  konsumennya, sehingga konsumen dapat merasakan kenikmatan roti tersebut  berbicara melalui rasa yang diberikan konsumen tersebut.
 Berdasarkan uraian berikut peneliti tertarik untuk membahas lebih lanjut  tentang pengaruh experiential marketing dalam skripsi yang berjudul : “Analisis Pengaruh Strategi Experiential Marketing Terhadap Customer Loyalty Pada  Konsumen Toko Roti Bread Talk Sun Plaza”.
1.2 Perumusan masalah Berdasarkan paparan diatas maka dapat dirumuskan masalah yang akan  diteliti adalah ”Apakahmarketing marketing yang meliputi sense, feel, think,  act, dan relate berpengaruh pada customer loyalty Toko Roti Bread Talk Sun  Plaza?”.
1.3 Tujuan penelitian Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah diatas maka tujuan  dari penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis pengaruh experiential  marketing terhadap costumer loyalty pada Toko Roti Bread Talk Cabang Sun  Plaza Medan.
1.4  Manfaat Penelitian a.  Bagi Toko Roti Bread Talk Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa dijadikan sebagai salah satu dasar  pertimbangan dalam menentukan langkah dan kebijakan perusahaan  khususnya dalam penentuan strategi pemasaran yang berorientasi pada  customer loyalty.
 b.   Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan dan pengetahuan untuk  penelitian – penelitian dibidang pemasaran terutama yang berkenaan dengan  tingkat experiential marketing pelanggan.
c.   Bagi Peneliti lain Penelitian ini diharapkan agar peneliti dapat mengetahui lebih mendalam  manfaat dari strategi experiential marketing didalam bisnis untuk diterapkan  kedepan.
  

Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi