Sabtu, 22 Maret 2014

Skripsi Manajemen: ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN UNTUK MELAKUKAN PEMBELIAN AIR MINERAL AQUA



BAB I PENDAHULUAN 
1.1. Latar Belakang 
Dewasa ini banyak sekali produk instan yang beredar dipasaran dengan  menawarkan berbagai macam keunggulan dan manfaatnya masing-masing. Salah  satu produk yang bermain dipasar sekaligus memiliki pasar yang sangat potensial  adalah air mineral. Dengan adanya persaingan antar perusahaan air minum dalam  kemasan akan membuat konsumen benar-benar selektif dalam mengambil  keputusan pembelian. Secara jelas masyarakat cenderung bersikap rasional dan  selektif terhadap pembelian barang yang diinginkannya baik kualitas produk  maupun harganya. Disisi lain dengan tumbuhnya pesaing-pesaiang baru maka  perusahaan dituntut untuk mengambil langkah dan menerapkan strategi yang tepat  untuk mempertahankan pelanggannya.

Konsumen dalam melakukan rencana pembelian dihadapkan pada  berbagai alternatif pilihan produk, tempat, harga, dan pilihan-pilihan lainnya. Oleh  karena itu konsumen sering menghadapi kebingungan dalam memilih produk  yang bagaimana yang akan dibeli. Keputusan konsumen dalam membeli dan  menggunakan produk bukan sekedar karena nilai fungsi awalnya namun juga  karena nilai sosial dan emosionalnya.
Keseluruhan perubahan kondisi masyarakat secara global mengakibatkan  konsumen kian selektif dan bersikap kritis terhadap semua produk dan kinerja  yang dilakukan perusahaan. Diferensiasi pada tingkat produk makin sulit  dilakukan. Persaingan ditingkat produk makin ketat mempersempit ruang gerak   inovasi produk untuk melakukan diferensiasi. Usaha menciptakan dan  mempertahankan konsumen yang loyal untuk salah satu jalan untuk menjaga  loyalitas pelanggan dapat dilakukan dengan menciptakan hubungan emosional  antara konsumen dan produk.
Pemasar harus melihat tentang bermacam faktor yang mempengaruhi  konsumen dan mengembangkan pemahaman bagaimana konsumen melakukan  keputusan pembelian untuk meraih keberhasilan. Perilaku konsumen sangat  dipengaruhi oleh faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis  konsumen. Sebagian  besar adalah faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan  oleh pemasar, tapi harus benar-benar diperhitungkan. Peran faktor-faktor tersebut  berbeda untuk setiap produk. Dengan kata lain, ada faktor yang dominan pada  pembelian suatu produk sementara faktor lain kurang berpengaruh. Dengan  memahami perilaku konsumen melalui faktor-faktor yang mempengaruhi  konsumen, perusahaan dapat mengenal konsumennya dan memuaskan keinginan  konsumennya yang bertujuan untuk mempengaruhi keputusan konsumen,  mempertahankan konsumen, dan memenangkan persaingan dengan  kompetitornya.
Perilaku pembelian konsumen pada dasarnya merupakan proses memilih,  membeli dan menggunakan produk untuk memenuhi kebutuhan. Perusahaan  dalam menjalankan usahanya harus selalu memantau perubahan perilaku  konsumen sehingga dapat mengantisipasi perubahan perilaku konsumen tersebut  untuk memperbaiki strategi pemasarannya, karena pada hakekatnya tujuan dari  pemasaran adalah untuk mengetahui dan memahami sifat konsumen dengan baik   sehingga produk yang ditawarkan dapat laku terjual dan konsumen loyal terhadap  produk yang dihasilkan.
Bisnis Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) semakin menggiurkan,  karena kebutuhan akan air minum terus meningkat seiring dengan pertumbuhan  penduduk. Perusahaan yang menggarap bisnis AMDK pun semakin banyak dan  terus melakukan ekspansi untuk memperluas jaringan pasar produk-produknya.
Kebutuhan masyarakat akan air minum sangat tinggi tetapi ketersediaan air yang  layak minum dalam arti berkualitas dan terjamin dari segi kesehatan semakin sulit  diperoleh. Saat ini masyarakat, terutama di kota-kota besar tidak bisa lagi lepas  dari AMDK.(www.sinarharapan.co.id, diakses pada tanggal 22 Oktober 2010).
Dari segi penjualan, industri ini mengalami pertumbuhan dari tahun ke  tahun. Data dari Asosiasi Produsen Air Minum Dalam Kemasan Indonesia  (Aspadin) menunjukkan angka penjualan AMDK pada 2001 mencapai 5,4 miliar  liter, setahun kemudian naik 31,5% menjadi 7,1 miliar liter. Lalu, pada 2003  meningkat 14,1% mencapai 8,1 miliar liter. (www.fujiro.com,  diakses pada  tanggal 22 Oktober 2010).
Total penjualan AMDK di Indonesia saat ini diperkirakan lebih dari Rp. 3  triliun per tahun. Dari angka tersebut merek Aqua dan VIT menguasai pangsa  pasar 45%, lalu sebesar 30% oleh merek-merek lain, yaitu Ades, Total, Club, 2-Tang, dan Oasis. Sementara itu, 25% lainnya diperebutkan oleh ratusan merek  yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. (www.fujiro.com, diakses pada  tanggal 22 Oktober 2010).
 Produk Aqua terus menguasai pasar untuk produk air mineral. Hal ini  dapat dilihat dari omset penjualan air mineral merek Aqua yang terus meningkat.
Berikut adalah data omset penjualan Aqua : Tabel 1.1 Jumlah Omset Penjualan Air Mineral Aqua Tahun Omset Penjualan (dalam triliun Rupiah) % Pertumbuhan 2005  1.56  7.7%  16.7%  19.5%  17.3% 2006  1.68 2007  1.95 2008  2.33 2009  2.73 Sumber : www.aqua.com Pada Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa selama lima tahun terakhir jumlah  omset penjualan air mineral Aqua mengalami kenaikan setiap tahunnya. Kenaikan  yang sangat signifikan dapat dilihat pada tiga tahun terakhir yaitu dimulai pada  tahun 2007 dimana persentase kenaikan omset penjualan adalah 16,7%.
Persentase kenaikan tersebut jauh lebih tinggi disbanding tahun sebelumnya yang  hanya 7,7% dan diikuti oleh kenaikan pada tahun-tahun berikutnya. Hal ini  membuktikan bahwa Aqua selalu berupaya untuk meningkatkan penjualan agar  dapat bersaing dengan perusahaan air mineral lainnya dan mempertahankan  kelangsungan hidup perusahaan.
Namun kenyataan ini tidak berlangsung lama sebab banyak produsen air  minum lain yang dengan cepat dapat menangkap peluang pasar dengan  menciptakan dan menawarkan jenis produk yang serupa. Satu per satu merek air   mineral bermunculan untuk menjadi pesaing di pasar ini, seperti air mineral Total,  Avita, Club dan sebagainya. Melihat kondisi persaingan yang semakin ketat, yang  juga nampak pada industri air mineral, sehingga untuk dapat mempertahankan  kelangsungan hidup dan mengembangkan usaha suatu perusahaan maka  perusahaan harus melaksanakan kegiatan fungsionalnya secara teratur dan baik.
Rahasia keberhasilan Aqua adalah kemampuannya untuk tumbuh secara  cepat untuk menciptakan ledakan permintaan untuk air dalam botol di Indonesia  dan kemudian memasok permintaan itu. Pada dasarnya, orang Indonesia  mengkonsumsi lebih kecil dari satu liter air dalam botol per tahun. Dibandingkan  dengan 40 liter pertahun diantara orang Amerika dan 60 liter pertahun untuk  orang Eropa. Ada terlihat banyak ruang untuk tumbuh, keduanya didalam negeri  Indonesia dan diseputar kawasan Asia-Pasifik. (www.aslam91.blogspot.com,  diakses pada tanggal 22 Oktober 2010).
Konsumen termotivasi untuk membeli  air mineral Aqua karena Aqua  berasal dari 100% air pegunungan yang mengalir sendiri tanpa dipompa (self  flow), sehingga begitu jernih dan mengandung komposisi mineral seimbang. Aqua  diproses dengan teknologi tinggi dan penuh kontrol kualitas di setiap titiknya.
Aqua selalu memperhatikan kualitas produknya, mulai dari pemilihan sumber,  pemrosesan sampai dengan penanganan produk. Ada standar penyimpanan dan  penanganan produk yang harus ditetapkan untuk tetap menjaga kualitas Aqua  sampai di tangan konsumen.
Persepsi konsumen terhadap air mineral Aqua adalah bahwa Aqua  merupakan air mineral yang harganya sesuai dengan kualitasnya, airnya tidak  berbau, memiliki kesegaran yang sesuai selera konsumen dan mendapatkan   sertifikat mutu. Aqua mencoba untuk menggunakan pengaruh yang besar dari  sebuah pembelajaran dimana konsumen termotivasi pada proses atau belajar akan  sesuatu hal. Sehatnya mengkonsumsi air mineral dalam kemasan dilihat dari  penelitian yang menunjukkan bahwa pada remaja dan orang dewasa dehidrasi  sering kali terjadi karena kebiasaan minum sehari-hari yang kurang. Menurut The  Indonesian Regional Hydration  Study (THIRST), sebuah penelitian yang  mengungkap dehidrasi ringan di berbagai daerah di Indonesia, 46.1% subjek  remaja dan dewasa mengalami dehidrasi ringan.
Keyakinan dan sikap konsumen terhadap air mineral Aqua dapat tumbuh  melalui inovasi yang dilakukan oleh Aqua yaitu selalu melakukan pengembangan  dan diversifikasi terhadap produk Aqua serta membangun aliansi dengan merek  terkenal, yaitu Danone untuk peningkatan kualitas dan memperkuat pasar.
Mahasiswa adalah salah satu segmen pasar dari air mineral merek Aqua.
Para mahasiswa yang seharian dikampus sangat memerlukan air mineral kemasan  yang praktis. Berdasarkan pra survei yang dilakukan, mahasiswa Manajemen  Ekstensi Fakultas Ekonomi USU merupakan salah satu segmen pasar dari air  mineral merek Aqua, hal ini dapat dilihat cukup banyak tersedia air mineral merek  Aqua di warung-warung yang ada disekitar kampus Fakultas Ekonomi USU yang  menjadi langganan mahasiswa Manajemen EkstensiFakultas Ekonomi USU.
Berdasarkan gambaran yang disampaikan diatas, penulis  tertarik  melakukan penelitian dengan judul : “Analisis Faktor-Faktor Psikologis yang  Mempengaruhi Keputusan Konsumen untuk Melakukan Pembelian Air  Mineral Aqua (Studi Kasus Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas  Ekonomi USU)”.
 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dikemukakan di atas  maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :  Apakah faktor-faktor  psikologis yang terdiri dari motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan dan sikap  berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian air mineral  Aqua pada mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis  faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan  keputusan pembelian air mineral aqua.
1.4. Manfaat Penelitian a. Bagi Perusahaan Sebagai masukan membuat strategi pemasaran dalam rangka memenuhi  harapan konsumen.
b. Bagi Penulis Untuk melatih dan mengembangkan kemampuan berfikir ilmiah, dan  menerapkan teori-teori atau literature yang diperoleh dari bangku kuliah serta  menambah pengetahuan dan wawasan penulis.
c. Bagi Peneliti Lain Sebagai referensi yang dapat menjadi bahan perbandingan dalam penelitian  selanjutnya di masa yang akan datang.
  

Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi