BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan pasti membutuhkan modal untuk
menjalankan segala aktivitasnya.
Pemenuhan modal perusahaan tersebut dapat berasal dari internal ataupun eksternal perusahaan. Sumber modal
Internal perusahaan merupakan modal yang
berasal dari dalam perusahaan itu sendiri seperti dari laba ditahan dan akumulasi penyusutan. Sedangkan sumber modal
eksternal perusahaan merupakan sumber
modal dari luar perusahaan yaitu diperoleh dari peminjaman kreditur dan investor. Sumber modal eksternal akan
digunakan perusahaan sebagai pelengkap apabila
dari internal kurang mencukupi.
Dalam penggunaan
modal tersebut, perusahaan akan menghadapi masalah yang berhubungan dengan kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban finansialnya,
baik kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjangnya. Masalah yang dihadapi perusahaan
untuk memenuhi kewajiban finansial
jangka pendek atau yang harus segera dipenuhi dikenal dengan istilah “ likuiditas “.
Likuiditas
merupakan suatu indikator mengenai kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajiban finansial
jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan
menggunakan aktiva lancar yang tersedia (Syamsuddin, 2000:41). Dengan demikian perusahaan harus memberi perhatian
lebih terhadap likuiditas dan perusahaan
harus mempunyai strategi yang bermanfaat untuk mengoptimalisasikan dan mengelola aktiva
lancar yang dimiliki perusahaan agar seluruh
kewajiban lancarnya yang segera jatuh tempo dapat dilunasi dengan baik.
Selain likuiditas
masalah profitabilitas perusahaan juga penting karena untuk dapat melangsungkan hidupnya suatu
perusahaan harus selalu berada dalam keadaan
yang menguntungkan. Profitabilitas
menggambarkan kemampuan perusahaan
mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah
karyawan, jumlah cabang dan sebagainya
(Harahap, 2004:304).
PT.Teras Teknik
Perdana merupakan suatu perusahaan kontraktor yang bekerja sama dengan perusahaan PT. Inalum dan
perusahaan-perusahaan industri lainnya.
Kegiatan usahanya seperti instalasi pelapis panas, bangunan gedung/ pabrik dan pemasangan atau perbaikan AC.
Berikut ini adalah
data mengenai pos-pos yang mempengaruhi
rasio likuiditas dan rasio
profitabilitas pada PT. Teras Teknik Perdana berdasarkan laporan keuangan tahun 2004 sampai dengan
tahun 2007.
Tabel 1.1 Pos-Pos
Yang Mempengaruhi Rasio Likuiditas PT. Teras Teknik Perdana Tahun 2004-2007 Keterangan Tahun 2004 2005
2006 2007 Aktiva Lancar Kas dan bank
879.684.749 1.526.611.827 1.003.171.846
1.033.237.166 Piutang Usaha
1.680.159.573 2.157.068.028 2.225.025.104
3.067.992.022 Piutang Karyawan
29.925.813 83.683.024 111.124.578
95.365.874 Jaminan
Pelaksanaan 115.404.100 180.726.800
656.252.277 121.445.020 Total
Aktiva Lancar 2.705.174.235 3.948.089.679
3.995.573.805 4.318.040.082 Kewajiban
Lancar Hutang Usaha
4.077.906.098 3.464.434.870 5.401.761.247
3.731.441.951 Hutang Karyawan
156.881.812 154.381.812 282.799.920
178.325.462 Hutang Astek
91.781.487 186.123.363 384.256.823
300.452.000 Hutang lain - lain
132.112.211 210.075.873 80.182.510
136.894.250 Total Hutang lancar
4.458.681.608 4.015.015.918 6.149.000.500
4.347.113.663 Sumber: Laporan
Keuangan PT. Teras Teknik Perdana, 2004-2007 (data diolah) Pada Tabel 1.1
diatas dapat dilihat, bahwa total aktiva lancar perusahaan mengalami peningkatan tiap tahunnya.
Peningkatan ini dapat dilihat dari pos aktiva
lancar seperti piutang usaha perusahaan
yang semakin meningkat tiap tahunnya.
Hal ini menunjukkan banyaknya dana yang masih berada diluar perusahaan yang harus segera ditukarkan
menjadi kas. Selain itu total hutang lancar
perusahaan lebih besar bila dibandingkan dengan total aktiva lancarnya.
Hal ini menunjukkan
apakah perusahaan mampu memenuhi kewajiban lancarnya yang harus segera dibayar dengan menggunakan
aktiva lancarnya yang ada.
Tabel 1.2 Pos-Pos
Yang Mempengaruhi Rasio Profitabilitas PT. Teras Teknik Perdana Tahun 2004-2007 KETERANGAN
2004 2005 2006
2007 Pendapatan Proyek 2.228.839.762
5.591.831.875 8.685.673.655 8.757.727.788 Beban Pokok 1.254.241.516
2.377.583.336 3.366.814.375 4.004.856.989
Produksi Laba Kotor
974.598.246 3.214.248.539 5.318.859.280
5.752.870.799 Biaya Operasi
579.083.466 2.254.341.226 3.332.166.606
3.670.630.670 Laba Usaha 395.514.780
959.907.313 1.986.692.674 2.082.240.129 Laba Bersih ( EBT ) 276.860.346
671.935.120 1.270.684.872 1.457.568.090 Total Aktiva
8.427.995.149 9.004.685.306 10.447.873.626 10.239.930.697 Sumber: Laporan Keuangan PT.
Teras Teknik Perdana, 2004-2007 (data diolah) Pada Tabel 1.2 di atas dapat dilihat walapun tingkat laba
secara keseluruhan mengalami peningkatan
untuk tiap tahunnya, akan tetapi beban pokok produksi dan biaya operasi perusahaan juga
semakin meningkat tiap tahunnya. Dengan
demikian apakah perusahaan telah efektif dalam mengelolah asset-asset yang ada.
Berdasarkan Tabel
1.1 dan 1.2 maka masalah yang dihadapi perusahaan adalah berkaitan dengan likuiditas dan
profitabilitas perusahaan. Karena kenaikan dan penurunan dari pos-pos likuiditas dan
profitabilitas tersebut akan berdampak pada
kemampuan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dan kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuantungan. Hal
ini menyebabkan peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Analisis Rasio Likuiditas Dan Profitabilitas Pada PT. Teras Teknik
Perdana Kuala Tanjung”.
B. Perumusan
Masalah Dari latar belakang di atas, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut : “ Bagaimana kinerja keuangan
PT.Teras Teknik Perdana berdasarkan
rasio likuiditas dan rasio profitabilitas dari tahun 2004 sampai tahun 2007”.
C. Kerangka Konseptual Kerangka konseptual
sangat bermanfaat untuk memudahkan suatu penelitian dan agar penelitian yang dlakukan
dapat lebih terarah dan berhubungan satu
sama lain.
Laporan keuangan
menggambarkan kondisi keuangan dan hasil perusahaan pada saat tertentu. Laporan
keuangan bermanfaat bagi pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap aktivitas perusahaan. Untuk mengetahui likuiditas dan profitabilitas perusahaan, maka neraca dan
laporan laba/rugi merupakan laporan
keuangan sebagai alat untuk menganalisis rasio keuangan. Rasio keuangan merupakan angka yang diperoleh dari
hasil perbandingan dari pos laporan
keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan.
Rasio likuiditas
digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban-kewajiban jangka
pendeknya, sehingga rasio ini menjadi
penting bagi manajemen perusahaan, bank
dan para pemasok yang memberikan kredit
kepada perusahaan, selain itu juga penting bagi perusahaan - perusahaan untuk memperhatikan efektivitas
operasional perusahaan terhadap pendistribusian
aktivanya. Sedangkan rasio profitabilitas digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam
menghasikan laba atau seberapa efektif
pengelolaan perusahaan oleh manajemen.
Riyanto (2001:331)
menyatakan bahwa rasio-rasio profitabilitas menunjukkan kebijaksanakan dan kemampuan
perusahaan mendapatkan laba melalui kemampuan dan sumber yang ada dimana
rasio-rasio profitabilitas tersebut
antara lain: Net profit Margin, Gross Profit Margin, Return on Asset dan Return
on Equity.
Sedangkan rasio
likuiditas adalah rasio-rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas suatu perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendek seperti
Quick ratio, Current ratio dan Cash ratio.
Berdasarkan
penjelasan di atas maka penulis membuat
kerangka konseptual sebagai berikut : Sumber
: Harahap 2004:191 (diolah) Gambar 1.1 Kerangka konseptual D. Tujuan dan
Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan dilaksanakannya penelitian ini
adalah untuk mengetahui bagaimana
kondisi keuangan perusahaan dilihat dari rasio likuiditas dan profitabilitas.
Laporan keuangan: 1. Neraca.
2. Laporan laba-rugi Rasio keuangan: 1. Rasio likuiditas.
2. Rasio Profitabilitas.
Informasi tentang
kinerja keuangan PT. Teras Teknik Perdana
ditinjau dari rasio likuiditas dan profitabilitas 2. Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh
dari penelitian ini adalah : a. Bagi
penulis, untuk memperdalam pengetahuan dibidang finansiil terutama dalam menganalisis rasio keuangan,
dan sebagai bahan perbandingan antara
teori-teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan kenyataan yang terjadi di lapangan.
b. Bagi peneliti selanjutnya sebagai bahan informasi, referensi dan perbandingan dan sumbangan pemikiran berbagai
pihak dalam kegiatan penelitian
selanjutnya mengenai likuiditas dan profitabilitas perusahaan.
c. Bagi perusahaan, sebagai bahan masukan untuk
melihat perbandingan kinerja keuangan
perusahaan.
E. Metodologi
Penelitian 1. Batasan Operasional Penelitian ini hanya terbatas untuk meneliti
rasio-rasio likuiditas dan rasiorasio profitabilitas. Rasio-rasio likuiditas
yang digunakan adalah: Quick ratio, Current ratio, dan Cash ratio. Sedangkan untuk ratio-ratio profitabilitas
adalah: Gross Profit Margin, Operating
Profit Margin, Net Profit Margin, dan Return on Investment dengan menggunakan data: a.
Neraca PT. Teras Teknik Perdana Kuala Tanjung per 31 Desember 2004 sampai dengan 2007 b. Laporan laba rugi PT. Teras Teknik Perdana
Kuala Tanjung periode 2004 sampai dengan
2007 2. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian
dilakukan pada PT. Teras Teknik Perdana yang berlokasi di Jl.Acces Road-Kuala Tanjung, Kecamatan Sei
Suka, Kabupaten Asahan.
Penelitian ini
dilakukan dari bulan Oktober 2007 sampai Maret 2008.
3 . Jenis Data a. Data Primer Data primer diperoleh secara
langsung dengan melakukan wawancara dibagian
keuangan PT. Teras Teknik Perdana Kuala Tanjung.
b. Data Sekunder Data sekunder diperoleh penulis
dari dokumen perusahaan seperti sejarah
singkat, struktur organisasi perusahaan, laporan keuangan PT.
Teras Teknik
Perdana Kuala Tanjung periode 2004 sampai dengan 2007 dan literatur ilmiah lainnya seperti buku-buku
yang berhubungan dengan pembahasan ini.
4. Tehnik
Pengumpulan Data a. Wawancara Penulis melakukan wawancara secara langsung
kepada pegawai atau karyawan yang
berwenang memberikan informasi di PT. Teras Teknik Perdana.
b. Studi
Dokumentasi Penulis mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan laporan keuangan yang telah diarsipkan oleh
PT. Teras Teknik Perdana.
5. Metode Analisis Data Metode analisis yang
dilakukan penulis adalah metode deskriftif, yaitu dengan cara mengumpulkan, mengklasifikasikan, dan
menginterpretasikan data sehingga dapat
diketahui gambaran permasalahannya.
Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi