Selasa, 25 Maret 2014

Skripsi Manajemen: PENGARUH KOMPETENSI KOMUNIKASI, KECERDASAN EMOSIONAL DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN



BAB I PENDAHULUAN
 1.1.Latar Belakang 
Organisasi merupakan suatu kesatuan kompleks dengan kegiatan  diantaranya  mengalokasikan sumber daya manusia demi tercapai tujuan organisasi, salah satunya adalah peningkatan kinerja. Apabila suatu organisasi  mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan maka dapat dikatakan bahwa  organisasi tersebut efektif.

Dalam organisasi pemerintah maupun swasta pencapaian tujuan ditetapkan  melalui sarana dalam bentuk organisasi, yang digerakkan oleh sekelompok orang  yang berperan aktif sebagai pelaku dalam mencapai tujuan organisasi yang  bersangkutan. Tercapainya tujuan organisasi hanya dimungkinkan karena upaya  para pegawai yang terdapat pada organisasi sebagai kinerja pegawai. Jika sumber  daya aparatur pemerintah bekerja dengan baik maka kinerja institusi pemerintahan  atau birokrasi akan baik juga. Kinerja yang dicapai pegawai pada akhirnya akan  memperbaiki kontribusi terhadap kinerja organisasi.
Terdapat beberapa faktoryangmempengaruhi kinerja pegawai yaitu faktor  pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan sangat diperlukan untuk mendukung  suatu kinerja. Pengetahuan, ketrampilandan kemampuan  merupakan kompetensi  yang bersifat superfisial, yaitu karakter mendasar dari seseorang untuk  mampu  menunjukkan kinerja yang efektif atausuperior di dalam pekerjaandan tugasnya.
Salah satu aspek pribadi yang merupakan kompetensi adalah komunikasi, dengan   komunikasi organisasi dapat memelihara motivasi pegawai dengan memberikan  penjelasan kepada pegawai tentang apa yang harus dilakukan, seberapa baik  mereka mengerjakannya dan apa yang dapat dilakukan pegawai  untuk meningkatkan kinerjanya (Spencer et all dalam Edwardin, 2006:1).
Komunikasi merupakan bagian  yang penting dalam kehidupan kerja.
komunikasi yang tidak baik bisa mempunyai dampak yang luas terhadap  kehidupan organisasi, misalnya konflik antar pegawai, dan sebaliknya komunikasi  yang baik dapat meningkatkan saling pengertian, kerjasama  dan juga kepuasan  kerja. Pegawai yang mempunyai kompetensi komunikasi yang baik akan mampu  memperoleh dan mengembangkan tugas yang diembannya, sehingga tingkat  kinerja pegawai menjadi semakin baik. Kemudian faktor lain menurut Goleman  (2002:38) yang dianggap penting bagi peningkatan kinerja  pegawai  ialah kecerdasan emosional (Emotional Qoutient) yang merupakan sisi lain dari  kecerdasan yang dimiliki manusia yang dianggap berperan penting dalam  menentukan tingkat kesuksesan hidup.
Dalam konteks pekerjaan, kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk  mengetahui apa saja yang kita dan orang lain rasakan termasuk cara yang tepat  dalam menangani masalah (Martin, 2003:23). Mengelola emosi dengan baik dan  dapat digunakan secara selaras dengan nalar, seperti pengetahuan tentang  temperamen, belajar mengatur suasana hati, mengenali perasaan orang lain dan  mengontrol emosi yang tidak produktif.
 Selain kompetensi komunikasi dan kecerdasan emosional, budaya  organisasi juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan  kinerja pegawai.  Pengelolaan organisasi diarahkan kepada kemampuan untuk  meningkatkan kinerja organisasi melalui peningkatan kinerja pegawainya,  terutama karena fungsi dari budaya organisasi yang memberikan serangkaian nilai  untuk penetapan prioritas dan memberikan bagaimana segala sesuatu dilakukan  dalam organisasi.
Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Utara (BKD Prov SU)  merupakan organisasi pemerintah yang berfungsi menyiapkan bahan dalam  perumusan kebijakan teknis dalam lingkup Kepegawaian Daerah,  menyelenggarakan program kepegawaian, pengembangan dan pemberdayaan  pegawai, mutasi pegawai dan penyajian informasi kepegawaian serta melakukan  pengkajian dan evaluasi pengelolaan kepegawaian. Dalam operasional BKD Prov  SU terdapat beberapa tantangan diantaranya dalam penerimaan Pegawai Negeri  Sipil baru yang memberi gambaran beragam tingkat kepercayaan masyarakat  terhadap Badan Kepegawaian Daerah. Di sisi lain seringnya ditemukan berkas  pegawai yang tidak lengkap dalam pengajuan peserta pendidikan dan pelatihan  tidak sesuai dengan persyaratan, dan laporan kerja bulanan serta proses surat  menyurat menjadi tidak tepat waktu akibat keterlambatan pengesahan.
Penyampaian informasi yang seharusnya berhubungan antar bidang tidak  berjalan dengan lancar diantaranya disebabkan oleh keterbatasan keterampilan  dan pengetahuan para pegawai dalam berkomunikasi dengan baik. Hal ini   menunjukkan budaya komunikasi antara sesama pegawai maupun atasan masih  belum efektif. Kenyataan tersebut berkaitan dengan perilaku kerja individual  pegawai yang kurang dapat membina hubungan dengan pegawai lain dalam  bekerja karena menganggap bahwa setiap pegawai sudah mempunyai tugasnya  masing-masing dan bertanggung jawab atas apa yang ditugaskan kepadanya. Hal  tersebut dikarenakan pegawai yang tidak dapat mengelola emosinya akibat  ketidakmampuan mengenali emosi dirinya sendiri dan orang lain yang sangat  berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Kinerja pegawai BKD Prov SU dapat  dilihat dari rekapitulasi absensi kehadiran pegawai BKD Prov SU pada tabel 1.1.
Tabel 1.1 Rekapitulasi Absensi Kehadiran Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2008 - 2010  Tahun  Jumlah  pegawai  Alasan Ketidakhadiran  Total  Ketidakhadiran  A  I  C  S  TB  TL 2008  126  73  127  92  87  33  1123  1535 2009  126  85  52  66  198  60  2490  2490 2010  126  44  -  367  -  5  2471  2571 Keterangan: A: Absen, I: Izin, C : Cuti, S: Sakit, TB: Tugas Belajar, TL: Tugas Lain Sumber: Bidang Sekretariat Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Utara Pada tabel 1.1 terilhat bahwa jumlah absen pegawai yang tertinggi terjadi pada tahun 2009, kemudian terjadi peningkatan ketidakhadiran pegawai dari tahun  2008 hingga tahun 2010. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pada tahun 2009  terjadi kehadiran pegawai yang rendah yang menunjukkan penurunan kinerja  pegawai. Inilah yang disadari oleh  BKD Prov SU  sebagai suatu institusi  pemerintahan yang menyajikan pelayanan dalam penyediaan pegawai yang  bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas maupun institusi lainnya di  lingkungan Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara.
 Sebagai unsur pelaksana dipenyediaan pegawai negeri yang mengetahui  peraturan kepegawaian, menyajikan data  Pegawai Negeri Sipil  (PNS) yang  mengetahui data Sistem Informasi Pegawai (SIMPEG), meningkatkan  administrasi kenaikan pangkat PNS, meningkatkan kualitas data yang disajikan dalam penyusunan rencana formasi PNS dan calon PNS serta peningkatan  pemahaman PNS mengenai peraturan PNS. Peningkatan pemahaman menegenai  peraturan PNS tersebut dilakukan dengan pendidikan dan pelatihan (Diklat)  pegawai. Pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan oleh BKD Prov SUdapat  dilihat pada tabel 1.2.
Tabel 1.2 Data Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Badan Kepegawaian Daerah  Provinsi Sumatera Utara Tahun 2008 - 2010  Tahun  Jenis Diklat  Jumlah Pegawai yang  Mengikuti Diklat 2008  Diklat Pimpinan Tingkat II Diklat Pimpinan Tingkat III Diklat Pimpinan Tingkat IV 17 56  78  2009  Diklat Pimpinan Tingkat II Diklat Pimpinan Tingkat III Diklat Pimpinan Tingkat IV 12 45  60  2010  Diklat Pimpinan Tingkat II Diklat Pimpinan Tingkat III Diklat Pimpinan Tingkat IV 13 37  56  Sumber: Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Utara Dari tabel 1.2 dapat terlihat bahwa Diklat yang dilaksanakan BKD Prov  SU mulai dari tahun 2008 hingga tahun 2010 mengalami penurunan. Berdasarkan  uraian tersebut, penulis merasa perlu melakukan penelitian untuk mengkaji lebih  lanjut fenomena yang ada. Adapun judul penelitian yang dilakukan adalah  “Pengaruh Kompetensi Komunikasi, Kecerdasan Emosional  dan Budaya   Organisasi terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Utara”.
1.2.Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka  perumusan masalah dalam penelitian ini adalah  “Apakah kompetensi  komunikasi, kecerdasan emosional dan budaya organisasi berpengaruh  terhadap kinerja pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi  Sumatera Utara?”.
1.3. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh  kompetensi komunikasi, kecerdasan emosional dan budaya organisasi terhadap  kinerja pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Utara.
1.4. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi: a.  Bagi organisasi Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi organisasi  dalam peningkatan kinerja pegawai dengan memperhatikan faktorfaktor yang mempengaruhi kinerja pegawai.
 b.  Bagi penulis Diharapkan penelitian ini menjadi sarana aplikasi untuk  menerapkan teori manajemen sumber daya manusia khususnya  mengenai kompetensi komunikasi, kecerdasan emosional, budaya  organisasi dan kinerja pegawai, serta lebih memahami dan dapat  mempraktekkan metode penelitian yang sistematis.
c.  Bagi peneliti lain Penelitian ini juga diharapkan sebagai sumber informasi dan  referensi dalam penelitian mengenai kinerja pegawai bagi peneliti yang nantinya dapat memberikan perbandingan dalam mengadakan  penelitian lebih lanjut di masa yang akan datang.
  

Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi