BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Hotel merupakan suatu perusahaan yang dikelola oleh
pemiliknya dengan menyediakan pelayanan
makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang sedang melakukan
perjalanan dan mampu membayar dengan
jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima (Sulastyono,2006:5). Berdasarkan SK.
Menparpostel No. KM 37/PW 340/ MPPT-86 hotel adalah suatu jenis akomodasi yang
mempergunakan sebagian atau seluruh
bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa pengunjung lainnya bagi umum yang
dikelola secara komersial.
Kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi telah melahirkan era baru dalam dunia bisnis perhotelan. Perusahaan
perhotelan saling bersaing untuk memenuhi
pangsa pasar yang menuntut kualitas pelayanan yang semakin baik. Oleh karena itu perusahaan perhotelan semakin
banyak memperkuat strateginya dalam
bersaing agar menjadi perusahaan unggul. Berdasarkan SK Direktorat Jenderal Pariwisata penggolongan hotel
ditandai dengan bintang yang disusun mulai
dari hotel berbintang satu sampai dengan yang tertinggi adalah hotel dengan bintang lima. Sedangkan penginapan dengan
fasilitas di bawah hotel berbintang, yang
disebut hotel melati. Di samping hotel berbintang dan melati, terdapat jenis penginapan lain dengan nama wisma, home stay,
losmen, dan sebagainya.
Hotel melati semakin berkembang, para pesaing
hotel melati semakin banyak melakukan
strategi-strategi dalam meningkatkan daya saing hotel. Hotel Cherry Pink merupakan hotel melati yang
menjadi tempat penginapan yang banyak
dikunjungi para wisatawan. Dengan letak yang strategis, berada di pusat kota dan tidak jauh dari bandara Internasional
Polonia Medan. Di samping itu harga sewa
kamar yang terjangkau bagi para wisatawan kalangan menengah ke bawah dan ke
atas. Pelayanan yang diberikan juga memberikan kepuasan bagi pelanggan dan dari segi fasilitas juga sangat
memadai yaitu tersedianya peralatan elektronik
seperti televisi, dvd player, kulkas dan air conditioner di setiap kamar. Hotel Cherry Pink juga mempunyai beberapa
cabang seperti Cherry Red, Cherry Green,
dan Cherry Garden. Sehingga Hotel Cherry Pink termasuk hotel melati yang berkembang dan banyak diminati para wisatawan
domestik, yang tidak kalah bersaing
dengan hotel melati lainnya. Hotel
Cherry Pink mampu bertahan dan bersaing dengan hotel lainnya karena Hotel Cherry Pink merupakan hotel
keluarga yang bernuansa islami. Yang sangat
mengutamakan syariah islam yaitu hanya pasangan yang sudah menikah yang boleh menginap satu kamar, juga
mewajibkan karyawan memakai jilbab dan peci,
juga meningkatkan pelayanan kepada konsumen atau tamu hotel. Serta menjalin
kerja sama dengan perusahaan taksi (blue bird) dalam hal pelayanan trasportasi hotel. Sehingga memiliki citra
yang baik di masyarakat khususnya di daerah
medan baru dan menjadikan suatu perbedaan dengan hotel-hotel melati sejenis
lainnya. Berikut adalah harga sewa kamar di Hotel Cherry Pink Tabel 1.1 Harga Sewa Kamar Hotel Cherry Pink Tipe
Kamar Harga Standard Room Rp. 120.000 De Luxe Room Rp. 150.000 Executive Room Rp. 170.000 Cherry De Luxe Rp. 200.000 Cherry Suite Rp. 250.000 Sumber : Hotel Cherry Pink (2011)
Dalam persaingan Hotel Cherry Pink yang menjadi tantangan terbesar Hotel Cherry Pink pada saat sekarang ini
adalah banyak terdapat hotel melati baru di sekitar daerah medan baru seperti:
Aceh House, Darussalam House, Wahid Inn, Jangga House. Adapun konsep yang diterapkan
hotel melati yang ada di sekitar daerah
medan baru sama dengan yang diterapkan oleh konsep Hotel Cherry Pink yaitu menerapkan hotel keluarga yang bernuansa
islami dengan mengutamakan syariah, juga
mewajibkan karyawan memakai jilbab dan
peci serta hanya membolehkan menginap
satu kamar bagi pasangan yang sudah menikah. Oleh karena itu Hotel Cherry Pink berusaha
menawarkan yang berbeda dari pesaing seperti
dari segi harga Hotel Cherry Pink lebih terjangkau dari pada pesaing, pelayanan yang semakin memuaskan dan brand
image yang baik di kalangan konsumen. Seiring berkembangnya Aceh House pada saat
ini, Aceh House membuat strategi dengan
membuat cabang baru sehingga memudahkan pelanggan untuk menjangkau keberadaan Aceh House. Yang menjadi ciri khas
Aceh House adalah membuat simbol bahwa
Aceh House merupakan hotelnya orang Aceh. Sedangkan, Darussalam House memiliki
strategi dengan mengambil nama jalan darussalam sebagai nama hotel, Hal inilah yang menarik pelanggan sehingga dapat
memudahkan dalam mengingat nama hotel dan
jalan hotel. Untuk itu Hotel Cherry Pink dituntut untuk bersikap lebih inovatif
dan kreatif lagi dalam menarik para
pelanggan yakni dengan meningkatkan
strategi pemasaran. Karena dengan
persaingan yang ketat dan tajam mengakibatkan perusahaan membutuhkan antisipasi yang tepat dan akurat
sehingga perusahaan dapat memasarkan produknya
di pasar, dan apabila memungkinkan akan menjadi pemimpin pasar. Perusahaan harus menjalankan semua operasinya
secara efektif dan efesien tidak
terkecuali di bidang pemasaran. Strategi perusahaan, khususnya strategi pemasaran merupakan langkah yang
tepat yang harus ditempuh dan direalisasikan
oleh setiap perusahaan yang ingin dapat bertahan di pasar. Strategi pemasaran yang dilakukan Hotel Cherry Pink
seperti memperindah ruangan kamar ,
memberi diskon event serta desain iklan agar para wisatawan tertarik untuk menginap di Hotel Cherry Pink.
Dalam mengembangkan
Hotel Cherry Pink maka dilakukan analisis yang berkaitan dengan peluang-peluang yang dapat
dimanfaatkan oleh hotel guna memajukan
usahanya. Strategi terhadap lingkungan eksternal dapat ditetapkan dengan mengetahui apa yang menjadi ancaman
(threats) dan apa yang menjadi peluang
(opportunities) bagi perusahaan. Setelah mengetahui lingkungan eksternal yang dihadapi maka analisis
lingkungan internal perlu dilakukan guna mengetahui apa yang menjadi kekuatan
(strengths) dan apa yang menjadi kelemahan
(weaknesses) dari perusahaan. Dengan demikian perusahaan selalu dapat beradaptasi dengan lingkungannya
sehingga upaya untuk mencapai tujuan perusahaan
senantiasa akan dapat dicapai.
Untuk mengetahui
peluang-peluang maka diperlukan kecenderungan pasar, perubahan perilaku tamu yang mungkin
dapat menghambat usaha di masa depan.
Mengantisipasi ancaman-ancaman yang mungkin terjadi di masa depan yang dapat menghambat keberhasilan usaha,
untuk mengantisipasinya maka diperlukan
strategi analisis SWOT yang merupakan alat yang dapat merumuskan strategi perusahaan yang didasarkan pada
kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities),
namun secara bersama dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu
berkaitan dengan pengembangan misi,
tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencana strategis (strategic planner) harus
menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan
(kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini (Rangkuti,1997:19). Di dalam skripsi
ini akan dibahas mengenai “Analisis SWOT
Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada Hotel Cherry Pink”.
1.2. Perumusan
Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka perumusan masalah penelitian ini adalah:
“Apakah strategi analisis SWOT dapat meningkatkan
daya saing Hotel Cherry Pink?” 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi
masalah tersebut diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
strategi analisis SWOT dalam meningkatkan
daya saing pada Hotel Cherry Pink.
1.4. Manfaat
Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: a. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan
dapat memberikan bahan masukan bagi perusahaan Hotel Cherry Pink dalam meningkatkan daya
saing dengan menggunakan strategi
analisis SWOT.
b. Bagi Peneliti Penelitian ini bermanfaat dalam
upaya meningkatkan pengetahuan dan wawasan
penulis tentang teori-teori analisis SWOT dalam bisnis perhotelan.
c. Bagi pihak lain Penelitian ini diharapkan
dapat memberikan manfaat sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya dengan pembahasan
terhadap masalah yang sama.
Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi